- Agus Atha adalah kiper Persib pada era 1980-1990-an.
- Sepanjang kariernya bersama Persib, Agus Atha belum pernah dimainkan di Stadion Siliwangi.
- Agus Atha menerima dengan lapang dada pengalamannya yang tidak pernah bermain di Stadion Siliwangi saat berkostum Persib.
SKOR.id - Mungkin hanya Agus Atha, kiper Persib Bandung era 1980-1990-an yang namanya terasa asing di telinga bobotoh dan pencandu sepak bola nasional.
Nama Agus kalah gemerlap dibandingkan kiper lainnya seperti Wawan Hermawan, Boyke Adam, dan Sobur, yang pada era itu bergantian mengawal gawang Maung Bandung.
"Saat itu, saya seperti pemain magang. Mendampingi kiper senior dan kebagian capainya latihan saja," kata Agus kepada Skor.id, Minggu (10/5/2020).
Berita Persib Bandung Lainnya: Beni Oktovianto Sedih Gagal Buka Puasa Bersama Rekan Setim di Persib
Pasalnya, setiap kompetisi Perserikatan digelar, namanya tidak pernah disertakan. Karena pamor dan reputasi ketiga pesaingnya masih melambung tinggi.
"Tapi meski dianggap pemain magang, motivasi saya tidak pernah padam. Selalu ada gairah tinggi untuk melewati mereka," ucap lelaki kelahiran Bandung 60 tahun silam itu.
Nasibnya baru berubah setelah dua tahun berjibaku dengan kiper seniornya tersebut. Tepatnya pada kompetisi Perserikatan 1987-1988.
Saat itu, Agus mulai dipercaya tampil membela Maung Bandung. Tapi oleh pelatih Ade Dana, dia hanya ditampilkan dalam laga tandang.
"Enggak tahu kenapa pelatih seringnya dimainkan pada laga tandang. Belum pernah dipercaya tampil di Stadion Siliwangi, di depan publik sendiri," Agus bercerita.
Padahal dalam hati kecilnya ia ingin sekali tampil pada laga kandang. Apalagi Stadion Siliwangi sangat keramat dan menciutkan mental rival-rival Persib.
"Tapi sebagai pemain saya tidak bisa meminta dimainkan di Siliwangi. Hanya bisa nunjukkin hasrat tinggi lewat latihan keras agar diberi kepercayaan main di Siliwangi," Agus menuturkan.
Peluang tampil di Siliwangi mulai terbuka ketika kompetisi Perserikatan 1990 mulai ditinggalkan para seniornya. Tapi masuk dua kiper muda Anwar Sanusi dan Gatot Prasetyo.
Lewat pengalaman panjangnya, Agus tentu berada di atas dua juniornya. Kala itu Agus percaya impiannya terbang dan berjibaku di bawah mistar Persib di Stadion Siliwangi, tinggal menunggu waktu.
"Waktu mau menjamu Persita (Tangerang), nama saya jadi starter. Tapi selepas pertemuan tim pelatih dengan manajer Ateng Wahyudi, nama saya hilang," Agus mengungkapkan.
Atas permintaan Ateng, Agus digantikan Gatot. Alasannya Agus sudah terlalu tua untuk mengawal gawang Persib.
"Saat itu saya marah besar. Pagi saat briefing dengan semua komponen tim, pelatih sudah menunjuk saya sebagai starter," kata Agus Atha.
"Tapi siangnya manajer mencoret dan menggantikan dengan kiper yang awalnya cadangan. Benar-benar apes," Agus Atha menambahkan.
Berita Persib Bandung Lainnya: Hati dan Pikiran Victor Igbonefo Hanya untuk Persib
Dan sejak itu, ia mundur dari Persib. Tanpa sekali pun merasakan rumput Siliwangi dan panasnya atmosfer sepak bola Bandung sepanjang kariernya.
"Pahit memang. Tapi itu suratan takdir. Saya harus menerima dengan lapang dada," pelatih kiper Akademi Persib itu mengakhiri ceritanya.