- Yaya Sunarya menunjukkan kesetiaannya dengan menjadi pelatih fisik Persib Bandung dalam tujuh tahun terakhir.
- Meski posisi pelatih Persib berganti-ganti, namun peran Yaya tak tersentuh sejauh ini.
- Yaya juga berambisi membawa Persib menjadi juara mengulangi kesuksesan di ISL 2014.
SKOR.id - Pemain dan pelatih Persib Bandung boleh datang dan pergi setiap musim kompetisi Liga 1. Tapi posisi Yaya Sunarya tak tersentuh di dalam tim.
Pelatih fisik Maung Bandung, Yaya Sunarya, benar-benar dipagari oleh manajemen tim untuk terus mengabdi bersama Persib di pentas sepak bola nasional.
"Mungkin sudah rezekinya saya bersama Persib sejauh ini. Saya pun menikmati kerja sama dan kepercayaan manajemen," kata Yaya kepada Skor.id di Saraga ITB, Bandung.
Berita Persib Lainnya: Asuh Anak dan Latihan Mandiri, Rutinitas Terkini Kiper Persib
Musim ini adalah tahun ketujuh Yaya bersama Maung Bandung. Yaya bergabung dalam tim pelatih Persib sejak Oktober 2013.
"Sudah lama memang saya di Persib untuk edisi kedua. Karena sebelumnya di Liga Indonesia IX (2003) saya mendampingi pelatih asal Polandia, Marek Andrejz Sledzianowski," ujar Yaya.
Adalah Djadjang Nurdjaman yang membawa Yaya kembali ke Persib. Dia menggantikan pelatih fisik sebelumnya Dino Sefriyanto.
Bersama Djanur, Yaya bisa merasakan nikmat juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Prestasi tertinggi dalam karier kepelatihannya bersama Pangeran Biru.
Selepas mendampingi Djanur, pelatih kelahiran Bandung, 22 Maret 1973, itu belum bisa mengulang kesuksesannya. Padahal pelatih yang didampinginya punya rekam jejak paten di sepak bola Indonesia.
Mereka adalan Dejan Antonic, Mario Gomez, Miljan Radovic, dan Robert Rene Alberts.
Bersama Gomez musim lalu, Yaya nyaris mengulang cerita sukses jika Persib bisa mempertahankan posisi puncak yang diraih pada paruh musim.
Berita Persib Lainnya: Kisah Rukma Sudjana, Legenda Persib dan Timnas Indonesia di Olimpiade 1956
Musim ini petulangan menuju tangga juara kembali dihamparkan. Persib yang diasuh bersama Robert memimpin klasemen sementara Liga 1 2020 sebelum pandemi Covid-19 menghentikan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
"Harapannya tentu bisa mengulang sukses dengan pelatih Persib terkini. Persib juara dan untuk Persib salawasna (selamanya)," pelatih jebolan FPOK UPI Bandung itu mengungkapkan.