- Pemain Persib Putri, Rizqiyanti "Kijun" bergabung dengan live Instagram Skor.id.
- Kijun menceritakan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola dan atlet futsal.
- Kijun juga mengungkapkan alasan di balik selebrasi joget heboh setelah mencetak gol.
SKOR.id - Pemain Persib Putri, Rizqiyanti "Kijun", mengungkapkan alasan di balik selebrasi joget heboh yang ia kerap tunjukkan.
Pemain Persib Bandung Putri, Rizqiyanti, bergabung live Instagram dengan Skor.id pada Senin (27/4/2020).
Pada kesempatan tersebut Kijun, sapaan Rizqiyanti, menceritakan banyak hal terkait perjalanan kariernya di sepak bola.
Baca Juga: Striker Persib Putri, Rizqiyanti, Menjaga Tradisi Tadarus di Kampungnya
Ia memulai kiprahnya dengan bergabung bersama tim Persibat Batang. Saat Liga 1 Putri 2019 dimulai Kijun mendapat tawaran bergabung ke Persib Bandung.
Perempuan kelahiran 16 Oktober 1997 ini juga dikenal dengan selebrasi heboh setelah mencetak gol.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini kerap berjoget untuk merayakan gol yang ia lesatkan.
Kijun punya alasan sendiri mengapa ia memilih joget sebagai selebrasi.
"Soalnya saya hobi banget joget. Jadi terbawa ke lapangan," ujar Kijun dalam live Instagram Skor.id, Senin (27/4/2020).
"Kalau ngegolin penginnya joget," ucapnya sambil tertawa.
Ia juga tak membatasi joget apa yang ia tampilkan setelah mencetak gol.
Sebab baginya yang terpenting adalah meluapkan kegembiraan dengan gerak tubuh.
"Semunculnya saja gitu. Kalau ngegolin ya sudah joget saja, enggak dipikirin," kata pemain yang mengantarkan Persib menjadi juara Liga 1 Putri 2019 itu.
View this post on Instagram
Tak hanya itu, Kijun juga mengungkapkan kisahnya bergabung dengan Pusaka Angels, tim futsal profesional di Woman Pro Futsal League (WPFL) 2020.
Pusaka Angels bahkan finis di peringkat kedua WPFL 2020, hanya kalah dari Kebumen Angels yang keluar jadi juara.
Berita Liga 1 Putri Lainnya: Striker Persib Putri Berharap Ada Kejelasan Status Liga 1 Putri 2020
Kijun berharap pandemi virus corona seger berakhir sehingga kompetisi Liga 1 Putri dapat digelar kembali.
Dara asal Batang, Jawa Tengah, ini bertekad untuk membawa tim yang ia bela kembali menjadi jawara di kompetisi tersebut.