- Pemain Persis Solo, Bruno Casimir, mempertanyakan gaji bulan Maret yang belum juga mereka terima hingga mendekati akhir April ini
- Manajemen Persis berjanji akan membayar gaji pemain 25 persen pekan depan sesuai arahan PSSI
- Musim 2020 ini tim Persis tidak mendapatkan satu pun sponsor untuk menopang pendanaan klub
SKOR.id - Suara para pemain Persis Solo yang menuntut pembayaran gaji untuk bulan Maret akhirnya direspons oleh manajemen.
Para pemain Persis Solo santer menagih hak berupa gaji yang belum mereka terima. Sejak Maret Bruno Casimir dan kolega mengaku belum mendapatkan upah.
CEO Persis Solo, Azmy Alqamar, pada Rabu (22/4/2020) memastikan pihaknya akan membayar gaji para pemainnya.
Berita Persis Lainnya: Kilas Balik, Hubungan Fan PSS Sleman dan Persis dari Kritis Jadi Harmonis
"Manajemen tetap bertanggung jawab kok. Gaji pemain bulan Maret akan dibayar 25 persen. Namun kami berusaha akan memberikan lebih dari 25 persen," kata Azmy.
Di balik kesulitan Persis Solo belum membayar gaji pemainnya, Azmy mengatakan karena memang kondisi yang sulit dialami timnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Azmy berharap para pemain Persis mau memahami kondisi yang ada, karena hal ini tidak hanya dialami oleh Persis Solo saja.
Tidak hanya itu, Azmy juga mengakui bahwa sebenarnya, musim 2020 ini tim Persis tidak mendapatkan satu pun sponsor untuk menopang pendanaan klub.
"Harapan kami sebenarnya saat kompetisi berjalan (bisa dapat sponsor). Namun, saat kompetisi akan berlangsung, laga ditangguhkan," ucap Azmy.
"Musim ini kami tidak dapat sponsor. Namun yang pasti saya dan Pak Vijaya Fitriyasa (owner Persis) tetap berupaya keras kok," kata dia lagi.
Fakta ini juga tentunya menjawab teka-teki peluncuran jersey Persis musim 2020 yang terlihat tanpa sponsor alias polos.
Sebelumnya memang DJ Apparel yang menyediakan jersey Persis musim ini sudah memperkenalkan jersey home dan away Laskar Sambernyawa.
Terkait kondisi yang ada saat ini, Azmy mengatakan bahwa kondisi yang dialami timnya juga dialami semua klub di Liga 1 maupun Liga 2.
"Kondisi force majeur memang tak diharapkan semua klub. Saat kondisi seperti ini, jangan cepat berpikir pemain yang benar, manajemen yang salah," ucap dia lagi.
Dia menggarisbawahi bahwa untuk gaji Maret, pekan depan rencananya sudah dilunasi.
Berita Persis Lainnya: Persis Solo Resmi Angkat Kaki dari Mes Lama di Karangasem
Namun pembayaran gaji tersebut hanya sebesar 25 persen sesuai dengan arahan dari PSSI dalam kondisi pandemi virus corona.
"Kalau bisa malah lebih dari 25 persen," kata Azmy memungkasi.