- Hari ini, 19 April 2020, PSSI genap berusia 90 tahun.
- PSSI berdiri pada 19 April 1930 dengan peran tujuh klub dari Tanah Air.
- Ir Soeratin Sosroseogondo adalah Bapak Sepak Bola Indonesia karena beliau Ketua Umum pertama PSSI.
SKOR.id - Usia PSSI pada 2020 sudah mencapai 90 tahun, umur yang cukup tua jika yang jadi ukuran manusia.
Namun untuk organisasi, usia 90 tahun adalah catatan umur yang cukup pengalaman. Pengalaman itu pun bisa dikaitkan dengan prestasi.
Sayangnya, prestasi timnas Indonesia mengalami naik turun. Bahkan, sejak era 2000-an, untuk sekadar juara di level Asia Tenggara sangat sulit.
Timnas Indonesia yang dimaksud belum pernah juara adalah level senior, karena itu saja yang poinnya dicatat untuk acuan ranking FIFA.
Berita PSSI Lain: Sebut Kekurangan Ratu Tisha, Inilah Asa Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta
Lalu pada level klub, prestasinya tak jauh beda dengan nasib timnas Indonesia. Walau sebenarnya, keberadaan klub Indonesia ada sejak lama bahkan sekitar 1910-an.
PSM Makassar, meski bukan pendiri PSSI, klub ini lahir sejak 2 November 1915. Hal itu hampir sama dengan SVB, yang diklaim cikal bakal resmi Persebaya Surabaya.
Lantas, bagaimana nasib klub-klub pendiri PSSI yang melakukan rapat dengan Ir Soeratin di Yogyakarta pada 90 tahun silam.
Skor.id merangkum fakta-fakta terkini dari tujuh klub pendiri PSSI pada musim 2020:
Persija Jakarta
VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra) adalah cikal bakal Persija yang berdiri pada 28 November 1928.
Setelah bernama Persija, klub yang sekarang punya julukan Macan Kemayoran itu masih berkiprah pada kasta teratas Liga Indonesia, Liga 1 2020.
Terakhir mereka juara pada 2018 saat memenangi Liga 1.
Persib Bandung
BIVB (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond) merupakan klub yang lahir pada 1923 di Bandung.
Lalu pada 1933, BIVB menjadi PSIB (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung) dan seterusnya berganti nama dengan Persib.
Baca Juga: Djudju Soekadar, Kiper Terlama Persib dan Paling Intelektual
Persib juga masih berkiprah pada kasta teratas Liga Indonesia, Liga 1 2020. Terakhir mereka juara pada Indonesia Super League (ISL) 2014.
PSIM Yogyakarta
PSM (Persatuan Sepakraga Mataram) adalah nama lahir PSIM dan berdiri di Yogyakarta pada 5 September 1929.
Sekarang identitas dari PSM adalah PSIM dan berkiprah pada kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2 2020.
PPSM Magelang
IVBM (Indonesische Voetbal Bond Magelang) lahir 15 Maret 1919. Kini, klub ini bernama PPSM (Perserikatan Paguyuban Sepak bola Magelang) Magelang.
Mereka berkiprah pada kasta terendah Liga Indonesia, Liga 3 zona Jawa Tengah. PPSM turun kasta dari Liga 2 pada musim 2017.
Persis Solo
VVB (Vorstenlandschen Voetbal Bond) lahir pada 8 November 1923 di Solo. Per 1928, klub ini mengubah nama mereka menjadi Persis sampai kini.
Klub ini didirikan oleh Sastrosaksono serta R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman dari klub Romeo.
Alap-alap, julukan lawas Persis, masih berkiprah pada kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2 2020.
PSM Madiun
MVB (Madioensche Voetbal Bond) adalah tim dengan tahun kelahiran pada 1929. Nama klub dengan markas di Stadion Wilis ini menjadi PSM Madiun sejak Kemerdekaan Indonesia.
Sayang, eksistensi PSM Madiun mati suri dari 2011 sampai 2018. Masuk musim 2020, PSM Madiun kembali berkompetisi.
PSM Madiun bertarung pada Liga 3 zona Jawa Timur. Namun kabar terbaru pada 2020, PSM Madiun kembali "pingsan" dan mungkin absen ikut Liga 3 zona Jawa Timur.
Persebaya Surabaya (Klub dari Surabaya)
Ada dualisme soal cikal bakal Persebaya Surabaya. Satu diklaim lahir pada 1910 dan satunya yang kelahiran 1927.
SIVB (Soerabhaisasche Indonesische Voetbal Bond) adalah tim asal Kota Pahlawan yang lahir 18 Juni 1927.
SIVB pada masa depan diklaim sebagai Persebaya yang berkiprah pada Liga 1 2020. Karena, tim itu yang selanjutnya eksis di Surabaya.
Namun, ada juga klaim soal keberadaan Sorabaiasche Voetbal Bond (SVB) pada masa lalu yang lahir lebih dulu dari SVIB.
Baca Juga: I Gusti Putu Yasa, Kiper Modern Persebaya dan Timnas Indonesia Era 1980
Pada portal Emosi Jiwa ada catatan soal the real Persebaya adalah yang lahir pada 1910 dan itu SVB.
Hanya, klub asal Surabaya pendiri PSSI adalah SIVB bukan SVB. Namun terlepas dari hal itu, perjuangan sepak bola Surabaya adalah bagian terpenting lahirnya PSSI.
Bahkan, Persebaya adalah salah satu klub penyumbang besar pemain timnas Indonesia.