- PPSM Magelang menjadi salah satu tim tertua yang tercatat dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
- Selain itu, meski juga berstatus sebagai salah satu klub pendiri PSSI, prestasi PPSM Magelang terbilang biasa-biasa saja.
- Berikut Skor.id menyajikan lima hal menarik mengenai skuad Macan Tidar, julukan PPSM Magelang.
SKOR.id – Di antara tim-tim bersejarah yang menjadi pendiri PSSI, PPSM Magelang terbilang tak bernasib mujur seperti klub lainnya dan kondisinya hampir sama dengan PSM Madiun.
Sebab, tim yang bermarkas di Kota Magelang, Jawa Tengah, ini tak memiliki prestasi mentereng seperti klub pendiri lain.
Sebab, Persija Jakarta, Persib Bandung, maupun Persebaya Surabaya sebagai pendiri PSSI eksistensinya di level atas Liga Indonesia sangat maksimal sampai kini.
Namun demikian, klub beralias Macan Tidar ini tetap mendapatkan dukungan fanatik dari kelompok suporter mereka.
Setidaknya, ada sejumlah kelompok suporter yang tetap setia mendukung PPSM, baik ketika bermain di kandang ataupun main tandang.
Sebagai salah satu klub pendiri PSSI, klub yang bermarkas di Stadion Moch Soebroto ini juga terikat aturan khusus.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Skor.id menyajikan lima fakta penting mengenai PPSM Magelang:
Nama Tak Boleh Ganti
Sebagai salah satu dari tujuh klub pendiri PSSI, PPSM tak bisa melakukan pergantian identitas yang meliputi nama, logo, dan domisili.
Larangan ini tertuang dalam Statuta PSSI mengenai Kewajiban Anggota PSSI dalam pasal 17, poin 1 (satu), dan huruf g.
"Sebagai penghargaan kepada 7 (tujuh) Klub Pendiri PSSI, yaitu PSIM Jogjakarta. Persis Solo, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Madiun, dan PPSM Magelang."
Maka, ketujuh klub tersebut wajib melindungi seluruh aset sepak bola mereka termasuk nama, logo, domisili dan warisan sepak bola lainnya di setiap waktu.
"Mereka tidak melakukan perubahan (pengurangan atau penambahan) hal-hal tersebut dengan alasan apapun di kemudian hari," bunyi statuta PSSI.
Nama dan Tahun Berdiri
PPSM awalnya berdiri pada 15 Maret 1919 dengan nama awal Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM).
Kesebelasan ini didirikan oleh Wihardjo bersama empat klub, yakni Persatuan Sepak Bola Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo.
Setelah PSSI dibentuk, IVBM kemudian menjadi salah satu anggotanya sempat punya tambahan identitas jadi PPSM Sakti Magelang.
Pernah Dualisme
Munculnya dualisme kompetisi pada 2013, membuat klub ini sempat terjadi perpecahan.
Kala itu, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang berada di bawah PSSI dengan PT Indonesia di bawah KPSI punya kompetisi beda, sehingg turut berpengaruh terhadap PPSM.
Sebab saat itu, klub berjulukan Macan Tidar ikut terpecah menjadi dua kubu. Masing-masing kubu, mengikuti kompetisi yang ada pada saat itu.
Selanjutnya, dualisme yang berakar dari tubuh PSSI ini akhirnya berakhir pada 2014 dengan memunculkan unifikasi (penyatuan) liga.
Saat itu, PPSM mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang diikuti 64 tim dan dibagi ke dalam delapan grup.
Prestasi dan Gunakan 2 Stadion
Meski berstatus sebagai salah satu klub tertua di Indonesia sekaligus pendiri PSSI, tetapi PPSM Magelang juga berstatus sebagai salah satu tim minim gelar sejak pertama berdiri.
Prestasi terbaik yang pernah diraih PPSM Magelang pada era Perserikatan yakni meraih peringkat ketiga pada 1935.
Selain itu, mereka juga sukses melaju hingga semifinal Piala Indonesia 2012. Selebihnya, tak ada prestasi yang mampu dibanggakan oleh skuad Macan Tidar.
Selama perjalanannya, tim Macan Tidar sempat menggunakan dua stadion yang digunakan sebagai kandang mereka.
Sebelumnya, mereka menggunakan Stadion Abu Bakrin dari era Perserikatan hinga kompetisi Divisi Utama 2010/2011.
Mulai musim 2012, PPSM memindahkan markas mereka ke Stadion Madya. Stadion ini merupakan arena baru yang dibangun oleh Pemkot Magelang.
Saat ini, Stadion Madya yang terletak di jantung Kota Magelang itu berubah nama menjadi Stadion Moch Soebroto.
Nama Suporter
Seperti klub-klub lain di Tanah Air, PPSM juga memiliki basis kelompok suporter yang cukup fanatik.
Setidaknya, ada tiga kelompok suporter PPSM, yakni Simolodro Magelang, Squadra Macan Tidar, serta Gate 1.
Ketiga kelompok ini selalu setia mendukung PPSM Magelang baik saat bermain di kandang maupun tandang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Indonesia Lainnya:
Hari Anak Nasional 2021: Deretan Ayah dan Anak yang Pernah Main di Liga Indonesia
Profil 5 Pemain Asal Inggris di Liga Indonesia
5 Pelatih dari Argentina yang Menangani Klub Liga Indonesia