- Program "Madura United Peduli Covid-19" diinisiasi oleh manajemen Laskar Sapeh Kerrab.
- COO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi, berharap banyak masyarakat Pulau Garam yang mau mendukung program ini.
- Hasil donasi akan digunakan untuk membeli peralatan medis yang dibutuhkan.
SKOR.id - Manajemen Madura United menggelar acara "Madura United Peduli Covid-19" untuk membantu tenaga medis dalam memerangi pandemi virus corona.
Jeda panjang Liga 1 2020 imbas dari pandemi virus corona atau Covid-19 membuat manajemen Madura United menginisiasi penggalangan dana guna memerangi virus tersebut.
Di Madura sediri saat ini masih ada dua kabupaten yang berstatus bebas dari virus corona, yakni Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Muncul Klub Red Bull Depok di Liga 3, Askot Belum Beri Rekomendasi
Namun dua kabupaten lainnya telah berstatus zona merah, yakni Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan.
Chief Operating Officer (COO) Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi, tak mau ketinggalan dan ikut berperan serta berjuang melawan pandemi virus corona lewat program penggalangan dana "Madura United FC Peduli Covid-19".
Putri dari Presiden Klub berjuluk Laskar Sapeh Kerrab, Achsanul Qosasi, tersebut sekaligus mengajak seluruh masyarakat Pulau Madura untuk ikut membantu melakukan pencegahan terhadap penyebaran wabah virus corona, terutama para pedukung tim.
"Kondisi dua dari empat kabupaten di Pulau Madura menunjukkan status zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan. Sehingga, kami menginisiasi penggalangan dana lewat program bertajuk 'Madura United Peduli COVID-19'," kata Annisa.
"Dana yang terkumpul seluruhnya kami belanjakan untuk berbagai perlengkapan kesehatan, yakni Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, cairan disinfektan, dan perlengkapan lainnya," Annisa Zhafarina Qosasi menjelaskan.
Annisa berharap program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dia menambahkan, perlengkapan medis dari hasil penggalangan dana akan disalurkan secara langsung kepada para petugas medis maupun rumah-rumah perawatan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Pulau Madura.
"Bagi yang ingin bergerak bersama kami, mari kita beramal bersama. Kami juga tidak menutup batas minimum karena kami tahu banyak yang ingin berpartisipasi meski dengan jumlah sangat terbatas. Berapa pun pasti akan bermanfaat," ujar alumni FE UI (Universitas Indonesia) jurusan Ilmu Ekonomi Internasional tersebut.
Baca Juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Pemain Thailand Ini Dilaporkan Menghilang
Wanita kelahiran Surabaya, 13 April 1995, itu telah menuntaskan pendidikan industri sepak bola UEFA Certificate in Football Management, di Nyon District, Vaud, Switzerland.
Setelah merampungkan pendidikannya, Annisa kemudian bergabung menjadi Chief Operating Officer Madura United.