- Achsanul Qosasi berharap PSSI memilih Sekjen PSSI lewat panitia seleksi.
- Dapat pandangan Achsanul Qosasi, Sekjen PSSI harus berwawasan luas.
- Presiden Madura United ini ingin Sekjen PSSI punya jaringan internasional.
SKOR.id - Mundurnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, Senin (13/4/2020), mendapat sorotan dari Achsanul Qosasi.
Presiden Klub Madura United ini ingin memberi masukan ke PSSI. Menurutnya, PSSI harus menggelar seleksi yang transfaran lewat panitia seleksi (pansel).
“Soal posisi Sekjen PSSI yang kini lowong setelah Sekjen sebelumnya (Ratu Tisha Destria) mundur, saya hanya mengusulkan kepada PSSI," kata Achsanul.
Baca Juga: Lelang 50 Jersey Pemain Madura United Ludes dalam Dua Hari
"Agar di dalam mencari sosok atau calon Sekjen yang baru, PSSI harus menjalankan proses seperti saat memilih Ratu Tisha Destria sebelumnya," ia menyarankan.
Ketika itu, PSSI dalam kepemimpinan Edy Rahmayadi membuka pendaftaran secara terbuka. Setelah pendaftaran ditutup dilakukan tes dan memakan waktu tiga bulan.
"Saat itu prosesnya berjenjang dengan mekanisme TPA (Tes Potensi Akademik) melalui Pansel Independen dan secara professional," ucap Achsanul.
"Ingat, Sekjen PSSI itu bukan orang suruhan, yang hanya diminta menyenangkan atasan,” lekaki kelahiran Sumenep, Madura, ini kepada Skor.id, Sabtu (18/4/2020) pagi.
Presiden Direktur PT Garuda Tani Nusantara (Gatara Group) tersebut, menegaskan hal itu sebagai langkah tepat agar pemilihan Sekjen PSSI tidak mengundang protes.
Termasuk kriteria layak menjadi Sekjen PSSI, salah satunya harus memahami administrasi dan program, serta memiliki kepemimpinan dan jaringan yang luas hingga internasional.
Baca Juga: Anaknya Siap Jadi Sekjen, Presiden Madura United Ragu Internal PSSI
“Itu menurut saya. Itulah cara yang baik agar pecinta bola tidak ada yang protes nantinya. Semua akan menyambut baik keputusan PSSI," kata Achsanul.
"Ingat, Sekjen PSSI itu jantungnya organisasi. Dia harus paham administrasi, program, memiliki leadership, dan jaringan yang baik dengan pemerintah,” ia memungkasi.