- Pelatih Arema FC, Mario Gomez, mengungkapkan kecintaannya kepada kopi cappuccino.
- Gomez selalu meminum kopi setiap hari bahkan di ruang jumpa pers seusai pertandingan.
- Bagi pelatih asal Argentina itu, hidupnya tak lengkap tanpa kehadiran kopi.
SKOR.id - Pelatih kepala Arema FC, Roberto Mario Carlos Gomez memiliki kebiasaan unik tak seperti pelatih-pelatih lainnya, yakni mengonsumi minuman favoritnya, kopi cappucino.
Mario Gomez memperlihatkan kebiasaannya tersebut, paling tidak dalam dua bulan bersama Arema sebelum Liga 1 2020 dihentikan per tanggal 16 Maret lalu.
Sebelum, selama, dan setelah latihan atau pertandingan, pelatih kelahiran Mar del Plata, Argentina, 27 Februari 1957 itu, tak pernah lepas dari secangkir kopi khas Italia, baik cappucino rasa latte maupun flat white itu.
Baca Juga: Arthur Cunha Yakin Liga 1 2020 Dilanjutkan tapi Juga Setuju ada Kompetisi Alternatif
Ia juga tak segan membawa dan menikmati secangkir kopi kapucino di sela-sela sesi press conference usai pertandingan, di press room sekalipun.
"Memang saya ini penyuka dan senang kopi, itu tak ada hubungannya dengan sebuah pertandingan. Bagi saya, minum kopi cappucino atau kopi biasa yang hitam, bukan untuk menghilangkan ketegangan atau apa," kata Mario Gomez kepada Skor.id, Senin (13/4/2020).
"Ya seperti Anda, kalau belum makan nasi kan belum makan namanya, ya seperti itu kopi bagi saya. Kopi tidak bisa dipisahkan dari aktivitas saya. Itu sudah saya lakukan sejak lama di Argentina. Mungkin hanya saya ya pelatih di dunia yang suka bawa secangkir kopi dalam press conference di press room," ujar Gomez.
Mantan pelatih Persib Bandung dan Johor Darul Takzim tersebut, mengakui bahwa dirinya sendiri yang meracik dan menyeduh kopi sachet itu.
Menjelang pertandingan, secangkir kopi harus ada menenami dirinya, saat meramu strategi dan taktik bersama asisten dan para pemainnya.
Baca Juga: Gusnul Yakin, Pelatih Legandaris Arema yang Rela Dibayar Sekarung Besar
"Tapi kalau khusus pertandingan di luar Malang, saya hartus minta tolong kitman Arema untuk membuatkan kopi. Saya kadang juga tidak lupa membawa stok beberepa sachet kopi kapucino, ya campuran yang rasa latte atau flat white. Tanpa kopi, hidup saya serasa ada yang kurang atau seperti ada yang hilang," ucapnya.
"Sulit mengatakan detil kenapa saya suka kopi, dan seperti apa pentingnya kopi. Kopi tidak hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga bisa melancarkan dan memberi inspirasi. Anda tentu ingat kata-kata terkenal ini, 'given enough coffee I could rule the world' . Jadi minum kopi itu ritual saya," kata mantan center back Ferro Carril Oeste Argentina pada Argentine Primera Division musim 1980-1987 tersebut.