- APPI bakal menggugat klub Liga 1 dan Liga 2 yang memotong gaji pemain pada Maret 2020.
- Pemain telah lakukan kerja secara penuh pada bulan tersebut, sehingga menurut APPI berhak mendapat gaji penuh.
- Untuk bulan April-Juni 2020, para pemain disebut sudah sepakat untuk potong gaji dan tinggal negosiasi dengan klub.
SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) bakal menggugat klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang tidak memberi gaji pemain secara penuh pada Maret 2020.
Sebab, para pemain telah bekerja secara normal hingga pertengahan bulan itu, sebelum akhirnya kompetisi dihentikan sementara dan PSSI mengizinkan pemotongan gaji pemain.
Langkah tersebut bakal dilakukan oleh APPI, karena beberapa pemain telah mengadu kepada mereka bahwa gaji Maret 2020 sudah mulai dipotong.
Baca Juga: COO Bhayangkara FC Dukung PSSI soal Kompetisi Khusus
Padahal, sejumlah pemain telah bekerja secara penuh khususnya pemain Liga 1, yang sudah melakoni tiga pertandingan.
Setelah pekan keempat, mereka dijadwalkan libur internasional karena agenda FIFA Matchday.
Sehingga untuk Maret 2020, hanya ada satu agenda pertandingan yang tidak terlaksana.
"Kalau persoalan ini tidak bisa diselesaikan, kami akan bawa ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional)," ujar Kuasa Hukum APPI, Agus Riza Hufaida, dikutip dari Antara.
"Karena, ada beberapa pemain asing yang protes dan lapor kepada kami, bahwa gaji mereka hanya dibayar 25 persen untuk Maret 2020," ia menambahkan.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Memaksa Gelandang Persipura Kembali Melaut
Selain itu, APPI juga bakal meminta penjelasan pada klub dan menuntut mereka untuk berikan gaji Maret 2020 secara utuh.
"Para pemain merasa sudah bekerja penuh pada Maret, karena mereka bertanding dan berlatih sebelum ada FIFA Matchday," ujar Agus Riza.
Kendati begitu, untuk bulan-bulan berikutnya, APPI bakal menyerahkan sepenuhnya kepada pemain apakah melakukan gugatan atau tidak.
Agus Riza pun menyebut banyak pemain yang sudah terima gajinya dipotong karena memahami situasi yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Persija Ingin Tebus Yanto Basna dari PT Prachuap FC
"Untuk gaji April sampai Juni 2020, pemain sudah bisa memahami kondisinya dan siap negosiasi. Tetapi untuk Maret, mereka harus tetap menerima 100 persen," ujarnya.
Meski begitu, APPI bakal menggugat klub-klub yang lakukan pemotongan gaji di bawah kewajaran, seperti Persita Tangerang yang memangkas gaji pemain hingga 90%.
Gaji pemain masih jadi persoalan yang belum tuntas sejak PSSI dan PT LIB putuskan untuk hentikan kompetisi pada pertengahan Maret 2020.