- Semua timnas kelompok usia nyaris dibawa Junichi Inamoto selalu juara dalam banyak ajang.
- Junichi Inamoto adalah pemain yang dibesarkan J.League lalu punya karier lama di Eropa.
- Masa edar Junichi Inamoto sebagai pesepak bola juga panjang sampai tahun ini pada usia 42 tahun.
SKOR.id - Junichi Inamoto adalah gelandang yang memulai karier dari J.League lalu berkelana ke tiga negara di Eropa dan sukses bersama tiga kelompok usia timnas Jepang.
Sampai 2010, Junichi Inamoto merupakan pemain yang memiliki 82 caps untuk timnas Jepang dan pernah menjadi bagian klub di Inggris, Jerman, Turki, dan Prancis.
Inamoto lahir di Prefektur Kagoshima. Dia bermain untuk klub elite Liga Jepang, Gamba Osaka selama tahun terakhir sekolah menengahnya.
Kemudian, dia menandatangani kontrak dengan klub tersebut pada 1997. Pada April tahun itu ketika berusia 17, dia memulai debutnya pada pertandingan pembukaan pada musim J.League 1997.
Momen tersebut yang menjadikannya sebagai pemain termuda yang bermain J.League pada saat itu.
Bermain untuk Gamba Osaka hingga musim panas 2001, Inamoto memainkan 118 pertandingan di J1 League lalu menuju Eropa saat tren transfer pemain asing awal 2000an.
Arsenal adalah klub yang membawanya ke Benua Biru untuk kali pertama dengan status pinjaman, walau dia minim main bersama The Gunners di Premier League.
Dipinjam Arsenal pada 2001-2002, selepas itu dia dipinjam klub Liga Inggris lainnya, Fulham, dari Gamba Osaka dan banyak kesempatan main sampai 2004.
Pada 2004, West Bromwich Albion membelinya secara permanen dan sempat dipinjamkan ke Cardiff City. Mulai 2006, dia tetap di Eropa tetapi gabung Galatasaray dari Turki semusim.
Selepas itu pada 2007 sampai 2009, Inamoto gabung klub Liga Jerman, Eintracht Frankfurt. Musim 2009-2010, dia hijrah ke Liga Prancis dan gabung Stade Rennes semusim saja.
Mulai 2010, Inamoto kembali ke Jepang dan membela Kawasaki Frontale, Hokkaido Consadole Sapporo, serta sejak 2019 gabung klub J3 League, SC Sagamihara hingga kini.
Karier internasional Junichi Inamoto sangat istimewa. Pada Agustus 1995, Inamoto terpilih sebagai pemain timnas U-17 Jepang Piala Dunia U-17 1995.
Dia memainkan semua pertandingan. Namun setahun sebelumnya, dia sukses membawa Jepang U-16 menjuarai Piala Asia U-19 1994 di Qatar yang meloloskan mereka ke Piala Dunia U-17 1995.
Masuk April 1999, dia terpilih sebagai pemain Jepang U-20 untuk Piala Dunia Junior (kini Piala Dunia U-20) 1999.
Di turnamen ini, dia memainkan tiga pertandingan dan Jepang berada sukses sebagai runner-up setelah kalah dari Spanyol di final.
Untuk debut Junichi Inamoto bersama timnas Jepang level senior pada 5 Februari 2000 di bawah pelatih Philippe Troussier saat tanding melawan Meksiko.
Setelah debutnya, Inamoto memainkan 10 pertandingan atau lebih setiap tahun di bawah Troussier.
September 2000, Inamoto terpilih gabung Jepang U-23 untuk Olimpiade Musim Panas 2000. Dia bermain penuh waktu dalam semua pertandingan dan mencetak gol melawan Slovakia.
Junichi Inamoto bermain di Piala Asia 2000 dan memainkan empat pertandingan lalu membawa Jepang memenangi turnamen ini.
Bersama Jepang, dia juga bermain di Piala Konfederasi 2001 serta memainkan empat laga lalu bawa skuad Samurai Biru jadi runner-up.
Dia juga terpilih membela Jepang untuk Piala Dunia 2002 dan tampil untuk semua pertandingan plus mencetak dua gol melawan Belgia dan Rusia.
Setelah Piala Dunia 2002, Inamoto bermain di Piala Konfederasi 2003 dan 2005. Dia bersama Jepang tampil di Piala Dunia 2006.
AROMA INDONESIA TERCIUM DI HIROSHIMA
Patung Garuda dari Indonesia menghiasi EDION Stadium Hiroshima, kandang klub @J_League_En Sanfrecce Hiroshima
Setelah patung, kapan ya kira-kira ada pemain Indonesia yang berlaga di @sanfrecce_SFC ?
Selengkapnya: https://t.co/lsAOOBQUmw pic.twitter.com/mWU2f9HLfj— SKOR.id (@skorindonesia) September 24, 2021
Berita J.League Lainnya:
Ada Patung Garuda dan Nuansa Indonesia di Kandang Sanfrecce Hiroshima