- Liga 1 Indonesia akan mulai bergulir bulan Juli mendatang.
- J.League bisa dijadikan contoh bagaimana menjalankan kompetisi saat pandemi.
- J.League mengunggah sebuah video yang memperlihatkan hal tersebut.
SKOR.id - Liga 1 Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan J.League untuk menggelar kompetisi selama pandemi.
Liga 1 Indonesia kabarnya akan mulai berjalan pada bulan Juli mendatang.
Mendekati waktu kick-off ini, tak ada salahnya untuk melihat berbagai kompetisi di dunia, belajar bagaimana cara menggelar kompetisi saat pandemi sedang melanda.
Salah satu kompetisi yang terus berjalan dengan aman selama pandemi adalah Liga Jepang alias Meiji Yasuda J.League.
Meski ada pandemi Covid-19, J.League berkoordinasi dengan pemerintah Jepang mampu menjalankan kompetisi dengan aman.
Sejak pandemi pada 2020 lalu, sebanyak 1.500 laga sudah mereka jalankan, dengan 95 persen di antaranya bisa dihadiri penonton sampai bulan Juni 2021 ini.
Sebagai bagian dari kampanye "Sport for Tomorrow", J.League kini memberikan gambaran bagaimana mereka bisa menggelar kompetisi dengan aman.
Sebuah video berjudul "Bagaimana kompetisi J.League beroperasi selama pandemi Covid-19?" mereka unggah di channel Youtube J.League Internasional.
Video ini memberika gambaran bagaimana pencegahan penularan yang dilakukan J.League, terutama terkait para pemain dan penonton.
Sport for Tomorrow adalah sebuah program yang bertujuan menyalurkan nilai-nilai positif jelang Olimpiade dan Paralimpiade yang akan digelar di Jepang tahun ini.
Skorer bisa melihat langsung bagaimana J.League bekerja selama pandemi lewat video berikut ini:
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BEDA NASIB SI KEMBAR AROMA JAWA DI TANAH SAKURA @J_League_En
Riki dan Riku Matsuda musim ini bermain di satu tim, Cerezo Osaka. Sayang, nasib mereka berbeda 180 derajat.
Selengkapnya: https://t.co/6eg2NWCGs5 pic.twitter.com/5mOdBwWb8l— SKOR.id (@skorindonesia) June 10, 2021
Berita J.League Lainnya:
Derbi di J.League: Pertarungan Satu Kota, Prefektur, hingga Nasional
Rapor Si Kembar Berdarah Indonesia di Cerezo Osaka Musim Ini, Beda Nasib