- Pelatih lokal di Liga Malaysia mengalami nasib yang tragis di negerinya sendiri.
- Tim-tim Liga Super Malaysia lebih memercayai pelatih asing meski kualitasnya belum terbukti.
- Bhaskaran Sathianathan, Presiden Asosiasi Pelatih Sepak Bola Malaysia, mendesak FAM untuk mengatasi masalah ini.
SKOR.id - Lebih buruk dari Liga Indonesia, pelatih lokal di Malaysia kian terjajah di negerinya sendiri.
Liga Malaysia menghadapi masalah krisis kepercayaan terhadap pelatih lokal.
Pelatih asing makin menjamur di Liga Malaysia. Akibatnya, pelatih lokal pun terpinggirkan dan tak mendapat tempat.
Hal tersebut disoroti oleh Presiden Asosiasi Pelatih Sepak Bola Malaysia atau Malaysian Football Coaches Association (MFCA), Bhaskaran Sathianathan.
Mantan pelatih timnas Malaysia itu mengungkapkan penderitaan yang dihadapi juru taktik lokal Negeri Jiran.
Pelatih Malaysia telah mengeluarkan dana sebesar 60 ribu hingga 65 ribu ringgit untuk mengikuti kursus kepelatihan demi mendapatkan lisensi AFC Pro.
Namun setelah itu para pelatih Malaysia kesulitan mendapat pekerjaan karena tim Liga Super Malaysia sibuk berburu pelatih asing.
"Pelatih lokal kesulitan untuk mendapatkan tim karena banyaknya pelatih asing yang datang," ujar Sathianathan dilansir dari NST.
"Saya tidak benci dengan pelatih asing, hanya saja kualitas mereka tak membantu Liga Malaysia berkembang," tuturnya.
Sathianathan membeberkan bahwa kualitas pelatih asing yang datang ke Liga Malaysia tak lebih baik daripada pelatih lokal.
Bahkan CV pelatih asing tersebut kurang mentereng. Sebelum datang ke Malaysia hanya melatih di tim antah berantah negara lain.
"Pelatih asing berpengalaman tak murah biayanya. Maka dari itu banyak tim menggaet pelatih asing yang tak pernah kita dengar namanya," kata Sathianathan.
"Bahkan salah satu tim di sini mempekerjakan pelatih yang sebelumnya membesut tim amatir di luar negeri. Saya juga mendengar tim lain bekerja sama dengan pelatih dari tim divisi dua," ia melanjutkan.
Liga Malaysia, kata Sathianathan, bukan ajang untuk bermain-main. Pelatih yang berkualitas bisa meningkatkan level liga. Sebaliknya, pelatih yang tak berkualitas tak akan membawa dampak buruk bagi persepakbolaan setempat.
Eks-pelatih Selangor FA itu mendesak Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menghentikan hal ini.
"Kami harus membuat klasifikasi pelatih dari luar negeri. Daftar itu bisa didasarkan pada ranking FIFA tempat pelatih tersebut sebelumnya melatih," ujarnya.
Saat ini tim-tim Liga Super Malaysia memang lebih memercayai pelatih asing. Dari 12 tim, hanya dua yang resmi menggaet pelatih lokal untuk musim 2021.
Kedua pelatih tersebut adalah Nafuzi Zain di Terengganu FC dan Maniam Pachaiappan di Petaling Jaya City FC.
Sementara enam tim lain resmi mengumumkan bakal dibesut pelatih asing, yakni Johor Darul Takzim (Benjamin Mora), Kedah FA (Aidil Shahrin), Perak FA (Mehmet Durakovic), UiTM FC (Frank Bernhardt), Selangor FA (Karsten Neitzel), dan Kuala Lumpur FA (Simon Elissetche).
Adapun empat tim lain masih belum mengumumkan siapa pelatih mereka untuk Liga Super Malaysia 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Malaysia Lainnya:
Liga Malaysia Ditinggal Sponsor, Dua Perusahaan Besar Resmi Menarik Diri
Liga Malaysia Terancam Kehilangan Sponsor Utama Bernilai Milyaran Rupiah
Liga Malaysia Jalan saat Pandemi, Pendapatan Mereka Turun Drastis