- Selangor FC, klub Malaysia yang identik dengan pemain Indonesia sejak 1986, menyodorkan kontrak enam pemain muda untuk investasi jangka panjang.
- Sebelumnya, Selangor FC merekrut Luqman Hakim Shamsudin dan kini pemain muda itu telah bermain di Eropa
- Klub Malaysia yang sering memakai jasa pemain asing asal Indonesia ini merasa perlu "melahirkan" lagi pemain yang sukses menembus Eropa.
SKOR.id – Keputusan klub Eropa asal Belgia, KV Kortrijk, merekrut Luqman Hakim Shamsudin menjadi sebuah keberhasilan tersendiri bagi Persatuan Sepak Bola Selangor (FAS).
Pada Agustus 2019, pemain berusia 18 tahun itu mendapat kontrak profesional selama lima tahun bersama KV Kortrijk.
Kini, Selangor FA semakin berhasrat untuk menghasilkan pemain-pemain muda berkualitas seperti Luqman.
FAS pun menyodorkan kontrak enam pemain muda hasil binaan Akademi Mokhtar Dahari (AMD).
Upaya ini dilakukan untuk mendorong lebih banyak pemain muda agar mengikuti jejak Luqkan Hakim Shamsudin yang sukses menembus ke Eropa.
Sekretaris Jenderal FAS, Dr Johan Kamal Hamidon memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pembinaan karier untuk keenam pemain tersebut pascalulus dari AMD.
Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan level permainan mereka agar siap untuk bersaing di luar negeri.
“Semua pemain ini sangat berbakat dan merupakan yang terbaik di negara dalam kelompok usia mereka saat ini,” kata Johan kepada Bernama.
“Untuk masa depan Selangor FC, tentu kami ingin menjadikan mereka pemain yang lebih baik dan mengantar mereka untuk bermain di luar negeri suatu saat nanti.”
Menurut Johan, Selangor FC (nama baru Selangor FA) tengah bersiap menjadi klub profesional.
Mereka bakal menjadikan pembinaan pemain usia muda sebagai investasi jangka panjang.
Diapun berharap, pemain-pemain berbakat yang dikontrak Selangor FC bisa mengembangkan potensi mereka.
“Bagi kami, ini lebih merupakan investasi untuk beberapa tahun ke depan. Kami berharap mereka menjawab tantangan dan mampu menunjukkan potensi mereka,” tutur Johan.
“Karena, perjalanan yang dihadapi masih jauh, bahkan untuk bermain di luar negeri,” Johan mengatakan.
Menurut laporan dari Bernama, 12 dari 40 lulusan generasi kedua Akademi Mokhtar Dahari telah menandatangani kontrak profesional dengan dua tim, Johor Darul Takzim (JDT) dan Selangor FC.
Dari daftar tersebut, pemain paling menonjol dari lulusan AMD angkatan kedua ini ialah Ziad EL Basheer (gelandang) dan Muhammad Najmudin Akmal (striker). Mereka telah digaet JDT.
Adapun bek potensial di akademi tersebut, Muhammad Faiz Amer Runnizar memilih berlabuh ke tim Gergasi Merah, julukan Selangor.
Johan Kamal mengatakan, FAS telah memantau perkembangan enam pemain lulusan AMD tersebut dengan teliti sebelum akhirnya menyodorkan kontrak profesional.
Hal itu dilakukan melalui jaringan dan tim pencari bakat yang mengikuti perkembangan pemain-pemain ini selama tampil di kejuaraan usia muda.
“Kami senang dengan apa yang kami lihat dan pencari bakat juga meminta kami untuk memilih semua pemain ini,” ujar Johan.
Johan menyebut, pemain-pemain ini masih jauh dari kata siap untuk melanjutkan jejak Luqman yang sukses menembus ke Eropa.
Mereka masih membutuhkan waktu dan pengalaman bermain di level senior sebelum dihadapkan pada level kompetisi internasional.
“Meskipun mereka berbakat, tetapi masih belum siap dan masih belum matang dalam permainan,” kata Johan.
“Jadi, kami berharap Selangor FC bisa berperan penting dalam membantu perkembangan para pemain ini,” ia melanjutkan.
Sebagai informasi, AMD merupakan akademi sepak bola hasil kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Akademi ini adalah bagian dari Program Pengembangan Sepak Bola Nasional (NFDP) yang diinisiasi Pemerintah Malaysia untuk serius mengembangkan pembinaan usia dini.
Khusus Selangor FC, klub Malaysia yang sering memakai jasa pemain asing asal Indonesia mulai Ristomoyo, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Andik Vermansah, Evan Dimas, dan Ilham Udin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
Pelatih Timnas Malaysia Jenuh, Naiknya Peringkat FIFA Pun Tak Menghibur
Piala AFC 2022, Misi Pelatih asal Jerman Bersama Klub Kampus asal Malaysia
Timnas U-19 Malaysia Gelar Persiapan Seadanya Menuju Piala Asia U-19