- CEO Liga Inggris, Richard Masters, memastikan adanya seremoni penyerahan trofi juara kepada Liverpool.
- Rencana ini hanya bisa digagalkan oleh kondisi sosial dan kesehatan yang tidak memungkinkan.
- Liverpool hanya perlu meraih dua kemenangan untuk menyegel gelar perdana dalam 30 tahun terakhir.
SKOR.id – Operator Liga Inggris memastikan akan ada seremoni penyerahan trofi juara kepada Liverpool meski tidak meriah karena tanpa kehadiran penonton di stadion.
Mengoleksi 25 poin keunggulan sebelum turnamen dibekukan akibat wabah virus corona, skuad asuhan Jurgen Klopp butuh dua kemenangan lagi untuk menyegel gelar yang dinantikan selama tiga dekade.
Sementara mereka masih punya sembilan pertandingan lagi yang mesti dilakoni.
CEO Liga Inggris, Richard Masters, menegaskan rencana pemberian trofi hanya akan digagalkan oleh situasi sosial dan kesehatan yang tidak memungkinkan.
Berita Liverpool Lainnya: Jika Lovren Hengkang, Liverpool Pilih Mandi
“Kalau semua memungkinkan, kami akan menyelenggarakan penyerahan trofi kepada para pemain dan staf di momen yang mereka upayakan sejauh ini,” kata Masters kepada Daily Mirror.
“Kami akan mencoba melakukannya kecuali kondisi tidak memungkinkan dengan alasan keselamatan. Sekarang kami fokus menyelesaikan musim 2019-2020, tapi juga membuat rencana untuk semua kemungkinan.”
Kabar tersebut tentu melegakan bagi The Reds dan penggemarnya. Mereka telah bekerja keras dengan kecepatan penuh hingga pertengahan musim.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menegaskan tidak adil kalau timnya gagal juara jika turnamen dibatalkan.
Rabu (20/5/2020), tim mulai berlatih dalam grup-grup kecil. Mereka harus patuh terhadap protokol kesehatan supaya tidak ada kasus positif virus corona di kalangan pesepak bola. Liverpool telah melakukan tes Covid-19 beberapa hari lalu.
Berita Liga Inggris Lainnya: Pemain Liga Inggris yang Menolak Berlatih Tidak Perlu Dibayar
Sementara Jurgen Klopp mengungkapkan, “Saya merindukan para pemain karena kami membuat grup di sana. Kami memiliki relasi sangat bagus dan menjadi teman selama 4,5 tahun.”
“Memang kami sering berbicara lewat Zoom dan sarana lain, tapi sensasinya berbeda. Jujur saya rindu kembali ke Melwood dan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan.”