- Pemain Sheffield United, Muhamed Besic, menjalani Ramadan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
- Muhamed Besic kini lebih banyak di rumah akibat aturan lockdown di Inggris.
- Muhamed Besic mengaku puasanya lancar selama tahun ini.
SKOR.id - Bulan Ramadan tahun ini dijalani berbeda daripada Ramadan-ramadan sebelumnya di seluruh dunia.
Mayoritas umat muslim menjalani Ramadan dalam kondisi aturan ketat kesehatan karena pandemi Covid-19.
Pesepak bola muslim yang mencari nafkah di Inggris, Muhamed Besic, merasakan perbedaan menjalani Ramadan kali ini.
Pemain Sheffield United yang dipinjam dari Everton itu membagikan pengalamannya tersebut dalam wawancara virtual dengan BBC.
Berita Liga Inggris lainnya: Jelang Dilanjutkannya Liga Inggris, 6 Orang Positif Covid-19
Berikut ini adalah petikan wawancara BBC dengan pemain asal Bosnia-Herzegovina, Muhamed Besic.
BBC: Bagaimana Anda mengatasi lockdown?
Besic: Saya mempunyai bayi laki-laki pada dua pekan lalu. Saya senang bisa menghabiskan waktu dengan keluarga.
Namun, saya merindukan pergi ke masjid dan salat tarawih. Semoga semua bisa kembali normal.
Apa yang telah Anda pelajari selama di rumah?
Saya mengajarkan anak-anak mengenai Islam. Sekarang, saya bisa menghargai tugas para imam. Ini pekerjaan sulit karena harus mencari kata-kata yang tepat. Namun, saya masih belajar.
Apakah Ramadan kali ini lebih mudah atau sulit dari biasanya?
Saya sempat mengalami banyak cedera sehingga pola makan berubah menjadi vegetarian. Saya makan sedikit daging dan ikan. Saya juga mencoba tidak terlalu banyak makan.
Apakah Ramadan kali ini membuat Anda lebih banyak bersyukur?
Saya merasa semakin dekat dengan Allah. Saya berjuang dengan kepercayaan ini sejak lama dalam dunia sepak bola.
Ini merupakan Ramadan pertama saya terus berpuasa. Saya merasa bersyukur.
Berita Liga Inggris lainnya: Nasib Liga Inggris Akan Diputuskan Pada 28 Mei
Bagaimana mengatasi ketenaran Anda sebagai olahragawan papan atas?
Saya tidak masalah dengan hal itu. Dulu, masalah saya soal uang. Saya merasakan kekosongan dalam hidup.
Ketika membeli mobil mewah, saya duduk di kursi kemudi dan berpikir, "Bagaimana sekarang?". Itu adalah titik balik saya.
Saya memiliki 14 mobil dalam tiga tahun. Sungguh sulit dipercaya, tetapi sekarang saya berdoa untuk mengatasi hal itu lebih baik.
Apakah Anda pernah merasakan pekerjaan yang bertentangan dengan keyakinan Anda?
Saya merasa orang-orang Inggris menghargai keyakinan seseorang. Saya tidak ada masalah di sini.
Namun saat masih di Jerman, ada sedikit perbedaan karena orang-orang tidak menghargai Anda. Itu sebabnya saya ingin lebih lama bermain di Inggris.