- Alex Rins mengaku performanya sempat terpengaruh saat tahu Suzuki akan mundur dari MotoGP.
- Namun, Rins mampu bangkit dengan memberikan dua kemenangan dalam tiga balapan terakhir 2022.
- Ia ingin dikenang sebagai pembalap bagus di Suzuki meski mulai tahun depan akan membela Honda.
SKOR.id - MotoGP 2023 akan berbeda bagi Alex Rins. Ia tidak lagi membalap untuk Suzuki, melainkan bersama tim satelit Honda, LCR. Sang rider sudah menjajal RC213V selama tes di Valencia pekan lalu.
Rins merupakan salah satu protagonis pada tahap akhir MotoGP musim 2022. Ia sukses membukukan dua kemenangan dalam tiga race final tahun ini, di Phillip Island, Australia dan Ricardo Tormo, Valencia.
Pemuda Spanyol, yang sangat setia memperkuat Suzuki sejak promosi ke kelas premier pada 2017, syok sekaligus kecewa saat tahu pabrikan Jepang itu memilih keluar dari MotoGP akhir 2022.
Pengumuman Suzuki tersebut menempatkan Rins dalam situasi sulit, tanpa tim untuk 2023. Untungnya, tak butuh waktu lama baginya menemukan tempat di grid, menyusul kesepakatan dicapai dengan LCR.
Rekan setimnya di Suzuki, Joan Mir, mengalami nasib serupa. Seperti Rins, juara dunia MotoGP 2020 itu bakal mengendarai RC213V tahun depan sebagai tandem Marc Marquez di Repsol Honda.
“Tentu saja sulit dipercaya ketika mereka memberi tahu kami kabar tersebut. Setelah itu, kami meraih rentetan hasil buruk dalam beberapa balapan, juga karena bercampur nasib buruk,” kata Rins dalam wawancara dengan salah satu sponsornya, Estrella Galicia.
Sebelum pengumuman Suzuki akan keluar dari MotoGP dibuat pada bulan Juli lalu, Alex Rins sudah dua kali naik podium dan finis menembus lima besar dalam empat kesempatan.
Namun, setelah mendengar berita mengejutkan itu, fokusnya terganggu. Rins merasa sangat sulit untuk melewati garis finis. Hal tersebut dikaitkannya sebagian karena nasib buruk.
“Mengapa saya sebut nasib buruk? Sebab saya terlibat dalam beberapa kesempatan dalam kecelakaan dengan pembalap lain, yang menabrak saya. Tetapi, kami berhasil bangkit dan mengakhiri musim seperti yang telah kami lakukan,” rider 26 tahun itu menuturkan.
Dalam tiga balapan terakhir MotoGP 2022, Rins membalikkan situasi. Ia mampu mengucapkan selamat tinggal kepada Suzuki dengan cara elegan, memberi kemenangan di Grand Prix Australia dan Valencia.
“Akhir musim yang kami tuntaskan, merebut dua kemenangan pada tiga race final, sangat spektakuler setelah mencari posisi yang bagus sepanjang tahun. Saya dan tim pantas mendapatkannya,” ujar Rins.
Rasa sayangnya untuk pabrikan Hamamatsu tidak terlukiskan dan itu telah tunjukkan Rins dalam banyak kesempatan. Yang terakhir, adalah setelah turun dari podium di Valencia, ia tak kuasa menahan emosi.
“Saya ingin dikenang di Suzuki sebagai pembalap yang bagus, seorang rider yang telah mengembangkan motornya dan membuatnya menjadi mesin pemenang,” ucap Rins.
Sekarang, setelah menyelesaikan tugasnya bersama Suzuki, ia bakal menghadapi tantangan yang sangat berbeda, dengan motor yang rumit dan menggantikan pembalap yang gagal memaksimalkan RC213V.
“Saya mau terus berprogres sebagai pembalap dan pribadi. Kami memiliki proyek yang sangat bagus dan ingin saya kembangkan, agar punya motor kompetitif dan menang lagi. Itulah tujuannya,” katanya.
Berita MotoGP Lainnya:
Skor 5: Pembalap Paling Bersinar di MotoGP 2022, Bukan Cuma Francesco Bagnaia
Tips Jaga Berat Badan ala Pembalap MotoGP, Mulai dari Faktor Gen hingga Makanan