- Mantan Manajer Teknis Tim Suzuki Ecstaar Ken Kawauchi dikabarkan bakal menjadi Direktur Teknis Honda.
- Ini merupakan bagian dari perombakan besar di pucuk pimpinan Honda Racing Corporation (HRC).
- Kini, publik tinggal menunggu konfirmasi baik dari Honda maupun Kawauchi.
SKOR.id – Mundurnya tim pabrikan Suzuki Ecstar dari Kejuaraan Dunia MotoGP pada akhir musim 2022 lalu, menimbulkan gejolak baik di dalam maupun luar paddock.
Pasalnya, skuad juara dunia pembalap (atas nama Joan Mir) dan tim pada MotoGP 2020 itu memiliki dua rider potensial dalam diri Mir dan Alex Rins serta sejumlah teknisi dan kru yang ada di belakang layar.
Honda menjadi pabrikan yang tidak menyia-nyiakan peluang. Mereka menarik Mir untuk disandingkan dengan Marc Marquez di tim pabrikan Repsol Honda. Sementara, Rins direkrut tim satelit mereka, LCR Honda, mendampingi Takaaki Nakagami.
Usai menarik dua mantan pembalap Suzuki, pabrikan berlogo sayap emas itu akan melangkah lebih jauh dengan merekrut Ken Kawauchi, eks Manajer Teknis Suzuki.
Seperti dikutip Speedweek, pria asal Jepang itu akan mengisi posisi Direktur Teknis Honda. Kawauchi bakal menggantikan kompatriotnya Takeo Yokoyama yang menjabat Direktur Teknis Honda sejak 2017.
Dengan langkah ini, Honda akan mencoba memperbaiki musim terburuk mereka sepanjang turun di kelas premier (500cc dan MotoGP) yang terjadi tahun lalu.
Honda finis paling buncit di klasemen konstruktor pada MotoGP 2022. Mereka hanya dua kali finis podium lewat para pembalap Repsol Honda: Pol Espargaro yang finis ketiga di GP Qatar dan Marc Marquez dengan P2 di GP Australia.
Kendati absen beberapa pekan karena melakukan operasi keempat pada lengan kanannya, Marc Marquez menjadi satu-satunya pembalap Honda yang mampu menjinakkan RC213V di MotoGP musim lalu.
Juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) dan semua pembalap Honda sudah berulang kali meminta peningkatan pengembangan pada motor.
Honda tentu tidak mau kehilangan pembalap terbaiknya. Marquez sudah kerap mengutarakan bila kerja keras dan perubahan besar perlu dilakukan agar Honda mampu kembali ke jalur persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP.
Salah satu perubahan besar yang dilakukan Honda terkait teknis motor adalah pergantian knalpot ke Akrapovic (sebelumnya SC Project). Senin (16/1/2023) kemarin, pabrikan asal Slovenia itu mengaku siap mengembangkan knalpot baru untuk Honda RC213V.
Keputusan Honda menarik Ken Kawauchi juga dinilai tepat. Bersama Davide Brivio, Kawauchi adalah sosok di balik kembalinya Suzuki ke MotoGP pada 2015 silam. Bersama Shinichi Sahara sebagai project leader, Brivio dan Kawauchi membawa Suzuki menguasai MotoGP pada 2020.
Soal pengalaman teknis, kapasitas Kawauchi juga tidak perlu diragukan. Ia adalah salah satu teknisi yang bertanggung jawab di balik pengembangan Suzuki GSX-RR yang mengusung mesin empat silinder segaris.
Jika perekrutan Ken Kawauchi sudah resmi nanti, sepertinya ini bukan satu-satunya perubahan di posisi pimpinan Honda Racing Corporation (HRC).
Berita MotoGP Lainnya:
Miguel Oliveira Optimistis Bisa Rebut Gelar bersama Aprilia
Monster Energy Yamaha Luncurkan Motor 'Kamuflase' untuk MotoGP 2023