SKOR.id - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru saja ditunjuk sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA). Dia pun tak buang waktu menganalisis kekuatan The Taeguk Warriors saat ini.
Termasuk level junior, di mana Korea Selatan U-17 sedang berjuang di Piala Asia U-17 2025.
Satu hal yang menarik, dan masih menjadi perbincangan, adalah bagaimana Korsel U-17 dipermalukan oleh Timnas U-17 Indonesia pada duel pembuka Grup C Piala Asia U-17 2025, pekan lalu.
Tampil dominan, tim asuhan Back Ki-tae malah kecolongan di pengujung laga oleh gol Evandra Florasta. Itu adalah kemenangan pertama dalam sejarah Garuda Muda atas Korsel U-17.
Hasil tersebut memantik perdebatan, bahkan di kalangan penggemar sepak bola Korea Selatan: apakah timnas mereka mengalami kemunduran?
Kekhawatiran yang cukup berdasar jika mengingat Korsel U-23 juga pernah disingkirkan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, serta ditahan imbang Malaysia di Piala Asia 2023.
Namun, Shin Tae-yong tak setuju. Baginya, sepak bola Korea Selatan sama sekali tidak menurun.
The Taeguk Warriors tetaplah kekuatan superior di Asia, tapi dalam pertandingan tentu ada juga yang namanya 'keberuntungan'.
"Saya juga menonton pertandingan itu. Sepak bola Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memang berkembang. Tapi saya tidak berpikir Korsel menurun," ujar Shin Tae-yong kepada News Daily, Minggu (6/4/2025).
"Dalam pertandingan tersebut, Korsel masih mendominasi. Tapi, mereka sama sekali tidak beruntung dalam hal cetak gol. Sementara, Indonesia bertahan dengan baik," tambahnya.
Dan, memang, Korsel U-17 segera bangkit pada laga berikutnya. Mereka mengamuk dan menghujamkan enam gol tanpa balas ke gawang Afganistan.
Dengan demikian, peluang maju ke perempat final Piala Asia U-17 2025 bersama Indonesia tetap terbuka.
Shin Tae-yong akan setia mengikuti sepak terjang mereka sampai akhir. Bagaimanapun, sebagai petinggi KFA saat ini, dia akan sering bersentuhan dengan Timnas Korea Selatan.
Tapi, sejatinya, Shin Tae-yong, punya tugas yang agak berbeda di kepengurusan baru KFA. Dia akan lebih fokus dalam hal kerja sama dan hubungan internasional.
Memperkuat diplomasi sepak bola Korea Selatan, memperluas jaringan internasional, serta mendorong peluang menjadi tuan rumah turnamen-turnamen besar seperti Piala Asia dan ajang FIFA lainnya, itu job desk STY.
Sementara, untuk urusan Timnas Korsel, KFA menunjuk satu wakil presiden lagi, yakni eks juru taktik Timnas Vietnam, Park Hang-seo.