- Belakangan, nama Fabio Quartararo kerap dikaitkan dengan Repsol Honda.
- Kurang harmonisnya hubungan Quartararo dan Yamaha, serta impian Repsol Honda membentuk dream team, jadi faktor utama.
- Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, meyakini posisinya di Repsol Honda tetap aman.
SKOR.id - Tak berlebihan jika menyebut MotoGP 2022 sebagai silly season.
Pasalnya, banyak pembalap habis kontrak pada pengujung MotoGP 2022 hingga membuat tim-tim rela melakukan manuver "gila" demi mengamankan kursi.
Salah satu rumor yang paling menyita perhatian adalah merapatnya juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, ke Repsol Honda.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu berulang kali menyatakan kekecewaan atas lambatnya pengembangan motor Yamaha.
Di sisi lain, Repsol Honda tampak mulai frustrasi dengan penampilan Pol Espargaro yang tak kunjung bersinar di atas RC213V.
Dengan kondisi Marc Marquez yang rentan cedera, pabrikan sayap tunggal itu ingin memiliki pembalap tandingan dengan kemampuan sama hebatnya.
Dilansir dari Corsedimoto, Espargaro angkat bicara menanggapi rumor yang menyebut dirinya akan digeser oleh Quartararo.
Adik Aleix Espargaro tersebut yakin posisinya di Repsol Honda tetap aman dan merasa dirinya masih lebih baik dari Quartararo.
"Saya sudah membaca semua rumor, termasuk nama-nama mereka (yang diisukan menggantikannya)," kata Espargaro.
"Untuk saat ini, saya sangat bahagia di tempat di mana saya berada."
"Honda juga bahagia dengan saya dan saya lebih cepat dari nama yang disebutkan. Saya sama sekali tidak khawatir," tuturnya.
Lebih lanjut, Espargaro menerangkan bahwa dengan level kompetisi setinggi sekarang, akan sangat sulit jika seorang pembalap mau sukses dengan pabrikan lain.
"Kita telah mencapai tahapan di mana setiap motor memerlukan gaya membalap yang berbeda-beda," ujarnya.
"Anda mesti memiiki gaya membalap yang cocok untuk motor Anda. Itulah mengapa ada risiko yang sangat tinggi jika mau pindah pabrikan."
"Tindakan ini bahkan bisa mengakhiri karier Anda. Oleh karenanya, Anda mesti berpikir dengan hati-hati soal apa yang Anda benar-benar inginkan," ia menambahkan.
Jika berbicara soal performa, Espargaro dan Quartararo bak langit dan bumi. Quartararo telah merebut gelar juara dunia pertama di musim ketiganya sebagai pembalap kelas utama.
Di sisi lain, Espargaro, yang telah mencicipi kompetisi kelas utama sejak 2014, belum menorehkan satu pun gelar.
Pembalap yang besar bersama KTM tersebut bahkan masih menanti kesempatan untuk merebut kemenangan perdananya di kelas MotoGP.
Berita MotoGP lainnya:
Daftar Pembalap Tanpa Kemenangan di MotoGP 2022, Bukan Hanya Rookie
Bos Dorna Sports Berharap 21 Seri MotoGP 2022 Berjalan Sesuai Rencana
Jika Tak Lakukan Kesalahan, Marc Marquez Bakal Duel dengan Enea Bastianini di MotoGP AS