- Ajang Formula 1 (F1) 2021 tak lepas dari terjadinya crash alias tabrakan.
- Tak jarang, tim harus mengeluarkan biaya bombastis untuk perbaikan mobil yang rusak akibat crash.
- Berikut 10 pembalap yang paling membuat tekor timnya akibat crash.
SKOR.id - Sama seperti musim-musim sebelumnya, F1 2021 juga dihiasi banyak crash.
Sengitnya rivalitas yang terjadi antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton turut menjadi salah satu faktor penyebab.
Dua insiden di Silverstone (GP Inggris) dan Monza (GP Italia) masih membekas di benak para penggemar hingga sekarang.
Di Inggris, Hamilton berbuat "usil" dengan menyenggol bagian belakang mobil Verstappen hingga membuatnya keluar lintasan dan menghantam dinding pembatas.
Aksi tersebut "dibalas" oleh Verstappen di Italia yang mengakibatkan mobilnya menimpa mobil W12 milik Hamilton di lap 26.
Menariknya, meski beberapa kali mengalami kontak di lintasan, biaya perbaikan mobil Verstappen jauh lebih besar dibanding Hamilton.
Sepanjang F1 2021, Red Bull Racing mengeklaim mengeluarkan biaya sebesar 3,889 juta euro atau sekitar Rp62,6 miliar untuk perbaikan mobil.
Sementara itu, total biaya perbaikan mobil Hamilton "hanya" mencapai 1,235 juta euro (sekitar Rp19,9 miliar) atau sekitar sepertiga dari biaya perbaikan Verstappen.
Namun, Verstappen ternyata bukan pembalap yang paling membuat tekor tim. Di atasnya, masih ada Charles Leclerc (Ferrari) dan Mick Schumacher (Haas).
Mick Schumacher bahkan layak dinobatkan sebagai pembalap yang paling membuat boros tim.
Berstatus sebagai pembalap rookie, putra dari Michael Schumacher itu gagal finis tiga kali sepanjang musim ini akibat crash. Ia pun mengakhiri musim di peringkat 19.
Sementara itu, predikat tim paling hati-hati selama F1 2021 layak disematkan kepada Alpine F1.
Kedua pembalap mereka, Fernando Alonso dan Esteban Ocon, "hanya" menghabiskan biaya 595 ribu euro (sekitar Rp9,6 miliar) untuk perbaikan mobil.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
3 Balapan di F1 2022 yang Harus Ditaklukkan Lewis Hamilton, Balaskan Dendam ke Max Verstappen
Antonio Giovanazzi Kehilangan Kursi di F1 2022, Pierre Gasly Sedih
Apresiasi Sukses Max Verstappen, Legenda Akui F1 Butuh Perubahan