- Pimpinan tim Red Bull Racing, Christian Horner, meyakini penurunan performa timnya disebabkan karena faktor apes semata.
- Pada paruh kedua F1 2021, Christian Horner yakin Red Bull Racing akan segera bangkit.
- Optimisme tinggi masih membara dalam kubu Red Bull Racing untuk meraih hasil maksimal di F1 2021.
SKOR.id - Christian Horner meyakini bahwa penurunan performa tim Red Bull Racing dalam beberapa seri terakhir F1 2021 disebabkan karena faktor apes semata.
Dalam dua seri terakhir, GP Inggris dan Hungaria 2021, Red Bull Racing hanya mampu mendapat tambahan lima poin dari Max Verstappen.
Max Verstappen mendapat tambahan tiga angka saat memenangi sesi sprint qualifying GP Inggris dan finis kesembilan pada GP Hungaria.
Pembalap asal Belanda itu gagal finis pada sesi balapan GP Inggris 2021 setelah terlibat insiden dengan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) pada pengujung lap pertama.
Ini menjadi kali kedua Max Verstappen gagal finis di musim ini setelah insiden ban pecah yang membuyarkan kemenangannya di GP Azerbaijan 2021.
Sementara rekan setim Max Verstappen, Sergio Perez, bernasib tak kalah apes. Pembalap asal Meksiko itu mengalami spin di tengah sesi sprint qualifying dan akhirnya gagal finis.
Perez pun harus start dari posisi paling belakang pada sesi balapan GP Inggris 2021. Ia akhirnya gagal mendapat poin setelah hanya finis di peringkat ke-16.
Nasib Perez tak membaik pada GP Hungaria meski dirinya start dari posisi keempat. Ia tersingkir pada lap pertama setelah terlibat kecelakaan karambol.
Hasil buruk dalam dua seri terakhir membuat Red Bull Racing kehilangan posisi puncak dalam klasemen konstruktor F1 2021. Mereka digeser Mercedes-AMG Petronas.
Nasib yang sama juga dialami Max Verstappen yang harus turun satu setrip setelah posisinya dilangkahi oleh Lewis Hamilton.
Ketika disinggung mengenai evaluasi untuk paruh pertama F1 2021, Horner selaku pimpinan tim Red Bull Racing mengaku performa timnya akan segera membaik.
Paruh kedua F1 2021 akan menjadi pembuktian kembalinya Red Bull Racing yang lebih fantastis untuk menyaingi rival abadi mereka, Mercedes-AMG Petronas.
"Kami tak merasa berada dalam kendali. Kami meraih enam kemenangan di paruh pertama. Namun, kami gagal mengumpulkan poin (di beberapa seri)," katanya.
"Kejadian di Azerbaijan bukan salah Max. Begitu juga dengan di Silverstone (Inggris) serta Hungaria. Keberuntungan kami akan segera kembali."
"(Performa) kami akan segera seimbang lagi. Saya sudah tidak sabar menyambut paruh kedua tahun ini."
"Seluruh anggota tim layak mendapatkan istirahat yang pantas dan kami yakin akan bertarung habis-habisan di paruh kedua. Ini akan menyenangkan," ujarnya.
Christian Horner optimistis Red Bull Racing akan kembali memimpin klasemen F1 2021 di paruh kedua nanti.
"Kami mengalami nasib buruk yang gila-gilaan selama beberapa seri terakhir, baik soal tingkat kerusakan maupun mesinnya," terangnya.
"Namun, kami yakin bisa mengatasinya dan bertarung di paruh kedua nanti. Tentu saja akan sangat berat tetapi kami yakin bisa segera membalikkan keadaan dengan cepat."
Menurut rencana, paruh kedua F1 2021 akan resmi bergulir saat seri ke-12 digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia pada 27-29 Agustus nanti.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Aleix Espargaro: Aprilia Layak Dapatkan Maverick Vinales di MotoGP 2022 https://t.co/mwTA6gUxAC— SKOR.id (@skorindonesia) August 11, 2021
Berita Formula 1 Lainnya:
Nonton Langsung GP Styria 2021, Davide Brivio Bernostalgia dengan MotoGP
Bos Ferrari Puas dengan Duet Charles Leclerc- Carlos Sainz di F1 2021