Menguak Sejarah Red Bull di F1, Dietrich Mateschitz ''Didesak'' Sosok Kimi Raikkonen

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Pendiri Red Bull Racing, Dietrich Mateschitz, meninggal di usia 78 tahun.
  • Ada cerita unik dibalik alasannya mendirikan Red Bull Racing.
  • Ternyata, hal tersebut berkaitan dengan Kimi Raikkonen.

SKOR.id - Mendiang bos Red Bull, Dietrich Mateschitz adalah sosok yang sangat legendaris di F1. Betapa tidak, Red Bull Racing, tim yang didirikannya jadi salah satu yang tersukses di F1.

Total, Red Bull sudah meraih enam gelar juara dunia pembalap dan empat juara dunia konstruktor. Gelar juara dunia konstruktor kelima, 2022 juga tinggal menunggu waktu saja.

Sabtu (22/10/2022) atau Minggu Pagi WIB memang menjadi hari kelabu bagi F1. Sosok yang akrab disapa Didi ini meninggal dunia dalam usianya yang 78 tahun.

Dietrick Mateschitz sendiri sudah memiliki tim F1 sejak 1995. Saat itu, ia membeli 60 persen saham Tim Sauber. Tentu saja dia menjalankan nahkoda tim bersama sang pendiri, Peter Sauber.

Di tangan Didi, Sauber memang tetap tak mampu jadi kontender perebutan gelar juara dunia. Namun, keuangan Sauber sangat stabil dan mereka cukup konsisten di papan tengah.

Meskipun punya saham mayoritas, Dietrich Mateschitz ternyata tidak bebas melakukan apa yang ia inginkan di Sauber, termasuk soal pemlihan pembalap.

Jual Saham Sauber

Pada 1999, Dietrich Mateschitz mendirikan Red Bull Junior Team. Ini merupakan akademi pembalap Red Bull hasil kerjasamanya dengan mantan pembalap F1, Helmut Marko yang kini jadi penashihat Red Bull Racing.

Red Bull Junior Team sendiri bukan sekadar akademi. Sebab, mereka punya tim yang berkiprah di feeder series F1 saat itu, F3000 (sekarang F2).

Dietrich Mateschitz membeli tim F3000 miliki Marko, RSM Marko. Meski demikian, Marko tidak ditendang. Dia tetap mempercayakan Marko untuk memegang tim F3000 serta mencari dan mendidik talenta muda.

Dari Red Bull Junior Team ini, muncul nama Enrique Bernoldi, pembalap asal Brasil. Sejatinya, selama berkiprah di F3000, Bernoldi pembalap biasa saja.

Namun, karena Brasil merupakan negara yang jadi target pasar minuman berenergi Red Bull, Mateschitz ingin menjadikannya sebagai pembalap Sauber pada F1 2001.

Tapi, hal itu mentah karena Peter Sauber sudah memiliki calon lain, yakni Kimi Raikkonen. Pembalap yang kemudian dijuluki The Iceman ini memang belum pernah membalap di feeder series F1.

Namun, saat tes bersama Sauber, Raikkonen sudah membuat Peter Sauber terkesima. Ia pun mantap memilih Raikkonen sebagai pembalap.

Pilihan Peter Sauber ini terbukti jitu, sebab Raikkonen ternyata kini sukses menjadi salah satu legenda F1 dengan torehan satu gelar juara dunia bersama Ferrari.

Hanya saja, ini lain soal. Kegagalan Mateschitz memasukkan nama Bernoldi membuatnya berpikir untuk memiliki tim sendiri.

Setelah musim 2001 berakhir, Didi pun benar-benar hengkang dari Sauber. Ia menjual 60 persen sahamnya di Sauber dan yang membeli adalah Credite Suisse.

Membeli Tim Jaguar

Tapi, Didi tidak bisa serta merta memiliki tim sendiri. Pasalnya, walaupun dirinya tak di Sauber, Red Bull, perusahaan yang didirikannya masih punya perjanjian sponsor dengan Sauber sampai 2004,

Dan setelah perjanjian ini selesai, barulah Didi benar-benar membuat tim sendiri dan dinamai Red Bull Racing.

Namun, ia tak membuat tim dari nol. Ia membeli tim Jaguar yang memutuskan udahan di F1 mulai 2005. Performa buruk Jaguar membuat sang perusahaan induk, Ford memilih hengkang dari balapan jet darat.

Uang yang dikeluarkan Didi untuk membeli tim Jaguar memang murah, cuma 1 pound (sekitar Rp 17.655 kurs saat ini). Tapi dia harus punya komitmen investasi selama tiga tahun dengan angka fantastis, 400 juta pound (sekitar Rp 7 triliun).

Ford pun sepakat menjual tim Jaguar ke Red Bull. Tak hanya itu, Red Bull juga mendapatkan markas Jaguar di Milton Keynes, Inggris sekaligus 300 karyawan.

Pada 2006, Red Bull membeli tim asal Itala, Minardi untuk dijadikan tim satelit Red Bull. Namanya pun dirubah jadi Scuderia Torro Rosso.

Dan tim tersebut kini bernama Scuderia Alpha Tauri. Berasal dari Alpha Tauri, brand fashion miliki Dietrick Mateschitz. Model sister team yang diusung Red Bull ini pun akhirnya menjadi tren dan diikuti banyak tim F1.

Red Bull sendiri akhirnya jadi salah satu tim tersukses di F1 dengan torehan enam juara dunia pembalap dalam 18 musim. Sebastian Vettel dan Max Verstappen adalah juara dunia yang dihasilkan oleh Dietrich Mateschitz. 

Mereka adalah pembalap asli binaal Red Bull Junior Team. Dan jelas, Didi adalah salah satu sosok yang tak mungkin dilupakan para pencinta F1. Selamat jalan Opa Didi.

Berita Lainnya Dietrich Mateschitz:

Mengenang Dietrich Mateschitz, Pendiri Red Bull yang Berpengaruh di Dunia Olahraga

F1 GP Amerika Serikat 2022: Start Terdepan, Carlos Sainz Pesimistis Bendung Red Bull Racing

 

Source: Youtube Athletic Interest

RELATED STORIES

F1 GP Amerika Serikat 2022 Jadi Momen Emas Max Verstappen dan Red Bull Racing

F1 GP Amerika Serikat 2022 Jadi Momen Emas Max Verstappen dan Red Bull Racing

Hasil F1 GP Amerika Serikat 2022, Minggu (23/10/2022) waktu setempat, mempertegas dominasi Red Bull Racing pada F1 2022.

COTA Akan Tanam 296 Pohon demi Hormati Warisan F1 Sebastian Vettel

COTA Akan Tanam 296 Pohon demi Hormati Warisan F1 Sebastian Vettel

Sirkuit Amerika (COTA) akan menanam 296 pohon untuk menghormati juara dunia F1 empat kali, Sebastian Vettel.

COTA Ungkap Keinginan Gelar F1 dan MotoGP dalam Sepekan

Circuit of The Americas (COTA) berencana menggelar Formula 1 dan MotoGP di pekan yang sama.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Kiprah Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2025 Berakhir, Ini Masalah yang Dihadapi

Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25 dari Toma Junior Popov.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 14:54

Woodball, salah satu cabang yang dikembangkan di Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Prestasi Woodball Indonesia Melonjak di Gelaran AICE 7th Indonesia Open 2025

Tim Woodball Indonesia sukses mencetak sejarah pada gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025.

Sumargo Pangestu | 26 Aug, 14:14

Liga 1

Achmad Maulana Syarif Akhiri Musim Super League Lebih Cepat

Achmad Maulana Syarif mengalami insiden nahas itu ketika Arema FC menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 13:46

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Jonatan Christie Perhatikan Faktor Non Teknis di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan kemenangan atas wakil Jerman.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 11:23

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putra Indonesia Melangkah Mulus di Penyisihan Grup IESF Regional Qualifier

Timnas MLBB Putra Indonesia mengantongi dua kemenangan dari dua laga awal IESF Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 11:05

Timnas putri U-16 Indonesia vs Timnas putri U-16 Australia (Indonesia vs Australia) di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025 pada 27 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri U-16 Indonesia vs Australia di Piala AFF Wanita U-16 2025

Semifinal ASEAN U-16 Girls Championship 2025 mempertemukan Indonesia vs Australia di Stadion Manahan, Rabu (27/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 26 Aug, 10:31

Gregoria Mariska Tunjung

Badminton

Gregoria Mariska Tak Puas meski Sukses di Laga Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025

Gregoria Mariska meraih kemenangan telak atas wakil Republik Ceko, Petra Maixnerova 21-10, 21-9.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 10:19

Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Basketball

Mengenal Lebih Jauh 9th Asian School Basketball Championship

Mengenal lebih jauh 9th Asian School basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Pradipta Indra Kumara | 26 Aug, 07:26

Penjaga gawang Incaran Manchester United asal Belgia, Senne Lammens. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Inggris

Profil Senne Lammens, Kiper Incaran Manchester United dari Belgia

Manchester United mengincar penjaga gawang asal Belgia, Senne Lammens, di bursa transfer.

Pradipta Indra Kumara | 26 Aug, 07:08

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Timnas Indonesia

Proses Naturalisasi 5 Pemain Disetujui DPR RI, Erick Thohir Sanjung Dukungan Lembaga Legislatif

Proses naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra tinggal Surat Keppres dan pengambilan sumpah WNI.

Taufani Rahmanda | 26 Aug, 06:01

Load More Articles