- Joan Mir membantah anggapan yang menyebut Suzuki Ecstar bakal menerapkan team order untuk memenangkannya.
- Alex Rins juga berpeluang juara MotoGP 2020 sepertinya.
- Joan Mir mewaspadai Repsol Honda, seiring kebankitan Alex Marquez dalam dua putaran terakhir MotoGP 2020.
SKOR.id – Joan Mir menegaskan tak berharap team order dari Suzuki Ecstar karena rekan setimnya, Alex Rins, juga masih berpeluang menjuarai MotoGP 2020.
Saat ini, Joan Mir memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 121 poin atau unggul enam angka dari Fabio Quartararo yang ada di urutan kedua.
Melihat performa Suzuki yang mengesankan sepanjang musim ini, Joan Mir difavoritkan menjadi juara dunia MotoGP meski belum pernah memenangi lomba.
Menanggapi rumor team order yang akan dilakukan Suzuki, Jopan Mir membantah Suzuki akan menerapkan itu itu karena Alex Rins juga berpeluang juara dunia.
“Ketika dia tak lagi memiliki kesempatan untuk memperebutkan titel, saya rasa itu waktu yang tepat untuk memikirkan team order,” kata Joan Mir.
Strategi team order biasa diterapkan jika sebuah tim ingin memenangkan salah satu pembalap mereka dengan mengorbankan rider lainnya.
Hal itu sering terjadi dalam Formula 1 (F1), di mana salah satu pembalap memberikan posisi terbaik kepada rekan setimnya yang sedang berjuang.
“Saat ini, tak masuk akal untuk membicarakan team order karena Alex melakukan pekerjaan luar biasa dan tak adil baginya melakukan itu saat ini,” ujarnya.
“Kami hanya perlu melanjutkan pekerjaan seperti sebelumnya. Ketika dia akhirnya tak punya peluang, saya pikir Davide Brivio akan berbicara dengan kami.”
Melihat kinerja Alex Rins pada Grand Prix (GP) Aragon, bukan tak mungkin pembalap asal Spanyol tersebut bisa mengulangi catatan apiknya, akhir pekan ini.
Sebagai informasi, GP Teruel juga berlangsung di lokasi yang sama atau Sirkuit Motorland, Aragon, 23-25 Oktober 2020.
Joan Mir menegaskan fokusnya saat ini adalah finis di posisi tertinggi agar bisa mengamankan sebanyak mungkin poin di sisa lomba.
“Saya akan bersikap sama seperti sebelumnya. Tak akan mengubah pendekatan. Akan jadi kesalahan besar jika saya mengubah sesuatu sekarang,” katanya.
Saat disinggung soal pembalap yang harus diwaspadai, Joan Mir menyebut satu nama yang mampu finis kedua pada dua putaran terakir, Alex Marquez.
“Semua pembalap sulit dikalahkan. Saya tak ingin menyebutkan satu nama karena salah satu di antara bisa membuat perbedaan untuk jadi pemenang.”
“Di masa lalu, kami melihat Honda dikendarai dengan cara agresif seperti pengereman keras, melaju cepat, memasuki tikungan dengan liar hingga membuka gas.”
“Saya tak melihat itu di Alex. Cara membalapnya benar-benar bersih seperti menggunakan motor dengan empat silinder segaris,” ujar Joan Mir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Skorpedia: Evolusi Bola Sepak Bola https://t.co/B3fRiNZrwA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Berita MotoGP lainnya:
Joan Mir Lebih Fokus Meraih Kemenangan ketimbang Memikirkan Titel Juara Dunia
Prediksi Andrea Dovizioso: Takhta Joan Mir di MotoGP 2020 Sulit Ditembus