- Pembalap Ducati Andrea Dovizioso merasa jaraknya dengan para rival masih terlalu besar.
- Andrea Dovizioso bekerja keras untuk menemukan setelan tepat pada ban soft di GP Teruel.
- Andrea Dovizioso berharap bisa bertarung di barisan depan pada GP Teruel, Minggu (25/10/2020.
SKOR.id – Andrea Dovizioso kesal karena merasa Ducati tak melakukan peningkatan untuk balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, dengan tajuk Grand Prix (GP) Teruel.
Pada sesi latihan bebas pertama dan kedua, Jumat (23/10/2020), Andrea Dovizioso cuma mampu menempati urutan ke-19 dan tertinggal 1,458 detik dari pembalap tercepat.
Andrea Dovizioso mendesak Ducati harus meningkatkan kinerja Desmosedici GP20 dengan cara kerja yang berbeda agar dapat beradaptasi dengan ban belakang dari Michelin.
Pasalnya, bekerja dengan cara yang lama terbukti tidak berjalan dengan baik dan hal itu membuat Andrea Dovizioso sulit tampil cepat di atas Desmosedici GP20.
Dovizioso pun meyakini bahwa hasil dalam latihan bebas bukanlah gambaran sebenarnya dari Ducati, tetapi mengakui dirinya masih tertinggal dari para rival.
“Saya berharap tampil lebih baik daripada rival. Mungkin pembalap Ducati lebih kesulitan daripada yang lainnya,” kata Dovizioso seperti dilansir Motorsport.com.
“Masalahnya kami tidak melakukan peningkatan dan kami juga kesulitan dengan angin. Kami juga punya beberapa masalah. Itu sebabnya saya tak banyak turun ke trek,” lanjutnya.
Pada latihan bebas kemarin, Andrea Dovizioso terus berusaha menemukan setelan terbaik untuk ban soft (lunak), karena menurutnya itu menjadi ban terbaik untuk balapan.
Hasil FP2 MotoGP Teruel 2020: Takaaki Nakagami Tercepat, Honda Makin Mendominasi https://t.co/grq48tJBDt— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 23, 2020
“Target utama kami adalah memaksimalkan ban soft karena kami memiliki potensi besar dengan ban itu,” ujar Dovizioso mengungkapkan.
“Untuk memastikannya, Anda harus melakukan 23 lap. Saya pikir kami punya kecepatan sama seperti akhir pekan lalu dan itu juga terjadi pada sebagian rival.”
Finis di posisi lima besar MotoGP Teruel 2020 menjadi kunci bagi pembalap asal Italia tersebut agar peluangnya dalam meraih gelar tetap terbuka.
Pasalnya, saat ini ia tertinggal 15 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang ada di puncak klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 121 poin.
“Kami yakin bisa melakukan langkah maju, tapi jaraknya masih terlalu besar. Kami bisa memiliki posisi yang lebih baik dan akan bertarung untuk 10 besar,” ujar Dovizioso.
“Tapi target utama kami bukanlah finis di 10 besar, tapi bertarung untuk posisi tertinggi. Kami terkendala pada batasan, jadi posisi bukan masalah kami saat ini,” lanjutnya.
Andrea Dovizioso sendiri telah menegaskan kepada timnya untuk terus bekerja keras demi mencapai tujuan di musim ini.
Pria asal Italia itu juga bertekad untuk memberikan gelar kepada Ducati di musim terakhirnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Andrea Dovizioso: Kami Harus Tetap Bermimpi dan Bekerja Keras
MotoGP Teruel 2020: Andrea Dovizioso Percaya Ducati Bisa Lebih Baik di Aragon