- Jorge Lorenzo tak menutup kemungkinan untuk kembali berlomba di MotoGP.
- Bergabung dengan Yamaha sebagai pembalap penguji diakui Jorge Lorenzo jadi pekerjaan terbaik.
- Alberto Puig meyakini seorang pembalap bisa berubah pikiran meski telah membuat keputusan besar dalam karier.
SKOR.id – Jorge Lorenzo membuka kemungkinan kembali berlomba di MotoGP jika dapat tawaran menarik karena masih termotivasi untuk meraih kemenangan.
Banyak yang mengatakan, keputusan Jorge Lorenzo pensiun hanya untuk mengakhiri kontrak lebih cepat bersama Honda. Pasalnya, ia sulit beradaptasi dengan RC213V.
Keinginannya berada di trek terlihat ketika menerima tawaran Yamaha jadi pembalap penguji. Dia juga tak ragu untuk turun sebagai wildcard di Grand Prix (GP) Valencia.
Pada tes pramusim di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Februari lalu, Jorge Lorenzo masih terlihat kompetitif di atas YZR-M1, motor yang lama dikuasainya.
Baca Juga: BWF Bekukan Peringkat, 12 Pebulu Tangkis Indonesia Tempati Delapan Besar Dunia
"Saya selalu mengatakan bahwa tujuan utama adalah untuk berhenti dari MotoGP. Tapi, saya tak pernah mengatakan tak ingin minum dari gelas yang sama lagi," katanya.
Alasan utama Lorenzo memilih pensiun karena merasa cukup dengan apa yang didapat. Cedera yang dialami selama menunggangi RC213V membuat keputusannya makin matang.
"Saya beruntung memiliki finansial yang kuat untuk bertahan tanpa pekerjaan dan melakukan hal lain di luar balap. Saya ingin menikmati hidup."
Keputusan pria asal Spanyol itu untuk kembali ke trek dengan menjadi pembalap penguji Yamaha, diakuinya karena minim tekanan. Beda dengan saat masih jadi pembalap.
"Saya senang karena bisa mengendarai motor MotoGP 16 atau 18 kali dalam setahun sebagai pembalap penguji dan mengambil hal baik dalam profesi ini."
Baca Juga: Jonatan Christie Yakin Hendry Saputra Negatif Covid-19
Pembalap Red Bull KTM Racing Pol Espargaro menyebutnya sudah merencanakan pensiun untuk sesuatu yang lain. "Ada banyak pendapat," kata Lorenzo.
"Anda harus menghargai apa yang dipikirkan semua orang. Jika Pol meyakini hal itu dan mengatakannya tanpa menjatuhkan siapa pun, saya bisa memahaminya,"
Prinsipal Honda, Alberto Puig, juga mengatakan bahwa seorang pembalap bisa berubah pikiran meski sebelumnya sudah yakin dengan keputusannya.
"Secara pribadi, saya ingin berkompetisi lagi dan tak kekurangan tawaran untuk itu. Tapi, saat ini, tak ada pikiran untuk menuju ke sana. Saya baik-baik saja dengan keadaan seperti ini."