- Ducati menanggapi kabar keberhasilan Yamaha memperpanjang kontrak Maverick Vinales.
- Direktur Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku sempat menginginkan jasa Maverick Vinales untuk membalap bersama timnya.
- Kini, Ducati masih mencari sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan Andrea Dovizioso mulai musim depan.
SKOR.id - Keputusan Yamaha memperpanjang kontrak Maverick Vinales mendapat sejumlah tanggapan termasuk dari salah satu kompetitior mereka di MotoGP, Ducati.
Pada Selasa (28/1/2020), tim pabrikan Yamaha secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Maverick Vinales yang semula bakal berakhir pada musim ini.
Namun kini Maverick Vinales terikat kontrak bersama pabrikan asal Jepang itu hingga penghujung musim MotoGP 2022.
Kabar perpanjangan kontrak Maverick Vinales bersama Yamaha ini ternyata tak begitu mengejutkan bagi kubu Ducati.
Direktur Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku sudah mengetahui kesepakatan yang terjalin antara Vinales dan Yamaha sejak beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Kontrak Diperpanjang Yamaha, Maverick Vinales Targetkan Juara Dunia
Menurut Paolo Ciabatti, perpanjangan kontrak Vinales tak banyak berpengaruh bagi Ducati. Padahal pabrikan asal Italia ini diketahui sempat mengincar jasa sang pembalap.
"Apa pengaruhnya bagi kami? Yang jelas, salah satu incaran kami sudah tak lagi tersedia di bursa perpindahan pembalap MotoGP," kata Paolo Ciabatti.
"Bursa kini terbuka lebar untuk berbagai kemungkinan. Namun semuanya tergantung dengan pertimbangan masing-masing pembalap dan tim," ujarnya.
Meski belum membuat pergerakan signifikan, Ducati tampaknya masih akan mempertahankan Andrea Dovizioso sebagai salah satu pembalap andalan mereka.
Sedangkan untuk satu slot lainnya, Ducati masih melihat-lihat celah agar bisa mendatangkan pembalap yang tak kalah tangguh dibanding Andrea Dovizioso.
Tiga pembalap pun disebut-sebut masuk dalam sasaran Ducati sejak musim 2019. Mereka adalah Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Alex Rins.
Baca Juga: Dapat Perlakuan Khusus, Ducati Ingin Zarco Membalas dengan Hasil
"Mengincar nama pertama (Marc Marquez) adalah sesuatu yang sia-sia bukan? Tampaknya mustahil dia akan berpisah dengan Honda," ujar Ciabatti menjelaskan.
"Quartararo cukup kuat tetapi belum pernah memenangkan balapan. Sedangkan Rins pembalap cepat dan sudah memenangi dua balapan tetapi masih belum stabil," ujarnya.
Ducati memang masih memiliki waktu yang panjang untuk mengamankan jasa pembalap yang mereka inginkan.
Namun tim asal Italia itu harus berlomba dengan pabrikan lain sebelum pilihan di bursa pembalap makin terbatas.