                 Aan memulai karier bola basket di klub legendaris Halim Kediri pada tahun 1981. Kompetisi pertama diikutinya sejak tahun 1983. 
                

                 IBL LEGEND : Lie Tjiu Tek Jejaknya Diikuti Sang Anak                 

                 Katon juga tidak menjadikan ikat kepala sebagai kunci penampilannya. "Yang penting main bagus," tuturnya.  
                

Katon A. Baskoro: Ikat Kepala Bukan Hanya Buat Gaya   (TES GAK USAH DINAEKIN)

Filiks menyebut sang kakak Bambang Bendatu sebagai orang pertama berjasa dalam kariernya. 
                

IBL LEGEND: Filiks Bendatu

large_2053253404.png

medium_2053253404.png

small_2053253404.png

thumbnail__2053253404.png

2053253404.png

Filiks Bendatu adalah salah satu shooter legendaris Indonesia, dia sudah membuktikan kemampuan sepanjang kariernya di dunia bola basket Indonesia.&nbsp;
Filiks mungkin lebih dikenal dengan nama Felix. "Sebenarnya nama saya Filiks, tapi waktu itu Helmy Yahya yang jadi komentator basket menyebutnya Felix," katanya.
Filiks mulai berlatih di klub Cahaya Lestari Surabaya sejak kecil. Tahun 1986, di usia 19 tahun dia sudah masuk dalam tim CLS berlaga di kompetisi tertinggi saat itu Gabatama.&nbsp;
Sejak tahun 1984, Filiks sudah bergabung dengan pelajar dan junior nasional, prestasi yang terus terjaga hingga dia juga masuk dalam timnas senior Indonesia.
Pada tahun 1990, Filiks muda hijrah ke klub Banjar Utama, Gabatama pun sudah berganti nama menjadi Kobatama. Sayang, hanya setahun dia bergabung dengan Banjar Utama, Filiks hengkang karena realisasi kontrak dengan klub tersebut tidak terwujud.&nbsp;
"Itu kenangan pahit bagi saya. Hak saya tidak terpenuhi, saya pergi tapi surat pindah tidak diberikan justru saya kena skors," kenangnya.&nbsp;
Skorsing tersebut membuatnya tak bisa masuk timnas Indonesia untuk SEA Games 1991. Padahal sebelumnya dia sudah berturutan memperkuat timnas pada SEA Games 1987 dan 1989.&nbsp;
Seusai skors, Filiks pindah ke Asaba tahun 1992 hingga klub ini berganti nama menjadi Aspac. &nbsp;Dia kembali masuk timnas di tahun untuk SEA Games 1995 di Chiang Mai Thailand dan SEA Games 1997 Jakarta. Filiks juga menjadi bagian sukses timnas Indonesia menjadi.juara SEABA 1996 dengan mengalahkan Filipina di final.
"Setelah juara di SEABA, Kita bertemu Filipina di pertandingan pertama SEA Games 1997 dan kalah. Kekalahan ini mempengaruhi penampilan di gim kedua dan kalah lagi dari Thailand," ceritanya. "Setelahnya saya berpikir kenapa harus main pertama melawan Filipina, bukankah lebih &nbsp;baik melawan tim lemah terlebih dahulu," ujarnya. "Mungkin terlalu percaya diri setelah menang di SEABA. Apalagi Filipina juga tampil dengan tim yang sama," ulasnya.&nbsp;
Mundur dari Aspac, Filiks sempat istirahat lama. Tahun 2004 dia kembali bermain untuk CLS. "Hanya setengah musim. Saya sudah tidak kuat," katanya sambil tersenyum.&nbsp;
Meski demikian dia masih bermain di kelompok veteran bersama klub Sahabat Semarang. &nbsp;Ketika berusia 41 tahun, dia terkena hernia. "Istirahat dua tahun, saya kembali bermain. Namun, saat berumur 48 tahun kembali terkena hernia, saya pun pensiun &nbsp;bermain basket," katanya.
Walau tak lagi bermain, Filiks mengaku tembakannya masih tajam. "Kalau Shooting sih tidak bisa hilang," katanya.
Kesibukan &nbsp;Filiks masih berkutat di lapangan basket sebagai pelatih. Bahkan dia pernah membawa Jawa Timur menjadi juara Kejurnas KU 16, saat itu diantara jajaran pemainnya terdapat nama Vincent Kosasih dan Kristian Liem.
"Saat itu saya melatih Tri Dharma Sidoarjo jadi juara &nbsp;Jatim dan dikirim ke Kejurnas," paparnya. Filiks juga pernah menjadi asisten pelatih CLS Knights.
Kini Filiks melatih klub Mahameru Surabaya. "Saya pegang Mahameru untuk Divisi Satu dan juga Kelompok Umur," katanya. Mahameru dibawanya menjadi juara Surabaya.
Filiks menyebut sang kakak Bambang Bendatu sebagai orang pertama berjasa dalam kariernya. Bambang sudah meninggal lima tahun lalu. "Bambang yang melatih saya pertama kali," kenangnya.
Bambang juga mantan pemain nasional. "Sayang kami tak sempat bermain bersama di tim nasional. &nbsp;Bambang masuk timnas untuk SEA Games 1985. Kami hanya sempat bermain bersama untuk CLS," ucapnya.
Filiks telah pensiun sebagai pemain, tetapi baktinya kepada bolabasket Indonesia tak pernah berhenti. Cetaklah shooter shooter dan pemain andal sebagai penerusmu, Legenda!
&nbsp;
*ket foto : filiks yang memegang bola&nbsp;
<a href="https://ibl.stg-phase.site/uat/news/ibl-legend-filiks-bendatusudah-tidak-main-tapi-kalau-shooting-tak-bisa-hilang"> IBL LEGEND : Filiks Bendatu</a>

liga 1, timnas, timnas indonesia, persib, persija, arema, persebaya

Bola Nasional

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/08/18/56222385.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Guard Pelita Jaya Bakrie, Katon Adjie Baskoro, mengatakan bahwa IBL makin berkembang dan levelnya tak kalah dari ABL." data-author="(Dok. IBL)" data-source="(Dok. IBL)" data-credit="(Dok. IBL)" data-watermark="0" />
Katon Baskoro, &nbsp;pemain anyar Pelita Jaya, tampil gaya dengan ikat kepala gaya ninja saat Piala Presiden di Sritex Arena Solo bulan lalu. &nbsp;Namun, bukan hanya karena gaya.
"Waktu itu rambut gondrongnya belum merata, jadi harus pakai ikat kepala seperti itu," katanya. "Kebetulan ada endorse juga," tambahnya sambil tertawa.&nbsp;
Katon tak berjanji akan menjadikan model ikat kepala nanti sebagai brand dirinya sela musim kompetisi. "Tidak selalu begitu, &nbsp;bisa saja pakai model lain," tuturnya.&nbsp;
Katon juga tidak menjadikan ikat kepala sebagai kunci penampilannya. "Yang penting main bagus," tuturnya. Mengevaluasi penampilan dalam Piala Presiden, &nbsp;Katon menilai masih ada kekurangan.
"Free throw masih kurang bagus. Bukan cuma saya, tapi juga secara tim. Saat melawan Satria Muda kami cuma berhasil memasukkan delapan free throw dari 26 kesempatan, " katanya.
Katon juga menyebut timnya juga masih kurang solid saat ofense. "Terutama ofensive rebound kami kurang, begitu juga ball movement," katanya.
&nbsp;
Photo by: Aria Kurniawan
<a href="https://ibl.stg-phase.site/uat/news/katon-a-baskoro-ikat-kepala-bukan-hanya-buat-gaya"> Katon A. Baskoro: Ikat Kepala Bukan Hanya Buat Gaya </a>

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/01/05/1116601597.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Cover IBL 2022" data-author="Grafis Yusuf/Skor.id" data-source="" data-credit="Grafis Yusuf/Skor.id" data-watermark="0" />
IBL -&nbsp;Lie Tjiu Tek adalah center legendaris tim nasional Indonesia tahun 1980-1990an. Kini jejaknya diikuti sang anak, Vincent Rivaldi Kosasih, &nbsp;adik Vincent, William juga menjadi andalan tim nasional Indonesia KU 18 tahun.
"Mereka tetap saya ikutkan klub, biar dapat jam terbang dan pengalaman bermain. Paling sehabis bertanding saya beritahu kekurangan mereka," kata Aan, sapaan karibnya.
Aan memulai karier bola basket di klub legendaris Halim Kediri pada tahun 1981. Kompetisi pertama diikutinya sejak tahun 1983.
Berkat talenta dan kemampuan, Aan masuk dalam skuad tim Jawa Timur untuk Pekan Olah Raga Nasional 1985, 1989 dan 1993. Jersey tim nasional pun menjadi miliknya di era 1985 hingga 1991.
Selepas dari Halim Kediri, Aan kemudian sempat &nbsp;bergabung dengan tim Pacific, CLS dan Bhinneka. "Saya pensiun tahun 2001, tetapi sampai sekarang masih main di kelompok veteran, " kata Aan yang kini tinggal di Surabaya.
Aan menilai bola basket Indonesia semakin &nbsp;maju. "Para pemain sudah mulai&nbsp;berani bertarung lawan pemain asing. Hadirnya pemain asing di IBL memberi dampak positif," ujarnya.
Aan sudah menunaikan bakti &nbsp;untuk tim nasional. Tongkat estafet sudah diserahkan kepada putra-putranya. &nbsp;Terima kasih legenda.
<a href="https://ibl.stg-phase.site/uat/news/ibl-legend-lie-tjiu-tek-jejaknya-diikuti-sang-anak"> IBL LEGEND : Lie Tjiu Tek Jejaknya Diikuti Sang Anak </a>

ALL ARTICLES BY IBL

IBL LEGEND: Filiks Bendatu

Katon A. Baskoro: Ikat Kepala Bukan Hanya Buat Gaya (TES GAK USAH DINAEKIN)

IBL LEGEND : Lie Tjiu Tek Jejaknya Diikuti Sang Anak