SKOR.id&nbsp;– Olahraga panjat tebing kini sedang hype di Tanah Air, menyusul sukses atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih medali emas Olimpiade 2024 di Paris.Salah satu kunci sukses Veddriq tentunya adalah latihan teratur. Ya, pemanjat tebing terbiasa berlatih untuk menjaga performa. Kalaupun beristirahat, hanya beberapa hari.Berlatih bagi para pemanjat tebing tidak harus dilakukan di luar rumah ketika akan menjalani rock climbing atau panjat tebing.&nbsp;Melainkan juga bisa dilakukan sehari-hari di rumah.&nbsp;Hal itu dilakukan agar para penggemar rock climbing tetap bugar saat memanjat.Latihan tubuh bagian atas lebih utama karena sebagian besar olahraga panjat tebing melibatkan lengan, lengan, dan lengan. Tetapi kaki, perut, dan keseimbangan Anda juga sama pentingnya.&nbsp;Berikut ini beberapa latihan di rumah bagi pemanjat tebing yang dapat Anda lakukan agar tetap bugar saat berolahraga rock climbing.1. Pull-up dengan Kusen Pintu (Tubuh Bagian Atas)Pastikan rangka kayu di atas pintu Anda kokoh, pertimbangkan untuk melakukan beberapa gerakan menggantung pendek untuk mengujinya.&nbsp;Lakukan pull-up dalam set yang lebih pendek daripada melakukan gerakan menggantung maksimal setiap saat.&nbsp;Sama seperti pada hangboard, gunakan posisi crimp&nbsp;terbuka dengan ibu jari menghadap ke bawah, tidak terbungkus, saat melakukan pull-up ini.Jika jari-jari Anda tidak mampu melakukan ini, cari cabang pohon sebagai gantinya.&nbsp;Jika satu sisi cabang lebih tinggi dari yang lain, ganti lengan yang diposisikan lebih tinggi untuk menyeimbangkan pull-up ini.Jika Anda sedikit ragu saat melakukan pull-up di kusen pintu, posisikan diri Anda di bawah meja atau pagar (gambar di atas), kaki menjulur keluar di tempat kursi seharusnya berada, dan lingkarkan tangan Anda di sekeliling meja, telapak tangan masuk.&nbsp;Tarik diri Anda ke atas dan ke bawah, jaga agar kaki Anda tetap di lantai.2. Pegang Buku Besar dan Tebal&nbsp;Kekuatan genggaman sulit dilatih kecuali jika Anda terus-menerus memanjat. Untuk menjaga pegangan tetap kuat, berjalanlah di sekitar rumah atau blok beberapa kali sehari sambil memegang buku besar di tangan Anda.&nbsp;Untuk buku, pikirkan buku-buku tebal seperti Harry Potter and the Order of the Phoenix, War and Peace, atau Infinite Jest.Tangan Anda harus menggantung di samping tubuh dengan jari-jari Anda mencengkeram punggung buku, seperti Anda sedang membawa koper.3. Latihan PlankKekuatan inti sangat penting untuk memanjat. Latihan ini meningkatkan keseimbangan, membantu ketepatan gerak kaki, dan memungkinkan Anda memiliki kontrol lebih atas gerakan Anda.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BQu26ABuVS0?si=hrUGEuXEs91-Gi9o" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Untuk melakukan plank, ambil posisi push-up. Pastikan punggung Anda lurus dan cobalah untuk menahan posisi ini selama mungkin.Jika Anda kesulitan menahan posisi push-up, tekuk siku Anda 90 derajat dan turunkan tubuh untuk bertumpu pada lengan bawah, tahan posisi tersebut selama mungkin.Ingin tantangan? Cobalah untuk mengangkat kaki dan lengan yang berlawanan saat Anda berada dalam posisi push-up.&nbsp;Plank dengan kaki kanan dan lengan kiri di udara, lalu ganti, tahan setiap posisi selama yang Anda inginkan.4. Tricep Dips (Tubuh Bagian Atas)Kekuatan trisep adalah kunci untuk ini. Ambil dua kursi dengan tinggi yang sama dan beri jarak sehingga kaki Anda dapat bertumpu pada salah satunya dengan kaki terentang, dan tangan Anda di kursi lainnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/89_spgcdQlw?si=I8rz44GLejN3ORWN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Celupkan tubuh Anda ke bawah, jaga agar kepala tetap tegak dan kaki tetap lurus, lalu dorong tubuh Anda kembali ke atas.&nbsp;Untuk latihan perut, tahan tubuh Anda di posisi atas selama 10 detik sebelum menurunkan tubuh Anda lagi.5. Sentuhan Jari Kaki dengan Satu Kaki (Tubuh Bagian Bawah dan Keseimbangan)Keseimbangan adalah salah satu bagian terpenting dari panjat tebing. Pelatih panjat tebing menyuruh memanjat lempengan dengan bola tenis di tangan hanya untuk fokus pada keseimbangan kaki.Berdirilah di atas kaki kanan dengan kaki kiri di belakang Anda, diangkat sedikit dari lantai.Tekuk kaki kanan Anda dan jongkok untuk menyentuhkan tangan kiri Anda ke jempol kaki kanan Anda, lalu ambil posisi berdiri.&nbsp;Cobalah untuk menjaga kaki kiri Anda di udara di belakang Anda sepanjang waktu. Ganti kaki dan lanjutkan.Jika Anda ingin menjadikannya permainan, sterilkan dan letakkan kantong kertas terbuka yang berdiri di tanah di depan Anda.&nbsp;Setiap kali Anda membungkuk, cobalah untuk memegang bagian atas kantong kertas dengan gigi Anda dan membawanya kembali ke atas bersama Anda.&nbsp;Tiap kali Anda dapat memegang kantong, potong sebagian dari bagian atas, buat lebih pendek.&nbsp;Gerakan ini harus dilakukan secara perlahan, dengan fokus pada keseimbangan Anda.6. Berdiri Seimbang dengan Satu Kaki Selama 30 Detik (Keseimbangan)Berdirilah 5 inci di depan dinding, menghadapnya. Letakkan tangan di depan Anda, melayang tepat di depan dinding tetapi tidak menyentuhnya.&nbsp;Tutup mata Anda dan angkat satu kaki dari lantai. Cobalah untuk menyeimbangkan diri dengan kaki lainnya selama 30 detik.Jangan terkecoh: Ini sangat sulit dilakukan. Biarkan tangan Anda menahan Anda di dinding jika Anda merasa akan jatu.Tetapi cobalah untuk memperbaiki gerakan jatuh Anda dengan kaki terlebih dahulu.&nbsp;Pikirkan baik-baik tentang keseimbangan, dan benar-benar fokuskan energi Anda untuk menjaga pergelangan kaki yang kuat. Pergelangan kaki yang kuat membuat pendaki yang kuat.7. Wrist Winds&nbsp;(Kekuatan Lengan Bawah)Hampir tidak ada yang sebanding dengan turun dari pendakian dengan lengan bawah yang dipompa.&nbsp;Kekuatan dan daya tahan lengan bawah penting untuk semua kategori pendakian.Untuk latihan ini, Anda memerlukan 3 hal:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Tali (tali-p atau tali sepatu dapat digunakan dalam keadaan darurat)</li><li>Sesuatu yang berbentuk silinder (seperti botol air plastik keras, penggilas adonan, atau botol anggur kosong)</li><li>Sekaleng sup atau kacang-kacangan</li></ul>Ikat salah satu ujung tali di sekeliling botol air, dan ujung lainnya di sekeliling kaleng sup, sisakan tali yang cukup panjang di tengahnya.&nbsp;Pegang botol air secara menyamping dengan kedua tangan, dan putar perlahan dengan tangan Anda, melilitkan tali di sekeliling botol air dan gerakkan kaleng ke arah Anda.Lepaskan tali secara perlahan dengan gerakan sebaliknya.&nbsp;Ulangi hingga Anda merasakan sensasi terbakar yang nikmat!&nbsp;Untuk membuatnya lebih sulit, coba ikat beberapa benda di ujung tali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=_1BjyqCb7GJdbnJR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latihan tubuh bagian atas lebih utama karena sebagian besar olahraga panjat tebing melibatkan lengan.

All Culture

7 Tips Latihan Olahraga di Rumah untuk Pencinta Panjat Tebing

SKOR.id - Veddriq Leonardo sukses mencetak sejarah untuk Indonesia berkat keberhasilan meraih medali emas Olimpiade 2024 dari cabang olahraga panjat tebing.Prestasi gemilang itu diukir Veddriq Leonardo setelah memenangi final nomor speed putra yang dihelat di Le Bourget Climbing Venue, Saint Denis, Prancis pada Kamis (8/8/2024).Dalam laga puncak, atlet asal Pontianak tersebut tampil solid dengan catatan waktu 4,75 detik yang membawanya unggul 0,02 detik atas Wu Peng (Cina) yang jadi rivalnya.Keberhasilan Veddriq Leonardo menyabet medali emas Olimpiade 2024 pun menghadirkan catatan manis tersendiri untuk Kontingen Indonesia.Sebab, ia berhasil membawa Tim Merah Putih lepas dari bayang-bayang catatan negatif pulang tanpa raihan medali emas dalam ajang Paris 2024.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-aLS4sAHQ9"></oembed></figure>Sebelumnya, posisi Kontingen Indonesia sempat terdesak lantaran baru mendapat satu medali perunggu hingga Olimpiade 2024 menyisakan empat hari kompetisi per Rabu (7/8/2024).Satu medali perunggu tersebut datang dari cabang olahraga bulu tangkis via Gregoria Mariska Tunjung yang turun di nomor tunggal putri.Kekhawatiran pun muncul karena bulu tangkis selama ini jadi satu-satunya cabang olahraga sumber medali emas Indonesia di Olimpiade, hingga edisi 2020.Pada akhirnya, publik Tanah Air bisa bernapas lega menyusul keberhasilan Veddriq Leonardo menyabet medali emas Olimpiade 2024 dari cabor panjat tebing.Veddriq Leonardo pun tercatat sebagai penyumbang medali emas kedelapan untuk Indonesia sejak pertama kali mengikuti Olimpiade Musim Panas pada 1952.Perkenalan Veddriq Leonardo dengan Panjat TebingVeddriq Leonardo merupakan atlet panjat tebing kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat pada 11 Maret 1997.Ia pertama kali mengenal panjat tebing lewat kegiatan pencinta alam ketika dirinya masih duduk di kelas satu SMA.“Waktu kelas satu SMA, saya merasa olahraga ini sangat keren, menantang, dan belum familiar di sekitar lingkungan saya,” tuturnya dalam video profil yang diunggah FPTI pada 2018.“Kejuaraan pertama saya di level nasional adalah Kejurnas Junior di Tanjungbalai, Karimun, Kepulauan Riau di tahun 2014.”&nbsp;“Waktu itu, saya belum dapat medali. Saya hanya masuk di peringkat delapan besar kategori speed,” ujar Veddriq mengenang kompetisi pertamanya.Meski demikian, ia terus bekerja keras hingga akhirnya mampu meraih medali perdananya di Kejuaraan Junior Panjat Tebing Indonesia 2016.Dalam kejuaraan yang bergulir di Bangka Belitung tersebut, Veddriq mendapat medali perunggu nomor speed putra. Sejak saat itu, ia mulai konsisten meraih prestasi di level nasional.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BSNqjFLgITK"></oembed></figure>Berkat prestasi serta potensi yang dimiliki, Veddriq pun mulai mendapat kesempatan mewakili Indonesia dalam kompetisi panjat tebing internasional yang digelar IFSC.Ia bahkan mampu mengukir debut mengesankan di kompetisi internasional dengan menyabet medali perunggu Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2018 di Moskow, Rusia.Setelah itu, nama Veddriq Leonardo perlahan menjelma jadi salah satu atlet panjat tebing yang diperhitungkan dalam kompetisi nomor speed putra.Terlebih ia beberapa kali sukses meraih medali emas dalam rangkaian kompetisi IFSC Climbing World Cup dan memecahkan rekor dunia untuk nomor speed putra.Sukses Memenuhi Ekspektasi Publik IndonesiaSeperti dijelaskan di atas, Kontingen Indonesia sebelumnya hanya mampu meraih medali emas Olimpiade Musim Panas dari cabang olahraga bulu tangkis.Angin segar berembus setelah IOC memasukkan panjat tebing sebagai salah satu kompetisi resmi yang memperebutkan medali di Olimpiade 2020.Publik Indonesia pun diliputi rasa optimistis lantaran punya sejumlah atlet panjat tebing andalan, termasuk Aries Susanti Rahayu yang sempat memegang rekor dunia nomor speed putri pada 2019.Sayang, harapan itu berakhir dengan kekecewaan usai tim panjat Indonesia gagal meloloskan satu pun wakil ke Olimpiade 2020 yang melombakan nomor kombinasi speed, boulder, dan lead.<div class="raw-html-embed"><a id="c1e-Qr-4RpJWHPInFcyt7g" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1021795350" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'c1e-Qr-4RpJWHPInFcyt7g',sig:'AFxJaNYp3UVjcDPPd9diVHiJEIchzJwKWSEqLpoFhj0=',w:'594px',h:'393px',items:'1021795350,1021795210',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Harapan publik Indonesia mendapat sumber medali emas baru di Olimpiade, selain dari cabor bulu tangkis, pun kembali muncul usai IOC mengumumkan perubahan format kompetisi panjat tebing.Pada Olimpiade 2024, nomor speed digelar secara terpisah dari nomor kombinasi yang tinggal terdiri dari boulder dan lead.Situasi tersebut dinilai menguntungkan Indonesia yang punya sejumlah pemanjat tebing andalan di nomor speed putra maupun putri.Publik kian optimistis karena Indonesia sempat mendominasi nomor speed putra lewat Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang bergantian meraih gelar maupun mengukir rekor dunia.Akan tetapi, Skuad Panjat Tebing tak bisa bersantai karena sejumlah negara pesaing terus berkembang di nomor speed putra.Apalagi rekor dunia 4,9 detik yang dipegang Veddriq Leonardo sejak 28 April 2023 berhasil dipecahkan Samuel Watson (Amerika Serikat) pada 13 April 2024.Bahkan, Veddriq Leonardo yang jadi salah satu andalan Indonesia di nomor speed baru bisa mengamankan tiket Olimpiade 2024 via Olympic Qualifying Series.Namun, Veddriq Leonardo pada akhirnya berhasil lolos ke Olimpiade 2024 dan tampil solid sejak babak seeding, eliminasi, perempat final, semifinal, hingga meraih emas usai memenangi laga final.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=eT3qWWID9fQhL0PI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade 2024 dari cabor panjat tebing nomor speed putra.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Veddriq Leonardo, Pencetak Sejarah Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade

SKOR.id - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, mengakhiri perjuangan di Olimpiade 2024 dengan raihan medali emas.Medali emas itu didapat Veddriq Leonardo dari nomor speed putra yang melanjutkan rangkaian kompetisi di Le Bourget Climbing Venue, Saint-Denis, Prancis pada Kamis (8/8/2024).Veddriq Leonardo mengawali perjuangan hari ini dengan melakoni duel perempat final kontra Bassa Mawem (Prancis).Menghadapi wakil tuan rumah, Veddriq Leonardo yang memanjat dari Lane A sukses membukukan catatan waktu 4,88 detik.Atlet panjat tebing asal Pontianak itu akhirnya berhak melaju ke semifinal lantaran Bassa Mawem yang tampil di Lane B "hanya" mampu finis dengan catatan waktu 5,26 detik.Setelah jeda sejenak, Veddriq Leonardo melanjutkan perjuangan dengan menghadapi Reza Alipour Shenazandifard (Iran) yang lolos ke semifinal usai mengalahkan Amir Maimuratov (Kazakhstan).Wakil Indonesia sukses melanjutkan momentum positif dan melaju ke partai puncak usai meraih kemenangan tipis atas Reza Alipour Shenazandifard.Veddriq yang kembali memanjat dari Lane A finis dengan catatan waktu 4,78 detik atau unggul 0,06 detik saja dari sang lawan.Dengan hasil itu, ia berhak melaju ke partai final untuk menghadapi Wu Peng (Cina) yang beberapa saat sebelumnya menyingkirkan Sam Watson (Amerika Serikat).Veddriq Leonardo yang kali ini memanjat dari Lane B menyabet medali emas usai memenangi laga final dengan catatan waktu 4,75 detik atau unggul 0,02 detik dari Wu Peng.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-aCGyPSkkP"></oembed></figure>Dengan hasil tersebut, Veddriq Leonardo berhak memenangi medali emas Olimpiade 2024 yang jadi catatan manis tersendiri untuk Indonesia.Sebab, ini jadi medali emas perdana untuk Kontingen Indonesia sepanjang gelaran Olimpiade 2024 yang tinggal menyisakan empat hari kompetisi.Sebelumnya, Skuad Merah Putih yang diperkuat 29 atlet di Paris 2024 baru meraih satu medali perunggu via Gregoria Mariska Tunjung dari cabang olahraga bulu tangkis.Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu nomor tunggal putri setelah Carolina Marin (Spanyol) retired karena cedera pada laga semifinal yang dihelat Minggu (4/8/2024).Pada sisi lain, Veddriq Leonardo mencetak sejarah sebagai atlet pertama asal Indonesia yang mampu meraih medali emas Olimpiade di luar cabang olahraga bulu tangkis.Sejak pertama kali mengikuti Olimpiade Musim Panas pada 1952, Indonesia baru bisa meraih medali emas pada edisi 1992 yang digelar di Barcelona.Kala itu, sejarah diciptakan oleh Alan Budikusuma dan Susy Susanti yang mengawinkan medali emas nomor tunggal putra dan putri cabor bulu tangkis Olimpiade 1992.Sejak saat itu, bulu tangkis jadi cabor andalan untuk Indonesia mendulang emas di Olimpiade dan tradisi emas pun mulai bergulir meski akhirnya harus terputus pada edisi 2012.Pada Olimpiade 2024, tradisi emas Indonesia di Olimpiade sempat terancam kembali terputus usai tim bulu tangkis Merah Putih hanya mampu meraih satu medali perunggu via Gregoria.Namun, publik Tanah Air pada akhirnya bisa bernapas lega karena Indonesia akhirnya mampu menemukan tambang medali emas lainnya dari cabang olahraga panjat tebing.&nbsp;Veddriq Leonardo sendiri tercatat sebagai peraih medali emas kedelapan untuk Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaannya di Olimpiade Musim Panas.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EBASVZ-jZF0?si=7bqvtdcIlteYpQiS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan menyabet medali emas Olimpiade 2024 dari cabor panjat tebing nomor speed putra.

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo Sabet Emas, Ukir Sejarah untuk Indonesia

SKOR.id –&nbsp;Tim panjat tebing putri Indonesia tak berhasil memenuhi target medali dalam Olimpiade 2024.Dua andalan Merah Putih, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, mendapat hasil yang kurang maksimal dalam putaran final panjat tebing putri nomor speed&nbsp;di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris pada Rabu (7/8/2024).Langkah Desak terhenti di perempat final usai kalah dari wakil Cina, Deng Lijuan, dengan selisih 0,006 detik. Desak menorehkan 6,369 detik, sedangkan Deng mencatatkan 6,363 detik yang membuatnya tidak lolos ke semifinal.&nbsp;Sementara itu, Rajiah Sallsabillah berhasil melangkah hingga babak semifinal. Ia mengalahkan Emma Hunt asal Amerika Serikat dengan menjadi yang tercepat sekaligus mencatatkan personal best-nya 6,54 detik pada perempat final.Perjuangan Sallsabillah berlanjut ke semifinal menghadapi Deng Lijuan, yang mengalahkan Desak.&nbsp;Namun, scatatan waktunya lebih lambat dari atlet Cina tersebut. Sallsabilla mencatatkan waktu 6,41 detik dan Deng 6,38 detik.&nbsp;Dalam perebutan medali perunggu, Sallsabillah juga dipaksa untuk mengakui keunggulan wakil Polandia, Natalia Kalucka, yang meraih 6,53 detik. Sallsabillah yang sempat terpeleset di awal akhirnya finis dengan waktu 8,24 detik.“Sedih sebenarnya tapi karena saya sendiri masih ada babak selanjutnya jadi menahan untuk tetap fokus. Tapi saya berterima kasih sama diri sendiri sudah bisa ada di titik ini,” ujar Sallsabillah.“Kalau kecewa ya kecewa karena tadi ada kesempatan, tapi Allah belum memberikan.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-XlAeXyntn"></oembed></figure>Namun, baik Sallsabillah maupun Desak, berupaya ingin segera bangkit. Mereka berharap bisa kembali diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia di Olimpiade selanjutnya, yang akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.“Kalau ada kesempatan masih mau berjuang lagi di LA 2028,” kata Sallsabillah.&nbsp;“Saya enggak tahu mau ngomong apa lagi. Saya tadi sudah cepat, tapi lawan saya akui lebih cepat. Saya akan berjuang lagi di Los Angeles 2028,” ujar Desak.&nbsp;“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia. Terus dukung kami, masih ada Bang Veddriq (Leonardo), semoga bisa naik podium tertinggi di Olimpiade,” kata Desak.Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang untuk meraih medali di Olimpiade 2024 karena beberapa atlet Indonesia potensial masih ada yang belum bertanding.“Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita,” kata Anindya.&nbsp;“Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangat atlet-atlet kita selanjutnya, ada Veddriq (panjat tebing), Rizki Juniansyah (angkat besi) dan Bernard van Aert (sepeda).”“Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirya berujung baik,” ucap Anindya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=eT3qWWID9fQhL0PI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua atlet panjat tebing putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, berharap bisa tetap mewakili Indonesia di Olimpiade 2028.

Olimpiade 2024: Gagal Medali, Desak Made dan Rajiah Sallsabillah Tatap Olimpiade 2028

SKOR.id –&nbsp;Kontingen Indonesia gagal mendapat tambahan medali dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed&nbsp;putri dalam Olimpiade 2024.Setelah menggelar babak eliminasi, cabor panjat tebing nomor speed&nbsp;putri melanjutkan putaran final di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris pada Rabu (7/8/2024).Babak perempat final digelar lebih dulu, di mana Indonesia berhasil menempatkan dua wakilnya, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.Desak yang menempati unggulan kedua, menghadapi Deng Lijuan asal Cina. Sedangkan Rajiah bertemu Emma Hunt, andalan Amerika Serikat.Sayangnya, Desak harus tersingkir pada babak delapan besar setelah kalah dramatis. Catatan waktunya terpaut tipis 0,006 detik saja dari Deng Lijuan yang mencatatkan 6,363 detik.&nbsp;Sementara itu, Rajiah mampu melaju ke semifinal dengan catatan waktu 6,54 detik, mengungguli Emma Hunt yang sempat terpeleset dan mengakhiri perlombaan dengan waktu 7,98 detik.Berkat hasil tersebut, asa Indonesia untuk meraih medali masih ada lewat aksi Rajiah. Di semifinal, ia bertemu Deng Lijuan yang sebelumnya mengalahkan Desak.Tetapi sama seperti rekannya, Rajiah Sallsabillah juga tak mampu mengungguli wakil Cina tersebut. Tampil di Lane A, ia mencatatkan waktu 6,41 detik.&nbsp;Torehannya itu kalah 0,03 detik dari Deng Lijuan yang mencatatkan waktu 6,38 detik untuk mengamankan tiket final.Alhasil, perjuangan Rajiah berlanjut ke babak small&nbsp;final untuk memperebutkan medali perunggu.&nbsp;Pada laga ini, Rajiah melawan Aleksandra Kalucka asal Polandia yang dikalahkan rekan senegaranya, Aleksandra Mirosław, dalam semifinal lainnya.Namun lagi-lagi, Rajiah gagal jadi yang tercepat di laga perebutan perunggu. Sempat sedikit terpeleset di awal, ia hanya mampu mencatatkan waktu 8,24 detik. Sedangkan Kalucka berhak menyabet perunggu dengan catatan waktu 6,53 detik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-XdS8ZSDoJ"></oembed></figure>Sementara itu, medali emas akhirnya juga direbut oleh Tim Polandia melalui Aleksandra Mirosław yang berhasil unggul 0,08 detik dari Deng Lijuan di laga final usai mencatatkan waktu 6,10 detik.Dengan demikian, cabor panjat tebing belum berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia di Olimpiade 2024.Sejauh ini, Kontingen Merah Putih baru meraih satu medali perunggu yang didapatkan melalui Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri cabor bulu tangkis.&nbsp;Tetapi, Tim Panjat Tebing Indonesia masih punya peluang untuk merebut medali melalui Veddriq Leonardo yang berhasil lolos ke perempat final nomor speed putra. Adapun putaran final speed putra bakal berlangsung besok, Kamis (8/8/2024).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=eT3qWWID9fQhL0PI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua atlet panjat tebing putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, tidak berhasil memenuhi target medali di Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Speed Putri Panjat Tebing

SKOR.id - Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah telah menuntaskan aksinya pada hari pertama kompetisi panjat tebing Olimpiade 2024, Senin (5/8/2024).Dua atlet panjat tebing putri andalan Indonesia itu memulai aksinya dengan menjalani babak kualifikasi nomor speed putri yang menentukan seeding di fase gugur.Dalam babak kualifikasi, 14 atlet panjat tebing dalam nomor speed putri dapat dua peluang mencatat waktu terbaik di Lane A dan B yang tersedia di Le Bourget Sport Climbing Venue, Saint-Denis, Prancis.Hasilnya, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil menduduki posisi seeding keenam berkat catatan waktu 6,45 detik yang dibukukan di Lane B.Sedangkan Rajiah Sallsabillah berada satu setrip di bawah kompatriotnya dengan torehan 6,58 detik di Lane B yang juga tercatat sebagai personal best dalam kariernya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-SbCO2SdzL"></oembed></figure>Setelah babak kualifikasi awal tuntas digelar, para peserta mendapat waktu jeda sebelum melanjutkan kompetisi di babak eliminasi.Dalam fase kompetisi ini, para peserta bakal bersaing secara head to head dengan rival yang ditentukan berdasar catatan waktu di babak kualifikasi awal.Ketentuannya adalah atlet tercepat di babak kualifikasi menghadapi peringkat terakhir, diikuti posisi kedua vs ke-13, #3 vs #12, #4 vs #11, #5 vs #10, #6 vs #9, dan terakhir #7 vs #8.Nantinya, para pemenang duel berhak melaju ke babak perempat final nomor speed putri yang akan digelar pada Rabu (7/8/2024).Sedangkan satu slot tersisa diberikan kepada pemilik catatan waktu terbaik di antara tujuh atlet yang kalah di babak eliminasi.Pada akhirnya, Desak Made Rita Kusuma Dewi sukses melaju ke perempat final usai memenangi duel kontra Piper Kelly (Amerika Serikat) di heat 6 babak eliminasi.Desak Rita yang memanjat dari Lane A lebih dulu menuntaskan rintangan dalam waktu 6,38 detik atau unggul atas Piper Kelly yang finis dengan 8,43 detik di Lane B.Sementara itu, Rajiah Sallsabillah berhasil melaju ke perempat final meski kalah dari Leslie Adriana Romero Perez (Spanyol) di heat 7 babak eliminasi.Memanjat dari Lane A, Rajiah Sallsabillah yang lebih diunggulkan terpeleset jatuh di tengah aksinya sehingga memberi keuntungan bagi sang lawan.Leslie Adriana Romero Perez yang menuntaskan aksinya dalam waktu 7,26 detik pun tercatat sebagai satu-satunya atlet yang memenangi duel di babak penyisihan dari Lane B.<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" colspan="1">HEAT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" colspan="1">LANE</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" colspan="1">NAMA</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" colspan="1">WAKTU</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleksandra Miroslaw (Polandia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aniya Holder (Afrika Selatan)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9.36</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Emma Hunt (Amerika Serikat)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.38</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Manon Lebon (Prancis)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7.07</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleksandra&nbsp;Kalucka (Polandia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.65</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Sarah Tetzlaff (Selandia Baru)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8.41</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Zhou Ya Fei (Cina)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.55</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Beatrice Colli(Italia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.84</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Deng Li Juan (Cina)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.48</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Capucine Viglione(Prancis)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.86</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Desak Made Rita Kusuma Dewi (Indonesia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6.38</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Piper Kelly (Amerika Serikat)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8.43</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);" rowspan="2">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">A</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Rajiah Sallsabillah (Indonesia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">-</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">B</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Leslie Adriana Romero Perez (Spanyol)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7.26</td></tr></tbody></table></figure>Meski demikian, perjuangan Rajiah Sallsabillah di Olimpiade 2024 belum berakhir karena dirinya ternyata jadi sosok yang berhak mendapat tiket terakhir ke perempat final.Atlet 25 tahun asal Banten tersebut lolos ke delapan besar berkat catatan waktu 6,58 detik yang dibukukan di Lane B pada babak kualifikasi.Catatan waktu Rajiah Sallsabillah tersebut lebih baik ketimbang tujuh atlet lainnya yang tersingkir di babak eliminasi.&nbsp;Selanjutnya, Rajiah Sallsabillah dijadwalkan untuk menghadapi Emma Hunt dalam duel perempat final ketiga yang dijadwalkan berlangsung Rabu (7/8/2024) siang.Sedangkan Desak Made Rita Kusuma Dewi akan berhadapan dengan Deng Li Juan di laga perempat final keempat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=eT3qWWID9fQhL0PI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah sukses melaju ke perempat final nomor speed putri Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah Melaju ke 8 Besar

SKOR.id - Tim panjat tebing Indonesia sukses menambah dua wakil untuk tampil di Olimpiade 2024 via Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah.Turun di nomor speed, Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah mengamankan tiket ke Paris 2024 lewat jalur Olympic Qualifier Series.Olympic Qualifier Series merupakan ajang kualifikasi khusus yang digelar IOC untuk empat cabor "urban", yakni BMX freestyle, break dance, panjat tebing, dan skateboard.Panjat tebing sendiri punya 30 tiket Olimpiade 2024 untuk diperebutkan dalam Olympic Qualifier Series di Shanghai, Cina (16–19 Mei) dan Budapest, Hongaria (20–23 Juni).Dari 30 tiket yang tersedia itu, 20 di antaranya dialokasikan untuk nomor kombinasi lead &amp; boulder dan 10 lainnya merupakan slot nomor speed.Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah berhak mendapat tiket Olimpiade 2024 usai jadi lima atlet terbaik di masing-masing kategori nomor speed.Berdasarkan klasemen kombinasi seri Shanghai dan Budapest, Veddriq Leonardo menjadi atlet terbaik kedua di nomor speed putra dengan torehan total 91 poin.Veddriq Leonardo mendapat 50 poin usai memenangi seri Shanghai sedangkan 41 poin lainnya didapat usai finis ketiga di seri Budapest yang tuntas digelar Sabtu (22/6/2024).“Saya sangat bersyukur atas dukungan dari semua pihak. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen bersama,” kata Veddriq Leonardo.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8jBUEwvTLO"></oembed></figure>Tim panjat tebing Indonesia sejatinya juga menempatkan Kiromal Katibin dan Aspar Jaelolo di lima besar klasemen akumulasi seri Shanghai dan Budapest.Akan tetapi, keduanya tak berhak mendapat tiket Olimpiade 2024 karena satu negara hanya boleh mengirim dua wakil dalam nomor speed putra.&nbsp;Sebelum Veddriq Leonardo, skuad Merah Putih lebih dulu meloloskan Rahmad Adi Mulyono pada akhir tahun lalu.&nbsp;Rahmad Adi Mulyono lolos usai menjuarai turnamen kualifikasi Olimpiade zona Asia yang digelar di Jakarta pada 9–12 November 2023.Sementara itu, Raji'ah Sallsabillah lolos ke Olimpiade 2024 usai menduduki peringkat tiga dalam klasemen akumulasi nomor speed putri Olympic Qualifier Series.Raji'ah Sallsabillah tercatat mengumpulkan 86 poin usai jadi runner up pada seri Shanghai (45 poin) dan finis ketiga pada seri Budapest (41 poin).Dengan hasil tersebut, Raji'ah Sallsabillah berhak lolos ke Olimpiade 2024 dan menyusul jejak Desak Made Rita Kusuma Dewi.Desak Made Rita Kusuma Dewi mengamankan tempat di Olimpiade 2024 sejak Agustus tahun lalu usai jadi kampiun Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 di Bern, Swiss.“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya. Terima kasih kepada semua yang telah memberi dukungan dan motivasi,” ujar Raji'ah Sallsabillah.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8i7OpyPny4"></oembed></figure>Keberhasilan Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah mengamankan tiket Olimpiade 2024 tentu saja disambut bahagia oleh tim panjat tebing Indonesia.Hendra Basir selaku pelatih panjat tebing Indonesia pun berharap anak didiknya itu bisa terus tampil maksimal hingga saat Olimpiade 2024 bergulir di Paris, Prancis.“Keberhasilan Veddriq dan Rajiah adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa,” tuturnya.&nbsp;“Mereka telah menunjukkan kualitas dan semangat juang yang tinggi. Kami sangat bangga dan optimistis mereka akan memberikan yang terbaik di Paris nanti.”Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, yang turut mendampingi langsung perjuangan tim panjat tebing Indonesia di Budapest pun turut bangga atas prestasi yang sudah didapatkan.“Prestasi ini membuktikan bahwa persiapan matang dan fokus kuat dapat menghasilkan hasil yang membanggakan,” kata Yenny Wahid.&nbsp;“Kami berkomitmen untuk terus mendukung Veddriq dan Rajiah dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uljttZMwFyI?si=l1CFRccjaywdArEL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah mengamankan tiket Olimpiade 2024 via jalur Olympic Qualifier Series.

Finis Ketiga di Budapest, Veddriq Leonardo dan Raji'ah Sallsabillah Amankan Tiket Olimpiade 2024

SKOR.id – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) optimitis mampu menambah empat perwakilan lagi ke Olimpiade Paris 2024.Peluang tersebut bisa datang dari kejuaraan yang masih akan bergulir di Cina dan Amerika Serikat (AS).Kejuaraan pertama digelar di Keqiao, Cina, 8-10 April 2024. Selanjutnya, event kedua berlangsung di Salt Lake City, Utah pada 3-5 Mei 2024.Sekretaris Jenderal FPTI Florenciano Hendricus Mutter menargetkan masing-masing dua atlet dari nomor speed&nbsp;dan combine&nbsp;bisa mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 dari ajang kualifikasi di Cina serta AS tersebut.“Untuk nomor speed kemungkinan besar ada dua atlet lagi yang lolos dan untuk nomor combine juga ada dua atlet,” ujar Florenciano mengutip dari Antara.Florenciano menambahkan sejak awal FPTI memang memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.“Proyeksi kami untuk enam atlet panjat tebing yang lolos ke Olimpiade karena berpeluang besar dalam proses kualifikasi yang masih berlangsung,” tuturnya.Namun, Florenciano Hendricus belum dapat memastikan siapa saja atlet yang lolos ke Paris karena baru akan diketahui melalui hasil pertandingan dalam kejuaraan kualifikasi yang diikuti.Lebih lanjut, Florenciano menilai nomor speed&nbsp;memiliki peringkat yang cukup bagus sehingga selain berpeluang lolos, juga bisa diharapkan menyabet medali dalam Olimpiade Paris 2024.Sementara untuk nomor combine jika berpeluang lolos ke Olimpiade, tidak akan diberikan target medali, mengingat secara peringkat masih di bawah atlet-atlet dari negara lain.Sebelumnya, Indonesia sudah meloloskan dua atlet panjat tebing ke Paris melalui Desak Made Rita Kusuma Dewi (speed putri) dan Rahmad Adi Mulyono (speed putra).Desak dan Rahmad sendiri saat ini bersama atlet lainnya yang akan menjalani kualifikasi, terus menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bekasi, Jawa Barat.“Pelatnas ini bahkan sudah dimulai sejak 2020 sampai hari ini sehingga persiapan bisa lebih matang,” kata FlorencianoSelain dua atlet panjat tebing, sejumlah atlet dari cabang olahraga lain juga sudah memastikan tiket Olimpiade Paris 2024. Diantaranya adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunnisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam artistik), Fathur Gustafian (menembak), Rio Waida (selancar), Lalu Muhammad Zohri (atletik), dan Odekta Elvina Naibaho (atletik).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xmmWsggvKgw?si=4OLwqUaMGJ7HnFE8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atlet-atlet panjat tebing Indonesia masih memiliki peluang meraih tiket Olimpiade Paris 2024 dari event di Cina dan AS,  

Panjat Tebing Optimistis Bisa Kirim Empat Atlet Tambahan ke Olimpiade Paris 2024

SKOR.id -&nbsp;Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meyakini target tiga medali emas di Olimpiade Paris 2024 dapat dipenuhi oleh Kontingen Indonesia.Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap para atlet Merah Putih yang Juli-Agustus nanti berjuang di Paris mampu membawa pulang tiga medali emas.Target tersebut meningkat dari yang dipasang pada edisi sebelumnya. Dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah menetapkan target dua medali emas walau akhirnya, hanya sekeping yang berhasil dibawa pulang dengan tambahan satu perak dan tiga perunggu.Suharso melihat cabang olahraga (cabor) seperti angkat besi dan panjat tebing memiliki peluang meraih prestasi terbaik. Kans itu pun harus dapat dimaksimalkan, apalagi cabor bulu tangkis yang biasanya menjadi andalan Merah Putih mendulang emas di setiap Olimpiade, sedang mengalami penurunan.Suharso Monoarfa menyampaikan hal ini saat ditemui dalam Rapat Anggota Tahunan dan Kongres Luar Biasa (RA/KLB) Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Jumat (8/3/2024).“Sudah disampaikan secara tradisional, (andalan) kita itu bulu tangkis, meski sekarang ada ancaman. Kita punya pemain-pemain bulu tangkis tapi belum menunjukkan hal prima. Mudah-mudahan kita masih bisa mendapatkan medali di sana (bulu tangkis),” ujar Suharso.“Kedua adalah panjat tebing dan angkat besi. Panjat tebing di beberapa perlombaan internasional sudah menunjukkan hasilnya, mudah-mudahan di Olimpiade Paris memetik medali emas,” lanjutnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4Pp3edyMwp"></oembed></figure>Suharso menambahkan bahwa Pemerintah bakal menjamin pendanaan yang dibutuhkan tiap federasi cabor untuk persiapan turun di Olimpiade Paris 2024. Sehingga melalui pendanaan tersebut, diharapkan target yang ditetapkan dapat tercapai.Namun dengan syarat, federasi-federasi cabor yang atletnya nanti bertanding, wajib merancang proposal dan hal-hal detail lainnya yang dibutuhkan, agar Pemerintah dapat memproses dan mengucurkan dana tersebut.“Nah, yang sekarang kami tunggu di Bappenas adalah cabor-cabor merincikan (kebutuhan) kemudian harus step by step, fase demi fase gak bisa tiba-tiba (dana turun) begitu kan. Perlu proses,” Suharso menuturkan.“Mengenai dengan pendanaan, saya setuju memang perlu sebuah atensi besar terhadap olahraga karena seluruh negara di dunia melakukannya kenapa kita tidak? Gak mungkin orang bisa hebat dan seterusnya tanpa dukungan dari pemerintah.”Pernyataan Suharso pun turut diamini Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. Menurut Okto, sapaan akrabnya, jika tak ada perencanaan yang matang, dikhawatirkan dana yang diberikan Pemerintah tak dapat dipergunakan secara maksimal dan berkelanjutan oleh tiap federasi cabor.“Kita sama-sama tahu dalam melakukan pembinaan prestasi tak lepas dari perencanaan dan semuanya berkaitan dengan pendanaan,” kata Okto.“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri bahwa pendanaan harus tepat sasaran, karena jangan sampai perencanaannya salah karena kalau tidak tepat, pendanaannya yang berapun digulirkan hanya bersifat parsial tetapi tidak ada kontinitas,” Okto menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KFHKBmUNEQE?si=IrLXiHa1OaToALPx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cabang olahraga bulu tangkis, panjat tebing, dan angkat besi diandalkan untuk memenuhi target tiga emas pada Olimpiade Paris 2024.

Latest Articles - panjat tebing