SKOR.id - Satu legenda sepak bola Thailand baru saja meninggalkan lapangan hijau alias pensiun.Dia adalah Kawin Thamsatchanan, mantan kiper tim Gajah Perang di era 2010 hingga 2022.Penjaga gawang kelahiran Bangkok, 34 tahun lalu itu resmi memutuskan gantung sarung tangan pada Senin (17/6/2024).Lewat media sosial pribadinya, Kawin Thamsatchanan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kariernya selama lebih kurang 17 tahun."Terima kasih kepada para pelatih di setiap fase karier saya, yang saya hormati dan cintai. Terima kasih Timnas Thailand, yang sudah saya anggap rumah dan memenuhi mimpi seorang anak lelaki yang ingin mewakili negaranya sebagai pesepak bola," kata Kawin."Terima kasih kepada fans di setiap klub yang saya bela, Federasi Sepak Bola Thailand, media, dan rekan-rekan setim yang pernah berjuang bersama. Dan, tentu keluarga saya, yang sudah memberi dukungan selama lebih dari 30 tahun.""Saya merasa sudah mengambil keputusan terbaik dan akan terus membantu perkembangan sepak bola Thailand. Saya berharap saya meninggalkan kenangan baik dan inspirasi bagi semuanya," tutup sang kiper.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8TQCpsy5SX"></oembed></figure>Kawin Thamsatchanan mengawali karier di Rajpracha FC pada 2007, sebelum bergabung dengan klub elite Muangthong United, setahun kemudian.Bersama tim berjuluk The Kirins tersebut, namanya langsung melejit sebagai salah satu kiper muda berbakat.Kawin bertahan selama satu dekade di Muangthong United, melakoni lebih dari 200 laga kompetitif dan menyabet sejumlah trofi, termasuk empat gelar Thai League 1.Performa apiknya di bawah mistar Muangthong United membuat klub kasta kedua Liga Belgia, OH Leuven, kepincut.Kawin Thamsatchanan dipinang pada 2018, dengan cepat menjadi kiper utama. Sayang, cedera parah membuatnya kehilangan tempat, lalu dipinjamkan ke Hokkaido Consadole Sapporo (Jepang) dan Port FC.Penggemar Oliver Khan ini akhirnya kembali ke Muangthong United pada 2022, dan musim lalu dia masih main 13 kali di Thai League 1 2023-2024. Kawin membantu klubnya tersebut finis di peringkat kelima.Adapun di level internasional, Kawin Thamsatchanan merupakan andalan Timnas Thailand mulai dari U-16 hingga senior.Dia total mengoleksi 64 caps, dan sempat tiga kali membawa tim Gajah Perang juara Piala AFF (2014, 2016, 2020).Dua di antara gelar tersebut didapatkan Kawin dengan mengalahkan Timnas Indonesia di partai puncak.Pada Piala AFF 2016, dia selalu main penuh dalam dua leg final. Pertama, saat takluk 1-2 dari Boaz Solossa dan kawan-kawan di Stadion Pakansari, Bogor, kemudian tampil apik saat Timnas Thailand menang 2-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok.Empat tahun berselang, di final Piala AFF 2020, dia kembali terlibat dalam sukses pasukan Gajah Perang atas sang rival.Timnas Indonesia yang kala itu sudah dilatih Shin Tae-yong dilibas 4-0 pada leg pertama, dengan Kawin Thamsatchanan masuk pada 15 menit terakhir.Namun, pada leg kedua, dia hanya menyaksikan dari bangku cadangan dan duel berakhir sama kuat 2-2.Kawin terakhir kali membela Timnas Thailand pada uji coba internasional versus Turkmenistan, 27 Mei 2022.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=1mTMWEe4naRMcU9r" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper legendaris Timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan, memutuskan gantung sarung tangan pada usia 34 tahun.

World

Kawin Thamsatchanan Pensiun, Kiper yang Pernah Taklukkan Timnas Indonesia di 2 Final Piala AFF

SKOR.id - Salah satu talenta muda Tottenham Hotspur kembali diisukan bakal memperkuat Timnas Thailand di masa depan.Dia adalah Jude Soonsup-Bell, striker 20 tahun kelahiran Inggris, tapi memiliki darah Thailand dari sang kakek.Jude sebenarnya sudah lama didekati oleh Federasi Sepak Bola Thailland (FAT). Bahkan, dia diproyeksikan untuk membela Tim Gajah Perang pada SEA Games 2021.Kala itu, Jude Soonsup-Bell masih menimba ilmu di akademi Chelsea. Sayang, kesepakatan tak tercapai.Kini, rumornya kembali menguat. Itu setelah Presiden FAT, Nualphan Lamsam, bertemu langsung dengan sang pemain di London.Sosok yang populer dijuluki Madam Pang itu membagikan pertemuan mereka via Instagram pribadinya."Bocah ini, Jude Soonsup-Bell, datang menemui saya," tulis Madam Pang singkat, Rabu (29/5/2024).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7jhkQJSa8Z"></oembed></figure>Sontak saja pertemuan itu mendapat sambutan positif dari para penggemar sepak bola Thailand.Maklum, Jude Soonsup-Bell merupakan salah satu talenta paling cemerlang di Inggris saat ini.Musim lalu, dia mampu membawa Tottenham Hotspur U-21 juara Premier League 2 2023-2024.Jude menjadi pemain penting lewat torehan 10 gol dan tujuh assist dalam 23 penampilan di kompetisi usia muda Negeri Tiga Singa tersebut.Performa apiknya juga membuat Jude masuk nominasi Pemain Terbaik Premier League 2 2023-2024.Adapun di level internasional, Jude Soonsup-Bell selama ini membela kelompok umur Timnas Inggris.Mulai dari U-15 hingga U-19, pemuda kelahiran Chippenham ini selalu menjadi andalan.&nbsp;Bahkan, Jude adalah pemain tersubur kedua dalam sejarah Timnas U-16 Inggris, dengan enam gol dari tujuh caps - hanya kalah dari Jadon Sancho.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7g7eAXMg0f"></oembed></figure>Sejatinya, Jude Soonsup-Bell berharap bisa lanjut memperkuat Timnas Inggris senior di masa depan. Namun, melihat persaingan yang ketat, peluangnya tentu tak besar.Kebimbangan inilah yang coba dimanfaatkan oleh FAT. Mereka terus memantau perkembangan sang pemain dan siap bergerak ketika ada lampu hijau.Pertemuan dengan Madam Pang ini juga merupakan sinyal positif Artinya, sang pemain juga tak menutup pintu buat Timnas Thailand.Kini, para penggemar hanya bisa menunggu dan berharap. Jika talenta Jude Soonsup-Bell tak diminati Timnas Inggris, besar kemungkinan dia akan memilih tim Gajah Perang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/z2o2VDkcWQE?si=t7xV7h4VSyHQw49z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Salah satu talenta muda Tottenham Hotspur kembali diisukan bakal memperkuat Timnas Thailand di masa depan.

Striker Muda Tottenham Bertemu Madam Pang, Isu Perkuat Timnas Thailand Kembali Mencuat

SKOR.id - Mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, tak menampik kemungkinan melanjutkan karier sebagai juru taktik Timnas Vietnam.Seperti diketahui, kursi pelatih kepala Timnas Vietnam sedang kosong pasca dipecatnya Philippe Troussier oleh Federsi Sepak Bola Vietnam (VFF), Selasa (26/7/2024) lalu.Hal itu imbas buruknya performa The Golden Star Warriors di bawah asuhan Troussier, termasuk kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia.Puncaknya adalah skor memalukan 0-3 di hadapan para pendukung di Stadion My Dinh, Hanoi, dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Tak pikir panjang, VFF pun memutus kerja sama dengan pelatih asal Prancis tersebut. Mereka kini mencari sosok baru untuk memimpin Timnas Vietnam di masa depan.Beberapa kandidat muncul ke permukaan, seperti Kiatisuk Senamuang, Park Hang-seo, hingga Hoang Anh Tuan. Namun, yang menarik adalah terdengarnya nama mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking.Juru taktik berkebangsaan Jerman-Brasil itu terdepak dari kursi kepelatihan tim Gajah Perang pada November 2023, dan kini sedang mencari pelabuhan baru.Rekam jejaknya cukup mentereng, mempersembahkan dua Piala AFF selama dua tahun menukangi Timnas Thailand. Jadi, sepak bola Asia Tenggara cukup dipahami pria yang akrab disapa Mano tersebut.Menanggapi isu ini, Alexandre Polking mengaku bahwa dia juga tertarik."Saya mencari pekerjaan baru dan sedang negosiasi dengan beberapa klub. Tapi, setiap pelatih di Asia Tenggara pasti mau memimpin Timnas Vietnam," ujar Mano, dikutip dari bongda24h."Saya bersedia bekerja di manapun, tapi jelas melatih tim nasional adalah kebanggaan tertinggi buat pelatih," dia menambahkan.Sebagai informasi, Alexandre Polking dulu pernah berkarier di Vietnam, tepatnya pada 2020-2021 saat melatih Ho Chi Minh City FC.Selain itu, sang pelatih juga mengikuti perkembangan sepak bola Vietnam."Saya nonton setiap laga Timnas Vietnam belakangan ini, dan percaya bahwa mereka masih punya kumpulan pemain yang kuat. Timnas U-23 Vietnam juga bagus, mereka punya masa depan cerah," kata Alexandre Polking."Troussier? Saya tidak mau berkomentar terhadap kinerja pelatih lain. Saya yakin dia sangat mengerti sepak bola," lanjutnya.Menariknya, VFF disinyalir hanya mau mengontrak pelatih asal Asia. Jadi, peluang Alexandro Polking untk menukangi Timnas Vietnam tak terlalu besar.Jika belum mendapatkan calon yang cocok, VFF akan melantik caretaker sampai lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang.Kabarnya, Hoang Anh Tuan, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23 Vietnam, juga akan mengemban peran tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/u01GCvGvtZE?si=yeM2a-yHNswXsCiA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, mengaku tertarik menggantikan Philippe Troussier di kursi kepelatihan Timnas Vietnam.

Alexandre Polking Buka Kemungkinan Latih Timnas Vietnam

SKOR.id - Timnas Thailand bertekad mengunci tiket babak 16 besar Piala Asia 2023 lewat kemenangan lawan Oman.Duel Thailand versus Oman bakal tersaji pada Minggu (21/1/2024), di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar.Tim Gajah Perang saat ini berada di puncak klasemen Grup F berkat kemenangan 2-0 atas Kirgiztan pada partai pembuka, Selasa lalu.Jika mampu menghajar Oman, poin mereka akan bertambah menjadi 6, dan di atas kertas sudah menggaransi satu tempat di fase gugur.Meski demikian, para pemain Thailand tak mau gegabah. Mereka tahu Oman bukan lawan yang mudah ditaklukkan.Buktinya sudah terpampang pada pertandingan pertama. Meskipun akhirnya tumbang 1-2 oleh Arab Saudi, tim asuhan Branko Ivankovic itu sejatinya mampu memimpin hingga paruh akhir laga.Mereka unggul lewat penalti Salah Al-Yahyaei di menit ke-14, dan baru kebobolan beruntun via Abdulrahman Ghareeb (78') dan Ali Al-Bulaihi (90+6').Pertahanan Oman yang sulit ditembus ini menjadi perhatian bek Thailand, Elias Dolah, jelang pertemuan malam nanti."Berkaca dari pertandingan sebelumnya, saya rasa kami sudah bermain bagus, bertahan maupun menyerang. Ini harus dipertahankan, dan terus bekerja keras agar siap untuk pertandingan berikutnya," ujar pemain asing Bali United itu."Kita sudah lihat bagaimana Oman sangat disiplin dalam bertahan, jadi kami harus berjuang membongkarnya. Itu sebuah tantangan, tapi kami suka tantangan," dia melanjutkan.&nbsp;Timnas Thailand datang ke Piala Asia 2023 dengan sederet masalah. Mulai dari badai cedera, polemik mundurnya pemain dari skuad, hingga persiapan kurang matang.Namun, mereka justru menjadi wakil Asia Tenggara paling cemerlang sejauh ini. Dan, jika mampu mengalahkan Oman, bakal menjadi yang pertama lolos ke babak 16 besar."Ya, absennya banyak pemain kunci adalah masalah bagi tim kami. Tapi, itu juga membuka kesempatan untuk pemain lain unjuk gigi," kata Elias Dolah."Teerasil (Dangda), misalnya, seorang legenda yang membuat kami nyaman di lapangan. Tapi, tanpanya, kami harus menemukan solusi. Thailand punya banyak pemain berkualitas, dan kami akan selalu bekerja keras memberikan yang terbaik," tambah bek jangkung itu.Thailand sejatinya mematok lolos ke babak 16 besar via jalur peringkat ketiga terbaik. Namun, jika melihat performa mereka, bukan tak mungkin tiket didapat sebagai juara Grup F atau minimal runner-up.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5kzeb6UsDmM?si=HqA5jKDdTMWqY4e2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Thailand bisa mengamankan tiket babak 16 besar Piala Asia 2023 jika mampu mengalahkan Oman pada Minggu (21/1/2024).

Bidik Kemenangan Kedua, Thailand Bakal Cari Cara Bongkar Pertahanan Oman

SKOR.id - Ada saja problem yang menerpa Timnas Thailand jelang Piala Asia 2023. Tak cuma kehilangan pilar akibat cedera, kini ditambah lagi pemain yang mengundurkan diri.Ya, Minggu (7/1/2024) kemarin, para penggemar tim Gajah Perang dikejutkan oleh pengumumkan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengenai hengkangnya Ekanit Panya dari skuad Piala Asia 2023.Gelandang berusia 24 tahun itu disebut mundur dari Timnas Thailand demi fokus mengikuti pemusatan latihan pramusim bersama klubya, Urawa Red Diamonds, di Jepang.Jawara Liga Champions Asia itu diketahui memiliki pelatih anyar, Per-Mathias Hogmo, jadi Ekanit berniat memberi impresi positif sejak awal demi masuk skuad inti.Ekanit Panya pun menjadi bintang ketiga yang urung membela Timnas Thailand di Piala Asia 2023, setelah Teerasil Dangda dan Chanathip Songkrasin tumbang akibat cedera.Untuk menggantikan posisinya di lini tengah, juru taktik tim Gajah Perang, Masatada Ishii, memanggil gelandang Muangthong United, Picha Autra.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C01o5H0Sb8U"></oembed></figure>Meski demikian, para penggemar Thailand tak bisa menyembunyikan kekecewaan terhadap mundurnya Ekanit Panya.Mereka ramai-ramai meluapkan emosi kepada sang pemain via media sosial. Ada yang mempertanyakan nasionalisme pemuda kelahiran Chiang Rai tersebut, tak sedikit yang menghujatnya berlagak "seperti bintang besar."Beberapa fans membandingkan sikapnya dengan Son Heung-min (Korea Selatan) dan Wataru Endo (Jepang), yang rela meninggalkan klub masing-masing di Liga Inggris ketika mendapat panggilan tim nasional.Sampai saat ini, belum ada pernyataan langsung dari Ekanit Panya soal alasan dirinya menarik diri dari skuad Thailand di Piala Asia 2023.Berbagai teori konspirasi pun bermunculan. Ada isu bahwa keputusan itu sebenanya bukan berasal dari Ekanit, tapi perintah dari petinggi Urawa Red Diamonds agar semua pemain berkumpul untuk pramusim.Sebagai informasi, J1 League 2024 sudah mulai bergulir pada 23 Februari mendatang, atau kurang lebih sebulan lagi.Ekanit Panya merupakan pilar lini tengah Timnas Thailand dalam beberapa tahun terakhir, bisa beroperasi di sektor sentral maupun sayap.Dia sudah mengoleksi 20 penampilan internasional, dengan sumbangan satu gol.Kini, The War Elephants harus berjuang di Piala Asia 2023 tanpa dirinya.Timnas Thailand ada di Grup F, bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jaoKYrJeNyI?si=NeIHqUzWdA1ba7lz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Timnas Thailand, Ekanit Panya, dikritik lantaran mengabaikan Piala Asia 2023 demi ikut pramusim bersama klubnya, Urawa Red Diamonds.

Pilih Klub daripada Bela Timnas di Piala Asia, Ekanit Panya Dikecam Fans Thailand

SKOR.id - Persiapan Timnas Thailand menuju Piala Asia 2023 terganggu oleh probem fisik yang dialami dua pilar mereka.Duo yang dimaksud adalah Theerathon Bunmathan dan Supachai Chaided dari Buriram United.Diketahui, Theerathon dan Supachai tumbang saat Buriram United menang 1-0 atas Bangkok United dalam laga tunda pekan keenam Thai League 1, Sabtu (6/1/2024).Theerathon Bunmathan dikabarkan menderita keracunan makanan (food poisoning) sebelum laga, jadi hanya duduk di bangku cadangan.Kapten Timnas Thailand itu baru masuk sebagai pengganti pada menit ke-79, dan terlihat tak nyaman sampai wasit meniup peluit panjang.Puncaknya, setelah pertandingan, Theerathon tertangkap kamera berlari ke pinggir lapangan dan muntah-muntah.Adapun rekannya, Supachai Chaided, menderita luka serius di bagian pelipis setelah terkena tendangan pemain Bangkok United, Wisarut Imura, di menit ke-58.Akibat insiden tersebut, Supachai mesti mendapatkan 19 jahitan dari tim medis sebelum diperbolehkan melanjutkan pertandingan. Dia ditarik keluar pada menit ke-88.Meskipun ini terbilang cedera ringan, namun tetap membuat pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, berkeringat dingin. Apalagi malam itu dia nonton langsung di Stadion Thammasat.Betapa tidak, pasukan Gajah Perang sudah kehilangan beberapa pilar penting macam Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda jelang Piala Asia 2023, tentu tak mau kesialan mereka bertambah.Apalagi turnamen di Qatar akan segera dimulai pada 12 Januari, yang artinya lima hari dari sekarang. Tak banyak waktu menemukan pengganti jika ada yang tumbang.Untungnya, problem yang dialami Theerathon Bunmathan dan Supchai Chaided tidak terlalu parah, sehingga mereka tetap dibawa dalam skuad Timnas Thailand ke Piala Asia 2023.Rencananya, Masatada Ishii dan para pemain Thailand akan berangkat ke Qatar pada Kamis (11/1/2024). Memang sangat terlambat jika dibandingkan negara-negara lain yang sudah sampai.Mereka takkan melakoni uji coba lagi setelah dihajar 0-5 oleh Jepang pada pergantian tahun, jadi akan langsung menghadapi laga pembuka melawan Kirgiztan, 16 Januari mendatang.Timnas Thailand diketahui tergabung di Grup F Piala Asia 2023 bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman.Harapannya, Theerathon Bunmathan dan Supchai Chaided sudah kembali bugar seratus persen untuk bermain di fase grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=dm0OWUcwrOzrLZxb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persiapan Timnas Thailand menuju Piala Asia 2023 terganggu oleh probem fisik yang dialami dua pilar mereka.

Piala Asia 2023: Kapten Thailand Keracunan Makanan, Striker Andalan Dapat 19 Jahitan

SKOR.id - Perjuangan Timnas Thailand di Piala Asia 2023 mendapat cobaan berat. Salah satu pemain andalan mereka dikabarkan bakal absen.Dia adalah Teerasil Dangda, striker berpengalaman yang kerap menjadi penentu di laga-laga penting.Menurut informasi, Teerasil mengalami cedera hamstring parah yang memaksanya istirahat panjang dan melewatkan Piala Asia 2023.Cedera tersebut didapatkan Teerasil saat memperkuat klubnya, BG Pathum United, di Piala FA Thailand versus Chonburi FC, 20 Desember lalu.Awalnya, Teerasil Dangda diperkirakan cuma absen 3-4 pekan. Meskipun mungkin tak bermain di awal turnamen, dia diyakini akan terlibat di laga-laga berikutnya.Namun, kabar terbaru dari Thailand menyebutkan bahwa bomber 35 tahun itu harus menepi minimal delapan pekan. Dengan demikian, Piala Asia 2023 sudah berakhir sebelum Teerasil pulih.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0sfmBip4uE"></oembed></figure>Absennya Teerasil Dangda jelas pukulan besar buat Timnas Thailand. Mereka bukan cuma kehilangan pencetak gol, tapi juga sosok berpengalaman yang penting bagi skuad.Teerasil sudah 16 tahun memperkuat pasukan Gajah Perang di berbagai turnamen internasional, mengemas 64 gol dari 127 penampilan.Dia berada di posisi kedua pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Thailand, hanya kalah dari Kiatisuk Senamuang (71 gol).&nbsp;Meskipun tak sebugar dulu, Teerasil tetap bisa menjadi mentor bagi para striker muda Thailand, macam Teerasak Poeiphimai dan Yotsakorn Burapha, soal bagaimana mengarungi turnamen besar.Kini, tanpa Teerasil, pelatih Masatada Ishii harus putar otak mencari penggantinya. Nama-nama seperti Suphanat Mueanta, Suphacai Chaided, dan Poramet Arjvirai kembali mengemuka.Trio tersebut tak masuk skuad Thailand untuk menghadapi Jepang pada laga uji coba di Tokyo, 1 Januari mendatang, namun besar kemungkinan dipanggil buat Piala Asia 2023.Timnas Thailand tergabung di Grup F Piala Asia 2023 bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman. Mereka salah satu favorit untuk melaju ke fase gugur.Laga pertama tim Gajah Perang adalah melawan Kirgiztan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada 16 Januari. Di tempat yang sama, mereka lalu menghadapi Oman, lima hari berselang.Pertandingan pamungkas versus Arab Saudi digelar pada 25 Januari di Stadion Education City, Al Rayyan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=2dylPKAQKDQzCFXj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Striker berpengalaman Timnas Thailand, Teerasil Dangda, dikabarkan tak ikut Piala Asia 2023 akibat cedera hamstring.

Cedera Parah, Teerasil Dangda Urung Bela Timnas Thailand di Piala Asia 2023

SKOR.id - Timnas Indonesia bukan satu-satunya tim nasional dari negara ASEAN yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (21/11/2023).Pasalnya timnas negara-negara Asia Tenggara lain juga melanjutkan perjuangan, termasuk salah satu saingan Garuda pada Grup F yakni Timnas Vietnam.Selain itu terdapat Timnas Myanmar, Malaysia, Singapura, dan Thailand yang mendapatkan hasil beragam. Adapun dua nama terakhir saling berhadapan.Berikut ini Skor.id menyajikan rekap singkat dari hasil pertandingan lima tim ASEAN tersebut pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:Myanmar 1-6 Korea UtaraTampil di kandang sendiri, Stadion Thuwunna, Yangon, Timnas Myanmar sempat menahan tamunya pada duel Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026.Timnas Korea Selatan baru mencetak gol di menit ke-30 melalui Jong Il-gwan dan disusul penalti Choe Ju-song serta gol Han Kwang-song setiap selang empat menit.Jong Il-gwan menjadi momok untuk tim tuan rumah sebab menambah dua gol pada menit ke-54 serta 56, plus ada gol Ri Hyong-jin di menit ke-30.Sementara itu satu-satunya gol Timnas Myanmar diciptakan penyerang Borneo FC yang masuk sebagai pengganti, Win Naing Tun, pada menit ke-77.Susunan PemainMyanmar: Kyaw Zin Phyo; Hein Zeyer Lin, Kyaw Min Oo (Wai Lin Aung 78'), Soe Moe Kyaw, Ye Min Thu (Hein Phyo Win 55'), Zwe Khant Min (Nanda Kyaw 55'), Nay Moe Naing, Suan Lam Mang (Win Naing Tun 46'), Zaw Win Thein (Than Paing 65'), Maung Maung Lwin, Aung Thu; Pelatih: Michael FeictenbeinerKorea Utara: Kang Ju-hyok (Yu Kwang-jun 78'); Choe Ok-chol, Jang kuk-chol, Kim Yu-song, Choe Jin-nam, Kim Kuk-bom, Ri Un-choi (Ri Hyong-jin 68'), Choe Ju-song, Paek Chung-song (Ri Il-song 78'), Han Kwang-song (Pak Kwang-ryong 68'), Jong Il-gwan (Kim Kuk-jin); Pelatih: Sin Yong-namTaiwan 0-1 Malaysia<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/cover_timnas_Malaysia_a73264e4f8.jpeg" alt="Timnas Malaysia (Deni Sulaiman/Skor.id)"><figcaption>Timnas Malaysia (Deni Sulaiman/Skor.id)</figcaption></figure>Timnas Malaysia berhasil melanjutkan hasil positif yang diraih pada persaingan Grup D ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Bertandang lawan Timnas Taiwan, kebuntuan sejatinya sempat dialami kedua tim di Stadion Taipei Municipal, Taipei. Babak pertama pun tanpa gol.Baru pada babak kedua, Timnas Malaysia bisa memecah kebuntuan melalui pemain pengganti Darren Lok yang mencetak satu-satunya gol di menit ke-72.Hasil ini membuat mereka memuncaki klasemen sementara Grup D dengan enam poin sebab sebelumnya juga menang (4-3) saat menjamu Kirgiztan.Susunan PemainTaiwan: Pan Wen-chieh; Chen Ting-yang, Chen Wei-chuan (Wang Chien-ming 46'), Wu Chun-ching, Fong Shao-chi (Liang Meng-hsin 88'), Chen Hao-wei, Wu Yen-shu, Wen Chin-hao (Yu Chia-huang 84'), Yu Yao-hsing (Chen Chao-an 84'), Chen Po-liang, Ange Kouame; Pelatih: Gary WhiteMalaysia: Syuhan Hazmi; Matthew Davies, Junior Eldstal, Dion-johan Cools, Arif Aiman, Afiq Fazali (Endrick dos Santos 62'), Stuart Wilkin, La'vere Corbin-ong, Faisal Halim (Shahrul Saad 90'), Akhyar Rashid (Brendan Gan 76'), Paulo Josue (Darren Lok 82'); Pelatih: Kim Pan-gonSingapura 1-3 ThailandTimnas Thailand sudah bisa mengejutkan publik Stadion Nasional Singapura, Kallang, dengan gol cepat Supachok Sarachat di menit kelima.Namun Timnas Singapura bisa membalas via gol Shawal Anuar berkat assist gelandang Persebaya Surabaya, Song Ui-young, pada menit ke-41.Pada babak kedua, Timnas Thailand kembali menunjukkan taringnya dengan mencetak dua gol melalui Suphana Mueanta di menit ke-66 dan 87.Kekalahan ini membuat Timnas Singapura tenggelam di dasar klasemen sementara Grup C, sedangkan Thailand kedua di bawah Korea Selatan.Susunan PemainSingapura: Hassan Sunny; Nazrul Nazari, Lionel Tan (Ikhsan Fandi 77'), Safuwan Baharudin, Jacob Mahler, Ryhan Stwewart (Christopher van Huizen 77'), Shahdan Sulaiman (Shawal Anuar 20'), Hariss Harun, Anumanthan Kumar, Song Ui-young (Zulfahmi Arifin 77'), Ilhan Fandi (Hami Syahin 61'); Pelatih: Takayuki NishigayaThailand: Kampol Phatomakkakul; Nitipong Selanon (Bordin Phala 66'), Suphan Thongsong (Kritsada Kaman 46'), Elias Dolah, Theeratorn Bumathan, Sarach Yooyen, Phitiwat Sookjitthammakul (Weerathep Pomphan 65'), Eakkanit Panya (Suphanan Bureerat 76'), Suphanat Mueanta, Supachai Chaided (Teerasil Dangda 66'), Supachok Sarachat; Pelatih: Mano Polking<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_Sepak_Bola_ASEAN_ee48b2cdc3.jpg" alt="Sepak Bola ASEAN. (Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Sepak Bola ASEAN. (Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Vietnam 0-1 IrakTimnas Vietnam gagal memaksimalkan pertandingan kandangnya di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, saat menyambut Irak.Berbekal kemenangan tandang menghadapi Timnas Filipina di laga sebelumnya, mereka sempat bisa menahan imbang tamunya di babak pertama.Kebuntuan juga terus dialami pada paruh kedua, hingga di penghujung laga (menit 90+7) Timnas Irak berhasil mencetak gol melalui Mohanad Ali.Hasil ini membuat Timnas Vietnam tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Grup F, sedangkan Irak kian perkasa pada posisi puncak.Susunan PemainVietnam: Dang Van Lam; Nguyen Thanh Binh, Que Ngoc Hai (Hoang Viet Anh 66'), Phan Tuan Tai, Vu Van Thanh, Nguyen Tuan Anh (Pham Thanh Long 55'), Nguyen Thai Son, Vo Minh Trong (Khuat Van Khang 60'), Nguyen Van Toan (Nguyen Thanh Nhan 46'), Pham Tuan Hai, Nguyen Tien Linh (Nguyen Dinh Bac 46'); Pelatih: Philippe TroussierIrak: Jalal Hassan Hachim; Hussein Ali Haidar (Mustafa Saadoun 75'), Rebin Solaka, Ali Adnan, Merchas Doski, Ali Jasim (Pashang Abdulla 80'), Ibraheem Bayesh, Osama Rashid, Bashar Rasan (Youssef Amyn 46'), Aymen Hussein (Mohanad Ali 61'), Ali Al Hamadi (Amir Al Ammari 61'); Pelatih: Jesus Casas<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=BBFYrGJMEe0DUfzy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Myanmar dibantai di kandang, Malaysia menang lagi, Thailand permalukan Singapura, Vietnam keok di rumah.

Latest Articles - Timnas Thailand