SKOR.id - Timnas Australia akhirnya memetik kemenangan perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Tim berjuluk Socceroos itu berhasil menyudahi perlawanan Cina 3-1 dalam duel di Stadion Adelaide Oval, Kamis (10/10/2024) waktu setempat.&nbsp;Namun, tiga poin tak didapatkan dengan mudah. Faktanya, Australia sempat tertinggal lebih dulu dari tim tamu lewat gol Xie Wenneng di menit ke-20.Untungnya, sesaat jelang turun minum, tepatnya menit ke-45+2, Lewis Miller mampu menyamakan kedudukan buat tuan rumah. Torehan ini mengembalikan keyakinan mereka.Selepas jeda, Australia mulai mengambil alih kendali. Menit ke-53, Craig Goodwin mampu membawa Socceroos unggul melalui tembakan jarak jauh.Dan, saat laga memasuki injury time (90+2'), Nishan Velupillay, memastikan poin penuh buat Australia via sepakan dari dalam kotak penalti.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DA8QPkqi66D"></oembed></figure>Hasil ini membawa angin segar buat Timnas Australia, terutama setelah gagal menang dalam dua pertandingan pembuka Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Jackson Irvine dan kawan-kawan sempat dipermalukan Bahrain 0-1 di kandang sendiri, sebelum bermain imbang 0-0 versus Indonesia di Jakarta.Rangkaian negatif itu memaksa Graham Arnold meninggalkan kursi pelatih Timnas Australia dan posisinya digantikan oleh Tony Popovic.Ternyata, perubahan tersebut membawa dampak positif. Tony Popovic mampu mengangkat kembali kepercayaan diri para pemain Socceroos hingga sukses menaklukkan Cina.Tambahan tiga poin sementara melesatkan Australia ke peringkat ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menyalip Bahrain dan Indonesia.Mereka menyamai koleksi poin Arab Saudi (4) di tangga kedua, dan terpaut dua poin dari sang pemuncak, Jepang.Berikutnya, pasukan Popovic akan melakoni pertandingan sengit di markas Samurai Biru, Selasa (15/10/2024) mendatang.Adapun Timnas Cina kian terpuruk sebagai juru kunci. Tim asuhan Branko Ivankovic menelan kekalahan ketiga beruntun, dan belum punya koleksi poin sebiji pun.Mereka awalnya dibantai Jepang tujuh gol tanpa balas, lalu kalah tipis 1-2 dari Arab Saudi, dan kini kembali tumbang lawan Australia.The Dragon Team selanjutnya akan menjamu Indonesia, Selasa (15/10/2024), dan berharap bisa memutus nasib sial di hadapan pendukung sendiri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=GZIsyv3wD0WOKoRW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Australia menang 3-1 atas Cina pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (10/10/2024).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sikat Cina, Australia Amankan 3 Poin Perdana

SKOR.id - Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai ditahan imbang Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Meski mendominasi jalannya laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam, The Socceroos - julukan Australia - tak mampu mencetak sebiji gol pun. Alhasil, pertandingan berakhir sama kuat 0-0.Berdasarkan statistik, Australia memegang 63 persen penguasaan bola, melepaskan 19 tembakan, yang lima di antaranya tepat sasaran, juga 15 kali melakukan sepak pojok.Namun, solidnya pertahanan Timnas Indonesia membuat mereka frustrasi. Terutama, aksi cemerlang Maarten Paes di bawah mistar Garuda."Kami seharusnya menang mudah. Banyak peluang tercipta, tapi lagi-lagi tak bisa dimanfaatkan. Ini sangat menyakitkan," ujar Graham Arnold usai laga."Para pemain sudah berusaha keras, kami menciptakan lima-enam peluang. Tak heran jika kiper Indonesia menjadi man of the match, dia melakukan banyak penyelamatan bagus," sang pelatih menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_vONoozw19"></oembed></figure>Dengan demikian, Australia sudah dua kali beruntun gagal menang melawan tim yang memiliki ranking FIFA jauh di bawah mereka. Parahnya lagi, mereka belum mencetak gol.Sebelumnya, pada laga pembuka Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia versus Bahrain, pekan lalu, Jackson Irvine dan kawan-kawan kalah 0-1 di kandang sendiri."Seperti yang saya katakan, hari ini kami seharusnya menang mudah, tapi membuang banyak peluang. Saya sangat kecewa, seperti halnya para penggemar Australia," kata Arnold."Tapi ini baru dua laga, masih ada delapan lainnya. Target kami adalah lolos otomatis, walaupun masih ada babak play-off. Saat ini, saya sangat frustrasi. Saya ingin secepatnya pulang dan memikirkan semuanya dengan baik," lanjut eks penyerang Timnas Australia era 1985-1997 tersebut.Meski frustrasi, Graham Arnold tak lupa memberikan apresiasi kepada para penggemar Timnas Indonesia yang memenuhi SUGBK.Lebih dari 70 ribu penonton tak henti memberi dukungan kepada Jay Idzes dan kawan-kawan, baik dalam keadaan tertekan maupun menyerang."Terima kasih kepada para suporter Indonesia. Atmosfer malam ini luar biasa. Kalian harus bangga terhadap tim kalian," pungkasnya.Timnas Australia akan kembali berjumpa Indonesia pada tahun depan, tepatnya Maret 2025. The Socceroos gantian menjadi tuan rumah.Sebelum itu, kedua tim akan melakoni empat pertandingan lain sampai pengujung 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jx0g6Eqd9u8?si=hfhZqd_D_f-4Fyed" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Australia gagal menang dan tak mampu cetak gol dalam dua laga pembuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Gagal Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Australia Kecewa Berat

SKOR.id - Timnas Indonesia kembali bermain imbang pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (10/9/2024) malam.Menjamu Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda harus puas berbagi poin setelah pertandingan berakhir tanpa gol, 0-0.Hasil ini membuat Timnas Indonesia punya dua poin di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebelumnya seri 1-1 di markas Arab Saudi.Itu membuat Garuda tertahan di peringkat keempat klasemen sementara, sedangkan Socceroos, julukan Timnas Australia, ada pada posisi lima dengan satu poin.Jalannya PertandinganTimnas Indonesia langsung tancap gas sejak laga dimulai. Dua penyelamatan dilakukan kiper Australia, menahan sepakan Sandy Walsh dan Rafael Struick.Timnas Australia tidak tinggal diam dengan terus melakukan tekanan tinggi dan mampu mendominasi penguasaan, melancarkan gelombang serangan beruntun.Perlahan ancaman demi ancaman tercipta, dua di antaranya teror dari Cameron Burgess, yang terus bisa digagalkan kiper Timnas Indonesia, Marteen Paes.Melewati pertengahan babak pertama, Maarten Paes terus unjuk gigi dalam mengamankan gawang Garuda. Ada upaya Nestory Irankunda terkena tiang.Serangan balik yang diandalkan Timnas Indonesia juga tak kunjung menemui hasil manis, hingga memasuki waktu turun minum tidak ada gol, skor masih 0-0.Babak KeduaGaruda langsung melakukan pergantian pemain sejak pertandingan memasuki paruh kedua. Witan Sulaeman dimasukan untuk menggantikan Rafael Struick.Timnas Australia tampil menekan, tapi Indonesia yang punya peluang karena kesalahan di pertahanan, yang masih gagal dimaksimalkan Ragnar Oratmangoen.Ragnar Oratmangoen kembali mendapatkan kesempatan di menit ke-53 usai memutus backpass lawan, namun bola sepakannya dapat diblok Harry Souttar.Socceroos bisa mendominasi penguasaan bola dan terus menggempur. Sepakan pemain pengganti Adam Taggart di kotak penalti bisa diamankan Maarten Paes.Marselino Ferdinan sempat punya peluang namun bisa digagalkan dan tidak dianggap penalti. Pada menit ke-70, Ivar Jenner digantikan dengan Thom Haye.Di menit ke-76, bola sundulan Awer Mabil di mulut gawang masih menyamping. Empat menit berselang Marselino Ferdinan digantikan dengan Pratama Arhan.Dalam kondisi terus diserang, Wahyu Prasetyo masuk menggantikan Sandy Walsh pada menit ke-86. Serangan balik dari Timnas Indonesia terus mentah.Peluang sempat dimiliki Witan Sulaeman di kotak penalti pada menit ke-90+3 yang belum bisa dimaksimalkan. Pertandingan pun berakhir tanpa gol, 0-0.Susunan Pemain UtamaTimnas Indonesia: Maarten Paes; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick; Pelatih: Shin Tae-yongTimnas Australia: Mathew Ryan; Alessandro Circati, Aziz Behich, Harry Souttar, Cameron Burgess, Keanu Baccus, Jackson Irvine, Samuel Silvera, Mitchell Duke, Nestory Irankunda, Craig Goodwin; Pelatih: Graham Arnold<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/th5kOZNR04c?si=GWmmJOP1aeGolOUp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil dan jalannya laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/9/2024) malam.

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Hasil Timnas Indonesia vs Australia: Garuda Imbang Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

SKOR.id – Penyanyi Raisa Andriana akan menjadi bintang tamu dalam laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia kontra Australia.Pertandingan tersebut akan digelar Selasa (10/9/2024) malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.Berdasarkan rundown&nbsp;acara yang diunggah akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Raisa akan tampil di pengujung acara seusai pertandingan.Rencananya dalam mini konser yang dimulai pukul 21.45 WIB tersebut pelantun Serba Salah itu akan menyanyikan National Anthem atau Lagu Nasional/Kebangsaan.Belum diketahui ada berapa judul lagu yang akan dinyanyikan Raisa malam nanti.&nbsp;Yang jelas, Raisa akan tampil setelah lagu Tanah Airku&nbsp;yang biasa dinyanyikan penonton seusai pertandingan dan parade pemain Timnas Indonesia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_mrpw8pr3l"></oembed></figure>Raisa dalam unggahannya di akun Instagram resminya mengaku senang didaulat untuk bernyanyi di depan puluhan ribu penonton di SUGBK."Berasa banget nih euphoria @timnasindonesia menuju kualifikasi Piala Dunia, aku juga ikutan excited deh!&nbsp;Aku percaya Garuda bisa mengharumkan nama Indonesia," kata penyanyi 34 tahun itu.Menariknya, Raisa sebelumnya juga sudah pernah menggelar konser tunggal di SUGBK. Tepatnya pada tahun lalu, bertajuk Raisa Live in Concert pada 25 Februari 2023.Ketika itu konser hampir berbenturan dengan turnamen sepak bola&nbsp;mini internasional U-20 yang diselenggarakan 17-21 Februari 2023 di SUGBK, yang juga diikuti Timnas U-20 Indonesia.Meski sempat diliputi kekhawatiran, akhirnya kedua hajatan tersebut tetap berlangsung lancar sebagaimana mestinya.Penampilan Raisa malam nanti juga melanjutkan tradisi digelarnya konser musik mini dalam tiap petandingan Timnas Indonesia di SUGBK.Sebelumnya pada pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Irak pada 6 Juni 2024, panitia mengundang Sal Priadi ke SUGBK.Ketika itu Sal Priadi tampil membawakan Indonesia Pusaka saat Halftime Show, kemudian lagu Tanah Airku dan single Dari Planet Lain pada Full Time Show.Kemudian pada pertandingan selanjutnya antara Indonesia vs Filipina pada 11 Juni 2024, giliran Anang and Friends yang tampil di SUGBK seusai pertandingan.Grup vokal yang terdiri dari Anang, Ashanty, Syafril Harsani, Adrijati Indi, dan Carmen Glovw itu membawakan dua Lagu Nasional yakni Indonesia Pusaka dan Gebyar-gebyar, serta lagu pop Rindu Ini.Sebelum pertandingan Indonesia vs Australia malam ini penonton juga bisa menikmati konser musik lainnya di Fans Zone SUGBK dari pukul 16.00 WIB hingga 18.45 WIB.&nbsp;Berikut susunan acara selengkapnya:<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_pqIX0J4i_"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jx0g6Eqd9u8?si=fBPcrKSv-fFRVTeX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Raisa akan tampil setelah lagu Tanah Airku dan parade pemain Timnas Indonesia.

Music

Raisa Akan Lantunkan Lagu Nasional Usai Laga Indonesia vs Australia

SKOR.id - Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, tak sabar merasakan atmosfer luar biasa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.The Socceroos, begitu julukan Timnas Australia, bakal menjadi tamu Timnas Indonesia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/9/2024) malam.Tim peringkat ke-24 FIFA tersebut datang dengan misi meraup tiga poin, tapi itu takkan mudah. Australia diyakini bakal kesulitan mengembangkan permainan di bawah tekanan 70 ribu suporter Indonesia di SUGBK.Namun, Graham Arnold tak gentar. Menurutnya, dukungan publik SUGBK malah bisa menjadi bumerang bagi tuan rumah.&nbsp;"Akan menjadi malam yang hebat. Tapi, dukungan besar juga bisa menciptakan tekanan untuk tim tuan rumah, dengan ekspektasi dan semacamnya. Jadi, sebenarnya itu berpengaruh terhadap kedua tim," kata juru taktik 61 tahun itu."Jujur, kami lebih senang main di hadapan 70 ribu penonton, meski di kandang lawan, daripada stadion kosong," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/aziz_arnold_80900dea21.jfif" alt="aziz behich - graham arnold"><figcaption>Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold (kanan), bersama bek Aziz Behich saat menghadiri konferensi pers jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Indonesia, 9 September 2024. (Uut Kaharudin/Skor.id)</figcaption></figure>Meski optimistis, Graham Arnold tak mau memandang sebelah mata kekuatan Timnas Indonesia.Ya, mereka punya rekam jejak yang bagus versus Garuda, termasuk kemenangan telak 4-0 di babak 16 besar Piala Asia 2023, Januari lalu.Tapi, itu sudah lewat. Timnas Indonesia sudah mengalami perkembangan cukup signifikan sejak pertemuan terakhir kedua tim."Ya, kami menang di Piala Asia. Sejak itu, kami sudah melakukan riset terhadap Timnas Indonesia. Beberapa waktu lalu, mereka nyaris lolos ke Olimpiade. Sepak bola di sini sepertinya berkembang pesat," ujar Arnold.&nbsp;"Tapi, kami sudah bersiap untuk itu. Dan kami akan lebih fokus terhadap diri dan performa sendiri," dia melanjutkan.Pelatih yang sudah enam tahun menangani The Socceroos itu memprediksi laga bakal berjalan ketat.&nbsp;Indonesia percaya diri usai mengimbangi Arab Saudi dan kini bermain di kandang, sedangkan Australia mencari respons pasca ditekuk Bahrain."Kami antusias. Ini bakal menjadi pertandingan yang sulit buat kedua tim. Kami mengharapkan duel yang menarik," kata Graham Arnold."Kami melihat tim Indonesia secara kolektif. Kami tahu kekuatan mereka, gaya mainnya, jadi akan mengantisipasi itu. Kami memang tidak mendapatkan hasil sesuai harapan pada laga pertama, tapi bagi saya ini tentang bagaimana pemain merespons situasi tersebut," pungkasnya.Tekad serupa juga diusung bek kiri, Aziz Behich. Seperti sang pelatih, dia juga berniat bangkit dari kekalahan."Jelas kami semua kecewa, tak ada yang mau awal seperti itu. Tapi ini tentang bagaimana kami bereaksi dan merespons. Kami sudah melupakan kekalahan tersebut. Lagi pula baru satu laga, kami masih punya banyak pertandingan lain. Dan sekarang saatnya fokus lawan Indonesia," tegasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=Zkq9zRxvCYyqBVEf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, tak gentar dengan tekanan suporter Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pelatih Timnas Australia Sebut Atmosfer SUGBK Bisa Jadi Bumerang buat Tuan Rumah

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyempatkan hadir dalam sesi latihan Timnas Amputasi Indonesia di Bumi Pamentas Lebak Bulus, Jakarta, beberapa wakut lalu.Kehadiran Shin Tae-yong untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh pengurus dan pemain Timnas Amputasi Indonesia yang berada di bawah naungan PSAI.Pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan kepada para pemain bahwa kesuksesan pesepak bola dapat diraih ketika berfokus kepada kedisiplinan masing-masing individu.“Kalian bermainlah tanpa beban, jangan berusaha tampil untuk mendapat pujian. Dengan begitu kalian bisa menunjukkan penampilan terbaik,” ujar Shin Tae-yong.Salah satu pemain Timnas Amputasi Indonesia, Bayu Guntoro, yang juga hadir dalam sesi latihan mengaku senang mendapatkan suntikan motivasi dari Shin Tae-yong.Kehadiran eks-pelatih Timnas Korea Selatan itu membuatnya merasa semakin bersemangat dalam menjalani karier sebagai atlet sepak bola amputasi Tanah Air.“Coach Shin Tae-yong sempat memberikan motivasi, pemain harus bekerja keras untuk diri sendiri dan tidak perlu menunjukkannya kepada pelatih," kata Bayu Guntoro."Yang kedua, berpikir bahwa kami ini satu dalam satu tim. Jadi jangan sampai ada perpecahan,” ia menambahkan, dari situs resmi PSSI.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Shin_Tae_yong_dan_Timnas_Amputasi_Indonesia_fdfd9d4554.jpeg" alt="Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama Timnas Amputasi Indonesia."><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (tengah baju biru muda), saat mendatangi latihan Timnas Indonesia Amputasi di Bumi Pamentas Lebak Bulus, Jakarta. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Pada kesempatan tersebut, Shin Tae-yong juga mengundang seluruh pemain Timnas Amputasi Indonesia untuk mendukung langsung perjuangan Timnas Indonesia.Yakni saat skuad Garuda menjalani laga kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).“Saya juga di sini mewakili PSSI, ingin menyampaikan bahwa tanggal 10 September 2024 nanti tim senior kami akan bertanding melawan Australia. Dan kalian diundang untuk hadir. Kami tunggu kedatangannya,” kata Shin Tae-yong.Sebelumnya, Timnas Indonesia mampu membuat kejutan dengan mencuri satu poin pada duel pembuka Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di kandang Arab Saudi.Hasil 1-1 itu membuat Timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dan berpeluang terus naik jika bisa mengalahkan Australia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MEBuyKAVk_U?si=arjaxucX6i8-QhrM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak Timnas Amputasi Indonesia manyaksikan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

National

Shin Tae-yong Undang Timnas Amputasi Indonesia Hadir Saat Timnas Indonesia vs Australia

SKOR.id – Sepak bola sejak dulu kerap dikaitkan dengan dunia mistis. Itu bukan hanya terjadi dalam event-event kelas bawah, melainkan hingga pentas dunia macam Piala Dunia.Salah satunya terjadi pada tahun 1969, ketika berlangsung babak kualifikasi Piala Dunia 1970. &nbsp;Saat berada di Mozambik, Afrika, pada 1969 untuk kualifikasi Piala Dunia 1970, Tim Nasional Sepak Bola Putra Australia, yang dijuluki The Socceroos, difavoritkan untuk mengalahkan Rhodesia (sekarang Zimbabwe).Skuat Socceroos bertekad melakukan apa pun untuk mengamankan kemenangan. Bahkan, mereka dilaporkan meminta bantuan dukun setempat, serta memintanya untuk mengutuk lawan mereka.&nbsp;Singkat cerita, Timnas Australia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, tetapi ternyata dukun Australia mangkir untuk membayar jasa sang dukun.Dan menurut cerita, kutukan itu berbalik dan menimpa Australia. "Sejak saat kutukan itu dijatuhkan, semuanya menjadi buruk bagi tim," kata Johnny Warren, kapten tim Australia saat itu.Kutukan yang berbalik tersebut dipercaya membuat Socceroos mengalami kesulitan untuk lolos ke Piala Dunia pada edisi-edisi berikutnya.Tercatat, Negeri Kanguru hanya sekali lolos ke Piala Dunia dalam 32 tahun berikutnya dan kerap menderita serangkaian kekalahan telak.Australia hanya lolos pada Piala Dunia 1974 di Jerman (Barat) dan kemudian baru kembali berlaga di Piala Dunia pada edisi 2006, juga di Jerman.Menariknya, kembalinya Australia ke pentas Piala Dunia pada 2006, konon juga tidak lepas dari urusan perdukunan.&nbsp;Pada 2004, tokoh televisi Australia, John Safran, berinisiatif melakukan upaya untuk memutuskan kutukan tersebut dengan mengundang dukun sebagai bagian dari serial televisinya.Bersama dengan dua orang dukun, kelompok tersebut kembali ke lapangan tempat kutukan pertama kali dijatuhkan.Mereka melakukan berbagai ritual dengan harapan dapat mematahkan kutukan tersebut.Dan akhirnya, Timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2006. Mantan pemain yang menjadi penyiar televisi, Craig Foster, berterima kasih kepada Safran atas keberhasilan tersebut.&nbsp;Socceroos mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2006, yang hingga kini masih menjadi hasil terbaik mereka dalam turnamen empat tahunan itu (yang kembali diulangi di Qatar 2022).Meski demikian, kisah asal usul kutukan ini masih diperdebatkan di kalangan warga Australia sendiri.&nbsp;Beberapa orang percaya kutukan macam itu tidak pernah dijatuhkan kepada Australia. Namun yang jelas, Warren dan banyak pemain lainnya benar-benar memercayainya.Phillips Stevens Jr., profesor antropologi dari University at Buffalo, New York, Amerika Serikat, yang juga pakar takhayul dan pemikiran magis, menanggapi fenomena ini.Menurutnya, kepercayaan pada kutukan tersebut dan popularitasnya berasal dari sesuatu yang menjadi inti semua pemikiran manusia.“Jika tiap pemain di tim memercayai hal itu, atau setidaknya khawatir tentang hal itu dan sedikit cemas tentang hal itu, mereka tidak akan bermain sebaik mungkin,” kata Stevens.&nbsp;“Itu adalah masalah bagi semua orang, entah Anda percaya atau tidak,” ia menambahkan.&nbsp;“Sama seperti takhayul tertentu pada hari pertandingan, kepercayaan atau upaya untuk membalikkan kutukan.”&nbsp;“Itu semua adalah bagian dari upaya yang Anda lakukan untuk mendapatkan gambaran apakah Anda benar-benar mengendalikan sesuatu,” Stevens menambahkan.“Sehingga, memberikan diri Anda gambaran kendali dalam dunia yang berpotensi kacau yang besar dan impersonal,” ucap Stevens.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EBASVZ-jZF0?si=cUhpVtc1VKMxong5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah lolos Piala Dunia 1974, Australia baru kembali berlaga di Piala Dunia pada edisi 2006.

All Culture

Kutukan Dukun Afrika Membuat Timnas Australia Absen 32 Tahun di Piala Dunia

SKOR.id - Timnas Indonesia dipastikan menjalani laga kandang pertamanya pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Jakarta.Sebelumnya muncul teka-teki terkait venue yang bakal dipakai Timnas Indonesia saat menjamu Australia pada lajutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.Namun akun Instagram resmi Timnas Australia (sepak bola putra), @socceroos, mengumumkan duel 10 September 2024 itu, Selasa (6/8/2024).Yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB, yang kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak PSSI."Memang kami sekarang intens koordinasi dengan pengelola GBK," kata salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga."Dan kami melihat peluang SUGBK untuk dipakai sebagai venue ronde ketiga melawan Australia tanggal 10 September. Kami sudah mengajukannya ke AFC juga."Sehingga, Australia mungkin mendapatkan informasi dari AFC mengenai venue tersebut. Kemarin kami juga sudah kunjungan ke GBK," ia menerangkan.Lebih lanjut disebutkan bahwa pihak pengelola GBK sedang terus bekerja untuk memperbaiki kondisi rumput SUGBK agar bisa dipakai secepatnya.Sedangkan alasan SUGBK dipilih menjadi venue pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, terdapat dua alasan yang salah satunya terkait suporter."Karena kami ingin memberikan ruang-raung besar kepada suporter dan penonton. Secara kapasitas bisa banyak untuk menampung menonton langsung di SUGBK, yang bisa 65 sampai 70 ribu penonton," ucap Arya Sinulingga."Kami harapkan dengan begitu, makin banyak orang yang berpartisipasi. Jadi lebih juga kepada itu. Satu sisi dari kesiapan teknis, sisi kedua adalah karena kami ingin jumlah orang yang menonton secara langsung bisa banyak kalau di SUGBK."Sementara itu pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia masuk dalapn Grup C dan tidak hanya bersaing dengan Australia.Melainkan juga ada Timnas Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina. Sebelum menjamu Australia, pasukan Garuda akan lebih dulu tandang menghadapi Arab Saudi pada 6 September 2024 dini hari WIB.Nantinya dua tim terbaik di klasemen akhir berhak lolos ke Piala Dunia 2026, peringkat tiga dan empat lanjut ke kualifikasi ronde berikutnya, sedangkan dua sisanya (terbawah) gugur.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I" title="Dari Jakarta sampai Riyadh Full Grand Final 🤯 - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI sudah mengonfirmasi terkait dengan penggunaan SUGBK untuk laga menghadapi Australia.

Timnas Indonesia Dipastikan Jamu Australia di SUGBK pada Kualifikasi Piala Dunia 2026

SKOR.id – Tim Nasional Australia memang hanya mampu bertahan sampai babak perempat final – dihentian Korea Selatan, 2-1 – pada Piala Asia 2023 yang akhirnya dimenangi tuan rumah Qatar, sekaligus mempertahankan gelar mereka.&nbsp;Namun, ada satu pemain Socceroos&nbsp;yang&nbsp;pantas disorot. Bukan hanya karena performanya di atas lapangan hijau namun juga di luar Timnas Australia. Ia tak lain sang gelandang Jackson Irvine.&nbsp;Gelandang tengah asal klub FC St. Pauli yang bermain di Divisi II Liga Jerman, 2. Bundesliga itu tampil cemerlang di Piala Asia 2023 lalu. Turun dalam lima pertandingan sampai perempat final, Irvine mencetak dua gol yang semua dibuatnya di fase grup.&nbsp;Penampilan yang agak berbeda dibanding pemain lain – dengan rambut gondrong – membuat banyak orang penasaran dengan latar belakang Irvine.Lahir dan besar di Melbourne, Australia, pada 7 maret 1993, pemilik nama lengkap Jackson Alexander Irvine itu ternyata memiliki jiwa seni dan sepak bola yang tumbuh secara bersamaan.&nbsp;Dalam sebuah wawancara dengan Optus Sport, beberapa tahun lalu, Irvine mengatakan jika tidak menjadi pemain sepak bola profesional, ia kemungkinan akan menjadi seorang musisi.&nbsp;Hal yang sama diungkapkan Irvine saat diwawancara situs resmi bundesliga.com. Jika karier sepak bolanya tidak berhasil, Irvine bisa saja terjun ke dunia musik.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B-e20StnXa4/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/B-e20StnXa4/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/B-e20StnXa4/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Jackson Irvine (@jacksonirvine_)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Irvine diketahui mulai bermain gitar pada usia empat tahun dan bermain di beberapa jenis band yang berbeda saat tumbuh dewasa.&nbsp;Prince adalah salah satu penyanyi idola Irvine. Untuk gitar, nama-nama beken seperti Jimmy Page dan Jimi Hendrix menjadi idolanya. Irvine juga mengaku pernah bermimpi untuk hidup sebagai bintang rock ‘n’ roll.Gelandang yang sudah 55 kali memperkuat Timnas Australia dengan mencetak 8 gol (sejak debutnya pada 15 Oktober 2013) itu juga menyebut bila bermain dan mendengarkan musik bisa membantunya di lapangan. Menurutnya, bermain untuk klub kultus seperti St. Pauli mungkin juga berhasil dalam hal itu.&nbsp;“Dua passion&nbsp;(minat) saya adalah sepak bola dan musik. Setelah sepak bola, bermain gitar adalah minat kedua saya,” tutur pemain yang disebut-sebut memiliki gaya bermain mirip Gini Wijnaldum, gelandang klub Arab Saudi Al-Ettifaq FC dan Timnas Belanda, itu.&nbsp;“Jadi, jadi berada di sana dengan mengenakan seragam St. Pauli, mendengarkan lagu pub rock Australia yang ikonik, jelas merupakan salah satu pengalaman paling keren yang pernah saya alami sebagai pesepak bola.”&nbsp;Dalam wawancara dengan Optus Sport&nbsp;itu gelandang yang di antaranya pernah memperkuat Celtic, Hull City, dan Hibernian tersebut juga mengatakan bahwa band-band beraliran punk, hardcore, metal hingga band psychedelic seperti Tame Impala menjadi favoritnya.&nbsp;Irvine juga beberapa kali terlihat mengenakan kaus dengan gambar band, salah satunya Have Heart, band asal Amerika Serikat yang beraliran straight edge hardcore punk. Ia juga diketahui sering menyaksikan langsung konser band di waktu senggangnya sebagai pemain sepak bola profesional.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=bF9VeQkkILGrL199" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Timnas Australia