SKOR.id - Rangkaian laga turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2025 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur resmi berakhir pada Minggu (12/1/2025).Hasilnya, Cina yang menempatkan wakilnya di setiap partai final Malaysia Open 2025 gagal berpesta lantaran hanya mampu membawa pulang satu gelar dari Negeri Jiran.Pada partai final pertama Malaysia Open 2025 yang memainkan nomor ganda putri, Cina gagal merebut gelar juara usai Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian kalah di tangan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang).Sempat merebut gim pertama, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian pada akhirnya tumbang dengan skor akhir 21-17, 15-21, 15-21 dalam waktu 1 jam 35 menit.Setelah itu, partai final ideal tersaji di Axiata Arena kala Wang Zhi Yi (Cina) yang berstatus unggulan kedua menantang tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan).Sedikit di luar dugaan, Wang Zhi Yi sedikit kesulitan mengimbangi permainan An Se-young terutama pada gim kedua sebelum akhirnya kalah 17-21, 7-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEuEsMFySLl"></oembed></figure>Memasuki partai ketiga, Cina lagi-lagi gagal menuai gelar juara kali ini via Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang berstatus ganda campuran nomor satu dunia.Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kalah rubber game dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) dengan skor 13-21, 21-19, 18-21.Tim Bulu Tangkis Cina akhirnya sukses merebut gelar juaranya pada tahun ini lewat Shi Yu Qi yang turun pada partai final keempat Malaysia Open 2025.Menghadapi Anders Antonsen (Denmark) yang menduduki peringkat dua ranking BWF, Shi Yu Qi menunjukkan performa yang dominan.Tunggal putra nomor satu dunia itu hanya butuh 39 menit untuk menyudahi perlawanan Anders Antonsen dengan skor akhir 21-8, 21-15.&nbsp;Sayang, langkah Shi Yu Qi gagal diikuti oleh Chen Bo Yang/Liu Yi kala bersua Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) di partai final ganda putra.Sempat merebut gim pertama, Chen Bo Yang/Liu Yi justru harus mengakui ketangguhan lawan dan kalah dengan skor 21-19, 12-21, 12-21.Dengan demikian, Korea Selatan keluar sebagai "juara umum" Malaysia Open 2025 karena mampu merebut dua gelar juara dari lima nomor yang dipertandingkan.Sementara itu, Cina untuk sementara sejajar dengan Thailand dan Jepang karena sama-sama mengantongi satu gelar dari rangkain kompetisi BWF World Tour 2025 yang baru saja dimulai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=KcpMan6xS2_sIr8S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cina sejatinya mampu menempatkan lima wakil di seluruh partai final Malaysia Open 2025 yang berlangsung di Axiata Arena.

Badminton

Rekap Final Malaysia Open 2025: Cina Gagal Berpesta, Hanya Bawa Satu Gelar dari Axiata Arena

SKOR.id – Harapan tim bulu tangkis Indonesia untuk bisa membawa pulang gelar dari Malaysia Open 2025 sirna sudah. Ini menyusul kekalahan dua wakil Merah Putih dalam babak perempat final.Indonesia mengirimkan sembilan wakil untuk bersaing di lima nomor turnamen pembuka rangkaian BWF World Tour musim ini tersebut. Namun, hanya dua yang mampu melaju hingga delapan besar.Mereka adalah Putri Kusuma Wardani (tunggal putri) dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri). Sayangnya, kedua wakil yang tersisa ini tidak bisa melangkah lebih jauh lagi.Lanny/Fadia mesti mengakui ketangguhan pasangan Cina, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Ganda putri Indonesia kalah dua gim langsung, 12-21, 11-21, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (10/1/2025) petang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEpAx2GSGdp"></oembed></figure>“Lawan sudah tahu apa yang mau dimainkan, kami keteteran dengan pola no lob dan serangan mereka yang sangat baik. Kami harus lebih siap untuk menghadapi lawan seperti ini,” kata Fadia dikutip dari rilis PBSI.“Power mereka lebih unggul dan serangan saya juga bisa dimentahkan oleh lawan. Ketika dibanting pengembaliannya, kecepatan kaki saya juga tidak siap,” Lanny menambahkan.&nbsp;Sebelumnya, Putri KW harus berbesar hati menerima kekalahan rubber game melawan eks pemain nomor 1 dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon. Ia takluk dengan skor akhir 13-21, 21-15, 16-21.Meski langkahnya terhenti di perempat final, Putri merasa cukup puas dengan performanya di awal musim ini. Terlebih Malaysia Open adalah turnamen level tinggi, Super 1000, di mana persaingannya sangat berat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEoUo0uSpwN"></oembed></figure>“Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025, apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri,” kata Putri. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Dengan gugurnya Putri KW dan Lanny/Fadia, Indonesia seperti mengalami deja vu di Malaysia Open 2025. Sebab, pada edisi tahun lalu, wakil-wakil Merah Putih pun rontok di fase yang sama.Malaysia Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) menjadi dua dari 11 wakil yang mampu melaju hingga perempat final.Ketika itu, langkah mereka dihentikan oleh wakil Cina di delapan besar. Gregoria menelan kekalahan dari Chen Yu Fei. Sedangkan Fajar/Rian, sebagai juara bertahan, takluk melawan Liang Wei Keng/Wang Chang.Ini berarti Indonesia nirgelar di Malaysia Open dalam dua edisi berturut-turut. Kali terakhir trofi berhasil dibawa pulang dari Kuala Lumpur terjadi pada 2023, saat Fajar/Rian menjuarai sektor ganda putra.&nbsp;Selanjutnya, skuad bulu tangkis Merah Putih akan bersiap menghadapi BWF Super 750 India Open, pekan depan, sebelum berlaga di negeri sendiri dalam Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari mendatang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=Ejs2yUps4A3TI-os" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan Lanny/Fadia dan Putri KW membuat Indonesia dipastikan kembali tanpa gelar di Malaysia Open.

Wakil Indonesia Habis di 8 Besar Malaysia Open 2025, Deja Vu Musim Lalu

SKOR.id – Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil keluar dari tekanan untuk mengamankan tiket ke babak perempat final Malaysia Open 2025.Lanny/Fadia memperlihatkan comeback luar biasa menghadapi Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun di babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tersebut pada Kamis (9/1/2025) malam.Sempat kehilangan gim pertama, Lanny/Fadia, yang baru diduetkan sejak Oktober 2024, mampu bangkit dan merebut kemenangan lewat pertarungan rubber game intens, 17-21, 22-20, 21-18.Meski sukses memastikan tempat di perempat final, Lanny/Fadia mengaku masih punya pekerjaan rumah untuk memperbaiki permainan mereka setelah melawan Hsu/Lin.“Alhamdulillah kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Ketat karena kami melakukan banyak kesalahan sendiri,” kata Fadia dikutip dari rilis PBSI.&nbsp;“Saat tertinggal di gim kedua, kuncinya hanya menenangkan diri, fokus untuk bermain sabar. Pelatih dari belakang terus mengingatkan. Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” tambah Lanny. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmsz1kyCZ_"></oembed></figure>Kemenangan ini membuat Lanny/Fadia menyusul Putri Kusuma Wardani yang telah lebih dulu melaju ke babak delapan besar Malaysia Open 2025.&nbsp;Putri KW lolos seusai mampu mengatasi perlawanan tunggal putri Denmark Julie Dawall Jakobsen dua gim langsung, 21-16, 21-12, pada Kamis siang.&nbsp;Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan dua wakil di Malaysia Open kali ini. Pasalnya, ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menelan kekalahan.&nbsp;Pasangan non-pelatnas ini takluk melawan duet Inggris Ben Lane/Sean Vendy, 16-21, 14-21. Artinya, wakil Merah Putih di ganda putra, tunggal putra, serta ganda campuran habis.“Lane/Vendy bermain lebih baik daripada kami hari ini. Mereka sangat safe dan pola yang diterapkan berhasil untuk meredam kami,” Sabar menuturkan.Selanjutnya, Sabar/Reza akan mengalihkan fokus mereka untuk menghadapi Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, 21-26 Januari mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmfE0dynDL"></oembed></figure>“Kami menargetkan babak semifinal di Indonesia Masters. Sebisa mungkin kami mau bermain maksimal agar bisa menggapai target tersebut,” kata Reza.Sebelumnya Indonesia sudah kehilangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).Dejan/Gloria terhenti karena takluk dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang), 17-21, 17-21. Sedangkan Ginting harus mengakui kehebatan Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 7-21, 10-21.Dalam perempat final besok, Lanny/Fadia bakal menghadapi ganda putri Cina Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Sementara Putri KW mesti bertemu eks pemain nomor 1 dunia asal Thailand Ratchanok Intanon.“Besok lawan pasangan Cina, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Mereka pasti akan banyak menyerang dan no lob, jadi kami harus menyiapkan lagi pola strateginya. Akan jauh berbeda dengan pertandingan hari ini,” kata Fadia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=QayV5MWRWAy0S73N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuat Indonesia punya dua wakil di perempat final Malaysia Open 2025.

Lanny/Fadia Susul Putri KW, Indonesia Sisa 2 Wakil di Malaysia Open 2025

SKOR.id – Putri Kusuma Wardani melanjutkan performa solidnya di Malaysia Open 2025. Wakil Indonesia ini lolos ke perempat final usai menang atas Julie Dawall Jakobsen dari Denmark.&nbsp;Pada pertandingan 16 besar turnamen BWF Super 1000 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (9/1/2025) siang tersebut, Putri KW unggul straight game, 21-16, 21-12.Hasil ini membuat ia menjaga kans tim bulu tangkis Indonesia meraih gelar Malaysia Open. Pasalnya, wakil-wakil Merah Putih lainnya harus tersingkir lebih cepat dari turnamen.&nbsp;Sebut saja Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan juga Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, yang gugur di babak pertama.Kemudian di hari ini, dua wakil Indonesia juga sudah tersisih. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tidak mampu berbuat banyak melawan Kunlavut Vitidsarn. Ia kalah dua gim langsung, 7-21, 10-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEl-o9byLRa"></oembed></figure>“Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan baik hari ini, dari awal sampai akhir. Kunlavut juga bukan pemain yang bisa dengan mudah membuang poin, dia bermain sangat baik,” ujar Ginting dikutip dari rilis PBSI.“Ini turnamen pertama saya setelah dua bulan, kembali dari masa pemulihan cedera memang feel dan touch-nya belum maksimal. Setelah ini pasti diskusi dengan pelatih bagaimana evaluasi dan persiapan ke turnamen ke depan.”&nbsp;Sebelumnya, ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja lebih dulu kalah menghadapi pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, 17-21, 17-21.&nbsp;Bagi Putri KW, Malaysia Open 2025 menandai pencapaian terbaiknya dalam turnamen tersebut sepanjang partisipasinya sejauh ini. Ia baru pertama kali mampu melangkah hingga perempat final.Dalam dua keikutsertaan sebelumnya, pada edisi 2022 dan 2024, Putri selalu terhenti di babak pertama. Hasil ini sekaligus melanjutkan progres atlet 22 tahun ini musim lalu di mana tiga kali mencapai final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmRe5lyEVz"></oembed></figure>Tercatat, Putri Kusuma Wardani tampil di partai puncak Taipei Open, Hong Kong Open, dan Korea Masters. Turnamen yang disebut terakhir bahkan sukses dijuarainya, dengan mengalahkan Han Qian Xi (Cina).&nbsp;Tantangan besar telah menanti Putri KW di perempat final Malaysia Open, Jumat (10/1/2025) besok. Ia harus menghadapi mantan tunggal putri nomor 1 dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon.“Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempat final,” kata Putri.“Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik.”&nbsp;Indonesia berpeluang menambah wakilnya di perempat final karena masih ada dua wakil yang menunggu giliran bermain, yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. &nbsp;Sabar/Reza dijadwalkan bertemu ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Sedangkan Lanny/Fadia mesti bentrok dengan ganda putri Taiwan, Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OW08Wp84UKM?si=ytSO-4aHTnwG4sFf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Putri Kusuma Wardani berhasil lolos ke perempat final Malaysia Open setelah dua wakil Indonesia tumbang di Axiata Arena.

Putri KW Tembus 8 Besar Malaysia Open 2025, Anthony Ginting dan Dejan/Gloria Tersingkir

SKOR.id – Perjalanan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di turnamen BWF Super 1000 Malaysia Open 2025 harus berakhir lebih cepat setelah menelan kekalahan dalam babak pertama.Ganda putra andalan Indonesia tersebut takluk dari pasangan tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi melalui pertarungan rubber game, 21-15, 17-21, 13-21, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (8/1/2025).Tersingkir di babak pertama menjadi rapor terburuk Fajar/Rian sepanjang penampilan mereka dalam tujuh edisi Malaysia Open. Ini jelas sebuah kemunduran bagi pasangan Merah Putih tersebut.Sebelum 2025, hasil terburuk Fajar/Rian di Malaysia Open adalah terhenti di babak 16 besar, yakni pada edisi 2017 dan 2018.&nbsp;Padahal dalam tiga edisi sebelumnya, FajRi dua kali mampu mencapai babak final dan sekali keluar sebagai juara, yakni di Malaysia Open 2023.&nbsp;Tentu saja hasil negatif pada turnamen pembuka rangkaian BWF World Tour 2025 tersebut juga menandai awal yang tidak ideal untuk memulai musim.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEj2ztBSnwl"></oembed></figure>Fajar/Rian mengakui permainan mereka sangat jauh dari harapan dan standar. Mereka membuat terlalu banyak kesalahan melawan Ong/Teo. &nbsp;“Hasil yang tidak kami inginkan pastinya. Ong/Teo bermain sangat baik. Pertahanan mereka luar biasa. Beberapa kali kami kesulitan membongkarnya. Sangat solid,” ujar Fajar dikutip dari rilis PBSI.&nbsp;“Tapi di lain sisi, kami juga kurang sabar. Kami harus lebih fokus, tidak boleh banyak melakukan kesalahan. Serangan juga harus lebih taktis, efektif namun sabar, apalagi bertemu lawan yang ulet seperti mereka.”Harapan Indonesia di sektor ganda putra belum habis. Masih ada satu wakil Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang berhasil melaju ke babak kedua atau 16 besar Malaysia Open 2025.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEkL_LuS-7u"></oembed></figure>Sabar/Reza mengunci tiket ke putaran selanjutnya karena lawan mereka, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, mundur akibat cedera. Duet non-pelatnas itu tengah unggul 12-7 saat Kjaer tidak dapat melanjutkan laga.Kendati tidak ingin menang dengan cara seperti ini, Sabar/Reza tetap bersyukur karena bisa lolos ke babak 16 besar. Mereka berharap cedera yang dialami Rasmus Kjaer tidak parah.&nbsp;“Pastinya sedih melihat sesame pemain mengalami cedera. Bukan kemenangan yang kami inginkan seperti ini. Berharap Rasmus segera pulih dan cederanya tidak fatal,” ujar Sabar.&nbsp;Pun demikian, kemenangan kali ini cukup spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun Sabar yang ke-29. Reza pun tak lupa memberikan selamat kepada tandemnya tersebut.&nbsp;“Hari ini Sabar ulang tahun, saya mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk partner saya, semoga diberi kesehatan, kelancaran dan semoga tahun ini prestasi kami bisa lebih konsisten atau bahkan melebihi tahun kemarin,” ucap Reza.&nbsp;Sabar/Reza membuat Indonesia memiliki lima wakil di 16 besar. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) telah lebih lolos.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OW08Wp84UKM?si=VScsEx_E6CTpypI8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fajar/Rian kalah rubber game dari ganda putra tuan rumah di babak pertama, sementara Sabar/Reza lolos ke 16 besar.

Gugur di Babak Pertama, Rapor Terburuk Fajar/Rian dalam Malaysia Open

SKOR.id – Dua tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, mengalami nasib berbeda pada putaran awal event pembuka musim BWF World Tour, Malaysia Open 2025.&nbsp;Turnamen BWF Super 1000 itu menandai kali pertama Jojo, sapaan akrab Jonatan, dan Ginting didampingi oleh pelatih kepala tunggal putra yang baru PBSI, Mulyo Handoyo, yang menggantikan Irwansyah. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Jonatan, yang tampil sebagai unggulan ketiga, harus tersingkir lebih cepat dari Malaysia Open. Ini karena Jojo kalah dalam pertandingan babak pertama di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (8/1/2025).Ia harus mengakui keunggulan wakil Prancis Toma Junior Popov setelah melalui pertarungan rubber game yang intens selama 81 menit. Jojo akhirnya takluk dengan skor 8-21, 21-14, 24-26.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEjEP7USKta"></oembed></figure>Seusai pertandingan, Jonatan Christie mengakui belum maksimal. Atlet 27 tahun ini masih dalam proses adaptasi dengan Coach Mulyo, yang baru gabung ke Pelatnas beberapa pekan lalu.&nbsp;“Performa masih belum maksimal karena sangat disayangkan, ada kesempatan tapi penyelesaiannya sedikit kurang tenang. Saya rasa Toma sangat siap hari ini, terlihat dari cara bermainnya dia lebih bisa untuk mengontrol permainan duluan,” kata Jojo dikutip dari rilis PBSI.&nbsp;“Dari mental dan cara berpikir, penerapan strategi juga harus lebih baik. Saya baru satu sampai dua minggu bersama Coach Mulyo Handoyo, jadi masih harus penyesuaian, tapi saya yakin dengan kualitas beliau, kerjasama kami akan membuahkan peningkatan ke depan,” imbuhnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Meski Jonatan Christie harus angkat kaki lebih cepat, asa Indonesia di sektor tunggal putra Malaysia Open masih ada berkat Anthony Sinisuka Ginting. Ia berhasil merebut tiket ke babak kedua turnamen.Ginting, yang tidak masuk sebagai seeded (unggulan) kali ini, mampu memetik kemenangan straight game atas tunggal putra Taiwan, Lee Chia Hao, 21-12, 21-18, dalam tempo 41 menit.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEjkfSNS08T"></oembed></figure>Kendati sukses melangkah ke babak 16 besar, Ginting belum sepenuhnya puas dengan permainannya. Ia merasa perlu untuk tampil lebih konsisten, berkaca pada gim kedua melawan Chia Hao.&nbsp;“Pertama-tama mengucap syukur, Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Cukup senang dengan performa hari ini, bisa mengatasi semua kendala, terutama di gim kedua ketika kondisi lapangan berbeda dengan gim pertama dan lawan punya starategi baru juga,” ujar Ginting.“Saat tertinggal jauh, saya bisa cepat mengantisipasi dengan menerapkan strategi yang tepat untuk bisa menambah poin demi poin. Saya tidak mau membebani diri saya terlalu berat, jadi fokusnya hanya mencari cara bermain yang baik.”“Saya ingin lebih konsisten dalam penerapan strategi. Cepat dan tepat membaca perubahan-perubahan lawan maupun kondisi lapangan,” ia menambahkan.&nbsp;Itu akan dibutuhkan Anthony Ginting sebab lawan berat sudah menanti di pertandingan selanjutnya. Pada babak 16 besar Malaysia Open, besok, ia akan menghadapi unggulan kelima asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/S29JmxNnQSI?si=xYBVh71Oz5jzjfOb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, dapat hasil berbeda di babak pertama Malaysia Open 2025.

Beda Nasib 2 Tunggal Putra Indonesia di Malaysia Open 2025

SKOR.id - Lima dari sembilan wakil Indonesia dalam turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2025 telah melakoni laga babak pertama pada Selasa (7/1/2025).Hasilnya, tiga wakil Indonesia berhasil meraih kemenangan di Axiata Arena, Kuala Lumpur sehingga berhak melaju ke babak kedua Malaysia Open 2025.Wakil Merah Putih pertama yang mampu meraih kemenangan adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.Pasangan ganda campuran yang bakal berpisah selepas Malaysia Open 2025 ini sukses mengatasi wakil tuan rumah, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, dengan skor 21-12, 21-13.“Alhamdulillah bisa memenangi pertandingan pertama di tahun 2025. Tadi di awal kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock,” kata Dejan Ferdinansyah.&nbsp;“Beruntung kondisinya tidak berbeda jauh dengan saat tes lapangan kemarin. Jadi dari pola hanya memainkan yang sudah disiapkan saja.”“Lawan pun tidak bermain dengan pola ganda campuran murni, itu jadi keuntungan tersendiri dari kami,” pria 23 tahun itu melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEgb_UiyMTN"></oembed></figure>Dalam kesempatan tersebut, Gloria Emanuelle Widjaja juga berbicara terkait situasiya bersama Dejan Ferdinansyah yang harus berlatih secara terpisah mulai tahun ini.“Saya latihan di klub, Dejan sudah di Pelatnas. Kami tidak latihan bersama lagi tetapi karena chemistry-nya sudah terbentuk jadi tidak sulit tadi di lapangan secara permainan,”“Tadi hanya saling mengingatkan untuk terus mempertahankan tempo cepat. Di luar lapangan selama di sini kami juga masih makan bareng dan lain-lain, seperti&nbsp;biasa.”Sementara itu, kejutan berhasil diciptakan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala menyingkirkan ganda putri andalan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.Sempat tertinggal di gim pertama, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu bangkit hingga akhirnya menang 19-21, 21-14, 21-13.Sayang, langkah Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal diikuti oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang berstatus unggulan kelima Malaysia Open 2025 kalah dua gim langsung dari Hsieh Pei Shan Hung En-Tzu (Taiwan) dengan skor identik 14-21, 14-21.Tiket babak 16 besar Malaysia Open 2025 ketiga untuk Indonesia yang diraih pada hari ini datang dari Putri Kusuma Wardani.Sayang, Putri Kusuma Wardani melewati babak pertama Malaysia Open 2025 dengan mengalahkan sesama tunggal putri wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.Putri Kusuma Wardani tampil meyakinkan untuk meraih kemenangan dua gim langsung atas Gregoria Mariska Tunjung yang berstatus unggulan keempat dengan skor 21-8, 21-14.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEh9INpyQ3b"></oembed></figure>Pada sisi lain, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani batal menjalani duel kontra Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) pada hari pertama Malaysia Open 2025.Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi vs Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard jadi salah satu duel hari pertama yang batal dihelat karena terimbas hujan deras petang tadi.Laga yang berlangsung di Lapangan 2 dan 3 pun sempat tertunda karena atap Axiata Arena bocor sehingga air hujan sampai menetes ke area pertandingan.&nbsp;Alhasil, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani bakal tampil pada hari kedua Malaysia Open 2025 bersama tiga wakil Indonesia lainnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=rN1N9Zni3EUldaxB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga dari lima wakil Indonesia yang tampil pada hari pertama Malaysia Open 2025 sukses meraih kemenangan di babak pertama.

Malaysia Open 2025: 3 Wakil Indonesia Menang di Hari Pertama, Aksi Sabar/Reza Tertunda Imbas Bocor

SKOR.id – Anders Antonsen akan datang ke Malaysia Open 2025 dengan optimisme tinggi. Selain berstatus juara bertahan, pebulu tangkis Denmark ini tengah dalam bentuk performa yang impresif.Bisa dibilang 2024 adalah musim terbaik Antonsen. Ia tercatat tampil dalam enam partai final BWF World Tour dan sukses memenangi empat di antaranya, termasuk Malaysia Open, Januari tahun lalu.&nbsp;Kendati percaya diri menuju turnamen pembuka rangkaian BWF World Tour 2025, tunggal putra ranking 2 dunia tersebut tetap waspada.Anders Antonsen merujuk pada ketidakmampuannya menyabet gelar ganda di Kuala Lumpur musim 2024. Meski berhasil menjuarai Malaysia Open, ia terhenti di perempat final Malaysia Masters pada bulan Mei.Kala itu, langkah Antonsen dijegal jagoan tuan rumah, Lee Zii Jia via rubber game. Pada akhirnya turnamen Super 500 itu dimenangkan kompatriotnya sekaligus mantan tunggal putra nomor 1 dunia, Viktor Axelsen.Namun, kegagalan itu menjadi pelajaran berharga bagi atlet 27 tahun. Selepas Malaysia Masters, ia bangkit dan sukses merebut titel Super 750, Denmark Open serta China Masters.Rapor sepanjang 2024 membuat Anders Antonsen makin termotivasi untuk mempertahankan gelar juara Malaysia Open yang bakal berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 7-12 Januari 2025.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEW1bRAzfTT"></oembed></figure>“Rasanya gila mengetahui World Tour dimulai dengan (turnamen) Super 1000, tetapi saya tidak merasakan tekanan tambahan sebagai juara bertahan,” ujar Antonsen dikutip dari New Straits Times.“Saya memiliki memori bagus di sini (Malaysia) dan ingin kembali tampil bagus. Namun, saya juga bermain di Malaysia Masters pada Mei tahun lalu dan kalah di perempat final.”“Jadi, ini lebis seperti melakukan penebusan daripada mempertahankan sesuatu. Saya bermain baik dalam beberapa turnamen terakhir. Secara fisik, saya merasa bugar dan sangat siap bertanding.”Sebagai unggulan kedua Malaysia Open 2025, Anders Antonsen akan memulai perjuangannya melawan tunggal putra Taiwan Wang Tzu Wei di babak pertama.Apabila lolos ke putaran kedua, Antonsen berpotensi bentrok dengan pemain Jepang Koki Watanabe atau bintang Singapura Loh Kean Yew. Namun, ia ingin fokus laga demi laga.&nbsp;“Pada hari terbaiknya, Tzu Wei dapat menantang siapa pun, saya harus serius menghadapinya. Laga nanti bisa berjalan baik atau buruk, dan saya tak mau melihat terlalu jauh ke depan,” kata Antonsen.Dengan performa konsistennya plus status sebagai juara bertahan, Anders Antonsen tentu saja menjadi pemain yang difavoritkan di Malaysia Open 2025 bersama Shi Yu Qi dan Viktor Axelsen. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/S29JmxNnQSI?si=ziY2VzvkQ4XJAFZw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebulu tangkis Denmark Anders Antonsen salah satu favorit juara turnamen pembuka musim BWF World Tour 2025, Malaysia Open, 7-12 Januari.

Jelang Malaysia Open 2025, Anders Antonsen Tak Terbebani Status Juara Bertahan

SKOR.id –&nbsp;Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi siap turun di Malaysia Open 2025 yang bergulir pada 7-12 Januari mendatang.Ana/Tiwi punya modal bagus untuk menghadapi turnamen perdana BWF World Tour tahun ini tersebut setelah meraih beberapa prestasi sepanjang 2024.Di antaranya adalah dua gelar BWF World Tour, yakni Australian Open 2024 (Super 500) dan Taipei Open 2024 (Super 300) hingga berhasil menempati peringkat sembilan dunia di pengujung tahun.Pencapaian-pencapain itu otomatis meningkatkan kepercayaan diri Ana/Tiwi dan berharap bisa mereka lanjutkan di Malaysia Open 2025.“Persiapan cukup baik, kami memaksimalkan waktu latihan setelah World Tour Finals kemarin. Kami ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Tiwi.“Pencapaian tahun lalu menjadi modal kami untuk menjalani tahun ini. Ada semacam peningkatan kepercayaan diri,” Ana menimpali.Menghadapi Malaysia Open 2025, Ana/Tiwi akan didampingi Nitya Krishinda Maheswari, yang merupakan salah satu legenda ganda putri Merah Putih.Nitya saat ini menduduki posisi sebagai asisten pelatih tim utama ganda putri PBSI terbaru.Nyatanya, Nitya sendiri sejatinya bukan sosok baru bagi Ana/Tiwi. Peraih emas Asian Games 2014 itu pernah menangani mereka saat masih di level pratama.Sehingga, Ana/Tiwi mengaku tidak kesulitan membangun komunikasi dengan sang pelatih selama melakoni persiapan jelang turnamen.&nbsp;“Sejauh ini komunikasi kami dengan mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup lancar. Beliau adalah sosok yang lembut, kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi,” tutur Tiwi.“Adaptasi dengan mbak Titin bisa lebih cepat karena waktu kami masih di pratama, mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama. Beberapa kali kami pernah dilatih beliau ketika ada latihan bersama," ungkap Ana.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEbgOeaStAM"></oembed></figure>Berdasarkan hasil drawing, Ana/Tiwi akan berhadapan dengan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu (Taiwan) pada laga pembuka Malaysia Open 2025.Ini merupakan pertemuan kedua antara Ana/Tiwi dengan ganda putri asal Taiwan tersebut.&nbsp;Ana/Tiwi masih memegang keunggulan rekor pertemuan atas keduanya. Pada duel perdana yang terjadi di babak 32 besar Korea Masters 2024 lalu, Ana/Tiwi berhasil mengalahkan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu lewat duel tiga gim, 21-17, 24-22, 21-15.&nbsp;Selain Ana/Tiwi, Indonesia sendiri juga menurunkan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor ganda putri Malaysia Open 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=oVdkg-Gkf7snQSLV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi ingin lanjutkan performa di Malaysia Open 2025.

Punya Modal Positif, Ana/Tiwi Percaya Diri Tatap Malaysia Open 2025

SKOR.id – Indonesia awalnya berencana mengirimkan 12 wakilnya untuk berlaga dalam turnamen pembuka musim BWF World Tour 2025, Malaysia Open, 7-15 Januari mendatang.&nbsp;Namun kemudian terjadi perubahan. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan menarik tiga di antaranya dari event bulu tangkis Super 1000 tersebut. Sehingga skuad Merah Putih berkekuatan sembilan delegasi.Mereka yang batal tampil di Malaysia Open 2025 adalah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo serta dua pasang ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.&nbsp;Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Eng Hian menjelaskan Chico, Leo/Bagas, serta Fikri/Daniel ditarik mundur telah melalui pertimbangan dan kesepakatan dari para pelatih.“Keputusan (mundur) tersebut diambil para pelatih setelah menganalisis kebutuhan persiapan yang lebih panjang agar dapat tampil prima setelah jeda latihan,” katanya melalui rilis PP PBSI, Sabtu (28/12/2024).Lebih lanjut Eng Hian membeberkan bahwa ketiga wakil yang ditarik itu untuk fokus mempersiapkan diri menghadapi turnamen Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, sepekan usai Malaysia Open.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Chico_Aura_Dwi_Wardoyo_pebulu_tangkis_Indonesia_a3032e970e.jpeg" alt="Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia"><figcaption>Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>“Para pelatih menyatakan atlet-atlet tersebut lebih baik dipersiapkan untuk Indonesia Masters 2025 yang akan berlangsung pada 21-26 Januari 2025,” Eng Hian menuturkan.&nbsp;Dengan demikian Indonesia hanya mengirim sembilan delegasi untuk bersaing dalam Malaysia Open 2025 yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur.&nbsp;Dari sektor tunggal putra ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Nomor tunggal putri juga dua wakil, yakni Gregoria Mariska Tunjung serta Putri Kusuma Wardani.&nbsp;Lalu di ganda putra dan ganda putri masing-masing dua pasangan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari.Sementara untuk sektor ganda campuran hanya ada satu wakil. Indonesia bakal bertumpu kepada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Meski tidak terlalu banyak, wakil-wakil Indonesia diharapkan mampu bersaing meraih gelar juara Malaysia Open 2025. Kali terakhir Merah Putih sukses menyabet titel di sana adalah pada 2023 lewat Fajar/Rian.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=1hatRMvoHAQZO0gV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PBSI menarik mundur tiga wakil Indonesia dari turnamen pembuka musim BWF World Tour 2025, Malaysia Open, 7-15 Januari mendatang. 

Latest Articles - Malaysia Open 2025