<p><strong>SKOR.id -</strong> Kabar buruk datang untuk winger Persib, Ciro Alves. Pasalnya, dia mendapatkan tambahan hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.</p><p>Sanksi itu merupakan imbas dari insiden penyikutan terhadap pemain Malut United yang berujung kartu merah langsung pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025 di Stadion Kie Raha, Ternate, 2 Mei 2025.</p><p style="margin-left:0px;">Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Komdis PSSI Liga 1 2024-2025 bernomor 159/L1/SK/KD-PSSI/V/2025, yang ditandatangani oleh Ketua Komdis, Eko Hendro Prasetyo, SH, MH, pada 8 Mei 2025.</p><p style="margin-left:0px;">"Merujuk kepada Pasal 49 ayat 1 huruf (d) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva diberikan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak dua (2) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat," demikian kutipan dari dokumen resmi tersebut.</p><p style="margin-left:0px;">Dengan demikian, setelah absen pada laga kontra Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (9/5/2025), pemain asal Brasil ini juga dipastikan tidak bisa memperkuat Persib dalam dua laga terakhir musim ini, yaitu saat menghadapi Persita Tangerang (16/5/2025) dan Persis Solo (25/5/2025).</p><p style="margin-left:0px;">Selain larangan bermain, pemain bernomor punggung 77 itu juga dijatuhi denda sebesar Rp10 juta.</p><p style="margin-left:0px;">Melihat kenyataan ini, Ciro Alves dipastikan tidak bisa menjalani laga perpisahan dengan klub berjulukan Maung Bandung itu di depan Bobotoh, sebutan pendukung Persib. Seperti diketahui, Ciro Alves sebelumnya telah berpamitan untuk mengakhiri kiprahnya bersama Persib. Praktis, laga melawan Malut United menjadi pertandingan terakhirnya bersama Persib.</p><p style="margin-left:0px;">Menariknya, pada musim depan, pemain berusia 36 tahun itu santer dikabarkan bakal bergabung dengan Malut United.</p><p style="margin-left:0px;">Sejak bergabung dengan Persib pada musim 2022-2023, Ciro Alves memang menjadi bagian penting di lini serang Persib. Total, dia sudah dimainkan dalam 92 pertandingan dan telah mencetak 30 gol plus 30 <i>assist</i> di Liga 1.</p><p style="margin-left:0px;">Sementara itu, manajemen Persib menanggapi keputusan Komdis PSSI terhadap Ciro Alves.</p><p style="margin-left:0px;">"Kami cukup menyayangkan adanya hukuman tambahan yang dijatuhkan kepada Ciro Alves, terutama karena kehadirannya sangat kami butuhkan dalam momen-momen krusial akhir musim. Namun sebagai klub profesional, Persib senantiasa menghormati dan mematuhi setiap keputusan yang dikeluarkan oleh Komite Disiplin PSSI," kata Adhitia Putra Herawan, Deputi CEO Persib Bandung Bermartabat, dikutip laman resmi Persib.</p><p style="margin-left:0px;">Selain kehilangan Ciro Alves, Persib juga dipastikan tidak bisa diperkuat tiga pemain lainnya saat menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/5/2025) nanti.</p><p style="margin-left:0px;">Ketiga pemain itu adalah Mohamad Edo Febriansyah, Nick Kuipers, dan Kakang Rudianto.</p><p style="margin-left:0px;">Edo tidak bisa bermain lantaran terkena akumulasi kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Barito Putera, Sedangkan Kuipers dan Kakang mendapat larangan bermain karena hukuman akumulasi kartu kuning.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lBALX7CX9Fs?si=FK14R4k6bD0qDcK7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ciro Alves mendapatkan tambahan hukuman dari Komdis PSSI, yang membuatnya tak bisa bermain untuk Persib di dua laga terakhir.

Liga 1

Dapat Sanksi Tambahan, Ciro Alves Tak Bisa Jalani Laga Perpisahan di Persib

<p><strong>SKOR.id - </strong>Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan respons terkait insiden yang terjadi usai laga Arema FC vs Persik Kediri, Senin (12/5/2025).</p><p>Duel Arema FC vs Persik tersaji pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025, Minggu (11/5/2025) sore, yang jadi awal kembalinya tim berjuluk Singo Edan tampil di Stadion Kanjuruhan, Malang, pascarenovasi.</p><p>Kekalahan 0-3 akhirnya dialami tim tuan rumah. Parade gol Macan Putih, julukan Persik, diciptakan oleh Vava Mario Yagalo (menit 25), Ramiro Fergonzi (72'), dan Ze Valente (82').</p><p>Usai pertandingan, diketahui terjadi pelemparan batu oleh oknum suporter tak bertanggung jawab pada bus yang membawa rombongan ofisial dan pemain Persik. Kejadian itu memakan korban.</p><p>Insiden yang terjadi tepat setelah bus keluar dari Stadion Kanjuruhan tersebut menyebabkan kaca bus sebelah kiri pecah, dan beberapa ofisial Persik mengalami luka ringan.</p><p>PT LIB melalui laman resminya menuliskan bahwa mereka mengecam keras insiden tersebut. Lebih lanjut, pihak keamanan setempat juga diminta untuk mengusut tuntas insiden tersebut, dan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/arema_v_persik_d7c0f42192.jpg" alt="arema fc vs persik kediri"><figcaption>Arema FC vs Persik Kediri pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 di Stadion Kanjuruhan, Malang, 11 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Bagi kami, itu sangat memalukan. Sejak awal kami selalu menghimbau," kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.</p><p>"Kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara," ia menambahkan, juga tertuang dalam rilis resmi PT LIB.</p><p>Terkait langkah berikutnya, mereka akan menunggu laporan resmi. "Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI," Asep Saputra memungkasi.</p><p>Adapun sebelumnya Arema FC dan organisasi suporter Aremania Utas telah meminta maaf kepada Persik atas insiden pelemparan bus yang terjadi hingga melukai pelatih kepala Divaldo Alves.</p><p>Pihak Singo Edan pun mengungkapkan, panitia pelaksana (panpel) pertandingan beserta Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi.</p><p>Yakni dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, yang juga bekerja sama dengan pihak kepolisian. Tetapi ternyata tetap ada oknum suporter tidak bertanggung jawab yang melakukan tindakan pelemparan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sqdXEjWONl0?si=dGfnJVPG8DXu35QO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, menyebut sikap oknum suporter Arema FC ke bus Persik Kediri sangat memalukan.

Respons dan Langkah Lanjutan PT LIB soal Insiden Usai Laga Arema FC vs Persik

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah menerima permintaan maaf Yuran Fernandes dan klubnya PSM Makassar sebelum diterbitkannya putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.</p><p>PSM melalui unggahan di media sosial resminya mengumumkan bahwa Yuran Fernades mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan.</p><p>Plus denda sebesar Rp25 juta, yang mengejutkan publik sepak bola Tanah Air. Meski demikian, klub berjuluk Juku Eja itu dipastikan bakal melakukan banding kepada Komdis PSSI.</p><p>Adapun sebelum putusan Komdis PSSI dikeluarkan, Erick Thohir sejatinya telah menerima maaf dari Yuran Fernandes dan klub, seperti diungkapkan Owner PSM, Sadikin Aksa.</p><p>Sebeb lelaki yang juga Direktur Keuangan PT LIB itu sudah bertemu sebelumnya untuk membahas sejumlah hal, termasuk situasi yang melibatkan Yuran Fernandes.</p><p>"Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran," kata Sadikin Aksa dalam rilis yang diterima <i>Skor.id</i>.</p><p>"Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi," ia menjelaskan.</p><p>Lebih lanjut disebutkan bahwa Erick Thohir pun terkejut ketika mengetahui putusan dari Komdis PSSI kepada Yuran Fernandes, serayapa para pencinta sepak bola Indonesia lainnya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh PSM Makassar (@psm_makassar)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI," ucap Sadikin Aksa.</p><p>"Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding. Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku."</p><p>"PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami," ia memungkasi.</p><p>Sebagai informasi, sanksi diberikan Komdis PSSI karena kritik pedas Yuran Fernandes terhadap sepak bola Indonesia, setelah PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman di Liga 1 2024-2025.</p><p>"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis bek asal Tanjung Verde itu pada story Instagram pribadinya.</p><p>"Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," Yuran Fernandes menambahkan.</p><p>Usai unggahan tersebut viral, ia telah membuat klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut, dan kemudian menjalani sidang bersama Komdis PSSI.</p><p>Melalui klarifikasinya Yuran Fernandes mengungkapkan bahwa kritikannya hanya mengenai sepak bola. Tak bermaksud menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sqdXEjWONl0?si=ZsUKYcrDyhN5iBK9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah memaafkan Yuran Fernandes dan PSM Makassar sebelum ada putusan Komdis PSSI.

National

Erick Thohir Terima Maaf Yuran Fernandes dan PSM Sebelum Putusan Komdis PSSI

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkejut dengan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI soal sanksi untuk pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes.</p><p>PSM melalui unggahan di media sosial resminya mengumumkan bahwa Yuran Fernades mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan beserta sanksi uang.</p><p>Yakni larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan denda sebesar Rp25 juta, yang lekas mengejutkan publik sepak bola Indonesia.</p><p>Itu pun dirasakan oleh Erick Thohir, seperti yang diungkapkan Owner PSM, Sadikin Aksa, yang kemudian menyarahkan pihak klub untuk mengajukan banding.</p><p>"Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI," katanya.</p><p>"Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding," Sadikin Aksa menambahkan, dalam rilis yang diterima <i>Skor.id</i>.</p><p>Menyikapi keputusan Komdis PSSI terkait sanksi Yuran Fernandes, manajemen PSM memastikan akan segera mengajukan banding secara resmi ke Komite Banding PSSI.</p><p>Sadikin Aksa pun mengungkapkan bahwa sebelum keputusan Komdis PSSI diumumkan, dirinya telah bertemu langsung dengan Erick Thohir untuk membahas sejumlah hal, termasuk situasi yang melibatkan Yuran Fernandes.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DJcB2RApFbL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh PSM Makassar (@psm_makassar)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran," ucap lelaki yang juga Direktur Keuangan PT LIB itu.</p><p>"Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi."</p><p>"Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami," Sadikin Aksa memungkasi.</p><p>Adapun sanksi diberikan Komdis PSSI karena kritik pedas Yuran Fernandes terhadap sepak bola Indonesia, setelah PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman di Liga 1 2024-2025.</p><p>"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis bek asal Tanjung Verde itu pada story Instagram pribadinya.</p><p>"Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," Yuran Fernandes menambahkan.</p><p>Usai unggahan tersebut viral, ia telah membuat klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut, dan kemudian menjalani sidang bersama Komdis PSSI.</p><p>Melalui klarifikasinya Yuran Fernandes mengungkapkan bahwa kritikannya hanya mengenai sepak bola. Tak bermaksud menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sqdXEjWONl0?si=ZsUKYcrDyhN5iBK9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Respons Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada bek PSM Makassar, Yuran Fernandes.

Erick Thohir Terkejut Putusan Komdis PSSI soal Yuran Fernandes

<p><strong>SKOR.id - </strong>Berikut ini adalah kronologi sanksi yang diterima Yuran Fernandes oleh Komdis PSSI.</p><p>Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, mendapat sanksi larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan oleh Komdis PSSI.</p><p><strong>Berikut ini adalah kronologinya:</strong></p><p><strong>1. Sabtu, 3 Mei 2025</strong></p><p>Yuran Fernandes menjalani laga bersama PSM Makassar melawan PSS Sleman.</p><p>PSM Makassar kalah 1-3 di kandang PSS dengan kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi jadi sorotan.</p><p><strong>2. Minggu, 4 Mei 2025</strong></p><p>Yuran Fernandes menyampaikan perasaannya lewat Instagram Story miliknya.</p><p>"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran Fernandes.</p><p>Yuran kemudian menghapus unggahan ini tak lama kemudian.</p><p><strong>3. Senin, 5 Mei 2025</strong></p><p>Yuran Fernandes membuat klarifikasi dan meminta maaf soal unggahan tersebut.</p><p>"Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas," ujar Yuran.</p><p><strong>4. Selasa, 6 Mei 2025</strong></p><p>Ketua PSSI, Erick Thohir, mengomentari tentang hal ini.</p><p>"Tapi kalau dia menyesali, ya jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin Liga Indonesia," ujar Erick Thohir.</p><p>"Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau ada bukti dia bilang, oh wasit dibayar, pemain ini dibayar, ini dibayar, kami tangkap."</p><p>"Tetapi saya meminta liga (LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau saya tindak liganya."</p><p>PT LIB juga memberi teguran resmi kepada Yuran.</p><p>"Ya, sikap tersebut dinilai bertentangan dengan komitmen semua pihak yang tercantum dalam Participating Team Agreement (PTA), Regulasi BRI Liga 1 2024/25, dan Kode Disiplin PSSI 2023," tulis LIB dalam keterangannya.</p><p><strong>5. Rabu, 7 Mei 2025</strong></p><p>Yuran Fernandes menjalani Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI secara daring atau online.</p><p><strong>6. Jumat, 9 Mei 2025</strong></p><p>Sore hari, jelang lawan Malut United, PSM diberi tahu soal sanksi Yuran Fernandes.</p><p>"Manajemen PSM menyayangkan karena pemberitahuan sanksi tersebut disampaikan setelah segala persiapan jelang pertandingan melawan Malut United telah selesai. Mulai dari Prematch Press Conference dan Official Training," tulis keterangan resmi PSM.</p><p>"Dimana pada dua agenda resmi tersebut, Yuran Fernandes berpartisipasi penuh. Bahkan, Yuran hadir sebagai perwakilan pemain PSM Makassar pada sesi Prematch Press Conference. Dengan keyakinan bahwa sang kapten tidak sedang mendapatkan sanksi dalam bentuk apapun."</p><p>Yuran Fernandes mendapat sanksi larangan berlaga 12 bulan dan denda 25 juta.</p><p>PSM akan melakukan upaya banding.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lBALX7CX9Fs?si=cS762sOqG_V7L9oG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan untuk kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Berikut ini kronologinya.

Kronologi Sanksi Yuran Fernandes oleh Komdis PSSI

<p><strong>SKOR.id -</strong> Komite Disiplin (Komdis) PSSI merilis hasil putusan sidang yang mereka lakukan pada 8 dan 16 April 2025. Hal itu diumumkan melalui situs resmi PSSI, Selasa (22/4/2025).</p><p>Tercatat, ada enam putusan yang dikeluarkan Komdis PSSI dari dua hari sidang tersebut.</p><p>Untuk sidang 8 April lalu, Komdis PSSI memutuskan memberikan hukuman tambahan larangan bermain untuk pemain Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. Itu berdasarkan insiden yang terjadi pada laga Madura United vs Persija, 6 April lalu.</p><p>Pada laga itu, Ferarri dinilai menghalangi tim lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung. Imbasnya, dia terkena tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan plus denda Rp10 juta.</p><p>Kemudian pada sidang 16 April, yang menarik adalah diputuskannya sanksi denda untuk Persija dan Persebaya Surabaya.</p><p>Itu tidak terlepas lantaran kedua klub dinilai gagal mengantisipasi hadirnya suporter tandang, alias suporter dari Persebaya. Itu saat kedua tim bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April lalu.</p><p>Seperti diketahui, saat ini PSSI masih menerapkan larangan untuk suporter tandang hadir di pertandingan Liga 1 musim ini.</p><p>Baik Persija maupun Persebaya sama-sama disanksi dendan masing-masing Rp25 juta.</p><p>Berikut hasil sidang Komdis PSSI, yang dirilis situs resmi PSSI:</p><p style="margin-left:0px;text-align:justify;"><strong>Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 8 April 2025</strong></p><p style="margin-left:0px;text-align:justify;">1. Sdr. Muhammad Ferarri (pemain Tim Persija Jakarta)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Madura United FC vs Persija Jakarta<br>- Tanggal Kejadian: 06 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Menghalangi tim lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung.<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan; denda Rp10.000.000,-</p><p style="margin-left:0px;text-align:justify;"><strong>*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 16 April 2025</strong></p><p style="margin-left:0px;text-align:justify;">1. Tim Dewa United FC<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Bali United FC vs Dewa United FC<br>- Tanggal Kejadian: 10 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning<br>- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-<br><br>2. Sdr. Farid (Ofisial Tim Borneo FC Samarinda)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Borneo FC Samarinda vs Persib Bandung<br>- Tanggal Kejadian: 11 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Melakukan protes berlebihan dengan menghadang wasit setelah pertandingan saat wasit keluar dari lapangan menuju lorong ruang ganti wasit<br>- Hukuman: Teguran keras<br><br>3. Panitia Pelaksana Pertandingan Persija Jakarta<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya<br>- Tanggal Kejadian: 12 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persebaya Surabaya<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-<br><br>4. Klub Persebaya Surabaya<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya<br>- Tanggal Kejadian: 12 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-<br><br>5. Tim Persebaya Surabaya<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya<br>- Tanggal Kejadian: 12 April 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 6 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning.<br>- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kYvuCjd8xJM?si=Tb2sdos1UP8kDHVU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komdis PSSI merilis daftar sanksi teranyar yang mereka keluarkan berdasarkan sidang pada 8 dan 16 April 2025.

Komdis PSSI Denda Persija dan Persebaya karena Suporter, Ferarri Dapat Sanksi Tambahan

<p><strong>SKOR.id -</strong> Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali merilis putusan hasil sidang yang mereka lakukan pada 20 Februari 2025.</p><p>Berdasarkan rilis yang ditayangkan situs resmi PSSI, ada 15 putusan yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI dari sidang tersebut.</p><p>Di antaranya adalah dua pemain yang berkiprah di Liga 1 2024-2025 yaitu Ricky Kambuaya (Dewa United) dan Ramiro Fergonzi (Persik Kediri), yang terkena tambahan sanksi dari Komdis PSSI.</p><p>Ricky Kambuaya disanksi lantaran menyikut pemain lawan pada saat perebutan bola serta mendapatkan kartu merah langsung, saat menghadapi Madura United, 15 Februari lalu.</p><p>Sedangkan Ramiro Fergonzi menyikut pemain lawan dengan sengaja tanpa adanya perebutan bola serta mendapatkan kartu merah langsung, saat Persik menjamu Persis Solo, 14 Februari 2025.</p><p>Kedua pemain itu juga dikenai denda sebesar Rp10 juta.</p><p>Satu lagi yang paling mencuri perhatian dari putusan sidang ini adalah terkait sanksi untuk pemain Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha.</p><p>Beckham Putra dinilai melakukan pelanggaran disiplin karena melakukan selebrasi yang berlebihan sehingga memancing reaksi dari penonton, saat Persib dijamu Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 16 Februari lalu. Dia dihukum larangan bermain sebanyak tiga pertandingan dan denda Rp75 juta.</p><p><strong>Berikut hasil sidang Komdis PSSI, 20 Februari 2025:</strong></p><p style="margin-left:0px;">1. Sdr. Melcior Leideker Majefat (pemain Tim Semen Padang)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Semen Padang vs Persita Tangerang<br>- Tanggal Kejadian: 14 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Melakukan cekikan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp10.000.000,-<br><br>2. Sdr. Ramiro Ezequiel Fergonzi (pemain Tim Persik Kediri)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persik Kediri vs Persis Solo<br>- Tanggal Kejadian: 14 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Menyikut pemain lawan dengan sengaja tanpa adanya perebutan bola serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan; denda Rp10.000.000,-<br><br>3. Sdr. Ricki Kambuaya (pemain Tim Dewa United FC)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Madura United FC vs Dewa United FC<br>- Tanggal Kejadian: 15 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Menyikut pemain lawan pada saat perebutan bola serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp10.000.000,-<br><br>4. Sdr. Diego Robbie Michiels (pemain Tim Borneo FC Samarinda)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Borneo FC Samarinda vs PS. Barito Putera<br>- Tanggal Kejadian: 16 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp10.000.000,-<br><br>5. Panitia Pelaksana Pertandingan Persija Jakarta<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung<br>- Tanggal Kejadian: 16 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan botol air mineral, adanya korban luka-luka serta mengganggu kenyamanan dan keamanan<br>Tim Persib Bandung karena terjadi penyalaan kembang api di hotel Tim Persib Bandung<br>- Hukuman: Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 4 pertandingan saat menjadi tuan rumah; denda Rp220.000.000,-</p><p style="margin-left:0px;">6. Sdr. A.S. Sukawijaya (ofisial Tim PSIS Semarang)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: PSIS Semarang vs PSM Makassar<br>- Tanggal Kejadian: 16 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Ofisial dan berada di bangku cadangan tim<br>- Hukuman: Teguran keras<br><br>7. Sdr. Beckham Putra Nugraha (pemain Tim Persib Bandung)<br>- Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025<br>- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung<br>- Tanggal Kejadian: 16 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Melakukan selebrasi yang berlebihan sehingga memancing reaksi dari penonton<br>- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 3 pertandingan; denda Rp75.000.000,-<br><br>8. Klub PSIM Yogyakarta<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: PSIM Yogyakarta vs PSPS Pekanbaru<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Terjadi penyalaan flare yang dilakukan oleh penonton PSIM Yogyakarta di Tribun barat dan Tribun selatan<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-<br><br>9. Sdr. Iman Fathurohman (pemain Tim PSPS Pekanbaru)<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: PSIM Yogyakarta vs PSPS Pekanbaru<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Menghalangi tim lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan; denda Rp5.000.000,-<br><br>10. Klub Persiraja Aceh<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persiraja Aceh vs Deltras FC<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Penonton Persiraja Aceh melakukan pemasangan spanduk bertuliskan pesan provokatif<br>- Hukuman: Teguran keras<br><br>11. Tim Persipal FC<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persipal FC vs Persipa<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-</p><p style="margin-left:0px;">12. Tim Persipa<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persipal FC vs Persipa<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Tidak didampingi oleh dokter tim<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-<br><br>13. Sdr. Aidil Usman Diara (pemain Tim Persikas Kab. Subang)<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persikas Kab. Subang vs Persipura Jayapura<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung<br>- Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp5.000.000,-<br><br>14. Tim Persipura Jayapura<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persikas Kab. Subang vs Persipura Jayapura<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 6 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-<br><br>15. Tim Persekat<br>- Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025<br>- Pertandingan: Persibo Bojonegoro vs Persekat<br>- Tanggal Kejadian: 17 Februari 2025<br>- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning<br>- Hukuman: Denda Rp25.000.000,-</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4Ccq4T_3UH4?si=HLNd4O1_sPHakBlh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><br>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Komdis PSSI merilis hasil sidang yang mereka lakukan pada 20 Februari 2025.

Menyikut Pemain Lawan, Komdis PSSI Tambah Sanksi Ricky Kambuaya dan Ramiro Fergonzi

Manajer Perserang Serang, H. Babay Karnawi, disanksi Komdis PSSI lantaran mengancam wasit di laga melawan PCB Persipasi.

Ancam Wasit, Manajer Perserang Dilarang Terlibat dalam Sepak Bola Setahun

<p><strong>SKOR.id</strong> - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait laga terakhir babak pendahuluan Grup 3 antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro di Liga 2 2024-2025.</p><p>Diketahui, duel antara Deltras FC <i>versus</i> Persibo Bojonegoro tak berjalan hingga selesai karena berakhir dengan kericuhan.</p><p>Terkait hal itu, Komdis PSSI telah mengeluarkan surat resmi dan membatalkan gol yang dicetak Persibo Bojonegoro di penghujung laga.</p><p>Pertandingan Deltras menjamu Persibo tersaji di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025) lalu.</p><p>Pada laga tersebut, Deltras FC mampu unggul terlebih dahulu melalui Emerson Carioca pada menit kedelapan.</p><p>Persibo Bojonegoro kemudian mampu menyamakan kedudukan pada menit 90+4. Amir Hamzah berhasil mencetak gol setelah memaksimalkan peluang melalui skema cepat tendangan bebas.</p><p>Gol Persibo tersebut awal dari keributan. Sebab pemain Deltras FC menganggap pemain Persibo sudah berdiri dalam posisi offside sebelum gol tercipta.</p><p>Pemain Deltras kemudian melakukan protes kepada wasit. Namun situasi yang panas memantik penonton memasuki lapangan, sehingga pertandingan tak dilanjutkan.</p><p>Kabar terbaru, Komdis PSSI sudah mengeluarkan keputusan terkait pertandingan tersebut. Mereka memutuskan membatalkan gol yang dicetak oleh tim Persibo.</p><p>Selain membatalkan gol Persibo, Komdis PSSI juga meminta pertandingan pekan ke-14 Grup 3 Liga 2 itu untuk dilanjutkan sesuai dengan sisa waktu yang ada. Pertandingan akan dimainkan di tempat netral dan tanpa penonton.</p><p>Komdis PSSI membuat keputusan tersebut berdasarkan salinan putusan merujuk kepada Law 5, Law 11, Law 13 Laws of The Game Tahun 2024-2025 jo Pasal 75, Pasal 78, Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.</p><p>"Membatalkan gol Persibo Bojonegoro pada menit 90+4 sehingga skor tidak berubah sebelum terjadi gol Persibo Bojonegoro," tulis pernyataan Komdis PSSI.</p><p>"Pertandingan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro harus dilanjutkan sampai selesai di tempat netral tanpa penonton," lanjutnya.</p><p>Putusan Komdis PSSI menjadi sinyal positif bagi Deltras FC. Artinya mereka masih ada peluang untuk lolos ke babak 8 besar Liga 2 2024-2025.</p><p>Hitung-hitungannya, jika sebelumnya skor 1-1 disahkan, Persibo akan berada di peringkat kedua dan akan lolos ke babak 8 besar Liga 2 2024-2025 dengan perolehan 24 poin.</p><p>Sedangkan, Deltras akan berada di posisi ke-3 dengan 23 poin. Sebaliknya, jika hasil 1-0 untuk Deltras FC tetap dipertahankan hingga pertandingan selesai, maka mereka yang akan melaju ke babak 8 besar dengan 25 poin.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=DsRweLVu-6mo4bCf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komdis PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait insiden di laga Grup 3 Liga 2 2024-2025 antara Deltras FC vs Persibo.

Liga 2

Komdis PSSI Batalkan Gol Persibo, Deltras FC Berpeluang Lolos 8 Besar Liga 2 2024-2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali merilis hasil putusan sidang yang mereka lakukan pada 28 dan 29 Desember 2024.&nbsp;</p><p>Tercatat, ada empat putusan yang dikeluarkan dari dua hari sidang tersebut. Pertama, Komdis PSSI memutuskan untuk mendiskualifikasi alias mengeluarkan Persipani Paniai dari kompetisi Liga Nusantara 2024-2025. Selain itu, Persipani Paniai juga didegradasi.</p><p>Itu setelah klub asal Papua Tengah itu tidak menjalani tiga pertandingan di awal musim Liga Nusantara 2024-2025. Itu terjadi saat Persipani dijadwalkan melawan Waanal Brothers, Persiba Bantul dan Persekabpas Pasuruan.</p><p>“Sanksi dikeluarkan dari kompetisi yang sedang berlangsung yaitu PNM Liga Nusantara tahun 2024-2025; sanksi diturunkan ke divisi atau tingkat kompetisi yang di bawahnya pada musim kompetisi 2025-2026; denda Rp150.000.000,” tulis pernyataan Komdis PSSI, seperti dikutip laman resmi PSSI.</p><p>Selain itu, Komdis PSSI juga merilis secara resmi putusan untuk kasus PSM Makassar yang memainkan 12 pemain di laga melawan Barito Putera pada lanjutan Liga 1 2024-2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, 22 Desember 2024.</p><p>“Tim PSM Makassar diberikan hukuman kalah 0-3 dari PS. Barito Putera; pengurangan 3 (tiga) poin (forfeit); denda Rp90.000.000,” bunyi amar putusan Komdis.</p><p>Diketahui, saat ini PSM juga sedang menempuh proses banding ke Komite Banding PSSI terkait sanksi tersebut.</p><p>Berikut hasil putusan sidang Komdis PSSI pada 28 dan 29 Desember 2024:</p><p style="margin-left:0px;"><strong>Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 28 Desember 2024</strong></p><ol><li>Klub Persipani Paniai</li></ol><ul><li>Nama Kompetisi: Liga Nusantara 2024-2025</li><li>Jenis Pelanggaran: Klub Persipani Paniai tidak hadir pada Kompetisi PNM Liga Nusantara Tahun 2024-2025 sebanyak 3 kali pertandingan yaitu pertandingan Persipani Paniai melawan Waanal Brothers, pertandingan Persiba Bantul melawan Persipani Paniai dan pertandingan Persipani Paniai melawan Persekabpas</li><li>Hukuman: Sanksi dikeluarkan dari kompetisi yang sedang berlangsung yaitu PNM Liga Nusantara Tahun 2024-2025; sanksi diturunkan ke divisi atau tingkat kompetisi yang di bawahnya pada musim kompetisi Tahun 2025-2026; denda Rp150.000.000,-</li></ul><ol start="2"><li>Sdr. Derry Herlangga (pemain Tim Tornado FC Pekanbaru)</li></ol><ul><li>Nama Kompetisi: Liga Nusantara 2024-2025</li><li>Pertandingan: Persikab Kab Bandung vs Tornado FC Pekanbaru</li><li>Tanggal Kejadian: 27 Desember 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung</li><li>Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp5.000.000,-</li></ul><ol start="3"><li>Sdr. Muhammad Irfan (pemain Tim Sumut United FC)</li></ol><ul><li>Nama Kompetisi: Liga Nusantara 2024-2025</li><li>Pertandingan: 757 Kepri Jaya FC melawan Sumut United FC</li><li>Tanggal Kejadian: 27 Desember 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung</li><li>Hukuman: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp5.000.000,-</li></ul><p style="margin-left:0px;"><strong>Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 29 Desember 2024</strong></p><ol><li>Tim PSM Makassar</li></ol><ul><li>Nama Kompetisi: Liga 1 2024-2025</li><li>Pertandingan: PSM Makassar vs PS. Barito Putera</li><li>Tanggal Kejadian: 22 Desember 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Adanya pergantian pemain Tim PSM Makassar yang melebihi dan/atau melanggar ketentuan sehingga terdapat 12 pemain yang bermain di lapangan permainan</li><li>Hukuman: Tim PSM Makassar diberikan hukuman kalah 0-3 dari PS. Barito Putera; pengurangan 3 (tiga) poin (forfeit); denda Rp90.000.000,-</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=x-jGUuG2Bh41bSkI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komdis PSSI juga merilis secara resmi sanksi untuk PSM yang imbas kasus memainkan 12 pemain.

Latest Articles - Komdis PSSI