SKOR.id - Berikut ini sederet rekor yang tercipta di pertandingan final Piala Eropa (Euro), jelang pertemuan Spanyol vs Inggris di final Euro 2024.Laga final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris akan dilangsungkan di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Spanyol mengalahkan Prancis di babak semifinal, sebelum memastikan diri melaju ke final Euro 2024, sementara itu Inggris menundukkan Belanda.Ini menjadi kesempatan bagi Spanyol untuk meraih gelar Euro keempat dalam sejarah mereka, sementara itu Inggris mengincar gelar perdana.Laga final Piala Eropa selalu menampilkan fakta-fakta dan rekor menarik menarik, sejak digelar pada tahun 1960 hingga edisi sebelumnya pada 2020.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Spanyol_vs_Inggris_d7c3a5aa2d.jpeg" alt="Laga final Euro 2024 mempertemukan Spanyol vs Inggris, di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB, menamplkan Lamine Yamal dan Jude Bellingham. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Laga final Euro 2024 mempertemukan Spanyol vs Inggris, di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB, menamplkan Lamine Yamal dan Jude Bellingham. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Dilansir dari laman resmi UEFA, terdapat sederet rekor di laga final Piala Eropa, berikut ini selengkapnya:Rekor Final Piala Eropa (Euro)Kemenangan Terbesar: Spanyol 4-0 Italia (2012) Skor Tertinggi: Cekoslovakia 2-2 Jerman Barat (1976), Spanyol 4-0 Italia (2012) Penonton Terbanyak: Spanyol 2-1 Uni Soviet (1964), 79.115 penonton. Kemenangan Terbanyak: Jerman Barat/Jerman, Spanyol - 3 kali Kekalahan Terbanyak: Jerman Barat/Jerman, Uni Soviet - 3 kali Penampilan Terbanyak: Total ada 40 pemain yang tampil di final, Cristiano Ronaldo memegang rekor tampil di final dengan jarak terjauh (2004 dan 2016), sedangkan Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini menjadi dua pemain terbaru yang tampil dua kali di final untuk Italia pada edisi 2020, setelah sebelumnya melawan Spanyol pada 2012. Top Skorer: Olivier Bierhoff (Jerman), Horst Hrubesch (Jerman Barat), Gerd Muller (Jerman Barat), Fernando Torres (Spanyol) - 2 gol. Mencetak 2 Gol di Final: Gerd Muller (Jerman Barat 1972), Horst Hrubesch (Jerman Barat 1980), Olivier Bierhoff (Jerman 1996) Mencetak Gol dalam 2 Final: Fernando Torres (Spanyol 2008, 2012) Menang sebagai Pemain dan Pelatih: Berti Vogts (Jerman Barat 1972, Jerman 1996) – Vogts adalah anggota skuad yang tak tampil di final tahun 1972 itu.Rekor Penampilan di Final (termasuk Euro 2020)Jerman/Jerman Barat 6 (Menang 3, Kalah 3) Spanyol 4 (Menang2, Kalah 2) Uni Soviet 4 (Menang 1, Kalah 3) Prancis 3 (Menang 2, kalah 1) Cekoslovakia/Republik Ceko 2 (Menang 1, Kalah 1) Portugal 2 (Menang 1, Kalah 1) Yugoslavia 2 (Kalah 2) Denmark 1 (Menang 1) Yunani 1 (Menang 1) Belanda 1 (Menang 1) Inggris 1 (Kalah 1) Belgia 1 (Kalah 1)Sejak putaran final Euro diikuti 16 tim pada 1996, hanya satu tim yang mampu menjadi juara bertahan, Spanyol (2008, 2012). Sebelumnya, Uni Soviet (1964) dan Jerman Barat (1976) berhasil melaju ke final dengan status juara bertahan, tetapi kalah.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Francois_Letexier_wasit_final_Euro_2024_552cb479af.jpeg" alt="Wasit final Euro 2024, Francois Letexier, pimpin laga Spanyol vs Inggris. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Wasit final Euro 2024, Francois Letexier, pimpin laga Spanyol vs Inggris. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Rekor Tampil di Final Secara BeruntunJerman Barat/Jerman 3 (1972, 1976, 1980), 2 (1992, 1996) Uni Soviet 2 (1960, 1964) Spanyol 2 (2008, 2012)Rekor Finalis Debutan (Edisi pembuka 1960 tidak dihitung)1972: Jerman Barat 3-0 Uni Soviet 1968: Italia 2-0 Yugoslavia (Replay) 1964: Spanyol 2-1 Uni SovietPada 1996 Republik Ceko mencapai final setelah mereka berpisah dengan Slovakia, tetapi rekor mereka masih dihitung termasuk penampilan sebagai Cekoslovakia di masa lalu.Kemenangan Comeback di Final2020: Italia 1-1 dan Inggris (tertinggal 2 menit, menang adu penalti 3-2) 2000: Prancis 2-1 dan Italia (tertinggal di menit 55, menang lewat gol emas) 1996: Jerman 2-1 Republik Ceko (tertinggal di menit 59, menang lewat gol emas) 1968: Italia 1-1, 2-0 Yugoslavia (tertinggal di menit 39, menang setelah pertandingan ulang) 1960: Uni Soviet 2-1 Yugoslavia (tertinggal di menit 43, menang setelah perpanjangan waktu)Laga Final yang Berlanjut ke Babak TambahanTercatat ada tujuh dari 16 laga final Piala Eropa yang harus dilanjutkan hingga babak tambahan, setelah 90 menit bertanding.Diselesaikan dalam waktu tambahan standar: 2 (Uni Soviet 2-1 Yugoslavia 1960; Portugal 1-0 Prancis 2016) Diselesaikan dengan gol emas: 2 (Jerman 2-1 Republik Ceko 1996; Prancis 2-1 Italia 2000) Diselesaikan melalui adu penalti: 2 (Republik Ceko 2-2, 5-3p Jerman Barat 1976; Italia 1-1, 3-2p Inggris, 2020) Diselesaikan melalui pertandingan ulang: 1 (Italia 1-1, 2-0 Yugoslavia 1968)Tim Tuan Rumah di Final2020: Inggris 1-1, 2-3p vs Italia (Kalah)* 2016: Prancis 0-1 vs Portugal (Kalah) 2004: Portugal 0-1 vs Yunani (Kalah) 1984: Prancis 2-0 vs Spanyol (Menang) 1968: Italia 2-0 (tanding ulang) vs Yugoslavia (Menang) 1964: Spanyol 2-1 vs Uni Soviet (Menang)Pada edisi 2020 laga digelar di 11 negara Eropa, tetapi final dilangsungkan di Stadion Wembley, Inggris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lYUX4-tiY3c?si=lOzwFMCMqpA0-mmo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sederet rekor dalam sejarah final Piala Eropa (Euro), di final Euro 2024 ini Spanyol akan mengahdapi Inggris.

World

Rekor-Rekor dalam Sejarah Final Piala Eropa

SKOR.id – UEFA Euro 2024 sudah memasuki semifinal, yang diawali duel antara Spanyol melawan Prancis di Munich Football Arena, Jerman, Rabu (10/7/2024) mulai pukul 02.00 dini hari WIB nanti.&nbsp;Sudah tidak mengherankan bila sejak turnamen sepak bola antarnegara Eropa ini pertama digelar pada 1960, beragam intrik hingga drama terjadi di partai semifinal.&nbsp;Berikut Skor.id coba memilih enam pertandingan semifinal Piala Eropa terbaik sekaligus paling menarik sepanjang sejarah.Prancis 4-5 Yugoslavia, 1960Laga pertama di putaran final Euro langsung menetapkan standar yang sangat tinggi. Kedua tim terkunci bersama pada skor 1-1. Tetapi, Francois Huette membuat Les Bleus unggul pada menit ke-43 dan dia kemudian menambahkan gol kedua untuk menjadikannya 4-2 pada laga di Parc des Princes, Paris, Prancis, tersebut.Yugoslavia tampaknya akan kalah. Namun, mereka malah memberikan kejutan bagi tim tuan rumah dengan mencetak tiga gol hanya dalam waktu lima menit. Ini masih menjadi pertandingan dengan skor tertinggi dalam waktu normal di Piala Eropa.Yugoslavia 2-4 Jerman Barat, 1976Juara bertahan Jerman Barat dibayangi kekalahan di Belgrade sampai pelatih Helmut Schon memasukkan pemain pengganti paling inspiratif sepanjang sejarah. Danilo Popivod dan Dragan Dzajic membuat tuan rumah Yugoslavia memimpin 2-0, yang tampak kuat meski Heinz Flohe sudah memperkecil ketertinggalan Jerman Barat.&nbsp;Semua berubah ketika Schon memasukkan pemain yang belum pernah membela Jerman Barat, Dieter Muller, 11 menit sebelum peluit panjang. Sentuhan pertama Muller memaksa digelarnya extra time dan ia mencetak dua gol lagi dalam rentang empat menit untuk membawa Jerman Barat menang. Muller kembali mencetak satu gol saat timnya kalah adu penalti dari Cekoslovakia di final.Prancis 3-2 Portugal (extra time), 1984Usai kegagalan pada 1960, Prancis akhirnya untuk kali pertama menembus final Euro, 24 tahun kemudian. Tampil dominan berkat sang maestro Michel Platini, Prancis unggul lebih dulu lewat Jean-Francois Domergue dan sepertinya akan menang sampai Rui Jordao mencetak gol pada menit ke-74.Striker Portugal itu kembali mencetak gol di extra time. Tetapi, Domergue membuat gol penyeimbang (2-2) dan Platini memastikan kemenangan Les Bleus&nbsp;satu menit sebelum extra time&nbsp;usai pada laga menegangkan di Stade Velodrome, Prancis, itu.Jerman Barat 1-2 Belanda, 1988Performanya di final mungkin lebih diingat publik. Namun, upaya Marco van Basten di semifinal Euro 1988 memiliki nilai tersendiri.&nbsp;Bermaksud membalas kekalahan dari rival abadi di final Piala Dunia 1974, Belanda justru dibayangi nasib serupa saat Lothar Matthaus mencetak gol lewat penalti pada menit ke-55 pada laga di rumah Jerman Barat, Hamburg.Sekira 19 menit kemudian, Ronald Koeman (kini pelatih Timnas Belanda) berhasil menyamakan skor dengan cara yang sama. Ketika extra time&nbsp;sudah di depan mata, Van Basten dengan dingin memastikan kemenangan Belanda hanya dua menit sebelum peluit panjang berbunyi.Jerman 3-2 Turki, 2008&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">⏪🇩🇪 Philipp Lahm's late winner vs Turkey 😱 How did you react to 𝙏𝙃𝙄𝙎 goal? 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/TBT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TBT</a> | <a href="https://twitter.com/philipplahm?ref_src=twsrc%5Etfw">@philipplahm</a> | <a href="https://twitter.com/DFB_Team_EN?ref_src=twsrc%5Etfw">@DFB_Team_EN</a> <a href="https://t.co/AgkyiMpJcu">pic.twitter.com/AgkyiMpJcu</a>— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) <a href="https://twitter.com/EURO2024/status/1486701275613855748?ref_src=twsrc%5Etfw">January 27, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Disorot usai kehebatannya mencetak gol telat pada ajang di Austria dan Swiss, Turki akhirnya merasakan duel sengit nan klasik menghadapi Jerman di empat besar.&nbsp;Tanpa sejumlah pemain intinya, pasukan Fatih Terim memimpin sekali melalui Ugur Boral, meskipun Bastian Schweinsteiger dengan cepat menyamakan kedudukan dan Miroslav Klose memberi Jerman keunggulan dengan waktu tersisa 11 menit.&nbsp;Turki tentu saja membalasnya lewat gol Semih Senturk di tiang dekat. Namun, lewat sebuah umpan satu-dua, Philipp Lahm melepaskan tembakan melambung ke tiang dekat kiper Rustu Recber pada menit ke-90 untuk membawa Jerman ke final.Jerman 1-2 Italia, 2012Die Mannschaft berhasil melaju ke empat besar dengan memenangi keempat pertandingan Euro di Polandia dan Ukraina. Dibutuhkan sesuatu yang istimewa untuk menghentikan laju sang raksasa.Namun, Italia memiliki Mario Balotelli, striker yang tidak pernah terkejut dengan peristiwa besar. Ia menyundul umpan silang Antonio Cassano untuk mencetak gol pertama Gli Azzurri di semifinal Euro 2012 dan kemudian mencetak gol kedua melewati Manuel Neuer dalam waktu 36 menit.&nbsp;Jerman, yang saat itu sedang memburu 15 kemenangan berturut-turut dalam pertandingan kompetitif, tidak pernah pulih. Penalti oleh Mesut Ozil di tambahan waktu hanya memberi mereka hiburan saat itu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fq6eKXk6oko?si=I8RPGSWPPpTQeIHE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Berikut lima pertandingan semifinal menarik dalam sejarah UEFA Euro. 

6 Laga Menarik Semifinal dalam Sejarah Piala Eropa

SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id mengajak pembaca untuk melakukan kilas balik berbagai edisi turnamen antarnegara Eropa tersebut.Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, yang digelar pada 14 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024 mendatang.Pada edisi kilas balik Piala Eropa kali ini, Skor.id akan mengulas kejadian yang terjadi di Piala Eropa 1980.Turnamen Piala Eropa kala itu masih memiliki format yang berbeda, mengingat jumlah peserta yang tidak sebanyak saat ini.Berikut ini edisi kilas balik Piala Eropa 1980, momen di mana Jerman Barat meraih gelar kedua mereka.Piala Eropa 1980 digelar di Italia, tepatnya di empat kota Negeri Pizza yaitu Roma, Milan, Turin, dan Napoli.Empat kota yang memang merefleksikan kekuatan dari sepak bola Italia. Pada masa itu pula, Italia dalam posisi sebagai primadona sepak bola dunia.Dari posisi kiper hingga lini depan, Gli Azzurri memiliki sejumlah bintang dunia. Dari Dino Zoff di bawah mistar, Franco Baresi dan Gaetano Scirea di lini pertahanan atau Claudio Gentile.Mereka juga memiliki gelandang seperti Marco Tardelli hingga Giancarlo Antognoni.Di lini depan, skuad Italia juga bertabur bintang seperti Roberto Bettega atau Alessandro Altobelli. Namun, dengan semua deretan bintang tersebut, Italia hanya sampai semifinal.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Playoff_Kualifikasi_Euro_2024_9ef99c00a0.jpeg" alt="Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Pada Piala Eropa 1980 ini, trek putarannya memang sederhana. Dari fase grup dilanjutkan langsung ke final karena pada saat ini, hanya ada delapan kontestan di putaran final yang dibagi menjadi dua grup.Setiap juara grup ke final sedangkan runner-up grup bertemu memperebutkan peringkat ketiga di ajang ini.Di Grup 1, Jerman Barat, Cekoslovakia, Belanda, dan Yunani. Sedangkan di Grup 2 terdiri dari Belgia, Italia, Inggris, Spanyol.Ya, dalam Piala Eropa 1980 ini, kekuatan Jerman Barat menjadi tim yang sulit dibendung.Der Panzer tidak terkalahkan sepanjang putaran final Piala Eropa edisi keenam dalam sejarah ajang paling bergengsi antar tim negara Eropa ini.Dalam laga fase grup, mereka mengalahkan Cekoslovakia 1-0 melalui gol Karl Heinz Rummenigge, sedangkan pada pertandingan kedua, Jerman Barat mengalahkan Belanda, 3-2.Pada laga tersebut, sosok Klaus Allofs menjadi bintangnya dengan mencetak hat-trick pada menit ke-20, 60, dan 65.Sedangkan dua gol Belanda diciptakan Johnny Rep pada menit ke-79 melalui penalti dan satu gol lagi ditorehkan Willy van de Kerkhof.Pada laga terakhir fase grup, Jerman Barat imbang 0-0 lawan Yunani. Hasil tersebut cukup membuat mereka lolos sebagai juara grup karena pada laga lainnya, Cekoslovakia hanya imbang 1-1 pula lawan Belanda.Jermat Barat yang pada Piala Eropa sebelumnya (1976) hanya sebagai runner-up, tidak mengulangi lagi kegagalan tersebut.Di bawah asuhan Jupp Derwall, Tim Panser memperlihatkan sebagai tim yang sangat kuat dalam aspek team work.Pada masa itu pula, Jerman Barat masih bermain dengan pola 5-3-2 dengan perubahan dalam fase menyerang menjadi 3-5-2, mengandalkan dua bek sayap yaitu Manfred Kaltz dan Hans-Peter Briegel.Berbeda dari Piala Eropa sebelumnya, tim Jerman Barat di Piala Eropa 1980 ini, nyaris bermain tanpa peran gelandang bertahan.Inilah yang diperlihatkan Jupp Derwell dalam final yang digelar pada 22 Juni 1980. Tiga pemain di lini tengah merupakan pemain yang memiliki karakteristik menyerang dan kreatif.Mereka adalah Bernd Schuster, Hansi Muller, dan Karl-Heinz Rummenigge. Tiga gelandang inilah yang mendukung duet Horst Hrubesch dan Klaus Allofs di lini depan.Meski tanpa gelandang bertahan, kekuatan Jerman Barat tetap dengan ciri sosok sweeper di pertahanan.Jika pada Piala Eropa 1976 peran tersebut ada kepada Franz Beckenbauer, untuk Piala Eropa 1980 ini, sosok Uli Stielike yang menjadi bintangnya.Dia yang memimpin di depan kiper Harald Schumacher. Bersama dua bek tengah yaitu Bernard Dietz dan Karheinz Forster, pertahanan Jerman menjadi sulit ditembus.Kekuatan ini pula yang berhasil meredam generasi emas timnas Belgia saat itu seperti Eric Gerets, Rene Vandereychen, atau Julien Cools.Di final yang digelar di Stadion Olimpico, Jerman Barat sudah memimpin lewat gol Horst Hrubesch ketika laga baru memasuki menit ke-10.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet" data-media-max-width="560">7⃣3⃣ - Happy Birthday, Horst Hrubesch 🎂🎁🎊🇩🇪 🔙 in 1980: ⚽️⚽️ Hrubesch = <a href="https://twitter.com/hashtag/EURO?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#EURO</a> Champions <a href="https://twitter.com/DFB_Team?ref_src=twsrc%5Etfw">@DFB_Team</a> 🏆🥳<a href="https://twitter.com/hashtag/HBD?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#HBD</a> | <a href="https://twitter.com/DFB_Team_EN?ref_src=twsrc%5Etfw">@DFB_Team_EN</a> <a href="https://t.co/v9n29ZeuH2">pic.twitter.com/v9n29ZeuH2</a>— UEFA EURO 2024 DE (@EURO2024DE) <a href="https://twitter.com/EURO2024DE/status/1780530138020544950?ref_src=twsrc%5Etfw">April 17, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Namun, Belgia asuhan Guy Thys menyamakan kedudukan melalui Rene Vandereycken melalui penalti menit ke-75.Jelang laga berakhir, tepatnya menit ke-88, gol Horst Hrubesch memastikan kemenangan Jerman Barat menjadi 2-1, sekaligus tampil sebagai juara Piala Eropa 1980.MaskotIni kali pertama Piala Eropa memiliki maskot. Untuk Piala Eropa 1980 ini, maskot diambil dari kisah terkenal yang berasal dari Italia, Pinocchio, boneka yang terbuat dari kayu dengan hidung yang panjang.Di hidung Pinocchio memiliki warna bendera Italia, dengan topi bertuliskan Europa 80, dan tengah memegang bola. Hanya, maskot tersebut disayangkan tidak mengenakan baju alias telanjang.Laga MenarikPertandingan antara Jerman Barat vs Belanda dalam fase grup menjadi pertandingan yang sangat menarik pada Piala Eropa 1980 ini. Ini merupakan duel dua tim dengan filosofi permainan yang berbeda.Di bawah kepelatihan Jan Zwartkruis, memiliki bintang seperti Arie Haan, Johnny Rep, Huub Stevens, atau kapten Ruud Kroll.Pada laga tersebut, sosok Klaus Allofs menjadi bintangnya Jerman dengan mencetak hat-trick pada menit ke-20, 60, dan 65.Sedangkan dua gol Belanda diciptakan Johnny Rep pada menit ke-79 melalui penalti dan satu gol lagi ditorehkan Willy van de Kerkhof.Pemain TerbaikHorst Hrubesch menjadi pemain yang menarik perhatian pada Piala Eropa 1980 ini. Bintang dengan postur tinggi besar, mampu memanfaatkannya dengan kemampuan duel udara.Kekuatan tandukan Horst Hrubesch ini pula yang menjadi salah satu kunci sukses Jerman Barat meraih gelar Piala Eropa 1980.Momen terbaik Horst Hrubesch di antaranya adalah laga final. Dua gol yang diciptakan pertama dari tembakan kaki kanan sedikit di dalam jantung pertahanan.Sedangkan gol kedua, yang merupakan gol dramatis dan menjadi penentu kemenangan, diciptakan jelang dua menit pertandingan akan berakhir.Ketika itu, Horst Hrubesch melompat menyambut tandukan tendangan sudut rekan setimnya, bola tandukan tersebut dengan kekuatan yang keras tidak dapat diantisipasi kiper timnas Belgia.StatistikJumlah Peserta: 8Juara: Jerman BaratRunner-up: BelgiaTotal Gol: 27Top scorer: 3 Gol - Klaus Allofs (Jerman Barat)Total Penonton: 345.463<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=VUOaNU5I_R0-aQPA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini kilas balik Piala Eropa 1980, momen Jerman Barat kembali meraih gelar juara.

Kilas Balik Piala Eropa 1980: Jerman Barat Kembali Berjaya

SKOR.id - Gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) akan menjadi edisi ke-17, sejak pertama kali digelar pada Euro 1960.Ajang Euro 2024 akan dilangsungkan di Jerman, pada 14 Juni 2024 sampai 15 Juli 2024.Menyambut Piala Eropa 2024, Skor.id menampilkan kembali artikel Kilas Balik Piala Eropa, yang membahas momen menari di turnamen ini.Berikut ini edisi Kilas Balik Piala Eropa 1972, momen Jerman Barat berjaya setelah mengalahkan Uni Soviet di final.Gelaran Piala Eropa pada tahun 1972 digelar di Belgia pada tanggal 14-18 Juni 1972.Piala Eropa 1972 merupakan gelaran keempat yang diadakan oleh UEFA.Pada tahun 1972, Piala Eropa diikuti oleh empat kontestan saja.Keempat tim tersebut antara lain: Belgia, Uni Soviet, Jerman Barat, serta Hungaria.Turnamen ini terdiri dari semifinal, perebutan tempat ketiga, serta final.Jerman Barat berhasil menjadi juara pada turnamen ini, usai mengalahkan Uni Soviet dengan skor telak 3-0.Sebelumnya Jerman Barat lolos ke partai final usai mengalahkan Belgia dengan skor 2-1.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet" data-media-max-width="560"><a href="https://twitter.com/hashtag/OnThisDay?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#OnThisDay</a> in 1972,UEFA Euro Final! Germany-USSR 3-0 1-0 G.Muller(27),2-0 Wimmer(52),3-0 G.Muller(58)<a href="https://twitter.com/DFB_Team?ref_src=twsrc%5Etfw">@DFB_Team</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/Germany?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Germany</a> <a href="https://t.co/cG5oVLcZDs">pic.twitter.com/cG5oVLcZDs</a>— Юлиян Динев (@forever96juli) <a href="https://twitter.com/forever96juli/status/1670325235051118594?ref_src=twsrc%5Etfw">June 18, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sementara Uni Soviet melaju ke babak final setelah mengalahkan Hungaria dengan skor 1-0.Tempat ketiga berhasil diraih oleh tuan rumah Belgia, usai mengalahkan Hungaria dengan skor 2-1.Sang Juara, Jerman Barat, kala itu diisi oleh generasi emas seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, Gerd Muller, hingga Sepp Meier.Gelar ini sekaligus menjadi gelar pertama Jerman di ajang Piala Eropa.Bola dan MaskotPada&nbsp;Piala Eropa&nbsp;edisi ini masih belum menerapkan bola dan maskot resmi turnamen.Laga Menarik: Jerman Barat vs Uni SovietPertandingan ini banyak dianggap sebagai pertandingan terbaik di turnamen.Pasalnya, pada laga ini mempertontonkan kelas dari Jerman Barat.Pertandingan ini berjalan timpang, dimana lini pertahanan Uni Soviet benar-benar dihancurkan oleh trio lini depan Jerman Barat.Gol pertama Jerman Barat tercipta pada menit ke-27 melalui Gerd Muller.Gol tersebut merupakan hasil kerja sama dari Gerd Muller, Gunter Netzer, dan Jupp Heynckes.Gerd Muller kemudian mencatatkan lagi namanya di papan skor usai mencetak gol pada menit ke-58.Kemudian giliran Herbert Wimmer yang menutup keunggulan Jerman Barat menjadi 3-0.Pemain Bintang: Gerd MullerMeski Jerman Barat memiliki pemain sekelas Franz Beckenbauer, Gunter Netzer, sampai Herbert Wimmer, tetapi sosok Gerd Muller lah yang pantas disebut sebagai kunci kesuksesan Jerman Barat.Gerd Muller berhasil mencetak empat gol pada Piala Eropa 1972.Empat gol itu masing-masing dicetak pada babak semifinal (2 gol) dan final (2 gol)."Segalanya berjalan lancar. Tim bekerja dengan baik, pelatih bekerja dengan baik, segalanya baik. Kami menang. Laga itu final terbaik.Bisa dibilang Uni Soviet menjadi lawan favorit Gerd Muller karena pada laga sebelum Piala Eropa, Muller sukses mencetak 4 gol dalam kemenangan 4-1 Jerman Barat.Pada tahun tersebut Beckenbauer, Netzer, dan Muller berurutan meraih pemain terbaik Eropa.Data &amp; StatistikJumlah peserta: 4Juara: Jerman BaratRunner-up: Uni SovietTotal gol: 10 (2.5 gol per pertandingan)Topskor: 4 gol - Gerd Muller (Jerman Barat)Penonton: 121,880<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini kilas balik Piala Eropa 1972, momen Jerman Barat berjaya dan sukses meraih gelar pertama.

Latest Articles - Jerman Barat

Rekor-Rekor dalam Sejarah Final Piala Eropa

6 Laga Menarik Semifinal dalam Sejarah Piala Eropa

Kilas Balik Piala Eropa 1980: Jerman Barat Kembali Berjaya

Kilas Balik Piala Eropa 1972: Jerman Barat Berjaya, Rabut Gelar Pertama