SKOR.id - La Liga terus melakukan ekspansi dan inovasi. Teranyar, mereka mulai merambah ke teknologi kripto.Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya kerja sama antara La Liga dan Bitget, penukaran mata uang kripto dan perusahaan Web3 terkemuka di dunia.Dengan adanya kolaborasi ini, menunjukkan langkah strategis Bitget ke dalam sektor olahraga di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Eastern. Kemitraan bernilai jutaan dolar ini menawarkan manfaat eksklusif bagi kedua pihak.La Liga pun diketahui memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan dan menarik bakat-bakat sepak bola legendaris, dengan pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappé, Vinícius Jr, dan Robert Lewandowski yang saat ini menghiasi lapangan. Dengan kemitraan ini, Bitget telah mendapatkan eksposur dari jangkauan besar La Liga dan organisasi sepak bola ini akan mendapatkan dukungan untuk solusi Web3 yang komprehensif.Komitmen La Liga yang mendalam terhadap inovasi telah membuat perusahaan ini menjadi pelopor dalam penggunaan AI, VR, Big Data, dan pembelajaran mesin, untuk meningkatkan strategi permainan serta analisis kinerja. Keterbukaan La Liga kemajuan teknologi meluas ke kripto dan blockchain, seperti yang terlihat dalam kolaborasi mereka dengan perusahaan NFT."Selama satu dekade terakhir, digitalisasi dan inovasi telah menjadi salah satu prioritas La Liga. Musim lalu, kami menjadikan hal ini sebagai prioritas di bawah payung era baru kami, yang menekankan pada teknologi. Kami ingin menjadi pelopor dan kami berkomitmen untuk itu," kata Javier Tebas, Presiden La Liga.Hal senada juga dituturkan OctaviAnoro selaku Direktur Internasional La Liga. Menurutnya, persetujuan ini sangat penting bagi ekspansi internasional La Liga, karena menunjukkan pentingnya Asia dan wilayah-wilayah seperti Turki dan Amerika Latin.“Kami tahu bahwa La Liga memiliki penggemar di seluruh dunia dan para penggemar ini adalah yang terdepan dalam hal inovasi. Persetujuan seperti ini membantu kami untuk lebih dekat dengan audiens di pasar-pasar strategis tersebut dan untuk menyoroti nilai-nilai yang kami yakini bersama,” ujar OctaviAnoro.Pendekatan futuristik La Liga selaras dengan visi Bitget untuk menyebarkan kesadaran kripto dan menyediakan akses yang aman ke seluruh dunia."Ketika dunia olahraga terus merangkul inovasi digital, kripto, blockchain, dan teknologi yang sedang berkembang menjadi bagian integral dari transformasi ini," ucap Gracy Chen, CEO Bitget."Bermitra dengan La Liga memungkinkan kami untuk mempercepat pertumbuhan kripto dalam olahraga, membawa peluang baru bagi para penggemar dan atlet.”“Kami percaya kolaborasi ini akan meningkatkan pengalaman bagi lebih dari satu miliar orang karena akan membuka jalan bagi adopsi Web3 yang lebih luas di pasar negara berkembang," Chen menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VaL8O6DO9i4?si=sX4NZGgIW8zLrnO0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

La Liga menjalin kemitraan bernilai jutaan dolar dengan Bitget.

La Liga

La Liga Ekspansi ke Kripto, Jalin Kemitraan Bernilai Jutaan Dolar

SKOR.id - Presiden La Liga, Javier Tebas, memberikan pernyataan bernada pujian kepada FC Barcelona yang mulai memperbaiki kondisi keuangan mereka.Dalam sesi virtual yang digelar pada Kamis (12/9/2024), orang nomor satu di lembaga La Liga ini melaporkan sejumlah hal, utamanya tentang salary caps dari para klub yang ada di divisi La Liga termasuk La Liga EA Sports (divisi satu)."Barcelona semakin dekat dengan aturan 1:1, yang membuat mereka mendapatkan pendapatan dari revenue serta menekan dalam pengeluaran gaji," kata Javier Tebas, di acara tersebut.Aturan 1:1 merupakan istilah untuk membelanjakan uang dalam pembelian pemain yang besarnya sebanding dengan pemasukan dari penjualan pemain.Istilah ini dapat dikatakan, sebuah situasi yang tepat bagi klub tertentu yang tengah mengalami krisis keuangan. Dengan demikian, neraca keuangan mereka tetap seimbang.Meski belum sepenuhnya sempurna, namun Javier Tebas menyatakan dia telah melihat kondisi keuangan Barcelona mengarah ke situasi yang lebih baik.Tanda bahwa kondisi keuangan Barcelona mengarah ke situasi yang lebih baik disampaikan Javier Tebas dalam sesi tersebut terkait salary caps.Salary caps merupakan batas jumlah yang dapat dikeluarkan sebuah klub dalam soal gaji pemain. Semakin besar atau tinggi jumlah batasnya, dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan klub semakin baik.Barcelona, menurut Javier Tebas, saat ini mulai menata keuangan mereka ke arah yang lebih baik sehingga didapat salary caps lebih besar dibandingkan sebelumnya."Lahun lalu, limit mereka adalah 204 juta euro (sekitar Rp3,484 triliun), tahun ini mencapai 426 juta (sekitar Rp7,274 triliun)," kata Javier Tebas."Mereka (Barcelona) telah melakukan kerja yang bagus karena mereka menekan jumlah gaji dan melakukan hal yang penting terkait hal itu," Javier Tebas menambahkan.Barcelona dalam dua atau tiga tahun ini memang diguncang dengan krisis finansial, salah satu imbasnya dengan kepergian Lionel Messi. Sejumlah pemain juga sempat kecewa dengan pemotongan gaji yang dilakukan klub.Semua itu dilakukan Barcelona, dalam hal ini Presiden Joan Laporta, demi menyelamatkan kondisi keuangan timnya. Namun demikian, Blaugrana juga tetap menjaga kualitas kekuatan tim mereka dalam bersaing."Pemahaman mereka tentang bagaimana financial fair play semakin meningkat, tapi mereka masih memiliki hal lainnya yang harus dibereskan," kata Javier Tebas."Tapi, sebuah klub dengan tingkat pendapatan seperti mereka, saat ini ada di trek yang benar jika mereka terus menekan pengeluaran," dia menegaskan.Terkait salary caps, yang dikemukakan La Liga, terlihat Real Madrid merupakan tim yang paling baik dalam salary caps dan pembelian pemain.Real Madrid mencapai 755 juta euro atau 328 juta euro lebih besar dibandingkan dengan Barcelona yang 426 juta euro itu.Di posisi ketiga ada Atletico Madrid yang juga meningkat, mencapai 310 juta euro.Javier Tebas memberikan pujian kepada Real Madrid yang berhasil mendatangkan bintang asal Prancis, Kylian Mbappe, dengan status bebas transfer.Kehadiran Kylian Mbappe, di luar dari aspek ekonomi tersebut, memberikan penekanan bahwa kompetisi La Liga akan semakin berkualitas.Sementara kegagalan Barcelona mendapatkan Nico Williams, Javier Tebas melihat situasi ini justru membuat persaingan antarklub semakin kompetitif, di mana sang pemain tetap bertahan di Athletic Bilbao."Barcelona sangat menginginkannya (Nico Williams), namun itu tidak mungkin terjadi," kata Javier Tebas mencoba mengaitkan rencana Blaugrana tersebut dengan kondisi keuangan mereka."Saya justru sangat bahagia bahwa Nico Williams tetap di Athletic Bilbao. Saya suka dia berada di tim yang bukan satu pun dari dua tim besar ini," dia menjelaskan.Situasi tersebut juga memperlihatkan rasa memiliki di antara pemain dan klubnya saat ini."Nico Williams 'berutang' kepada Athletic Bilbao sehingga dia bisa menjadi pemain bintang seperti saat ini. Ini sebuah pelajaran tentang rasa memiliki," kata Javier Tebas.Sedangkan terkait Ballon d'Or, Javier Tebas menilai bintang Real Madrid, Vinicius Junior, pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Terlepas dari kontroversi terkait isu rasisme, Vinicius Junior pantas mendapatkan penghargaan tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=maJFxTai5ZTkVAEC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan bahwa Barcelona saat ini dalam trek yang bagus setelah berhasil meningkatkan batas limit gaji pemain.

Presiden La Liga Puji Barcelona terkait Peningkatan Limit Gaji Pemain

SKOR.id - Terkait keputusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) terhadap European Super League (Liga Super Eropa), La Liga memberikan respons mengenai keputusan tersebut.Pengadilan Uni Eropa tidak memberikan sanksi kepada European Super League, dalam putusannya menyatakan agar UEFA dan FIFA tidak menggunakan kekuasaannya untuk menekan pembuatan kompetisi baru.Namun, UEFA sudah memasukkan modifikasi untuk otorisasi kompetisi baru, yang disesuaikan dengan peraturan Pengadilan Uni Eropa.Pihak promotor European Super League mengklaim bahwa keputusa ini memberikan keuntungan kepada mereka, tetapi pada kenyataannya CJEU menyatakan bahwa hal tersebut tidak berarti proyek seperti itu harus disetujui.CJEU juga tidak memberikan keputusan spesifik mengenai nasib proyek Liga Super Eropa dalam penilaiannya, terkait peraturan FIFA dan UEFA.La Liga satu-satunya liga yang terlibat dalam proses ini menyambut baik pernyataan tersebut, sejalan dengan posisi formal yang diungkapkan pemerintah nasional Uni Eropa dan EEF, yang bergabung dengan sepak bola dan komunitas olahraga, untuk melawan model separatis yang disebut Liga Super Eropa.Apa yang dihasilkan dari putusan ini sejalan dengan kesimpulan Advokat Jenderal CJEU yang menyatakan bahwa "walaupun Perusahaan Liga Super Eropa mempunyai kebebasan untuk membuat kompetisi sepak bola independennya sendiri di luar ekosistem UEFA atau FIFA, selain menciptakan kompetisi tersebut, mereka tidak dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh FIFA dan UEFA tanpa izin sebelumnya dari federasi tersebut."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/European_Super_League_Liga_Super_Eropa_2669c7dfd0.jpeg" alt="FIFA dan UEFA kalah mengenai putusan terhadap European Super League (Liga Super Eropa). (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>FIFA dan UEFA kalah mengenai putusan terhadap European Super League (Liga Super Eropa). (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Presiden La Liga, Javier Tebas, turut memberikan komentar terkait penyelenggaraan kompetisi di luar ekosistem UEFA dan FIFA, seperti Liga Super Eropa."Keputusan ini menegaskan apa yang selalu kami katakan: siapa pun dapat menyelenggarakan kompetisi di luar ekosistem UEFA dan FIFA, hal ini tidak dapat dilarang, dan tidak ada yang mempertanyakan hal ini. &nbsp;Pertanyaan yuridisnya adalah syarat agar kompetisi-kompetisi tersebut berada di bawah ekosistem UEFA dan FIFA, yakni harus ada aturan yang transparan, jelas, dan obyektif dalam persetujuan kompetisi baru," ujar Javier Tebas."Pada tahun 2022, UEFA telah menetapkan prosedur untuk mengesahkan kompetisi baru yang dapat digunakan oleh Liga Super Eropa atau kompetisi lainnya," ujar Javier Tebas menambahkan.Banyak pihak termasuk klun, pemain, pelatih, liga, hingga federasi yang menolak model kompeti seperti Liga Super Eropa.Proyek tersebut dinilai hanya melanggengkan partisipasi segelintir orang yang memiliki hak istimewa, sehingga membatasi permainan yang membuat sepak bola Eropa menjadi olahraga elit dibandingkan olahraga yang terbuka untuk semua.Pembentukan kompetisi yang juga disebut The Super League ini juga dinilai dirancang untuk memperkaya klub-klub yang sudah kaya dengan memusatkan kekuatan di tangan sejumlah tim, sehingga membuat hilangnya puluhan ribu pekerjaan serta pengurangan pajak dan kas publik.Menurut ahli dari KPMG, dampak Liga Super Eropa di Spanyol menyebabkan hilangnya 55 persen pendapatan La Liga secara keseluruhan dan akan membahayakan industri yang menghasilkan lebih dari 194.000 lapangan kerja dan pajak sebesar €8,39 miliar, mewakili 1,44% &nbsp;dari PDB Spanyol.Terlepas dari sikap jelas yang diungkap para penggemar, klub, pemain, federasi, Parlemen Eropa, Pemerintah Uni Eropa, hingga CJEU, La Liga mendesak Komisi Eropa untuk mengaktifkan mekanisme yang diperlukan untuk menerapkan langkah legislatif yang melindungi sepak bola Eropa dari serangan serupa di masa depan.Selain itu La Liga juga menekankan adanya kolaborasi antara federasi nasional, liga, klub, penggemar, pemain, pelatih, institusi Uni Eropa, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memelihara perkembangan sepak bola, mendorong pertumbuhan, pelestarian nilai-nilai fundamental yang menjadikan sepak bola Eropa menjadi yang terdepan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FykFhj42H5U?si=zUi-3RNdDQXCakVh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini pernyataan resmi La Liga mengenai European Super League (Liga Super Eropa).

Pernyataan Resmi La Liga soal European Super League

SKOR.id - Javier Tebas resmi terpilih kembali sebagai Presiden La Liga (Liga Spanyol) dalam jangka waktu empat tahun ke depan, sesuai keputusan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Liga Sepak Bola Profesional, (La Liga).Penetapan Jabier Tebas sebagai Presiden La Liga untuk jangka waktu empat tahun ke depan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan umum dari La Liga.Javier Tebas telah disetujuhi secara deklaratif sebagai Presiden Liga Sepak Bola Profesional, sekaligus melanjutkan tiga periode kepemimpinan yang dipegang olehnya.Keputusan penetapan Javier Tebas sebagai Presiden La Liga ini dilakukan tanpa mengadakan Sidang Umum Luar Biasa, karena hanya terdapat satu calon presiden La Liga yang sah.Penetapan Javier Tebas tersebut diumumkan langsung di laman Resmi La Liga, pada Rabu (13/12/2023) siang WIB."Usai pertemuan siang tadi, tanggal 12 Desember 2023, Komisi Pemilihan Liga Sepak Bola Profesional Nasional (LALIGA), sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan Umum LALIGA, telah menyetujui deklarasi definitif Bapak Javier Tebas Medrano, sebagai Presiden Liga Sepak Bola Profesional Nasional untuk jangka waktu empat tahun. Keputusan ini diambil tanpa perlu mengadakan Sidang Umum Luar Biasa, karena hanya ada satu calon presiden LALIGA yang sah," bunyi pernyataan resmi dari LA Liga.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Javier_Tebas_3e5a31466c.jpeg" alt="Presiden LaLiga Javier Tebas (Hendy AS/Skor.id)."><figcaption>Javier Tebas sempat menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presiden La Liga, Rabu (22/11/2023). (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>Javier tebas pernah memimpin La Liga dalam tiga periode sebalumnya, tetapi pada Rabu (22/11/2023) atau Kamis dini hari WIB, ia sempat mundur dari jabatan tersebut.Mundurnya Javier Tebas dari jabatan tersebut juga karena masa tugasnya yang akan segera berakhir pada 26 Desember 2023.Namun, ia memang sudah diprediksi akan kembali memegang jabatan tertinggi di La Liga tersebut, dan saat itu ia juga mengaku siap kembali memimpin, setelah kali pertama pada 2013 lalu."Ya, saya berharap bisa kembali terpilih. Kali terakhir memperlihatkan bahwa kami (La Liga pimpinan Javier Tebas) mendapatkan banyak dukungan dari banyak klub," kata Javier Tebas lagi."Saya menginginkan empat tahun lagi karena kami memiliki rencana atau proyek yang penting yang telah kami mulai," kata Javier Tebas menegaskan.Dalam masa kepemimpinannya sebagai Presiden La Liga, kompetisi sepak bola Spanyol ini memang memiliki banyak perubahan dan terobosan yang berdampak positif,Perubahan positif itu baik dari sisi ekonomi maupun dari sistem kompetisi serta dalam mengatasi sejumlah persoalan yang ada di sepak bola Spanyol dan juga isu sepak bola Eropa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZCVxl7DMx6A?si=oB7u2z2TJghEMcXz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Javier Tebas kembali ditetapkan sebagai presiden La Liga untuk keempat kali secara beruntun.

Javier Tebas Kembali Terpilih sebagai Presiden La Liga

SKOR.id - Javier Tebas telah resmi mengundurkan diri sebagai Presiden La Liga pada Rabu (22/11/2023) atau Kamis dini hari WIB.Javier Tebas resmi mundur dari jabatannya karena masa tugasnya yang akan segera berakhir tepat pada 26 Desember 2023 nanti.Pria bernama lengkap Javier Tebas Medrano telah menjabat Presiden La Liga dalam tiga periode berturut-turut.Namun, tidak menutup kemungkinan dirinya akan kembali terpilih mendapatkan kembali jabatan atau tugas yang telah diserahkannya ini.Dengan pengunduran diri Javier Tebas ini pula, proses pemilihan untuk menentukan pemimpin atau presiden yang baru dari La Liga pun dimulai.Proses pemilihan ini telah mulai dilakukan seiring dengan mundurnya Javier Tebas tersebut.Dalam proses pemilihan selanjutnya, akan dipimpin oleh dua Wakil Presiden La Liga, yaitu Miguel Angel Gil Marin (CEO Atletico Madrid) dan Quico Catalan (Presiden Levante).Namun demikian, Javier Tebas juga menyatakan dirinya siap untuk kembali memimpin La Liga, menjadi presiden dalam kampanye pemilihan nanti.Dalam pernyataannya, dia membutuhkan dukungan para elektoral jika memang menginginkan dia tampil lagi menjadi Presiden La Liga."Saya berharap, nanti akan menjadi tugas terakhir saya sebagai Presiden La Liga," kata Javier Tebas, seperti yang diberitakan as.com, terkait kemungkinan dirinya akan kembali menjabat sebagai Presiden La Liga.Bahkan, kemungkinan besar, Javier Tebas akan menjadi satu-satunya kandidat untuk mendapatkan jabatan kursi Presiden La Liga.Dengan demikian pula, jika memang Javier Tebas nanti terpilih kembali, dia akan terpilih dan memimpin La Liga untuk keempat kalinya secara beruntun sejak memulai tugasnya pada 2013 silam."Ya, saya berharap bisa kembali terpilih. Kali terakhir memperlihatkan bahwa kami (La Liga pimpinan Javier Tebas) mendapatkan banyak dukungan dari banyak klub," kata Javier Tebas lagi."Saya menginginkan empat tahun lagi karena kami memiliki rencana atau proyek yang penting yang telah kami mulai," kata Javier Tebas menegaskan.Dalam masa kepemimpinannya sebagai Presiden La Liga, kompetisi sepak bola Spanyol ini memang memiliki banyak perubahan dan terobosan yang berdampak positif,Perubahan positif itu baik dari sisi ekonomi maupun dari sistem kompetisi serta dalam mengatasi sejumlah persoalan yang ada di sepak bola Spanyol dan juga isu sepak bola Eropa.Javier Tebas juga mengaku tidak khawatir terkait dua klub besar, yaitu Barcelona dan Real Madrid, yang bisa memengaruhi peluangnya mendapatkan kembali jabatan sebagai Presiden La Liga."Saya tidak tahu. Ada 42 klub yang memiliki suara untuk pemilihan presiden, tapi saya berjanji akan melanjutkan proyek dan menjaga sistem sepak bola Eropa. Bagi saya, sepak bola Spanyol saat ini adalah yang terbaik di dunia dari sudut pandang teknik," dia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=4TrnykKgivMmAgfh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Javier Tebas kandidat kuat untuk kembali terpilih memimpin La Liga untuk periode keempat kalinya secara berturut-turut.

Javier Tebas Mundur dan Siap Maju Kembali sebagai Presiden La Liga

SKOR.id - Oscar Mayo Pardo, yang hingga saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer La Liga, akan meninggalkan organisasi pada Januari 2024 untuk menghadapi tantangan baru bersama Atletico Madrid.Oscar Mayo yang menjabat CEO sejak 2021 mengambil keputusan tersebut setelah tujuh tahun bekerja di La Liga. Dia berada di balik keberhasilan La Liga seperti pertumbuhan pendapatan komersial yang terus berkembang dan penandatanganan kemitraan (kerja sama) penting.Salah satunya adalah perjanjian dengan CVC Capital Partners, yang menghasilkan hampir 2 miliar euro dalam kompetisi ini dan Oscar Mayo juga membantu mendirikan usaha patungan di Tiongkok, MENA (Midlle East and South Africa atau Timur Tengah dan Afrika Selatan), dan Amerika Serikat.Presiden La Liga, Javier Tebas, mengatakan bahwa Oscar Mayo telah bekerja dengan sangat baik dalam tuganya selama di La Liga.“Di setiap posisi yang dipegangnya di La Liga dan karyanya telah memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir," kata Javier Tebas.Dengan kepergian Oscar Mayo, La Liga yang telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan transisi ini, akan menata ulang struktur manajemennya dan menunjuk Jorge de la Vega, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil CEO sebagai penggantinya.Jorge de la Vega, yang bergabung dengan La Liga tiga tahun lalu, juga menjabat sebagai Direktur Komersial dan Pemasaran, mencapai pertumbuhan 130 persen di area yang dikelolanya, serta bertanggung jawab atas pencapaian seperti penandatanganan dengan sponsor utama EA Sports.Selain pengalamannya bersama La Liga, Jorge de la Vega menghabiskan lebih dari 12 tahun di berbagai posisi manajemen di departemen pemasaran Real Madrid C.F., yang memberinya visi global mengenai industri ini, yang sangat penting untuk peran barunya.Terkait penunjukkan ini pula, Untuk lebih memperkuat tim manajemen, La Liga menunjuk Juan Vicente Marin sebagai wakil CEO.Juan Vicente Marín, dengan pengalaman lebih dari enam tahun di La Liga, dan hingga saat ini menjabat sebagai CEO La Liga Entertainment, di mana La Liga sudah mempersiapkan penggantinya.Baik Jorge de la Vega dan Juan Vicente Marin akan menjadi bagian dari Komite Eksekutif La Liga setelah penunjukan mereka, keduanya akan menduduki posisi yang dipegang Oscar Mayo di anak perusahaan La Liga.Selanjutnya, Marta Alonso, Wakil Direktur Manajemen Umum Korporasi, bergabung dengan Komite Eksekutif, memperkuat kedua divisi manajemen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=IF7kw027uWpM4KVO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam kariernya di La Liga, Oscar Mayo telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan kompetisi sepak bola Spanyol ini.

Latest Articles - Javier Tebas

La Liga Ekspansi ke Kripto, Jalin Kemitraan Bernilai Jutaan Dolar

Presiden La Liga Puji Barcelona terkait Peningkatan Limit Gaji Pemain

Pernyataan Resmi La Liga soal European Super League

Javier Tebas Kembali Terpilih sebagai Presiden La Liga

Javier Tebas Mundur dan Siap Maju Kembali sebagai Presiden La Liga

Oscar Mayo ke Atletico Madrid, La Liga Angkat Jorge de la Vega sebagai CEO