SKOR.id - Kabar positif datang dari pesepak bola putri Indonesia yang berkarier di luar negeri.Dia adalah Helsya Maeisyaroh, gelandang berusia 19 tahun yang berhasil membawa timnya, FC Ryukyu Sakura, promosi di liga regional Jepang.Diketahui, FC Ryukyu Sakura berhasil menyapu 12 kemenangan beruntun di Divisi 2 Kyushu Regional League 2024, dan memastikan diri naik ke Divisi 1 musim depan sebagai juara - walaupun masih menyisakan dua pertandingan.Sebagai informasi, Divisi 2 Kyushu Regional League setara dengan kasta kelima liga sepak bola putri Jepang.Hebatnya, Helsa Maeisyaroh tak sekedar numpang nama. Pilar Timnas Putri Indonesia itu merupakan salah satu pemain reguler di FC Ryukyu Sakura.Musim ini, dia terlibat dalam sembilan laga, dengan kontribusi tiga gol dan tiga assist.&nbsp;"Juara musim ini!!! Terima kasih semua atas kerja kerasnya. Sungguh hebat bisa berjuang bersama," ujar Helsya Maeisyaroh via Instagram pribadinya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBYHeuTSR1p"></oembed></figure>FC Ryukyu Sakura merupakan klub yang baru terbentuk. Usianya baru genap setahun sejak diresmikan pada Oktober 2023 lalu.Tujuan para pendirinya adalah untuk mengembangkan sepak bola wanita di Prefektur Okinawa dan mencari talenta-talenta berbakat yang bakal menjadi kebanggaan masyarakat.Divisi 2 Kyushu Regional League 2024 merupakan debut mereka, dan Helsya Maeisyaroh termasuk salah satu generasi pertama setelah resmi bergabung pada Februari lalu. &nbsp;Langsung menjuarai kasta kelima adalah awal positif untuk terus mendaki piramida sepak bola putri Jepang, hingga nanti bisa bertarung di J3, J2, bahkan J1 League.Bagi Helsya Maeisyaroh pun ini sudah pasti pengalaman berharga. Mendapat kesempatan reguler di kompetisi yang jauh lebih maju dibanding tanah air bakal berpengaruh besar terhadap kualitas dirinya dan juga Timnas Putri Indonesia.Ya, makin banyak pemain seperti Helsya di skuad Garuda Pertiwi, yakni yang punya jam terbang dan menit bermain tinggi di klub, tentu meningkatkan level tim nasional secara keseluruhan.Saat ini, mayoritas pemain Timnas Putri Indonesia memang minim pengalaman bertanding imbas terhentinya liga putri sejak 2019.&nbsp;Rencananya, kompetisi yang ideal untuk pesepak bola putri akan hadir paling lambat 2026 mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ounBkf6J1lE?si=CBN3rcmcyZhMKaf3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Helsya Maeisyaroh yang memperkuat FC Ryukyu Sakura di liga regional Jepang ikut membawa timnya promosi musim depan.

National

Gelandang Timnas Putri Indonesia Bawa Timnya Promosi di Liga Jepang

SKOR.id - Alumni Liga TopSkor ikut andil dalam kesuksesan Tim Sepak Bola Putri Jawa Barat meraih medali emas.&nbsp;Alumni Liga TopSkor yang dimaskud adalah Helsya Maeisyaroh yang menyumbang gol dalam kemenangan di final atas Jakarta.Final sepak bola putri PON 2024 Aceh-Sumut berlangsung di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang.&nbsp;Stadion milik Dispora Pemprov Sumatra Utara itu menjadi saksi Helsya Maeisyaroh dan kawan-kawan melibas tim sepak bola putri Jakarta dengan skor telak 3-0.Helsya Maeisyaroh mencetak gol lewat tendangan penalti di menit-menit akhir pertandingan. Gol itu melengkapi skor kemenangan Jawa Barat menjadi 3-0.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Alumni_Liga_Top_Skor_Helsya_Maeisyaroh_085f2d0f31.jpg" alt="Alumni Liga TopSkor Helsya Maeisyaroh.jpg"><figcaption>Helsya Maeisyaroh membawa tim sepak bola putri Jawa Barat meraih medali emas di PON 2024. (Grafis: Wiryanto/Skor.id)</figcaption></figure>Medali emas ini terbilang spesial, karena Helsya baru kali ini turun di PON. Sebelumnya di PON Papua 2020 (2021) Helsya belum berpartisipasi.“Buat saya medali emas ini adalah peningkatan. Sebab, edisi sebelumnya Jawa Barat hanya medali perak, setelah kalah di final dari Papua,” kata Helsya.Dia adalah alumni Liga TopSkor Greater Jakarta 2018. Helsya tercatat dalam penyelenggaraan musim itu memperkuat Tajimalela FA di Liga TopSkor U-13.“Saya bangga bisa ada dalam tim ini. Semua bersungguh-sungguh untuk mengejar target medali emas,” ujar Helsya, 19 tahun.Saat ini Helsya tercatat sebagai pemain FC Ryukyu. Klub itu berkompetisi di Liga Wanita Jepang.“Ibarat anak tangga, saya ingin selalu naik tiap tahunnya. Prestasi harus naik setiap tahun,” ucap Helsya.Sukses PON 2024 kali ini membuat Helsya bermimpi untuk mendulang prestasi di Timnas Putri. Maka dia bertekad untuk terus berlatih&nbsp;serius. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/_Zvzq0eXrds?si=eJYSQwSQMQac4xtV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Helsya Maeisyaroh dan kawan-kawan melibas tim sepak bola putri Jakarta dengan skor telak 3-0 di partai final.

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor Raih Medali Emas Sepak Bola Putri PON 2024

SKOR.id - Helsya Maeisyaroh menjadi bagian dalam kemenangan Timnas Putri Indonesia melawan Timnas Putri Singapura.Timnas Putri Indonesia berhasil menaklukkan Singapura dengan skor meyakinkan 5-1 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (28/5/2024) malam/Terdapat tiga pemain Liga TopSkor yang bermain memperkuat Timnas Putri Indonesia di laga itu, yakni Helsya Maeisyaroh, Zahra Muzdalifah, dan Claudia Scheunemann.Diketahui, Helsya Maeisyaroh dan Zahra Muzdalifah telah menjadi alumni, mereka kini merumput bersama klub Jepang, Ryukyu Ladies dan Cerezo Osaka Sakai Ladies.Sementara, Claudia Scheunemann saat ini masih ikut berkompetisi di Liga TopSkor bersama Young Warrior.Claudia Shceunemann menunjukkan kualitasnya dengan menyumbang dua gol dalam kemenangan Timnas Putri Ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Helsya_Maeisyaroh_ad59c55154.jpg" alt="Helsya Maeisyaroh.jpg"><figcaption>Gelandang Timnas Putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh (tengah) berusaha untuk menguasai bola dari hadangan pemain Timnas Putri Singapura (jersey biru). (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Golnya tercipta melalui sepakan keras dari luar kotak penalty dan juga melalui tendangan dari titik putih. &nbsp;Helsya Maeisyaroh yang pernah bermain di Liga TopSkor U-13 musim 2018 bersama Tajimalela FA itu berpesan agar para pemain yang kini berkompetisi di Liga TopSkor terus menggantungkan mimpinya setinggi langit, seperti membawa Timnas Indonesia mentas di level dunia."Untuk pemain Liga TopSkor kalian itu udah ada di zaman yang enak, saya berharap dan semoga kalian bisa terus berjuang dan bisa terus bermimpi untuk bisa membawa Indonesia&nbsp;ke&nbsp;Piala&nbsp;Dunia," kata Helsya Maeisyaroh seusai pertandingan.Helsya dan Claudia bermain full selama 90 menit. Sementara, Zahra masuk di paruh babak kedua.Di samping itu, pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki senang bukan kepalang timnya berhasil memenangi laga menghadapi Singapura."Saya sangat senang, sungguh senang sekali. Ini pertama kali dengan timnas senior, kami menang dan saya puas," ujar pelatih asal Jepang tersebut usai pertandingan.Soal perbedaan kualitas Timnas Putri U-17 Indonesia dan senior, Satoru Mochizuki tak menampiknya. Para junior memang harus belajar lebih banyak lagi untuk mengejar ketertinggalan."Terutama dalam hal kecepatan, baik kecepatan mengalirkan bola maupun mengambil keputusan," kata Satoru Mochizuki."Selain itu, kemampuan passing serta kontrol bola juga perlu ditingkatkan. Sebenarnya, di lapangan, kita hanya butuh bermain simpel," dia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZLVqTvcd8Fg?si=4KXm7VMPfChpdTWR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga pemain jebolan Liga TopSkor menjadi bagian dalam kemenangan Timnas Putri Indonesia melawan Singapura.

Helsya Maeisyaroh Doakan Pemain di Liga TopSkor Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia

SKOR.id - Dua pemain Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah dan Helsya Maeisyaroh, menyuarakan kembali agar kompetisi sepak bola putri di Indonesia bisa digelar kembali.Mereka pun senang adanya suporter yang juga ikut menyuarakan hal tersebut saat laga Timnas Putri Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (28/5/2024) malam WIB.Dalam laga itu, skuad Garuda Pertiwi, julukan Timnas Putri Indonesia, berhasil menang dengan skor telak 5-1. Helsya Maeisyaroh tampil sebagai pemain utama di lini tengah, sedangkan Zahra Muzdalifah baru masuk pada babak kedua untuk memperkuat lini depan.Dalam laga itu, ada kelompok suporter yang membentangkan spanduk putih bertuliskan “Liga Putri?” sebagai isyarat mempertanyakan kompetisi sepak bola putri kapan digelar kembali. Mengingat, terakhir kali Liga 1 Putri digelar pada 2019 lalu, dengan Persib Putri yang menjadi juaranya.“Senang banget. Maksudnya suporter Indonesia datang bukan sekadar nonton, tapi juga teriakin kita butuh Liga 1 Putri, dan kami sangat bersyukur ada dukungan seperti itu,” kata Helsya Maeisyaroh, usai laga melawan Singapura.Lebih lanjut, Zahra mengungkapkan dengan adanya kompetisi bisa semakin mengasah kemampuan para pesepak bola putri Indonesia.Sekadar mengingatkan, lantaran vakumnya kompetisi, Zahra maupun Helsya saat ini berkiprah di kompetisi sepak bola putri luar negeri. Keduanya saat ini memperkuat klub Jepang. Zahra diketahui memperkuat Cerezo Osaka Ladies, sementara Helsya membela FC Ryukyu Sakura.“Kita itu punya banyak pemain muda yang potensial. Misalnya tadi (kemarin) ada Claudia Scheunemann dan (Marsela Yuliana) Awi, mereka bisa cetak dua gol. Menurut saya, itu sudah luar biasa, dari cara mencetak golnya pun benar-benar jenius banget,” ujar Zahra Muzdalifah.“Dan saya mohon, semoga ke depannya kita ada liga. Jadi anak yang kecil-kecil ini punya potensi enggak hilang ke depannya. Jadi dengan adanya liga, kita bisa lebih berkembang lagi sampai senior,” jelas alumni Liga TopSkor itu.Pada sisi lain, Helsya juga memberikan tanggapannya mengenai komposisi pemain muda dan senior yang disatukan oleh pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, dalam laga melawan Singapura.Dia tidak memungkiri, para pemain muda Timnas Putri Indonesia sempat mengalami kegugupan lantaran ditonton oleh banyak suporter di laga tersebut.“Menurut saya, tidak ada yang membedakan dia senior atau junior. Kalau di dalam lapangan kita semua satu tim, satu Indonesia,” tegas Helsya.“Pastinya (banyaknya suporter yang hadir) berpengaruh. Misalnya ada pemain yang baru main di lapangan ditonton sama banyak orang. Nervous (gugup) ada, cuma dari kami yang sudah lama di posisi itu berusaha menenangkan. Jadinya ya mereka (pemain baru) semua bisa tenang,” ucap pemain jebolan Liga TopSkor dari Tajimalela FA tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/z2o2VDkcWQE?si=ghXdZszXF_pYim3g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Dua pemain Timnas Putri Indonesia itu melihat banyak pesepak bola putri muda potensial di Indonesia.

Zahra Muzdalifah dan Helsya Maeisyaroh Ingin Liga Putri Digelar: Agar Potensi Tidak Hilang

SKOR.id - Pelatih Timnas Putri Singapura, Karim Bencherifa, menilai kualitas individu menjadi pembeda saat anak asuhnya tumbang dalam uji coba melawan Indonesia.The Lionesses - julukan Singapura - babak belur dihajar Timnas Putri Indonesia dalam duel di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa (28/5/2024) malam.Mereka sempat menyamakan kedudukan lewat aksi Dorcas Chu di menit ke-20, setelah Marsela Awi membuka keunggulan buat tuan rumah pada menit ke-11.Namun, selepas jeda, tim asuhan Karim Bencherfa dipaksa bertekuk lutut oleh berondongan empat gol tambahan dari Garuda Pertiwi.Mulai dari tembakan jarak jauh Claudia Scheunemann (64'), sepakan spektakuler Marsela Awi (66'), penalti Claudia Scheunemann (87'), lalu ditutup aksi individu Reva Oktaviani (90+5').Saat wasit meniup peluit panjang, Timnas Putri Singapura harus pulang dengan kekalahan telak 1-5.Karim Bencherfa kecewa atas hasil tersebut. Tapi, dia tahu para pemain sudah berupaya memberikan yang terbaik.Adanya momen-momen individual yang brilian dari Timnas Putri Indonesia memang menjadi pembeda."Kami cukup kompetitif sampai gol kedua dan ketiga, itu terjadi sangat cepat," ujar pelatih asal Maroko itu usai laga."Kami juga punya peluang cetak gol untuk unggul 2-1 pada babak pertama, tapi tidak bisa memaksimalkannya," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/bencherifa_4de26b8741.jpg" alt="karim bencherifa vs indonesia"><figcaption>Pelatih Timnas Putri Singapura, Karim Bencherifa (kanan), berbicara usai laga uji coba melawan Timnas Putri Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, 28 Mei 2024. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>Secara khusus, Karim Bencherfa menyebut empat pemain Timnas Putri Indonesia yang mencuri perhatiannya.Dua di antaranya mencatatkan nama di papan skor, yakni Marsela Awi dan Claudia Scheunemann. Sementara, dua lainnya adalah Helsya Maeisyaroh dan Zahra Muzdalifah.Marsela Awi memang sangat merepotkan pertahanan Singapura selama berada di lapangan. Dia tak henti berlari dan mencari ruang kosong di area penalti.Claudia Scheunemann, di sisi lain, main lebih simpel. Satu-dua sentuhan saja, tapi memiliki power dan akurasi tembakan luar biasa.Adapun Helsya Maeisyaroh merupakan otak permainan Garuda Pertiwi. Dia tenang menguasai bola, mampu membaca pergerakan rekan setim dengan baik, serta punya umpan-umpan jitu.Sementara, Zahra Muzdalifah, yang masuk pada babak kedua, menghadirkan energi di lini depan lewat pressing dan link-up play yang apik."Kami tahu ada beberapa pemain Indonesia dengan skill individu yang hebat. Claudia, Zahra, Marsela, trio lini depan, ditambah gelandang nomor 15 (Helsya). Mereka berempat membuat perbedaan," ujar Karim Bencherfa."Terutama soal finishing, gol kedua dan ketiga membuktikan itu. Kami coba ambil risiko untuk mengejar ketinggalan, main lebih menyerang. Tapi penalti membuyarkan segalanya. Tapi setidaknya, selama 60-70 menit kami mampu memberi perlawanan," dia memungkasi.Usai takluk dari Indonesia, berarti Timnas Putri Singapura belum pernah menang dalam rangkaian uji coba sepanjang 2024.Sebelumnya, dalam lawatan ke Arab Saudi, April lalu, mereka juga tampil kurang memuaskan menghadapi klub-klub lokal.The Lionesses kalah 1-4 dari Al-Nassr dan imbang 0-0 kontra Al-Qadsiah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HUFLXDlkimI?si=8qDx0i8-H95jWiJ3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Putri Singapura, Karim Bencherifa, menilai kualitas individu menjadi pembeda saat dikalahkan Indonesia dalam laga uji coba.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Kalah, Pelatih Singapura Puji 4 Pemain Timnas Putri Indonesia yang Berbahaya

SKOR.id - Dua Alumni Liga TopSkor mewarnai starter Timnas Putri Indonesia dalam laga uji coba internasional melawan Singapura.Dua Srikandi Timnas yang pernah berkiprah di Liga TopSkor itu adalah Helsya Maeisyaroh dan Claudia Scheunemann, dan satu lagi Zahra Muzdalifah yang memulai pertandingan dari bangku cadangan.Pertandingan yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024) berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Timnas Putri Indonesia.Pada laga ini, Claudia Scheunemann mampu mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. Masing-masing pada menit ke-64 dan penalti menit ke-86.Sementara tiga gol lainnya dihasilkan Marsela Yuliana Awi menit ke-10 dan menit ke-66, ditambah satu gol Reva Octaviani pada menit 90+5.Claudia Scheunemann merupakan pemain yang menempati posisi penyerang. Begitu pula Zahra Muzdalifah yang bermain sebagai penyerang, sementara Helsya Maeisyaroh bertugas sebagai gelandang Garuda Pertiwi.Helsya Maeisyaroh tercatat pernah bermain di Liga TopSkor U-13 2018. Ketika itu dia memperkuat Tajimalela Football Academy.Kemudian Zahra Musdalifah bermain di Liga TopSkor saat remaja. Waktu itu memperkuat ASIOP.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/cover_claudia_326d9eadd4.jpg" alt="claudia scheunemann timnas u-17"><figcaption>Striker Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann. (Foto: PSSI/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Sedangkan Claudia Scheunemann yang belakangan namanya sedang naik daun, relatif belum lama bermain di Liga TopSkor. Dia tampil bersama Young Warriors di Liga TopSkor U-13 musim 2022-2023.Rekam jejak mereka dari Liga TopSkor ke Timnas Putri Indonesia, membuktikan kompetisi usia dini dan usia muda ini merupakan ‘kawah candradimuka’ terbaik. Tidak hanya menyumbang pemain putra, tetapi juga putri.Seperti diketahui Liga TopSkor tidak memandang gender, terutama yang masih usia dini. Jadi, baik pemain putra maupun putri dipersilakan bermain.Prestasi ketiga pemain Timnas Putri Indonesia bisa menjadi motivasi bagi para pemain yang sekarang sedang meniti karier di Liga TopSkor. Termasuk para pemain putri usia dini yang mungkin ingin bermain di kompetisi ini.Sementara itu, kemenangan ini menjadi yang pertama bagi pelatih Satoru Mochizuki bersama Timnas Putri Indonesia.Artinya hasil uji coba ini merupakan awal positif era kepelatihan Satoru Mochizuki di level senior.Sebelumnya, di Piala Asia Wanita U-17 2024, juru taktik asal Jepang itu memang agak kesulitan meramu talenta Indonesia U-17 yang terbilang 'mentah'.Harapannya, di masa depan bakal ada uji coba-uji coba lain untuk kian mematangkan permainan Garuda Pertiwi di bawah asuhan coach Mochi, sekaligus mempererat chemistry antarpemain.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PcgDc7bv5sA?si=tnMctp8kbcEe3MLy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Putri Indonesia berhasil mengalahkan Singapura dengan skor  5-1 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Tiga Alumni Liga TopSkor Ikut Andil dalam Kemenangan Timnas Putri atas Singapura

SKOR.id - Helysa Maeisyaroh adalah salah satu pemain putri alumni Liga TopSkor yang saat ini berkarier di Jepang.Diketahui, Helsya Maeisyaroh telah menjadi bagian di salah satu klub sepak bola Jepang, FC Ryukyu Ladies.Adapun, Helsya Maeisyaroh merupakan pemain jebolan Liga TopSkor. Dia pernah bermain untuk Tajimalela FA di kompetisi kategori usia U-13 pada 2018.Helsya Maeisyaroh mengaku kalau Liga TopSkor sangat membantu untuk perkembangannya di dunia sepak bola putri."Kalau soal Liga Topskor pastinya sangat-sangat membantu ya," kata Helsya Maeisyaroh kepada Liga TopSkor, Kamis (7/3/2024)."Karena menurut saya banyak alumni Liga TopSkor yang sekarang bermain untuk tim-tim besar ya," peraih penghargaan pemain terbaik Liga 1 Putri 2019 itu menambahkan.Tak hanya itu, Helsya juga berharap Liga TopSkor melebarkan sayapnya dengan menggelar kompetisi sepak bola putri."Dan semoga Liga TopSkor bisa mengadakan Liga Topskor putri," tutur Helsya.Tidak sedikit pemain putri yang turut memeriahkan Liga TopSkor di musim 2024 ini.Pemain termuda di FC Ryukyu Ladies itu memberi pesan penting terhadap pemain-pemain putri yang saat ini bermain di Liga TopSkor."Pesan saya jangan minder dengan lelaki, terus berjuang tunjukan kemampuan kamu, bikin laki-laki itu minder sama permainan kamu!!," ungkap Helsya.Selain Helsya Maeisyaroh, pemain jebolan Liga TopSkor lainnya yang berkarier di Jepang adalah Zahra Muzdalifah.Zahra Muzdalifah yang pernah tampil bersama ASIOP di Liga TopSkor, dan kini menjadi bagian klub Cerezo Osaka Yanmar Ladies.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KFHKBmUNEQE?si=8yfS5LlkGpDYyzFb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Helsya Maeisyaroh saat ini bergabung dengan klub Jepang, FC Ryukyu Ladies.

Pesan Helsya Maeisyaroh untuk Pemain Putri yang Berkompetisi di Liga TopSkor 2024

SKOR.id - Helsya Maeisyaroh adalah salah satu pesepak bola wanita Indonesia yang kini berkarier di luar negeri.Di usianya yang masih 18 tahun, Helsya Maeisyaroh bisa memperkuat klub sepak bola putri Jepang, FC Ryukyu Ladies.Dia telah resmi meneken kontrak dengan FC Ryukyu Ladies sejak beberapa waktu lalu.Skor.id berkesempatan berbincang-bincang dengan Helsya Maeisyaroh lewat media sosial.Pemain timnas putri Indonesia tersebut mengaku bangga sekarang bisa menjadi bagian klub asal Jepang itu.Tak hanya itu, pemain jebolan Liga TopSkor tersebut juga mengaku kalau ia menjadi pemain termuda di FC Ryukyu Ladies.Berikut kutipan wawancara eksklusif Skor.id dengan Helsya Maesyaroh:Bagaimana perasaan Helsya bisa bergabung di FC Ryukyu Ladies?Pastinya sangat senang dan sangat bangga karena bisa bermain di luar negeri, apalagi saya bermain di Jepang, benar-benar bikin kebanggaan buat diri saya.Boleh diceritakan proses Helsya sampai bisa resmi bergabung dengan FC Ryukyu Ladies?Jadi awalnya itu ya kaya di dm (direct message) gitu sama mas Ryan (Gozali), saya percaya sama Mas Ryan karena dia juga bekerja sama dengan level up Asia.Saya tahu kan level up Asia yang bawa Marselino dan Arhan keluar negeri, dan setelah melalui chat, akhirnya saya disuruh membuat visa buat ke Jepang.Setelah menunggu hampir 1 bulanan, akhirnya saya benar-benar berangkat untuk ke Jepang dan bergabung dengan tim Ryukyu Ladies.Helsya sempat menjalani trial, apa yang didapatkan selama menjalani itu?Pastinya pelajaran yang sangat penting banget karena ternyata sepak bola di Indonesia dan di Jepang itu benar-benar jauh banget perbedaanya.Saya juga sempat merasa minder tapi saya harus bisa lawan itu karena tujuan saya datang ke sini itu untuk bermain dengan baik, menuunjukan performa terbaik dan juga membanggakan nama Indonesia.Apakah pemain-pemain di FC Ryukyu Ladies banyak memberi masukkan?Banyak sekali dan alhamdulilahnya saya benar-benar dirangkul banget sama mereka, sama-sama belajar, sama-sama bermain sepak bola, dan saya yakin kalau saya bisa dan siap buat bermain di liga Jepang.Apakah Helsya pemain termuda di skuad FC Ryukyu Ladies?Betul, saya adalah pemain yang paling muda di tim. Karena memang rata-rata usia teman-teman saya 25 ke atas semua.Bagaimana cara Helsya bersaing untuk bisa mendapatkan tempat di FC Ryukyu Ladies?Pastinya dengan kerja keras, selalu menampilkan yang terbaik di latihan dan di game, dan bersaing secara sehat.Perihal berkomunikasi, apa ada kendala bahasa?Pastinya ada dong (kendala bahasa) cuma ya mau gamau saya harus bisa mengerti mereka semua, paling saya sering gunain google translate.Soal Timnas Putri Indonesia dilatih oleh pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki. Gimana pendapatnya?&nbsp;Saya senang dan saya bangga PSSI bisa kerja sama dengan JFA (Federasi Sepak Bola Jepang), karena menurut saya ini benar-benar bagus buat sepak bola wanita (Indonesia) kedepanya.Sehingga anak-anak yang sekarang baru ikut sepak bola wanita kedepannya mereka semua mempunyai wadah kompetisi yang jelas pastinya.Apa yang kamu harapkan ketika Timnas Putri Indonesia ditukangi Satoru Mochizuki?Harapan saya ya pastinya semoga coach Mochi bisa bawa Timnas Putri Indonesia pelan-pelan dikenal sama seluruh dunia.Soal Liga TopSkor. Apakah Liga TopSkor membantu perkembangan kamu sebagai pesepak bola putri?Kalau soal Liga Topskor pastinya sangat-sangat membantu ya, karena menurut saya banyak alumni Liga TopSkor yang sekarang bermain untuk tim-tim besar ya, dan semoga Liga TopSkor bisa mengadakan Liga Topskor putri.Pesan Helsya untuk pemain putri yang saat ini ikut berkompetisi di Liga TopSkorPesan saya jangan minder dengan lelaki, terus berjuang tunjukan kemampuan kamu, bikin laki-laki itu minder sama permainan&nbsp;kamu!!<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dC81L7S5VMU?si=RdKv0loZaySMxO7F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Helsya Maeisyaroh kini menjadi bagian dari klub sepak bola putri Jepang, FC Ryukyu Ladies.

Eksklusif Helsya Maeisyaroh: Sepak Bola Putri Indonesia dan Jepang Beda Jauh

SKOR.id - Kini terdapat dua pemain putri alumi Liga TopSkor yang berkarier di Jepang.Helsya Maeisyaroh menjadi pemain putri kedua alumni Liga TopSkor yang memastikan bergabung dengan klub sepak bola putri Jepang, FC Ryukyu Ladies.Hal itu diketahui dalam unggahan di Instagram pribadi Helsya Maeisyaroh (26/2/2024)."Saya secara resmi bergabung dengan @fcryukyuladies untuk musim 2024 ini," tulis Helsya Maeisyaroh.Sebelum resmi meneken kontrak, Helsya Maeisyaroh sempat melakukan trial bersama FC Ryukyu Ladies.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Helsya_Maeisyaroh_6dbd249146.jpg" alt="Helsya Maeisyaroh.jpg"><figcaption>Pemain jebolan Liga TopSkor dari SSB Tajimalela, Helsya Maeisyaroh dalam wawancara eksklusif di YouTube Visit Camp. (Wiryanto/Liga TopSkor).</figcaption></figure>Seperti diketaui, Helsya Maeisyaroh pernah tampil di kompetisi Liga TopSkor U-13 2018 bersama Tajimalela Football Academy (FA).Kala itu, Helsya menjadi satu-satunya pemain putri di dalam skuad Tajimelela, bahkan di Liga TopSkor musim tersebut.Meski begitu, mantan pemain muda terbaik Liga 1 Putri 2019 itu tak canggung bermain menghadapi para pemain putra di atas lapangan hijau.Kepada Liga TopSkor, Helsya mengungkapkan bahwa bermain menghadapi tim putra membantu membentuk mentalitas bertandingnya."Pasti ada, mentalnya langsung terbentuk," kata Helsya saat berbincang dengan Direktur Liga TopSkor, M Yusuf Kurniawan dalam YouTube Liga TopSkor.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Zahra_Muzdalifah_pesepak_bola_putri_Indonesia_62aa35c110.jpeg" alt="Zahra Muzdalifah, pesepak bola putri Indonesia"><figcaption>Pesepak bola putri Indonesia Zahra Muzdalifah termasuk atlet yang aktif di media sosial. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"Beda banget waktu aku ikut turnamen sama cowok, terus ikut turnamen sama perempuan, itu beda banget. Jadi sangat membantu (membentuk mentalitas)," Helsya menambahkan.Sementara itu, pemain putri alumni Liga TopSkor lainnya, Zahra Muzdalifah sudah lebih dulu berkarier di kompetisi sepak bola putri Jepang.Ya, Zahra Muzdalifah yang pernah tampil bersama ASIOP di Liga TopSkor, dan kini menjadi bagian klub Cerezo Osaka Yanmar Ladies.Zahra Muzdalifah sudah bergabung dengan Cerezo Osaka Yanmar Ladies sejak Juli 2023.Salah satu Technical Study Group (TSG) Liga TopSkor yang juga merupakan mantan asisten pelatih Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Indriyanto Nugroho turut bersuarai.Ia memberi respons perihal Helsya Maeisyaroh dan Zahra Muzdalifah yang berhasil menembus kompetisi sepak bola putri Jepang."Tentunya saya atau kami bangga bahwa pemain Indonesia khususnya putri bisa bermain di luar negeri," kata Indriyanto Nugroho."Paling tidak bisa jadi acuan buat pemain yang lain bisa lebih meingkatkan kemampuan skill, taktik, fisik, dan mental," Indriyanto Nugroho menambahkan.Lebih dari itu, Indriyanto mengaku Helsya dan Zahra bisa menjadi role model untuk para pemain putri yang saat ini berkompetisi di Liga TopSkor 2024."Ini jadi role model untuk pemain muda khususnya putri untuk bisa berprestasi di luar negeri. Semoga Helsya dan Zahra bisa mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola putri."Dan semoga Liga TopSkor bisa lebih baik untuk menciptakan pemain untuk timnas Indonesia di masa mendatang.Helsya Maeisyaroh dan Zahra Muzdalifah merupakan bagian dari timnas putri Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2_dtjOGUW1c?si=CT2LrpuELLQaovN9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Zahra Muzdalifah dan Helsya Maeisyaroh adalah 2 alumni Liga TopSkor yang berkarier di kompetisi sepak bola putri Jepang.

Latest Articles - Helsya Maeisyaroh