SKOR.id – Merek fashion mewah, Dior, tidak hanya dikenal dengan produk-produk pakaian maupun parfumnya yang elegan. Bisnis Dior juga merambah hingga ke produk alas kaki.Merek asal Paris, Prancis, ini baru saja meluncurkan sneaker atau sepatu kets B9S dalam jumlah terbatas, lengkap dengan teknologi NFC eksklusif dari rumah mode tersebut.&nbsp;Siluet skate chunky, hadir dalam enam versi yang menarik, tersedia untuk pre-order sekarang hingga 7 Februari 2024 di Amerika Serikat, Eropa, dan Cina.Menampilkan pola selimut Cannage khas Maison dan tali motif Oblique yang lebar, model ini hadir dalam bahan kulit abu-abu monokromatik, krem, serta kuning neon satin, yang eksklusif secara online.Tiap sneaker didesain dengan lidah yang tebal dan empuk serta bantalan tumit yang menyertainya, meskipun detail branding yang menghiasi versi kulit, satin, dan tweed sedikit berbeda.&nbsp;Sepatu tweed ini diberi stempel Dior pada bagian samping dan dilengkapi dengan tali polos.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2c0NaBsimW"></oembed></figure>Seperti halnya Dior model B33 yang dirilis pada musim panas lalu, sneaker Dior B9S ini menghadirkan teknologi yang disematkan.&nbsp;Pada sol kanan setiap sepatu, terdapat chip khusus yang memberikan pembeli akses ke “paspor produk digital” yang menyediakan sertifikat otentikasi melalui platform pribadi.Teknologi eksklusif ini juga memungkinkan pembeli yang tertarik untuk melihat lebih dalam proses pembuatan sepatu, ditambah pratinjau produk sneaker mendatang dari Kim Jones.Meskipun hanya akan ada 470 edisi kulit yang tersedia, akan ada 888 edisi tweed. Sepatu Dior B92 tersebut secara resmi akan tersedia untuk dibeli secara online di dior.com pada 7 Februari 2024 mendatang.Untuk versi lain dari sepatu kets yang dilapisi wol, pelanggan dapat menemukan pesona "D, I, O, R".Sementara B9S juga memberi penghormatan kepada "Dior Oblique Motif", yang diciptakan oleh mendiang perancang busana asal Prancis, Marc Bohan, pada tahun 1967 lalu.Menurut materi pers Dior, pola grafis yang menonjol "menonjolkan tali sepatu".Dior mengadakan presentasi Musim Gugur/Dingin 2024 yang memukau selama Paris Fashion Week bulan ini.Sementara penyanyi Rihanna yang kembali ke perayaan tersebut selama seminggu untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, juga mendukung merek mewah tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O3yYydlyimk?si=eD0biz156GBPXVPg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepatu kets Dior B9S hadir dalam bahan kulit, satin, dan wol.

Sneakers

Dior Luncurkan Sepatu B9S Edisi Terbatas dengan Teknologi NFC

SKOR.id – Memanfaatkan relevansi komersial dan budaya olahraga yang melonjak menjadi fokus utama bagi merek fesyen.&nbsp;Strategi pemasaran olahraga yang unggul saat ini bergantung pada pembangunan kemitraan kolaboratif jangka panjang dengan para atlet dan organisasi yang sesuai dengan target konsumen suatu merek, seperti dikutip dari businessoffashion.com.&nbsp;Ketika Olimpiade dan Paralimpiade Paris dimulai pada Juli 2024 nanti, jutaan penggemar global yang menonton akan melihat lebih dari sekedar atlet.&nbsp;Merek-merek LVMH seperti Louis Vuitton, Dior, dan Berluti akan menyediakan seragam untuk tim-tim terpilih. Sementara medali-medali tersebut akan diperoleh dari label perhiasan kelas atas, Chaumet.&nbsp;Untuk kali pertama, pertandingan ini akan menampilkan sejumlah atlet yang disponsori LVMH, termasuk perenang juara dunia Leon Marchand, pesenam artistik juara Eropa Melanie de Jesus dos Santos, dan pemain anggar peraih medali emas Olimpiade Enzo Lefort.Kemitraan “premium” antara LVMH dan Olimpiade menandai indikasi terbesar hingga saat ini mengenai pentingnya olahraga bagi fesyen.&nbsp;Hingga saat ini, olahraga merupakan salah satu arena budaya yang tersisa. Di sisi lain fesyen, dengan beberapa pengecualian, gagal membentuk hubungan jangka panjang dan bermakna. Itu kini sudah berubah.Merek-merek fesyen mulai sadar akan nilai komersial dari olahraga &nbsp;seperti bola basket, sepak bola, tenis, dan Formula 1, karena mereka ingin menjadi bagian dari pasar global sponsor olahraga yang kini booming.&nbsp;Hasil analisis PwC (sebelum tahun 2010 bernama PricewaterhouseCoopers) menunjukkan proyeksi pasar sponsor&nbsp;olahraga ini akan tumbuh dari 63,1 miliar dolar AS pada tahun 2021 menjadi 109,1 miliar dolar AS pada tahun 2030.&nbsp;“Olahraga kini menjadi satu-satunya hal yang dapat ditonton melalui janji temu di TV atau disiarkan secara langsung pada saat itu – semua hal lainnya dapat dilakukan berdasarkan permintaan,” kata Clive Reeves, pemimpin olahraga PwC di Inggris.&nbsp;“Untuk menjadi bahan perbincangan, Anda perlu menonton olahraga pada saat itu, yang menjadikannya satu-satunya hal yang tersisa di masyarakat yang benar-benar menarik banyak orang pada momen-momen tertentu, yang bagi merek sangatlah istimewa dan berharga.”Sebuah Lapangan Bermain BaruRuang lingkup kemampuan fesyen untuk memasuki dunia olahraga telah terbuka lebar. Selain bersaing dengan perusahaan besar untuk mendapatkan sponsor tradisional pada jersey atau di sekitar stadion, merek dapat menargetkan area khusus untuk memberikan dampak yang lebih alami.&nbsp;Misalnya, mereka dapat bermitra dengan atlet dalam lini pakaian, mendandani mereka untuk “berjalan di terowongan” yang terjadi saat mereka memasuki arena — gambar-gambar tersebut langsung dibagikan secara online oleh akun media sosial khusus — atau bahkan membuat pakaian untuk avatar mereka dalam video permainan.“Masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dan wilayah yang belum dipetakan untuk dijelajahi oleh merek di berbagai olahraga yang berbeda,” ujar Kenny Annan-Jonathan, veteran pemasaran olahraga dan pendiri agensi The Mailroom yang berbasis di London.&nbsp;“Kami baru pada tahap awal melihat ke mana dunia olahraga dapat membawa merek fesyen,” ujar pria yang ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Crystal Palace FC, salah satu klub anggota Liga Inggris, pada Agustus 2023.&nbsp;Meskipun perusahaan pakaian olahraga seperti Nike, Adidas, dan Puma telah lama menyelaraskan merek mereka dengan fesyen, studi kasus ini membuka peluang bagi merek-merek fesyen hingga pengecer non-olahraga lainnya untuk bisa bersaing.&nbsp;Perusahaan-perusahaan yang diprofilkan – merek fesyen mewah Jerman Boss, pembuat jam tangan Swiss Tag Heuer, dan perusahaan rintisan pasar sepatu yang berbasis di Inggris, The Edit Ldn – masing-masing telah menempatkan pemasaran olahraga sebagai inti dari strategi pertumbuhan dan identitas merek mereka, baik untuk memperdalam hubungan dengan konsumen yang sudah ada atau sebagai sarana untuk menargetkan audiens baru secara efektif dan otentik.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Wfsc5uQT8C4?si=QufBobjCt-CGDPs5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pasar global sponsor olahraga tumbuh luar biasa pesat.

Fashion

Fesyen Makin Menggurita dalam Sponsor Olahraga 

SKOR.id – Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, ternyata memiliki selera tinggi terhadap fashion.Terlihat dari akun Instagram Fashion Atlet Cipayung, Apriyani mengenakan outfit dengan merek mewah dalam sebuah kesempatan.Merek tersebut adalah Dior, sebuah brand luxury fashion yang didirikan oleh desainer asal Prancis, Christian Dior, pada tahun 1946 silam.Dalam akun @fashionatletcipayung tersebut, Apriyani tampak mengenakan Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim dari Dior.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CwIE1PrSvm2"></oembed></figure>Dalam keterangan di situs resmi Dior (dior.com), terungkap bahwa pakaian yang dikenakan Apriyani berharga Rp32 juta.Apriyani tampak lebih elegan dengan pakaian tersebut, apalagi didukung dengan penampilan yang tomboy dengan rambut pendek.Kancing Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim yang dikenakannya dibiarkan terbuka, sehingga tampak t-shirt putih yang membuatnya terkesan casual tapi tetap elegan.Peraih emas ganda putri cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii ini juga memakai kalung dilehernya, sehingga makin pas dengan gaya maskulinnya.Sayangnya foto yang tersedia hanya terlihat setengah badan, sehingga bawahan yang dikenakan Apriyani tidak begitu terlihat.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Dior_Oblique_Jacket_Blue_Raw_Cotton_Denim_tampak_depan_Dok_Dior_6e8f554115.jpg" alt="Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak depan (Dok. Dior)."><figcaption>Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak depan (Dok. Dior).</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Dior_Oblique_Jacket_Blue_Raw_Cotton_Denim_tampak_belakang_Dok_Dior_3c09be578b.jpg" alt="Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak belakang (Dok. Dior)."><figcaption>Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak belakang (Dok. Dior).</figcaption></figure>Jaket berbahan denim katun mentah berwarna biru ini memang terlihat berbeda dengan lapisan motif Dior Oblique.&nbsp;Menampilkan potongan klasik, jaket ini dipercantik dengan jahitan atas yang kontras dan kancing berwarna perak yang diembos dengan ciri khas House.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Motif_bagian_dalam_Dior_Oblique_Jacket_Blue_Raw_Cotton_Denim_Dok_Dior_654279b072.jpg" alt="Motif bagian dalam Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim (Dok. Dior)."><figcaption>Motif bagian dalam Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim (Dok. Dior).</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Dior_Oblique_Jacket_Blue_Raw_Cotton_Denim_dengan_kancing_bagian_atas_dilepas_Dok_Dior_42afd5c4d6.jpg" alt="Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim dengan kancing bagian atas dilepas (Dok. Dior)."><figcaption>Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim dengan kancing bagian atas dilepas (Dok. Dior).</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Dior_Oblique_Jacket_Blue_Raw_Cotton_Denim_tampak_serasi_dipadu_celana_jeans_berwarna_senada_Dok_Dior_22129dbc32.jpg" alt="Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak serasi dipadu celana jeans berwarna senada (Dok. Dior)."><figcaption>Dior Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim tampak serasi dipadu celana jeans berwarna senada (Dok. Dior).</figcaption></figure>Untuk keserasian gaya, Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim dapat dipadukan dengan jeans dengan corak senada yang melengkapi tampilan.Berikut ini adalah detail fakta dari Oblique Jacket Blue Raw Cotton Denim, seperti dikutip dari situs Dior.com:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Manset bermotif Dior Oblique</li><li>Jahitan atas yang kontras</li><li>Saku saku kancing tengah</li><li>Kancing signature Dior metalik</li><li>Kantung penutup dada</li><li>83% katun, 16% poliester, 1% elastane</li><li>Dibuat di Italia</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Qy8bhwpzlHg?si=rSZ1Cm4_ozwBZxPD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Dior

Dior Luncurkan Sepatu B9S Edisi Terbatas dengan Teknologi NFC

Fesyen Makin Menggurita dalam Sponsor Olahraga

Apriyani Rahayu Tampil Elegan dengan Pakaian Merek Dior Berharga Rp32 Juta