SKOR.id - Kompetisi bola basket profesional putra kasta tertinggi di Indonesia, Indonesia Basketball League (IBL), akan memasuki musim baru pada 10 Januari 2026.Tidak lebih dari 50 hari menjelang bergulirnya IBL 2026, para klub peserta mulai gencar memperkuat tim. Pembenahan dilakukan untuk jadi yang terbaik di musim baru.Berbagai amunisi anyar dipersiapkan untuk menyambut IBL 2026. Nama-nama tenar mulai berpindah dari satu tim ke tim lain. Bintang-bintang tersebar dan mulai mencari sinar baru di pelabuhan baru.Di antaranya ada Tangerang Hawks yang membuat kejutan dengan mendatangkan Yesaya Saudale. Sementara Kesatria Bengawan Solo, mendaratkan Avan Seputra.RANS Simba Bogor juga tidak mau ketinggalan, dengan merekrut Fisyaiful Amir. Derbi Bogor pun dipastikan akan tersaji pada IBL 2026 dan tentu saja panas.Sebab tak hanya pemain baru, klub juga menghadirkan semangat anyar lewat pembaharuan identitas. Bogor Hornbills hadir setelah sebelumnya bernama Borneo Hornbills.Klub yang resmi merepresentasikan Kabupaten Bogor itu tidak hanya sekadar mengubah nama, tetapi juga melakukan perubahan dalam tim. Pelatih hingga pemain baru didatangkan.Bogor Hornbills menunjuk Cesar Camara Perez sebagai nakhoda. Sementara untuk barisan pemain, mereka mendatangkan Kelvin Sanjaya dan Fhirdan Guntara.Pada IBL 2026, setiap klub boleh memiliki tiga pemain asing termasuk pemain heritage atau naturalisasi. Dua pemain dengan tinggi maksimal 200 cm, dan satu lainnya bertinggi bebas.Bukan hanya soal penampilan dan asal usul, salary cap juga diterapkan untuk musim baru nanti yakni tiga pemain asing, heritage dan naturalisasi memiliki batas gaji 30 ribu USD.Beberapa klub seperti RANS Simba Bogor juga sudah mengumumkan pemain asingnya. Duet KJ Buffen dan Aaron Fuller dipastikan kembali beraksi untuk tim di IBL 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=BHHBllxzHYCO4BOq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tangerang Hawks, Kesatria Bengawan Solo, hingga duo klub asal Bogor menambah amunisi tim menuju IBL 2026.

Basketball

50 Hari Jelang Dimulainya IBL 2026, Para Klub Peserta Gencar Memperkuat Tim

SKOR.id - IBL All Indonesian akan kembali hadir sebagai ajang unjuk gigi para pebasket lokal tanah air dan juga talenta muda.Sejak diperkenalkan tahun lalu, turnamen ini menjadi tempat munculnya bintang-bintang potensial Indonesia dan diharapkan bisa menjadi tulang punggung tim di liga nantinya.IBL All Indonesian 2025 bahkan lebih ketat dengan meniadakan partisipasi pemain keturunan, naturalisasi atau heritage. Jadi bakat asli tanah air punya lebih banyak kesempatan pamer kemampuan.Sebanyak 13 tim ikut memeriahkan turnamen yang akan diselenggarakan di GOR Manahan, Solo, pada 16-31 Agustus 2025, dibagi ke dalam dua grup.Semua sudah mengirimkan roster yang akan dibawa bertanding, dan terlihat ada beberapa calon debutan dalam skuad mereka.&nbsp;Juara IBL 2025, Dewa United Banten, bahkan tak membawa pilar senior macam Kaleb Ramot Gemilang, Arki Wisnu, Hardianus Lakudu, hingga Rio Disi, demi memberi kesempatan kepada darah segar.Harapannya, para pemain muda ini mampu menampilkan performa maksimal dan terus mendapat kepercayaan di masa depan.Daftar Lengkap Roster Tim IBL All Indonesian 2025:Bali United Basketball1 Steven Ignasius* - F 2 Ida Bagus Ananta - F 3 Valentinus Wongso - G 4 Putu Ivan Triyasa - SF/SG 5 Lutfi Eka Koswara - SG 6 Adrien Chalias - C 7 Elgi Wimbardi - PG 10 Irvine Kurniawan - PG 11 Brando Kosegeran - SG 12 Jerriel Rhemaldy - SF 16 Kade Adi Putrawan - SF 18 Bagus Paramesvara - PF 35 I Putu Yudiantara - PFPelatih: I Gusti Rusta WijayaBima Perkasa Jogja1 Yeremia - F 4 Paul Tuhumuri - G 5 Restu Dwi - F 7 Alfin Indratama - F/C 8 Avin Kurniawan - G 9 Handri Satya - G 11 Joseph De Smet - G 14 Jan Panagan - G 19 Habib Ahmeda - F 23 Ali Mustofa - F 30 Habibie Isminanda - G 70 Joshua Kurnianto* - FPelatih: OlehBorneo Hornbills0 Respati Ragil - G 1 Almando Davin* - F 2 Leonard Christianto* - G 4 Oktora Raihan* - G 5 Daniel Wenas - SF 7 Steven Orlando - G 11 Calvin Chrissler - G 12 Baltazar Noerisqun - F 13 Rizky Ari Daffa - C 14 Jason Winata - G 15 Azriel Ralie* - C 17 David Nuban - SF 21 Radityo Wirananto* - G 31 Sevly Rondonuwu - G 33 Tri Hartanto - C 71 Rizal Falconi - FPelatih: IsmaelDewa United Banten0 Erick Ibrahim Junior - SG 6 Elang Dewanto* - F 8 Patrick Nikolas - PF 10 Ralph Mulia* - F 11 Kennie Elbert* - PG 15 Coby Jennings* - G 24 Bryan Korisano - G 25 Dio Tirta Saputra - F 27 Sean Dauhiong* - G 35 Arthur Vadel - C 55 Radithyo Wibowo - PG 99 Kristian Liem - CPelatih: Eduardo Ramiro DiazHangtuah Jakarta0 Aofar Hedyan - PG 1 Diftha Pratama - SG 2 Jovan Anugerah - PG 4 Firman Yohanes - SF 5 Sahid Kasim - SG 6 Dandung O'Neal - PG/SG 7 Januar Kuntara - PG 9 Padre Hosbach - C 14 Melki Sedek - C 17 Fisyaiful Amir - SG 19 Richard Kornelius* - SF 23 Sultan Prawira - G 26 James Muwardi - SF 30 Kenneth Yonathan* - PG 31 Althof Satrio - G 33 Halmaherano Aprianto* - PF 34 Matthew Bryan - PFPelatih: Wahyu Widayat JatiKesatria Bengawan Solo1 Samuel Devin - PG 2 Ferdian Dwi - PF 3 Nuke Saputra - G 6 Abraham Wenas - PG 7 Yordan Ezra* - PG 8 Bagus Dwi Cahyono - SG 11 Andre Rorimpandey - G 12 Esha Lapan - F 13 Ponsianus Indrawan - PF/C 14 Randy Prasetya - C 16 Indra Muhamad - SG 17 Katon Adjie - SG 18 Deni Anggalaksana* - SF 22 Kevin Moses - SG/SF 23 Ruslan - PF/C 29 Hengki Infandi - SFPelatih: Efri MeldiPacific Caesar Surabaya0 Azzaryan Pradhitya - PG 1 Dio Freedo - PG 3 Frederico Nathaniel - SG 6 Very Kurniawan* - SF 7 Gregorio Wibowo - SF 8 Aulaz Ariezky - SG 9 Daffa Dhoifullah - PG 14 Aven Pratama - PF 15 Senakusuma Ibrahim - PF 18 Darren Cellose - PF 21 Renard Hernando - C 23 Christian Yuda - PF 41 Iqbal Hardianto - PFPelatih: Andika Supriadi SaputraPelita Jaya Basketball Jakarta0 Russel Nyoo* - G 1 Muhammad Arighi - G 3 Yesaya Saudale - G 4 Candra* - G 6 Fathur Rahman* - G 7 Andakara Prastawa - G 9 Agassi Goantara - G 10 Oka Ananta - F 11 Aldy Izzatur - F 12 Reggie Mononimbar - G 15 Vincent Kosasih - C 19 Reza Guntara - F 21 Hendrick Xavi Yonga - G 22 Anton Boyratan - F 24 Putu Pande - CPelatih: David SingletonRajawali Medan3 Ferry Mingtoro* - PG 5 Alexandro Manuel - PG 6 Willyam Pontoh - SG/SF 7 Jordan Oei - G 8 Ryan Mauliza - SG 9 Saddam Asyruna - G 10 Vincent Wijaya* - SG/SF 11 Kresna Aji - PG/SG 12 Danny Christanto - SG 15 David Frans - SF/PF 18 Darryl Sebastian - SG 22 Keanu Syahputra - SF/PF 45 Julius Caesar - PF/C 78 Karel Megantara* - SFPelatih: Maddis AbiezaRANS Simba Bogor1 Danny Ray - SG 2 Oki Wira - SG 5 Fatur Shihab - PG 6 Mohammed Aymane - PF 8 Muhammad Hafizh - PG 10 Agus Sanyudy - C 13 Fernando Manangsang - SF 24 Daniel Salamena - SG 25 Toraya Pongtuluran* - C 33 Rheza Butarbutar - PF 52 Surliyadin - SF 66 Galank Gunawan - C 77 M. Ivan Rizky Ramdani* - PGPelatih: Agus PamungkasSatria Muda Pertamina Bandung0 Juan Laurent - F 1 Antoni Erga - G 3 Kelvin Sanjaya - C 4 Abraham Grahita - G 8 Sandy Ibrahim - SG 11 Karl Gloria - SG 13 Ali Bagir - F 14 Julian Chalias - PF 16 Pandu Wiguna - C 23 Avan Seputra - SG 24 Mario Davidson - G 26 Yudha Saputera - PG 30 Hosea Kenneth* - SG 71 Widyanta Putra Teja - PGPelatih: Youbel SondakhSatya Wacana Salatiga0 Raden Nathaniq - SG 1 Brooklyn Ristan* - PG 2 Rendy Wijaya - SG 4 Henry Alexander* - PG 5 Brian Anggara - PG 8 Kevin Immanuel - SG/PF 12 Henry Lakay - PF/C 13 Mochammad Nabizar - F 15 Muhammad Fatih* - C 18 Imanuel Mailensun - PF 20 Rasendriya Genta* - SG 28 Naufal Narendra - SF 29 Rexy Fernando - SG 41 Abraham Awarawi* - PG 77 Mas Kahono Alif - PF/CPelatih: Jerry LolowangTangerang Hawks1 Nickson Gosal - PF/C 3 Gabriel Risky - SF 4 Habib Titoaji - PF 8 Aaron Nathanael* - PG 9 Nikholas Mahesa - PG 12 Justin Jaya - PG 13 Andrew Lensun - SG 15 Leonardo Effendy - C 19 Randika Aprilian - PF 23 Agus Salim - C 27 Keefe Fitrano - F 47 Armando Kaize - CPelatih: Slavoljub Gorunovic*) Calon pemain debutan<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=OutE_II-hNnQQ9Am" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para pebasket lokal Indonesia siap adu kemampuan di IBL All Indonesian 2025, 16-31 Agustus mendatang di Solo. 

Daftar Lengkap Roster Tim Kontestan IBL All Indonesian 2025

SKOR.id - Manajeman Borneo Hornbills menyatakan keberatan atas keputusan IBL yang mengubah hasil pertandingan mereka melawan Pacific Caesar Surabaya pada 11 April 2025.Diketahui, laga yang bergulir di GOR Pacific itu awalnya berakhir untuk kemenangan&nbsp;Borneo Hornbills atas Pacific Caesar Surabaya dengan skor 97-96.&nbsp;Kemudian IBL mengumumkan keputusan baru pada 16 April 2025 dengan menyatakan Borneo Hornbills kalah 95-96 dari Pacific Caesar Surabaya.Dalam laman resmi IBL dijelaskan bahwa keputusan baru itu terjadi karena menindaklanjuti protes resmi yang dilayangkan Pacific Caesar Surabaya setelah laga selesai.Sementara itu, manajemen Borneo mengaku tidak menerima pemberitahuan sebelum kabar tersebut dirilis pada situs resmi IBL. Mereka menilai proses pengambilan keputusan tidak transparan dan bertentangan dengan regulasi."Bagaimana mungkin hasil pertandingan bisa berubah setelah beberapa hari, tanpa ada surat resmi atau komunikasi terlebih dahulu kepada kami? Ini bukan sekadar soal hasil pertandingan, tapi soal kredibilitas kompetisi," tulis rilis resmi manajemen Borneo Hornbills, Kamis (17/4/2025).Sejatinya, IBL sudah menyatakan adanya kesalahan teknis pada shot clock, namun menurut manajemen Borneo Hornbills, insiden tersebut seharusnya tidak cukup untuk membatalkan keputusan wasit yang telah memanfaatkan Instant Replay System (IRS) dan menyatakan tembakan terakhir sah.Secara regulasi, mereka merujuk pada Pasal C.4 FIBA yang menyatakan keputusan atas pertandingan harus diambil maksimal 24 jam setelah laga. Di sisi lain, regulasi IBL Pasal 16 menyebutkan bahwa keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat lewat protes.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Borneo_Hornbills_basket_c79abe825f.jpeg" alt="Pertandingan Pacific Caesar Surabaya melawan Borneo Hornbills."><figcaption>Laga antara Pacific Caesar Surabaya melawan Borneo Hornbills, di GOR Pacific, 11 April 2025. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure>Manajemen Borneo Hornbills juga menjelaskan bahwa kesalahan teknis di kandang Pacific bukan hal baru. Mereka menyebut human error serupa pernah terjadi sebelumnya dan tidak pernah berdampak hingga sejauh ini.“Keputusan ini mencederai sportivitas, merugikan tim kami, dan menjadi preseden buruk untuk dunia basket Indonesia. Kami akan menempuh langkah lanjutan melalui jalur yang tersedia, baik di internal liga maupun ke level yang lebih tinggi di bawah naungan federasi, agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tegas manajemen Borneo Hornbills.Pihaknya juga menilai bahwa pengubahan hasil pertandingan pascapertandingan selesai menciptakan ketidakpastian baru dalam sistem kompetisi.Mereka khawatir jika langkah ini dibiarkan, maka klub mana pun bisa mengajukan protes terhadap hasil pertandingan, bahkan setelah keputusan akhir telah dibuat dan disahkan oleh wasit dengan bantuan teknologi.Di sisi lain, keputusan ini dianggap manajemen Hornbills dapat melemahkan posisi wasit dan perangkat pertandingan di lapangan."Jika keputusan mereka dapat dibatalkan begitu saja beberapa hari setelah laga, maka independensi dan kredibilitas ofisial pertandingan pun dipertaruhkan," ungkapnya.Dengan situasi seperti ini, manajemen Borneo Hornbills mengajak seluruh pihak dalam ekosistem bola basket Indonesia untuk melihat persoalan ini secara lebih luas.Bagi mereka, perjuangan kali ini bukan hanya demi keadilan satu pertandingan, tapi demi menjaga masa depan kompetisi yang adil, sehat, dan profesional."Kami berharap keputusan ini dapat ditinjau ulang secara objektif demi kepentingan bersama," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=cg9TW9VuZrkLrYJt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajemen Borneo Hornbills menyatakan keberatan atas keputusan IBL yang mengubah hasil pertandingan mereka melawan Pacific Caesar Surabaya.

Borneo Hornbills Keberatan dengan Keputusan IBL, Tuntut Keadilan Kompetisi

SKOR.id - IBL akhirnya menetapkan status akhir laga Pacific Caesar Surabaya vs Borneo Hornbills yang digelar di GOR Pacific, 11 April lalu. Itu berkaitan dengan kejadian pada detik terakhir yang menyebabkan protes dari pihak tim Pacific Caesar Surabaya.Sebelumnya, saat pertandingan berakhir, Borneo Hornbills dalam posisi menang dengan 97-96. Namun, sesaat selepas pertandingan, Pacific Caesar Surabaya melayangkan protes resmi terkait dua poin terakhir yang dicetak oleh Borneo Hornbills.Hingga akhirnya, protes tersebut diproses oleh IBL dan memutuskan membatalkan dua poin terakhir Borneo Hornbills sehingga Pacific Caesar Surabaya menang dalam laga tersebut dengan skor 96-95.IBL pun menjelaskan kronologi pengambilan keputusan tersebut dalam laman resminya di bawah ini:Kronologis di quarter 4 pada 2 detik akhir di mana kejadian bola diterima oleh Xavier Ford, yang kemudian melakukan gerakan pivot dan percobaan tembakan dua angka. Tembakan tersebut gagal. Namun yang menjadi permasalahan, game-clock tetap berada di angka 2,0 detik hingga bola menyentuh ring, baru kemudian waktu mulai berjalan kembali. Yang artinya terjadi keterlambatan waktu dari seharusnya dimulai saat bola in bound sebelum Xavier melakukan tembakan.&nbsp;Kemudian, bola berhasil di-rebound oleh Steven Orlando, yang langsung melakukan percobaan tembakan dua angka di bawah ring dan berhasil mencetak poin. Hal ini menjadikan posisi berbalik unggul bagi Borneo dengan skor 97-96.Berdasarkan berita acara pertandingan, di saat waktu tersisa dua detik sebelumnya dan in-bound dilakukan, petugas meja sempat menekan alat untuk menjalankan waktu namun alat tersebut baru merespons ketika sudah ditekan sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan laporan yang dikumpulkan dari pengawas pertandingan, Referee Assessor dan perangkat pertandingan dari panitia pelaksana yang bertugas di lokasi.Wasit sempat melakukan melakukan Instant Replay System (IRS) review hanya untuk melihat apakah shot sebelum atau sesudah buzzer,&nbsp;dan jika sebelum berapa waktu yang tersisa saat terjadi bola masuk dan memutuskan bahwa sisa waktu adalah 0.3 detik. Kemudian pertandingan dilanjutkan dengan bola penguasaan Pacific dan upaya lemparan jarak jauh namun tidak berhasil.Setelah pertandingan, Pacific Caesar Surabaya menyampaikan protes melalui kertas hasil pertandingan sesuai dengan prosedur mekanisme protes yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL version 09 Tahun 2024 Pasal 19 tentang mekanisme protes yang berbunyi Kapten tim Klub IBL (yang mengajukan protes) wajib, paling lambat 15 menit setelah berakhirnya pertandingan dengan memberikan informasi kepada wasit pemimpin pertandingan bahwa klub tersebut akan melakukan protes pada hasil akhir pertandingan dengan menandatangani kolom "kapten". Klub IBL wajib melampirkan surat protes paling lambat pukul 23.59 di hari yang sama (hari pertandingan).Protes yang diajukan oleh tim Pacific pun termasuk dalam kategori legal dan dapat diproses, yaitu kesalahan kategori "An Error in Timekeeping" sesuai FIBA Rules 2024, Appendix C, Pasal C.1.a. dan sesuai dengan Peraturan IBL Pasal 19 ayat 1 poin 1.1.Menindaklanjuti protes Pacific, IBL dan&nbsp;Tim Perangkat Pertandingan memproses dan menelaah lebih dalam kejadian tersebut berdasarkan dokumentasi kejadian dan FIBA Rules untuk keputusan lebih lanjut. Kemudian Tim Penugasan Perangkat Pertandingan IBL melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan fakta-fakta dari Pengawas Pertandingan dan Crew Chief. Berdasarkan aturan FIBA Pasal 44.2 tentang Kesalahan yang Dapat Diperbaiki (Kategori 1) berbunyi Kesalahan pada game-clock, termasuk kerusakan, kesalahan dalam memulai atau menghentikan jam pertandingan secara benar, atau dalam mengatur waktu yang tepat pada game-clock.Dari hasil pendalaman tersebut berdasarkan FIBA Official Basketball Rules 2024, Appendix C, Prosedur Protes, Pasal C.4: ‘Badan yang berwenang akan mengeluarkan permintaan prosedural dan mengambil keputusan atas protes sesegera mungkin, paling lambat 1x24 jam setelah pertandingan berakhir. Dapat digunakan bukti yang relevan dan keputusan dapat mencakup replay sebagian atau seluruh pertandingan. Badan yang berwenang mungkin tidak memutuskan untuk mengubah hasil pertandingan kecuali ada bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa, kalau bukan karena kesalahan yang menimbulkan protes, hasil baru "pasti" akan terwujud’.Selanjutnya, IBL memanggil kedua tim pada Sabtu malam, 12 April pukul 20.30, Pacific dan Borneo, untuk disampaikan hasil-hasil pendalaman atas kejadian yang terjadi. Hasilnya adalah berdasarkan hasil perhitungan sebenarnya, waktu pertandingan seharusnya telah habis saat bola menyentuh ring, sehingga poin tidak dapat dihitung. Berdasarkan peraturan serta pendalaman kasus ini, maka diputuskan bahwa yang dianggap sah dan dihitung dalam klasemen adalah Pacific Caesar Surabaya dengan skor 96-95.Selanjutnya, Borneo mengajukan surat banding atas keputusan yang disampaikan dan juga menghadirkan bukti-bukti baru tambahan yakni ajuan keberatan dikarenakan pada sequence pertandingan menyisakan waktu 2,0 detik akhir tersebut, dinilai seharusnya masih menyisakan waktu 3,4 detik (selisih 1,2 detik dengan yang tertera di papan waktu) bila terlihat di grafis skor rekaman tayang pertandingan. Dengan hal ini, meminta pihak IBL untuk menelusuri runutan kejadian sebelumnya untuk memastikan apakah sisa waktu yang sebenarnya terjadi selisih. Apabila terbukti maka bisa diasumsikan tembakan akhir Steven Orlando masih masuk dalam kurun waktu pertandingan.Proses atas tambahan bukti baru dilakukan pada 13 April 2025 termasuk menghitung sequence sebelumnya yang dimulai pada inbound Borneo pada detik ke 11,05, kemudian Steven Orlando melakukan upaya drive ke dalam, kemudian gagal hingga terjadi kondisi out of bounds dan terbukti saat wasit meniup peluit waktu tepatnya 2,21 detik.&nbsp;Jika kembali dibandingkan dengan sequence yang menjadi protes Pacific saat tembakan terakhir Borneo, Steven Orlando menyentuh bola di 2,56 dan melepaskannya setelah 2,65 maka hal yang menjadi keberatan dan banding Borneo tidak terbukti. Tanggapan atas hal ini disampaikan secara resmi oleh IBL pada 14 April 2025.Kejadian ini cukup jarang terjadi dan berbeda dengan case kontroversial sebelumnya, misal tembakan di akhir waktu dan kemenangan Borneo atas Tangerang Hawks di mana situasi sebelum tembakan bukan merupakan hal yang dapat dikoreksi berdasarkan Peraturan baik IBL maupun FIBA, atau bahkan kejadian saat Hangtuah melawan Pacific pada 2024 lalu terjadi karena kelalaian wasit saat itu.Kembali pada kejadian Pacific kontra Borneo, secara komprehensif, selain kesalahan perhitungan waktu pada akhir pertandingan yang disebabkan faktor teknis (alat) dan non-teknis (sumber daya perangkat pertandingan). IBL memperhatikan pula khususnya pada pengawas pertandingan agar ke depan bisa lebih antisipatif terhadap potensi kesalahan yang dapat terjadi.&nbsp;"Kami sudah me-review kejadian tersebut dengan seksama dan cukup intensif, mengumpulkan bukti-bukti, menelaah prosedur prosedur yang telah dilakukan dan membandingkannya dengan peraturan yang ada," ujar Ketua Perangkat Pertandingan, R. Harja Jaladri.&nbsp;Pada Peraturan IBL Pasal 16, mengenai Keputusan Wasit ayat 3 di mana ‘Keberatan Klub IBL tidak mengubah hasil pertandingan secara keseluruhan’ dan Pasal 18, mengenai&nbsp; Peninjauan Ulang Kejadian Pertandingan ayat 2 ‘Keputusan yang diambil PT BBI setelah melihat kejadian ulang pertandingan tersebut adalah keputusan akhir dan mengikat, serta tidak dapat mengubah hasil pertandingan’ diperuntukkan kejadian-kejadian yang menjadi keberatan pasca pertandingan yang berpotensi terjadi dan bukan merupakan kategori ‘Correctable Error’ berdasarkan FIBA Rules. Serta pengajuan keberatan ini dilakukan di luar mekanisme protes pada lembar scoresheet pertandingan (sebagaimana yang dilakukan Pacific Caesar saat kejadian).Sedangkan, kondisi hasil pertandingan yang dapat dikoreksi berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL (Pasal 19 ayat 1 poin 1.1) dan Peraturan FIBA (Art 44.4.8) menyebutkan mengenai kesalahan yang dapat dikoreksi ‘Correctable Error’ yakni ‘Game clock, including malfunctions in starting or stopping the game clock correctly or error in settings the correct time in clock: The game clock shall be corrected with time added or deducted as necessary to correct the error’.Menyambung dasar lainnya yakni Peraturan Pelaksanaan IBL (Pasal 19 ayat 4) mengenai Mekanisme Protes di mana ‘PT BBI akan mengambil keputusan berdasarkan surat protes, laporan pengawas pertandingan, laporan wasit, rekaman pertandingan serta saksi-saksi beserta bukti’, dan Ayat 5 berbunyi ‘Keputusan yang diambil oleh PT BBI adalah keputusan akhir dan tidak dapat diganggu gugat’. Diperkuat Peraturan FIBA (Appendix C.4) dimana ‘Badan yang berkompeten mungkin tidak memutuskan untuk mengubah hasil dari pertandingan kecuali ada bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa, apabila bukan karena kesalahan yang menimbulkan protes, hasil baru pasti akan terwujud’, menjadi dasar bahwa kejadian pada pertandingan yang dapat dan perlu dikoreksi, dalam hal ini game-clock sebagaimana mestinya dan berimplikasi terhadap koreksi poin yang seharusnya tidak terjadi.“Kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan semua pihak, mulai petugas meja, pengawas dan perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta semua yang terlibat untuk lebih sigap dan akurat dalam melakukan kontrol pertandingan di lapangan”, tutup Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Umagr9yX1cI?si=fUWgwuNWXhAJym7C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

IBL menetapkan bahwa Pacific Caesar Surabaya memenangkan pertandingan atas Borneo Hornbill dengan skor 96-95.

IBL Putuskan Status Laga Pacific Caesar vs Borneo Hornbill 

SKOR.id - Laga lanjutan IBL 2025 antara Pacific Caesar Surabaya melawan Borneo Hornbills menyisakan cerita yang berlanjut.Hal tersebut terkait adanya protes dari kubu Pacific, terkait penghitungan timer di sisa waktu dua detik sebelum akhir pertandingan.Kronologis kejadiannya berawal dari sisa waktu 11 detik, di mana Pacific unggul 96-95 dan penguasaan bola ada di tangan Borneo setelah mereka melakukan time-out.Steven Orlando mencoba memasukkan bola dengan layup, tetapi tidak tepat sasaran. Terjadi perebutan bola rebound antara pemain Borneo dan Pacific, yang akhirnya bola keluar (out of bounce) setelah menyentuh tangan pemain Pacific. Waktu yang tersisa setelah kejadian tersebut adalah dua detik.Wasit memutuskan bola tetap di bawah penguasaan Borneo dan dilakukan in-bounce dengan sisa waktu yang ada. Dari sini terjadi sebuah insiden yang dalam indikasi awal terdapat kesalahan pada alat (timer).Kejadian bola diterima oleh Xavier Ford, yang kemudian melakukan gerakan pivot dan percobaan tembakan dua angka. Tembakan tersebut gagal. (Game clock tetap berada di angka 2.0 detik hingga bola menyentuh ring, baru kemudian waktu mulai berjalan kembali).Kemudian, bola berhasil direbound oleh Steven Orlando, yang langsung melakukan percobaan tembakan dua angka di bawah ring dan berhasil mencetak poin. Hal ini menjadikan posisi berbalik unggul bagi Borneo dengan skor 97-96.Di saat waktu tersisa dua detik sebelumnya dan in-bounce dilakukan, petugas meja sempat menekan alat untuk menjalankan waktu namun alat tersebut baru merespons ketika sudah ditekan sebanyak tiga kali.Hal ini berdasarkan laporan yang dikumpulkan dari pengawas pertandingan, Referee Assessor dan perangkat pertandingan dari panitia pelaksana yang bertugas pada pertandingan di lokasi.Wasit melakukan Instant Replay System (IRS) review untuk melihat apakah shot sebelum atau sesudah buzzer dan jika sebelum berapa waktu yang tersisa saat terjadi bola masuk dan memutuskan bahwa sisa waktu adalah 0.3 detik.Kemudian pertandingan dilanjutkan dengan bola penguasaan Pacific dan upaya lemparan jarak jauh namun tidak berhasil.Setelah pertandingan, Pacific Caesar Surabaya menyampaikan protes melalui kertas hasil pertandingan sesuai dengan prosedur mekanisme protes.Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Perangkat Pertandingan memproses dan menelaah lebih dalam kejadian tersebut berdasarkan dokumentasi kejadian dan FIBA Rules untuk keputusan lebih lanjut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0" title="Liga 1 Mulai Lagi, Persib Diuntungkan Performa Biasa Pesaing Mereka #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada protes dari kubu Pacific, terkait penghitungan timer di sisa waktu dua detik sebelum akhir pertandingan.

IBL Lakukan Investigasi Mendalam Laga Pacific Caesar Surabaya melawan Borneo Hornbills

SKOR.id – Dewa United Banten mengamankan tiket ke semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2024. Mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke babak empat besar.Kepastian ini didapat setelah Dewa United memenangi game ketiga putaran pertama playoff atas Borneo Hornbills. Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan unggul 2-1 dalam format best of three.&nbsp;Pada game ketiga atau penentu yang sangat menghibur di kandangnya, Dewa United Arena, Tangerang, Minggu (21/7/2024), skuad asuhan Pablo Favarel menumbangkan Hornbills dengan skor 102-95.Dewa United Banten comeback setelah sempat takluk dari Borneo Hornbills di laga pertama playoff di GOR Tangkas, Bogor, Kamis (18/7/2024). Mereka menelan kekalahan 76-90.Namun, juara musim reguler IBL 2024 ini mampu menebus hasil negatif itu di pertandingan kedua dengan kemenangan 98-76 dan lalu menuntaskannya pada game ketiga.Skuad Anak Dewa menyusul tiga tim yang sudah lebih dulu melenggang ke semifinal, yakni Prawira Harum Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Pelita Jaya Jakarta.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9r7FG-S4E1"></oembed></figure>Di babak empat besar IBL 2024 yang dijadwalkan berlangsung 25, 27, dan 28 Juli nanti, Dewa United bakal menantang Satria Muda, yang menyingkirkan Kesatria Bengawan Solo di putaran pertama playoff.Menjamu Borneo Hornbills di laga ketiga, Dewa United Banten tampil dominan sejak awal. Tuan rumah bahkan unggul dengan gap 12 poin, 58-46, di babak pertama (first half).Situasinya tidak berubah pada paruh kedua. Anak Dewa mampu terus memimpin hingga akhir meski tim tamu memberi perlawanan. Sempat tertinggal 18 poin, Borneo Hornbills bisa memangkasnya jadi 7 poin.Gelvis Solano keluar sebagai penyumbang poin terbanyak bagi Dewa United, yakni 37, termasuk lewat enam tembakan tiga angka. Di belakangnya ada Lester Prosper dengan torehan 16 poin dan 10 rebound.Turut pula mencetak dua digit poin untuk Anak Dewa, yakni Jordan Adams serta Kaleb Ramot Gemilang, yang masing-masing 13 angka. Adams juga membukukan 11 rebound.Dari Borneo Hornbills, Michael Qualls menjadi top skorer dengan 27 poin, 6 rebound, serta 10 assist. Tiga pemain lain juga mencetak dua digit poin: Jamarr Johnson (18), Calvin Chrissler (17), dan Steve Taylor (16). &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=jBkvfB4npr_ILMaP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dewa United Banten amankan satu slot terakhir di semifinal IBL 2024 usai memenangi game ketiga lawan Borneo Hornbills.

Playoff IBL 2024: Dewa United Lengkapi Komposisi Semifinal, Bakal Tantang Satria Muda

SKOR.id – Pelita Jaya Jakarta berhasil mengamankan tiket ke semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2024 setelah membungkam Bali United dengan skor akhir 82-71 dalam lanjutan babak pertama playoff.Kemenangan dalam game di Indoor Stadium Sport Center, Tangerang, Sabtu (20/7/2024) malam itu, pun memastikan Pelita Jaya lolos ke semifinal dengan keunggulan 2-0.&nbsp;Sebelumnya, pada laga pertama, Andakara Prastawa dan kawan-kawan juga mampu menumbangkan Bali United di GOR Merpati, Denpasar, Kamis (18/7/2024).Pelita Jaya menjadi satu-satunya tim yang mampu sapu bersih kemenangan dalam format best of three playoff IBL 2024. Mereka menyusul Satria Muda Pertamina Jakarta dan Prawira Harum Bandung. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9pheLVylQa"></oembed></figure>Namun, kedua tim tersebut lolos ke empat besar setelah melakoni tiga game. Satria Muda mengalahkan Kesatria Bengawan Solo (2-1) dan Prawira menyingkirkan RANS Simba Bogor (2-1).&nbsp;Pada game kedua melawan Bali United, Pelita Jaya segera mengambil inisiatif serangan sedari awal. Skuad asuhan pelatih Johannis Winar tampil solid dan mampu memimpin hingga skor 47-39 di babak pertama.Masuk paruh kedua, Pelita Jaya menjaga tempo permainan dan terus menjaga keunggulannya hingga akhir pertandingan, mencetak 35 poin tambahan untuk menyegel kemenangan sekaligus tiket semifinal.Andakara Prastawa menjadi inspirator kemenangan Pelita Jaya. Sang point guard mencetak 23 poin dengan persentase shooting mencapai 90 persen, termasuk lima kali tembakan tiga angka.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9pi0nbyu_2"></oembed></figure>Sedangkan Jerome Anthony Beane Jr. turut menyumbang 17 poin bagi Pelita Jaya serta Justin Brownlee dan Reza Guntara menambahkan masing-masing 14 poin dan 11 poin.&nbsp;Sementara di kubu Bali United, Kierell Green mencetak double-double, 26 poin dan 12 rebound, dan Xavier Cannefax dengan 14 poin. Namun, itu belum cukup untuk membantu timnya merebut kemenangan.Di semifinal nanti, Pelita Jaya akan berhadapan dengan Prawira Bandung. Ini seperti menjadi ulangan final IBL 2023. Tahun lalu, mereka takluk 0-2 dari tim asal Kota Kembang itu.Pada laga playoff lainnya, juara musim reguler IBL 2024 Dewa United Banten mampu menang dengan skor 98-76 atas Borneo Hornbills untuk memaksakan game ketiga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9pTagfy8-h"></oembed></figure>Pasalnya, hasil di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu kemarin membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Pada game pertama, Hornbills mampu menang dengan skor 90-76.Kaleb Ramot Gemilang menjadi bintang bagi Dewa United. Ia mencetak 30 poin, 3 rebound, dan 4 assist. Sedangkan Tavario Miller juga tak ketinggalan berkontribusi lewat double-double, 25 poin dan 12 rebound.Dengan hasil tersebut, maka pertandingan ketiga antara Dewa United versus Borneo Hornbills, Minggu (21/7/2024) mesti digelar untuk menentukan tim terakhir yang lolos ke babak empat besar IBL tahun ini. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0GznXSiOhBQ?si=HIbLP9wMssu3Q-UN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelita Jaya sukses mengamankan tiket ke babak semifinal IBL 2024 usai menangi game kedua playoff putaran pertama lawan Bali United.

Playoff IBL 2024: Pelita Jaya Lolos ke Semifinal, Dewa United Paksakan Game 3

SKOR.id - Rangkaian laga playoff IBL 2024 berlanjut pada Kamis (18/7/2024) dengan menggelar dua duel babak pertama yang masih tersisa.Duel yang dimaksud adalah Dewa United Banten selaku unggulan pertama vs Borneo Hornbills (#8) dan Pelita Jaya Jakarta (#2) vs Bali United Basketball Club (#7).Pada gim pertama yang dihelat hari ini, tim basket dengan seed lebih rendah bertindak sebagai tuan rumah.Hasil mengejutkan pun terjadi di GOR Laga Tangkas, Bogor saat Borneo Hornbills menjamu Dewa United Banten yang berstatus tim juara musim reguler IBL 2024.Menghadapi lawan yang lebih diunggulkan tak membuat tim asuhan Ismael ciut nyali. Borneo Hornbills bahkan mampu mengimbangi permainan tim tamu sejak kuarter pertama.Setelah sama kuat dengan skor 45-45 saat turun minum, Borneo Hornbills langsung menggebrak dengan mencetak 11 poin tanpa balas pada awal kuarter ketiga.Momentum positif itu membuat Borneo Hornbills cukup leluasa mengontrol sisa laga hingga akhirnya meraih kemenangan dengan skor 90-76.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9kXITIzTXp"></oembed></figure>Trio polar asing yang dimiliki Borneo Hornbills jadi kunci penting dalam kemenangan malam ini karena mampu mencetak double digit poin.Mereka adalah Michael Rashad Qualls dengan 21 poin, Akeem Scott (17 poin), dan Steve Taylor Jr. (15 poin).Jamarr Andre Johnson yang berstatus pemain naturalisasi pun tak kalah produktif karena mampu menyumbang 18 poin untuk Borneo Hornbills.Berkat kemenangan ini, Borneo Hornbills untuk sementara unggul 1-0 atas Dewa United Banten dalam series babak pertama playoff IBL 2024.Tim asuhan Ismael butuh satu kemenangan lagi untuk ke semifinal dan hal itu dapat diwujudkan pada Sabtu (20/7/2024) saat gim kedua digelar di Dewa United Arena.Sementara itu, kemenangan meyakinkan berhasil diraih oleh Pelita Jaya Jakarta pada gim pertama babak perdana playoff IBL 2024.Bertandang ke GOR Merpati, Denpasar, Andakara Prastawa dan kawan-kawan mampu mengalahkan Bali United Basketball Club dengan skor telak 96-66.Berstatus sebagai tim tamu, Pelita Jaya langsung menggebrak dengan unggul 12-1 sebelum menutup kuarter pertama dengan skor 24-12.Wakil Indonesia di BCL Asia 2024 itu pun terus tampil menekan sehingga membuat Bali United masih kesulitan memberi perlawanan berarti dan mempertipis margin.Bahkan, Pelita Jaya masih mampu mengontrol momentum laga meski Johannis Winar mulai melakukan rotasi pemain untuk menjaga stamina.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9kMqQjzsWP"></oembed></figure>Dari 12 pemain Pelita Jaya yang masuk roster dalam laga tadi, hampir semuanya dapat menit bermain hingga double digit dan mampu mencetak angka.Sementara itu, KJ McDaniels jadi top skor Pelita Jaya dengan menorehkan 17 poin hanya dalam 21 menit 30 detik aksinya di lapangan.Pada sisi lain, kemenangan meyakinkan di Bali malam tadi jadi modal positif untuk Pelita Jaya Jakarta menghadapi sisa babak playoff IBL 2024.Mereka pun bisa mengamankan tiket semifinal jika memenangi gim kedua kontra Borneo Hornbills yang akan berlangsung di Indoor Stadium SC Tangerang pada Sabtu (20/7/2024) nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=4MF7nXXCmwjz0cjz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua tim unggulan teratas babak playoff IBL 2024 dapat hasil berbeda saat menjalani laga tandang pada gim pembuka putaran pertama.

Playoff IBL 2024: Pelita Jaya Menang di Bali, Dewa United Tumbang di Bogor

SKOR.id - Borneo Hornbills jadi tim basket terakhir yang memastikan diri lolos ke babak playoff IBL 2024.Kepastian itu didapatkan Borneo Hornbills usai memenangi laga lanjutan pekan ke-17 IBL 2024 yang berlangsung pada Minggu (23/6/2024).Menjamu Kesatria Bengawan Solo di GOR Laga Tangkas, Bogor, Borneo Hornbills tampil solid untuk menyudahi laga dengan skor akhir 93-74.Berkat kemenangan tersebut, Borneo Hornbills pun merangsek naik ke peringkat enam klasemen sementara IBL 2024 dengan raihan 36 poin dari 25 laga.Tim asuhan Ismael Tan pun berhak lolos ke playoff lantaran posisinya sudah tak mungkin lagi tergeser keluar zona delapan besar hingga musim reguler IBL 2024 berakhir.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8jkei-yoma"></oembed></figure>Borneo Hornbills sendiri tinggal menyisakan satu laga di musim reguler saat menjamu Prawira Harum Bandung pada Sabtu (6/7/2024).Jika kalah pada laga pamungkas maka Raymond Shariputra dan kawan-kawan bakal finis dengan torehan 37 poin.Proyeksi raihan poin minimal Borneo Hornbills di akhir musim reguler itu masih mungkin dilewati oleh Bali United Basketball maupun Prawira Harum Bandung.Namun, posisi mereka sudah dipastikan tetap aman di delapan besar walau proyeksi poinnya masih mungkin disamai Rajawali Medan dan Amartha Hangtuah Jakarta.Rajawali Medan saat ini telah mengumpulkan 35 poin dari 25 laga sedangkan Amartha Hangtuah Jakarta mengoleksi 33 poin dari 24 pertandingan.Jika sama-sama bisa memenangi sisa laga di musim reguler, kedua tim itu bisa finis dengan raihan 37 poin atau sama dengan proyeksi poin minimal Borneo Hornbills.Akan tetapi, Borneo Hornbills berada dalam posisi yang lebih menguntungkan lantaran unggul head-to-head atas Rajawali Medan maupun Amartha Hangtuah Jakarta.Sepanjang musim reguler, Borneo Hornbills selalu memenangi duel kontra Rajawali Medan dan Amartha Hangtuah Jakarta baik di laga kandang maupun tandang.Berikut klasemen IBL 2024 per Minggu (23/6/2024) pukul 18.45 WIB:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>NO</td><td>TIM</td><td>MAIN</td><td>MENANG</td><td>KALAH</td><td>POIN</td><td>RASIO SKOR</td></tr><tr><td>1</td><td>Dewa United Banten</td><td>24</td><td>21</td><td>3</td><td>45</td><td>2.418-1.955</td></tr><tr><td>2</td><td>Kesatria Bengawan Solo</td><td>23</td><td>19</td><td>4</td><td>42</td><td>1.964-1.808</td></tr><tr><td>3</td><td>Satria Muda Pertamina Jakarta</td><td>23</td><td>16</td><td>7</td><td>39</td><td>2.096-1.792</td></tr><tr><td>4</td><td>Pelita Jaya Jakarta</td><td>21</td><td>18</td><td>3</td><td>39</td><td>1.792-1.574</td></tr><tr><td>5</td><td>RANS Simba Bogor</td><td>23</td><td>13</td><td>10</td><td>36</td><td>1.924-1.916</td></tr><tr><td>6</td><td>Borneo Hornbills</td><td>25</td><td>11</td><td>14</td><td>36</td><td>2.070-2.097</td></tr><tr><td>7</td><td>Bali United Basketball</td><td>23</td><td>12</td><td>11</td><td>35</td><td>1.850-1.855</td></tr><tr><td>8</td><td>Rajawali Medan</td><td>25</td><td>10</td><td>15</td><td>35</td><td>1.913-2.103</td></tr><tr><td>9</td><td>Prawira Harum Bandung</td><td>19</td><td>15</td><td>4</td><td>34</td><td>1.528-1.353</td></tr><tr><td>10</td><td>Amartha Hangtuah Jakarta</td><td>24</td><td>9</td><td>15</td><td>33</td><td>1.929-2.019</td></tr><tr><td>11</td><td>Tangerang Hawks Basketball Club</td><td>23</td><td>6</td><td>17</td><td>29</td><td>1.796-1.901</td></tr><tr><td>12</td><td>Satya Wacana Salatiga</td><td>23</td><td>5</td><td>18</td><td>28</td><td>1.595-1.881</td></tr><tr><td>13</td><td>Bima Perkasa Jogja</td><td>22</td><td>3</td><td>19</td><td>25</td><td>1.505-1.889</td></tr><tr><td>14</td><td>Pacific Caesar Surabaya</td><td>22</td><td>2</td><td>20</td><td>24</td><td>1.712-1.999</td></tr></tbody></table></figure>Selain Borneo Hornbills, tujuh tim lain yang sudah mengamankan tiket playoff adalah Dewa United Banten, Kesatria Bengawan Solo, dan Satria Muda Pertamina Jakarta.Pelita Jaya Jakarta, RANS Simba Bogor, Bali United Basketball, dan juara bertahan Prawira Harum Bandung pun secara matematis sudah dipastikan aman di zona delapan besar.Kini, delapan kontestan playoff IBL 2024 itu tinggal menunggu hasil akhir musim reguler yang bakal menentukan seeding dan bagan turnamen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uljttZMwFyI?si=l1CFRccjaywdArEL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Borneo Hornbills mengamankan spot terakhir playoff IBL 2024 usai mengalahkan Kesatria Begawan Solo.

Borneo Hornbills Amankan Spot Terakhir Babak Playoff IBL 2024

SKOR.id - Indonesian Basketball League (IBL) 2024 telah memasuki pekan kedua. Setelah menjalani pekan pertama sebagai tuan rumah, Bali United mengarungi pekan kedua sebagai tim tamu.Semeton melakoni dua pertandingan di Bogor, yakni menghadapi RANS Simba Bogor di Gymnasium Vokasi IPB, Sabtu (20/1/2024), dan melawan Borneo Hornbills di GOR Laga Tangkas, Minggu (21/1/2024).Dalam dua laga di kota hujan tersebut, Bali United meraih satu kemenangan. Ya, Bali United kalah di tangan RANS Simba dan tim tersebut menang saat menghadapi Borneo Hornbills.Melihat hasil yang diraih oleh timnya, pelatih Bali United, Anthony Garbelotto, mengatakan kalau ini merupakan kemenangan besar. Mengingat, skuad asuhannya itu bermain dua kali secara beruntun."Sangat bangga dengan tim saya hari ini. Kedua tim memang sangat lelah, mengingat kami memainkan dua laga beruntun. Jadi, saya sangat bangga dengan tim," kata Garbelotto saat konferensi pers usai laga kontra Hornbills, Minggu (22/1/2024)."Ini kemenangan besar bagi kami karena kami bersaing dengan tim-tim yang mengincar tiket play-off, Borneo (Hornbills), RANS, Hangtuah, Tangerang (Hawks) dan meraih kemenangan di kandang mereka merupakan kemenangan besar untuk kami," ucap Garbelotto.Sementara itu, dari sisi pemain, Surliyadin juga sependapat dengan pelatihnya.Kendati demikian, Surliyadin mengakui masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki dari Bali United."Pastinya, bagus sekali kami bisa mengambil kemenangan di kandang Borneo. Ini semua berkat kerja tim. Dari sisi pertahanan, kami bermain bagus, semua pemain ingin meraih kemenangan. Kami juga mengikuti semua instruksi pelatih," ujar pemain yang akrab disapa Itun itu."Tapi, tentunya masih banyak kesalahan juga, banyak sekali. Ini tentunya jadi pembelajaran bagi kami demi mempersiapkan gim menghadapi Prawira (Bandung) di Bali," kata Itun.IBL musim 2024 adalah musim ke-21. Kompetisi ini telah dimulai sejak 13 Januari 2024.Kala itu, tip-off perdana Bali United Basketball Club menjamu Amartha Hangtuah Jakarta di GOR Purna Krida.Musim 2024 pun ditandai dengan laga home-away sejak musim reguler.IBL 2024 diikuti 14 tim atau berkurang dua dari musim sebelumnya. Masing-masing tim akan menjalani 13 laga kandang dan 13 laga tandang pada musim reguler.8 tim terbaik pada akhir musim reguler akan melaju ke babak play-off yang memakai sistem best-of-three hingga partai puncak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zehnJ1fbTn0?si=SRldYQHMlGq3m-xy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bali United meraih satu kemenangan saat menghadapi Borneo Hornbills dan kalah di tangan RANS Simba dalam lanjutan IBL 2024.

Latest Articles - Borneo Hornbills