SKOR.id – Gatta Kusthi merupakan film drama olahraga romantis berbahasa Tamil India. Dirilis 2022, ditulis dan disutradarai oleh Chella Ayyavu.&nbsp;Film ini dibintangi Wisnu Vishal dan Aishwarya Lekshmi. Lagu film dan musik latarnya disusun Justin Prabhakaran. Kisahnya berlatar belakang olahraga Kusthi atau gulat khas India.Syuting diambil secara luas di Tamil Nadu termasuk Tenkasi, Chennai, Pallavaram, Courtallam, Ambasamudram, Pollachi, dan Kerala termasuk Alappuzha dan Palakkad.&nbsp;Gatta Kusthi yang dirilis di bioskop 2 Desember 2022 mendapatkan ulasan positif dari para kritikus dan menjadi sukses secara komersial.SinopsisVeera (diperankan Wishnu Vishal), yang dibesarkan sebagai seorang chauvinis laki-laki oleh pamannya Ratnam, sedang mencari pengantin wanita dengan persyaratannya sendiri.&nbsp;Wanita idamannya adalah yang berpendidikan lebih rendah darinya (tamat sampai kelas 8), berambut panjang, pendiam, dan penurut.Serta, tidak berencana berkarier karena harus mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk suaminya.&nbsp;Singkat cerita, Veera akhirnya menikahi Keerthi (Aishwarya Lekshmi), yang sifatnya bertolak belakang dengan ekspektasinya.&nbsp;Keerthi adalah seorang pegulat wanita yang pemarah, berambut pendek, dan merupakan lulusan universitas.&nbsp;Dia sebelumnya menolak menikah karena ingin fokus pada kariernya sebagai juara gulat.Namun, ayahnya terkena serangan jantung yang membuatnya berubah pikiran untuk segera menikah. Pamannya, Ganesan, kemudian menjodohkannya dengan Veera.&nbsp;Ganesan mengatur pernikahan dan meyakinkannya untuk berbohong tentang dirinya sendiri, serta berpura-pura menyesuaikan diri dengan tipe Veera.Oleh karena itu, dia harus memakai ekstensi rambut dan mengendalikan amarahnya. Keerthi kemudian menerima lamaran Veera.&nbsp;Dalam beberapa bulan, Keerthi harus menghadapi Veera yang rupanya kerap meremehkan wanita. Itu sesuai dengan doktrinnya sebagai seorang chauvinis laki-laki.&nbsp;Ketika Veera terancam dibunuh karena perselisihan politik, Keerthi menunjukkan sifat aslinya dan menyelamatkan nyawa Veera berkat teknik gulat yang dimilikinya.&nbsp;Hal ini membuat semua orang mengolok-olok Veera karena istrinya jauh lebih kuat dan “jantan” darinya.&nbsp;Ketika Ratnam, paman dari Veera, kembali dari penjara, dia mengacuhkan Keerthi.Sebab menurut Ratnam, Keerthi adalah wanita yang lebih rendah darinya sebagai pria. Keerthi yang emosi pun menampar Ratnam.&nbsp;Veera mengetahui hal ini dan menampar Keerthi serta mengusirnya dari rumah.&nbsp;Keerthi meninggalkan rumah dan bersumpah untuk kembali hanya ketika Veera menyadari kesalahannya dan menerima bahwa pria dan wanita adalah setara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=Zhfw5aOLHqvp1Ud6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Keerthi menyembunyikan identitasnya sebagai pegulat demi mendapatkan cinta Veera.

Films

Gatta Kusthi, Film tentang Gulat Tradisional India Berbalut Konflik Asmara

SKOR.id – Bollywood — nama tidak resmi untuk industri film India populer berbahasa Hindi yang berbasis di Mumbai — dan olahraga memiliki sejarah panjang bersama.&nbsp;Bintang dan tim olahraga selalu menjadi inspirasi bagi para pembuat film karena pencapaian luar biasa mereka baik di dalam maupun di luar lapangan.&nbsp;Sebut saja dari Lagaan (2001), Chak De! India (2007) hingga film biografi seperti Bhaag Milkha Bhaag (2013) karya Farhan Akhtar, MS Dhoni: The Untold Story (2016), Mary Kom (2014), hingga Dangal (2016).&nbsp;Kisah para atlet India yang mengatasi kesulitan ini tidak hanya berhasil mengambil dan memenangkan hati penonton tetapi juga menghasilkan banyak uang di box office.Taapsee Pannu melakukan debut di Bollywood dengan film bergenre action/thriller Baby pada tahun 2015 dan diikuti dengan penampilan spektakuler di Pink (2016).&nbsp;Aktris cantik India ini kemudian membintangi film-film populer yang mencuatkan namanya seperti The Ghazi Attack (2017), Judwaa 2 (2017), Mulk (2018), dan masih banyak lagi.&nbsp;Kecintaan Taapsee Pannu pada film sudah bukan rahasia lagi. Namun, jika ada yang bertanya kepadanya, ia ingin menjadi apa jika dia bukan seorang aktris, Pannu selalu menjawab ingin menjadi olahragawan.&nbsp;Bintang film Pink (2016) itu mengaku tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengasosiasikan dirinya dengan upaya yang berhubungan dengan olahraga.&nbsp;“Sejujurnya, saya sudah berhenti menghitung jumlah film olahraga yang datang kepada saya! Mungkin karena orang-orang sekarang sudah menyadari kecintaan saya terhadap olahraga,” ucapnya dalam sebuah wawancara.&nbsp;“Selain itu, fakta bahwa saya sangat ingin belajar olahraga, membuat saya yakin bahwa saya akan mengerahkan 100 persen kemampuan untuk belajar.&nbsp;“Selama ini saya lebih condong pada temanya. Namun, pilihan film saya lebih berdasarkan pada apa ceritanya. Saya mungkin mengagumi begitu banyak bintang olahraga, namun tidak semua orang memiliki cerita yang layak dijadikan film. Ini adalah perjalanan yang mungkin patut dikagumi.”Pada sebuah kesempatan, aktris berusia 36 tahun itu pun mendefinisikan ulang apa yang ia lakukan sebagai aktris ketika harus menulis peran atletik:Soorma (2018)&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BkzdkuhgdqP"></oembed></figure>Aktor Diljit Dosanjh menjadi pemeran utama sebagai Sandeep Singh, dalam film yang menggambarkan perjalanan kehidupan nyata legenda hoki India tersebut.Film biografi yang disutradarai Shaad Ali ini tetap menggambarkan kehidupan Singh, mulai dari ia harus duduk di kursi roda selama dua tahun setelah terkena tembakan yang tidak disengaja pada Agustus 2006 hingga memimpin tim India meraih kemenangan di Piala Sultan Azalan Shah 2009.&nbsp;Film ini juga mengeksplorasi cinta pertama Singh yang bertepuk sebelah tangan. Terlepas dari kenyataan bahwa aktor lain dalam film tersebut memainkan karakter kehidupan nyata, peran Taapsee Pannu sebagai Harpreet Kaur, pacar pertama Singh, tampaknya telah diubah namanya atas permintaan sang atlet.&nbsp;Faktanya, Pannu tetap berlatih selama beberapa minggu sebelum syuting untuk memainkan peran pemain hoki. Singh sendiri yang melatih para pemeran film untuk menyempurnakan gerakan mereka dan membuat mereka tampak seperti atlet terlatih di layar.Saand Ki Aankh (2019)Saand Ki Aankh didasarkan pada kehidupan penembak jitu tertua di dunia Chandro Tomar dan saudara iparnya Prakashi Tomar, yang mengejutkan dunia karena kemampuannya menembak tepat sasaran pada usia 60-an.&nbsp;Total, Chandro dan Prakashi Tomar berhasil memenangi 352 medali sebagai petembak profesional. Jika Chandro memiliki julukan Shooter Dadi (Nenek Penembak), maka Prakashi populer dipanggil Revolver Dadi.&nbsp;Chandro sudah wafat 30 April 2021 (dalam usia 89) di Meerut, Uttar Pradesh, India. Adapun kemampuan Prakashi menurun kepada putrinya, Seema, yang akhirnya mampu memenangi berbagai kejuaraan menembak internasional. &nbsp;&nbsp;Di desa Johri, sebelah barat di negara bagian Uttar Pradesh, daerah asal Chandro dan Prakashi, menembak bukanlah olahraga melainkan skill&nbsp;untuk bertahan hidup. Senjata api sudah lumrah di sana dan tidak sedikit perselisihan diselesaikan lewat baku tembak.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BwRapBxHz5n"></oembed></figure>Dalam film Saand Ki Aankh, Taapsee Pannu yang memerankan karakter Prakashi mengungkapkan dirinya harus tinggal bersama penembak jitu tertua di dunia untuk mempersiapkan perannya. Hal itu meninggalkan kesan yang tak ternilai dalam dirinya.&nbsp;“Itu adalah pengalaman terbaik yang pernah saya alami. Tinggal di Johri dan menghabiskan waktu bersama kedua wanita yang memiliki kekuatan dan kasih sayang ini. Sungguh menginspirasi,” kata Pannu.&nbsp;“Ada begitu banyak cerita yang dapat didengar dari mereka dan banyak hal yang dapat dipelajari.”Rashmi Rocket&nbsp;(2021)Taapsee Pannu sebagai Rashmi Chibber alias Rashmi Rocket, seorang atlet atletik India. Rashmi adalah kompetitor pada Kejuaraan Atletik Nasional Terbuka India, Asian Games 2014 dan kualifikasi South Asian Games 2016.Rashmi Rocket sendiri berkisah tentang seorang gadis desa Bhuj di Kutch, Gujarat yang ingin membela India. Pelari ini telah menjadi inspirasi di negaranya hingga keadaan berubah dramatis ketika ia mengetahui tentang eksploitasi atlet perempuan atas nama tes gender.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CU_yh3kIqit"></oembed></figure>Jika tipe tubuhnya tidak sesuai dengan potongan standar wanita, dia dilarang mengikuti olahraga tersebut dan dinyatakan “bukan wanita”.&nbsp;Prestasi, medali, dan ketenarannya hilang dalam sekejap ketika dia dituduh berbohong tentang gendernya dan berkompetisi di nomor-nomor untuk wanita.&nbsp;Dari situ dimulailah perjuangan Rashmi melawan asosiasi atletik untuk mendapatkan kembali rasa hormatnya, mempertahankan identitasnya, dan kembali ke kehidupan kompetisi.&nbsp;“Ya, saya kehilangan frame dan volume keduanya. Namun hal baiknya adalah saya terus berolahraga di rumah. Saya harus menjaga stamina saya tetap hidup atau saya harus memulai dari awal,” ujar Taapsee tentang persiapannya untuk film tersebut.&nbsp;“Saya tidak ingin kehilangan stamina yang telah saya bangun karena persiapan ekstensif yang telah saya lakukan.&nbsp;“Jadi, saya melakukan latihan dua kali sehari. Kadang-kadang saya berlari di gedung saya untuk jarak 2 km. Setiap hari, saya memanjat 45 lantai di gedung saya,” ucap aktris yang juga menjalankan perusahaan manajemen acara bernama The Wedding Factory dan salah satu pemilik klub bulu tangkis Pune 7 Aces.&nbsp;Shabaash Mithu&nbsp;(2022)Shabaash Mithu mengisahkan kehidupan pemain kriket India Mithali Raj dan bagaimana dia terlibat dengan kriket. Semuanya bermula ketika teman masa kecilnya, Noorie, yang “menyuntikkan” (secara kiasan) kriket ke pembuluh darahnya.&nbsp;Mithali, bintang penari Bharatanatyam di kelasnya, awalnya memegang tongkat pemukul bersama temannya dan kemudian bertransformasi menjadi kapten termuda Tim Kriket Wanita India.&nbsp;Namun, di negara yang mengidolakan “Pria Berbaju Biru”, sebutan untuk tim kriket putra India, Mithali dan timnya harus melintasi pagar tanaman untuk menjadi “Wanita Berbaju Biru”.&nbsp;Pemain kriket Kavita Patil, Devieka Palshikaar, dan Nooshin Khadeer, serta ahli terapi fisik Akanksha Satyavanshi, membantu Taapsee dalam persiapannya memerankan Mithali untuk Shabaash Mithu.&nbsp;Tidak sampai di situ, Taapsee juga berlatih langsung dengan Mithila Raj selama beberapa hari sebelum mulai syuting. Dia juga membagikan video intens tentang rutinitas latihannya tersebut.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CfoeXkFKLka"></oembed></figure>Kecintaan Taapsee Pannu terhadap olahraga melampaui dunia layar lebar. Dia memiliki tim bulu tangkis, dan pacarnya yang sudah lama dirumorkan, Mathias Boe, adalah mantan bintang bulu tangkis Denmark yang bertemu Taapsee pada tahun 2013 ketika Sporty Solutonz meluncurkan Liga Bulu Tangkis India.&nbsp;Dengan makin banyaknya film terkait olahraga yang dibuat di India, tampaknya Taapsee Pannu bakal mendapatkan banyak pekerjaan karena kemampuannya yang sangat baik dalam memerankan tokoh olahraga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=jl2Z3H3zwGrYd4yE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Paling tidak ada empat film India bertema olahraga yang sudah melambungkan nama Taapsee Pannu. 

All Culture

Taapsee Pannu, Aktris India 'Spesialis' Karakter Atlet di Film

SKOR.id – Bukan rahasia lagi kalau Katrina Kaif adalah seorang penggila gym. Aktris Bollywood berusia 40 tahun ini sangat memperhatikan jadwal latihannya dan sering terlihat berkeringat di gym.Katrina Kaif melakukan berbagai jenis rutinitas, beberapa di antaranya sangat rumit. Terutama jika dia sedang syuting untuk film yang membutuhkan intensitas dan banyak aksi.Atau, sebuah lagu yang membuatnya harus melakukan beberapa gerakan sulit. Namun terkadang, semua aktivitas berat tersebut dapat berdampak buruk pada tubuhnya. Jadi apa yang dia lakukan?Katrina, yang selanjutnya akan terlihat dalam sekuel film action Tiger 3 bersama Salman Khan, tahu kapan harus mengambil langkah mundur dan kapan harus melampaui batas kemampuannya.&nbsp;Wanita kelahiran Hong Kong, 16 Juli 1983 ini melalui akun Instagram pribadinya menulis postingan candid&nbsp;yang merinci banyak tantangan yang dia hadapi saat menjalani adegan film genre action.Terutama dalam film Tiger 3, di mana dia berperan sebagai Zoya Humaimi, seorang agen ISI (Inter-Service Intelligence,&nbsp;komponen terbesar dan paling terkenal dari komunitas intelijen Pakistan)."Bagi saya, terlibat dalam film Tiger ini adalah sesuatu yang melampaui batas, menguji ketahanan saya, dan menemukan kekuatan dalam diri saya," demikian tulis Katrina, yang menikah dengan aktor Vicky Kaushal.&nbsp;"Ada yang pernah bilang ke saya, 'rasa sakit hanyalah sensasi lain. Jangan takut, jangan lari dari rasa sakit‘," wanita berkewarganegaraan Inggris menambahkan.Berbicara tentang proses persiapannya, Katrina menulis: "Berhari-hari, saya sangat lelah. Kali ini terasa berbeda, lebih berat."&nbsp;"Tubuh saya sakit, tetapi saya akan mengatakan pada diri sendiri untuk menganggapnya sebagai tantangan dan melihat seberapa besar yang dapat saya hadapi hari ini."&nbsp;Dia menambahkan bahwa selama menjalani latihan di gym, dia menciptakan alter ego untuk dirinya sendiri.&nbsp;"Jadi meskipun aku lelah, aku berkata, aku tidak lelah. Aku akan berperang! Pikiranmu akan menghentikanmu sebelum tubuhmu melakukannya."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzS3IRDNxn2"></oembed></figure>Dalam video yang menyertai caption tersebut, Katrina terlihat melakukan squat dengan kettlebell. Dalam contoh lain, dia terlihat melakukan beberapa latihan tendangan dengan pelatihnya.&nbsp;Dalam salah satu videonya, sang bintang terlihat melakukan latihan ekstrem, yang mengharuskannya menyeimbangkan beban di lengan dengan badan menghadap ke langit-langit.Kemudian dilanjutkan dengan beberapa peregangan kaki. Beberapa tendangan tinggi diikuti video pelatihnya yang membantunya melakukan pijatan drainase limfatik di lehernya.Rutinitas latihan Katrina Kaif benar-benar menginspirasi, tidakkah kamu setuju?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wRXnjnXdepk?si=hxei5ESdpTBLuKeS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Katrina menilai persiapan untuk film Tiger 3 menguji ketahanan fisiknya, namun ia tidak menyerah.

Latest Articles - Bollywood

Gatta Kusthi, Film tentang Gulat Tradisional India Berbalut Konflik Asmara

Taapsee Pannu, Aktris India 'Spesialis' Karakter Atlet di Film

Latihan Ekstrem Katrina Kaif untuk Film Tiger 3, Berhari-hari dan Melelahkan