SKOR.id - Pertandingan antara Manchester United vs Arsenal akan mewarnai pekan ke-37 Liga Inggris (Premier League) musim 2023-2024.Pertemuan Manchester United vs Arsenal di pekan ke-37 ini akan dilangsungkan di Stadion Old Trafford, Minggu (12/5/2024) pukul 22.30 malam WIB.Arsenal butuh tiga poin penuh, untuk menjaga peluang meraih gelar Liga Inggris musim ini, kemenangan atas Manchester United wajib mereka dapatkan.Namun, Setan Merah tentu tak mau dipermalukan oleh The Gunners di hadapan pendukung sendiri.Apalagi kedua tim pernah terlibat persaingan sengit di masa lalu, puncaknya di masa kepelatihan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.Berikut ini, Skor.id coba menggambarkan kembali lima pertandingan paling seru antara Manchester vs Arsenal.5. Manchester United 0-1 Arsenal, 14 Maret 1998 (Liga Inggris)Inilah momen di mana Sir Alex Ferguson menyadari bahwa Arsenal asuhan Arsene Wenger merupakan ancaman besar buat Manchester United.Setan Merah&nbsp;saat itu unggul&nbsp;enam poin di puncak klasemen Liga Inggris, tapi memainkan tiga pertandingan lebih banyak dari sang rival, Arsenal.Jika mampu menundukkan The Gunners di Old Trafford, mungkin mereka bisa sedikit bernapas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.Arsenal sukses mencuri kemenangan lewat gol&nbsp;tunggal Marc Overmars, membuka peluang untuk mengejar ketinggalan di jalur juara.Pada akhirnya, mimpi buruk Man United jadi nyata. Arsenal menyalip mereka dengan selisih satu poin, mempersembahkan titel Liga Inggris&nbsp;pada musim penuh perdana Wenger.Man United gagal mempertahankan mahkota untuk kali ketiga beruntun, sedangkan Arsenal melengkapi sukses dengan gelar Piala FA.4. Arsenal 1-2 Manchester United, 14 April 1999 (Piala FA)Setahun berselang, giliran Manchester United yang tertawa lebar. Sebuah kemenangan penting di semifinal (replay) Piala FA yang menjaga asa pasukan Sir Alex Ferguson meraih gelar treble.Arsenal dipastikan mengutuk diri pada malam itu. Mereka bermain di kandang, unggul jumlah pemain ketika Roy Keane diusir wasit, dan mendapat hadiah penalti pada injury time.Namun, terlepas dari semua keuntungan tersebut, tim asuhan Arsene Wenger tetap pulang dengan kepala tertunduk.Setelah David Beckham dan Dennis Bergkamp membuat kedudukan sama kuat,&nbsp;muncul aksi spektakuler Ryan Giggs pada babak tambahan.Winger asal Wales itu memotong umpan Patrick Viera, berlari separuh lapangan melewati sederet pemain The Gunners, sebelum menghajar bola ke gawang David Seaman dengan tembakan kaki kiri. Man United pun melenggang ke Wembley.3. Manchester United 0-1 Arsenal, 8 Mei 2002 (Liga Inggris)Pembalasan manis Arsenal mesti menunggu tiga tahun. Kali ini, pentasnya adalah perebutan gelar Liga Inggris.Arsenal sukses merangkai 11 kemenangan beruntun di liga domestik, dan hasil maksimal saat&nbsp;mengunjungi Manchester United&nbsp;di Old Trafford bakal memastikan mahkota buat mereka.Skenario harapan The Gunners berjalan sempurna. Man United, yang baru saja gugur dari semifinal Liga Champions, tak bisa mengimbangi agresivitas Arsenal.Pasukan Arsene Wenger akhirnya mengunci poin penuh ketika Sylvain Wiltord mampu melesakkan bola ke gawang Fabien Barthez.Kemenangan tersebut semakin terasa spesial karena beberapa hari sebelumnya, Arsenal juga mampu mengangkat trofi Piala FA usai menaklukkan Chelsea.2. Manchester United 2-0 Arsenal, 24 Oktober 2004 (Liga Inggris)Arsenal kembali memenangkan Liga Inggris pada musim 2003-2004. Tak tanggung-tanggung, melewati kompetisi tanpa terkalahkan.Rangkaian&nbsp;spektakuler tersebut berlanjut ke musim berikutnya, sampai akhirnya terhenti di angka 49 oleh rival bebuyutan, Manchester United.Wayne Rooney memegang peranan penting setelah pelanggaran terhadap dirinya berbuah penalti yang dieskekusi apik oleh Ruud van Nistelrooy,&nbsp;kemudian melengkapi kemenangan Setan Merah lewat gol penentu.Namun, pertarungan tak selesai di lapangan. Para pemain Arsenal yang tak senang dengan cara Man United meraih kemenangan, memantik keributan besar di lorong stadion.Beberapa pemain senior terlibat perkelahian, sementara pelatih Man United, Sir Alex Ferguson, mendapat lemparan piza nyasar&nbsp;ke arahnya.&nbsp;Atas insiden tersebut, laga ini diberi tajuk "Battle of the Buffet" atau "Pizzagate".1. Manchester United 8-2 Arsenal, 28 Agustus 2011 (Liga Inggris)Momen di mana Arsenal tak lagi mampu bersaing dengan Manchester United di jalur juara Liga Inggris.Dana yang terkuras untuk membayar utang stadion baru, ditambah kepergian sederet pilar membuat kualitas The Gunners menurun drastis.Namun, tak ada yang menyangka bahwa mereka bakal dibantai habis oleh Setan Merah di Old Trafford.Hattrick Wayne Rooney, dua gol Ashley Young, ditambah masing-masing satu dari Luis Nani, Park Ji-sung, dan Danny Welbeck, memberi kekalahan terbesar bagi Arsenal di era Premier League.Gol balasan dari Robin van Persie dan Theo Walcott tak bisa menutupi betapa besar masalah yang dihadapi Arsene Wenger saat itu,&nbsp;yang akan berlanjut&nbsp;sampai bertahun-tahun ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=YCIuKw5V0jlEwH6B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 5 pertandingan tak terlupakan Manchester United vs Arsenal, termasuk momen pizzagate.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

5 Pertandingan Tak Terlupakan Manchester United vs Arsenal

SKOR.id – Pelatih Aston Villa Unai Emery menjadi otak di balik kemenangan 2-0 timnya atas tuan rumah Arsenal FC dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (14/4/2024) malam WIB.&nbsp;Kemenangan Aston Villa dan Emery itu tak hanya menjadi pukulan telak bagi The Gunners dalam persaingan perebutan gelar Liga Inggris, karena posisi mereka turun satu tingkat ke peringkat kedua di bawah juara bertahan Manchester City.&nbsp;Bagi Emery, sukses The Villans itu juga tak sekadar merebut tiga poin namun juga sesuatu yang indah bagi pelatih asal Spanyol yang dinilai gagal saat menangani Arsenal.&nbsp;Emery pernah bermarkas di Stadion Emirates selama 18 bulan antara 1 Juli 2018 sampai 29 November 2019. Meskipun gagal memberikan trofi untuk klub asal London Utara itu, Emery mencatat rata-rata poin per laga di Emirates yang lebih baik daripada pelatih Arsenal saat ini Mikel Arteta dan manajer ikonik The Gunners&nbsp;Arsene Wenger.&nbsp;Menurut statistik yang dikeluarkan Opta, seusai membantu Villa menang, rata-rata poin per laga Emery di Emirates naik menjadi 2,26. Artinya, Emery kini melewati Wenger (2,22) dan Arteta (2,11).Opta menyebut Emery adalah pelatih dengan rata-rata poin per laga tertinggi di Liga Inggris di Stadion Emirates. Angka itu yang tertinggi dibanding pelatih manapun yang pernah melakoni 10 atau lebih pertandingan di Emirates.Tidak sampai di situ, persentase kemenangan Emery di Villa kini juga berada di atas Wenger saat menangani Arsenal, yakni 57,33% berbanding 57,2%.&nbsp;Namun, Emery gagal memenangi apa pun di Arsenal dan hanya mampu finis kelima di Liga Inggris dalam satu-satunya musim penuhnya sebagai pelatih pada 2018-2019.Wenger, yang bersama Arsenal baru pindah ke Emirates dari Highbury pada tahun 2006, memenangi tiga gelar liga dan tujuh Piala FA. Selain itu, Wenger juga membawa Arsenal selalu lolos ke Liga Champions selama 19 musim beruntun (antara 1998 sampai 2017) dan sekali mencapai final (2005-2006).Sementara itu, Arteta memenangi Piala FA pada 2020. Lalu, setelah selalu finis di posisi kedelapan beruntun, Arteta membawa Arsenal ke posisi kelima pada 2021-2022 dan kedua musim lalu.Kini, dengan enam laga tersisa di Liga Inggris 2023-2024, Arsenal duduk di peringkat kedua dengan tertinggal dua poin dari Man City di puncak.&nbsp;Jadi, meskipun gagal saat menangani Arsenal, kemenangan di Emirates pada Minggu kemarin bersama Villa tetap saja terasa spesial bagi Emery.&nbsp;“Sebelum pertandingan, kami sangat termotivasi dan sangat bersemangat dengan kemungkinan tersebut. Ini pertandingan yang sangat sulit dan kami harus fokus dengan baik dalam bertahan,” ujar Emery seusai pertandingan.“Kami ingin tampil kuat dan berkomitmen tinggi dalam bertahan di babak pertama, serta menunggu momen untuk menguasai permainan.“Babak pertama lebih sulit tetapi kami mencoba mendominasi dengan bola. Babak kedua kami berkompetisi dengan sangat baik.“Kami tidak konsisten di setiap pertandingan seperti yang saya inginkan, namun hari ini kami tampil fantastis,” kata Emery yang membantu Villa merangsek kembali zona Liga Champions dengan berada di posisi keempat klasemen Liga Inggris usai meredam Arsenal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=IQrqLrLCKd48jRLH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Unai Emery mencetak rata-rata poin per laga lebih baik di Stadion Emirates daripada Mikel Arteta dan Arsene Wenger. 

Rekor Unai Emery di Stadion Emirates Lebih Baik daripada Mikel Arteta dan Arsene Wenger

SKOR.id - Piala FA punya tempat tersendiri di sepak bola Inggris.Piala FA atau FA Cup Gelar yang diinginkan oleh hampir semua yang pernah dan tengah melatih klub di sepak bola Inggris.Musim 2023-2024 ini, Piala FA telah memasuki putaran keempat. Ada 16 klub Liga Inggris (Premier League) yang masih bertarung, sedangkan empat klub lainnya sudah terlempar.Empat klub tersebut, termasuk Arsenal, yang merupakan pemegang rekor gelar terbanyak dalam sejarah Piala FA.Piala FA spesial karena ini adalah trofi tertua yang pernah dimainkan dalam sejarah sepak bola Inggris. Bahkan, diklaim sebagai turnamen tertua di dunia oleh FA.Piala FA juga spesial bagi sepak bola Inggris karena hanya di ajang inilah, klub dari tingkat (level kompetisi) yang paling rendah bisa bertemu dengan klub-klub raksasa Liga Inggris.Lalu, Piala FA juga spesial karena dengan meraih gelar Piala FA, klub akan mendapatkan tiket tampil di ajang Eropa yaitu Liga Europa.Karena itulah, wajar jika banyak pelatih di sepak bola Inggris menginginkan gelar Piala FA.Berikut ini deretan pelatih yang memiliki gelar Piala FA terbanyak dalam sejarah sejak digelarnya ajang ini pada 1871 silam:1. Arsene Wenger (7 Gelar Piala FA)<ul><li>Musim Juara: 1997-1998, 2001-2002, 2002-2003, 2004-2005, 2013-2014, 2014-2015, 2016-2017</li></ul>Arsene Wenger merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Piala FA setelah membawa Arsenal meraih tujuh gelar di ajang ini.Trofi atau gelar Piala FA pertamanya diraih pada 1997-1998.Bahkan, ketika itu, Piala FA menjadi gelar yang melengkapi ketika pada musim itu pula, dia membawa The Gunners juara Liga Inggris.2. George Ramsay (6 Gelar Piala FA)<ul><li>Musim Juara: 1886-1887, 1894-1895, 1896-1897, 1904-1905, 1912-1913, 1920-1920</li></ul>George Ramsay salah satu pelatih legendaris di sepak bola Inggris.Namanya terukir dalam sejarah yang membawa Aston Villa meraih sejumlah gelar, di antaranya adalah Piala FA.Setelah karier bermainnya di Aston Villa terhenti karena cedera, dia pun langsung diangkat sebagai pelatih The Villans.George Ramsay berhasil membawa Aston Villa melangkah ke final Piala FA delapan kali, dan dari jumlah itu, enam di antaranya berakhir dengan trofi juara.3. Alex Ferguson (5 Gelar Piala FA)<ul><li>Musim Juara: 1989–1990, 1993–1994, 1995–1996, 1998–1999, 2003–2004</li></ul>Pelatih asal Skotlandia ini ada di posisi ketiga dalam daftar pelatih terbanyak yang meraih gelar Piala FA.Semasa melatih Manchester United sepanjang 27 tahun kariernya, Alex Ferguson membawa Tim Setan Merah lima kali juara Piala FA.Setelah kepergian Alex Ferguson yang pensiun sebagia pelatih, Manchester United hanya mampu meraih satu trofi Piala FA yaitu pada 2016 di bawah asuhan Louis van Gaal.4. John Nicholson (4 Gelar Piala FA)<ul><li>Musim Juara: 1898-1899, 1901-1902, 1914-1915, 1924-1925</li></ul>John Nicholson juga salah satu pelatih sukses dalam sejarah Piala FA.Dalam masa itu, statusnya merupakan sektratis klub di Sheffield United karena tim ini memang tidak memiliki pelatih dengan sejumlah alasan.Namun, John Niholson berhasil membawa Sheffield United melangkah ke final Piala FA enam kali dengan empat di antaranya berhasil sebagai juara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWm84DQ7sqI?si=gWiOuFCqAI5p0506" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini empat pelatih yang paling sukses dalam sejarah Piala FA, Arsene Wenger memimpin dengan 7 trofi Piala FA bersama Arsenal.

Pelatih dengan Gelar Piala FA Terbanyak, Arsene Wenger Nomor Satu

SKOR.id - Mikel Arteta akan membawa timnya menghadapi Lens dalam laga kelima fase grup Liga Champions 2023-2024, Rabu (29/11/2023) malam waktu setempat atau Kamis (30/11/2023) pukul 03.00 WIB.Pertandingan ini akan menjadi laga ke-201 Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal di semua ajang.Pria asal Basque ini memang telah mengukir 200 pertandingan sebagai arsitek The Gunners sejak menangani tim ini pada 22 Desember 2019 silam.Ketika itu, Mikel Arteta diangkat sebagai pelatih menggantikan Freddie Ljungberg yang menjadi pelatih sementara menggantikan Unai Emery yang dipecat pada 29 November 2019.Laga ke-200 Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal ditandai dengan kemenangan 1-0 saat tandang lawan Brentford, 25 November 2023 lalu. Itu merupakan kemenangan ke-116 Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta.Jumlah kemenangan tersebut membuat Mikel Arteta menjadi pelatih yang meraih kemenangan terbanyak pada 200 laga awal dalam sejarah Arsenal, melebihi sejumlah pelatih Arsenal sebelumnya.Mikel Arteta yang sebelumnya merupakan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City, meraih kemenangan terbanyak dalam ukuran 200 laga awal, bahkan melebihi pelatih legendaris The Gunners yaitu Arsene Wenger.Dalam kariernya sebagai pelatih Arsenal, Arsene Wenger hanya meraih 111 kemenangan dari 200 laga awal sebagai pelatih Arsenal sejak 1996 (Arsene Wenger melatih Arsenal hingga 2018 dengan jumlah 1.235 laga).Mikel Arteta juga melebihi rapor kemenangan George Graham yang mencatat 106 kemenangan dari 200 laga awal ketika melatih The Gunners (1986-1995).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Mikel_Arteta_dan_Arsene_Wenger_c6ec667d10.jpg" alt="Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memiliki kemenangan yang lebih baik dibandingkan dengan Arsene Wenger dalam 200 laga awal. (Hendy Andika/Skor.id)."><figcaption>Perbandingan 200 laga pertama antara Mikel Arteta dan Arsene Wenger sebagai pelatih Arsenal. (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>Namun demikian, Mikel Arteta mengakui bahwa dirinya masih harus banyak membuktikan sebagai pelatih, khususnya di ajang Eropa.Dalam konferensi pers terkait lawan Lens, Mikel Arteta menyatakan bahwa dirinya harus membuktikan sebagai pelatih yang mampu membawa Arsenal meraih hasil yang lebih baik di ajang Eropa.Termasuk berambisi membawa The Gunners meraih tiket 16 besar pada Liga Champions 2023-2024 ini.Salah satu pencapaian Mikel Arteta adalah membawa Arsenal kembali tampil di Liga Champions pada musim ini setelah absen selama tujuh musim di ajang ini.Namun, sebelumnya, Mikel Arteta membawa Arsenal tampil di ajang Liga Europa dan pencapaian terbaik The Gunners sejak di tangani Mikel Arteta hanya sampai semifinal (Liga Europa) yaitu pada 2020-2021.Karena itulah, dia berharap bisa membawa Arsenal melangkah lebih jauh lagi di ajang Eropa, khususnya di Liga Champions 2023-2024 ini.Kemenangan atas Lens, akan membuat Arsenal akan memastikan tiket lolos ke 16 besar bahkan bukan tidak mungkin sebagai juara grup.Bahkan, dengan hanya satu poin di laga nanti, cukup memastikan tiket untuk lolos ke 16 besar. Namun, Mikel Arteta tentu menginginkan hasil terbaik dari laga malam ini."Ya, tentu saja, ada yang harus saya buktikan di level Eropa," kata Mikel Arteta, saat menjawab pertanyaan tentang pencapaiannya sebagai pelatih Arsenal di ajang Eropa."Tapi, saya kira yang lebih penting adalah kami telah kembali tampil lagi di ajang Eropa dan kami harus menjadi tim yang seperti kami inginkan," pelatih asal Spanyol ini menambahkan.Menurut Mikel Arteta, hasil-hasil yang diraih timnya memperlihatkan bahwa Arsenal telah kembali ke ajang Eropa dengan hasil-hasil yang kuat."Apa yang kami lakukan kini belumlah selesai dan karena itu harus dituntaskan."Pelatih berusia 41 tahun ini juga menolak apa yang diraih timnya dibandingkan dengan Manchester United dan Newcastle United.Jika Arsenal hanya selangkah lagi lolos ke fase knockout, berbeda dengan Manchester United dan Newcastle United yang justru kesulitan.Mikel Arteta menegaskan bahwa Arsenal dalam Grup B Liga Champions berada di tempat yang sulit di mana mereka menghadapi tim kuat seperti PSV Eindhoven, Sevilla, dan Lens."Namun, saya menikmati semua itu. Itu membuat Anda merasakan kebanggaan, membuat Anda berpikir bahwa di level inilah klub seharusnya berada. Dan, kami bersaing dengan sangat baik. Jadi, kami berharap akan terus melangkah lebih jauh," kata Mikel Arteta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jBlynOI5TPE?si=4SioTrziG-WXI9e9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang menghadapi Lens di Liga Champions, Mikel Arteta mengakui masih harus membuktikan mampu membawa Arsenal meraih hasil maksimal di ajang Eropa.

Latest Articles - Arsene Wenger

5 Pertandingan Tak Terlupakan Manchester United vs Arsenal

Rekor Unai Emery di Stadion Emirates Lebih Baik daripada Mikel Arteta dan Arsene Wenger

Pelatih dengan Gelar Piala FA Terbanyak, Arsene Wenger Nomor Satu

Catat 200 Laga bersama Arsenal, Mikel Arteta Masih Harus Memberi Bukti di Ajang Eropa