SKOR.id – Visit Camp Liga TopSkor bersama AQUA beberapa waktu lalu menyambangi markas Cibinong Poetra, di Stadion Mini Citra Buana, Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor.&nbsp;Cibinong Poetra merupakan salah satu member&nbsp;lama yang konsiten ikut berkompetisi Liga TopSkor.Bahkan, pada Liga TopSkor musim 2025, Cibinong Poetra juga meramaikan kompetisi strata usia U-11 dan U-12 yang di sponsori AQUA.&nbsp;Adapun, dalam program Visit Camp Liga TopSkor terungkap bahwa SSB yang kerap disebut Cipoet merupakan salah satu yang tertua di Kabupaten Bogor. Ya, SSB ini resmi berdiri pada 16 Januari 1999.“Cibinong Poetra itu salah satu ikon, pionir (SSB) di Kabupaten Bogor. Jadi kami salah satu SSB tertua di (Kabupaten Bogor),” kata Direktur Utama Cibinong Poetra, Putu Wira Pramana.Lebih lanjut, total terdapat 250 siswa yang berlatih di Cipoet, meliputi U-6 sampai U-17.&nbsp;Tak hanya itu, mereka juga telah melahirkan pemain untuk timnas kelompok usia, yakni Yudha Febrian.&nbsp;Yudha Febrian yang juga merupakan alumni Liga TopSkor pernah memperkuat timnas U-16 Indonesia, dan timnas U-19 Indonesia era kepelatihan Fakhri Husaini.&nbsp;Selain pula, ada pula alumni Liga TopSkor jebolan Cipoet yang kini berseragam Persib Bandung, yaitu Faris Abdul Hafizh.“Kami termasuk yang konsisten mengikuti Liga TopSkor. Kenapa? Kami lihat memang Liga TopSkor ini adalah salah satu liga terbaik yang memiliki program bagus, visi bagus, dan terbukti itu mempunyai hasil yang baik untuk mensuplai pemain-pemain tim nasional (timnas),” ujar Wira.Terlebih, Wira mengungkapkan bahwa Cibinoeng Poetra selalu mengandalkan pemain murni binaan mereka ketika berkompetisi.“Kebijakan kami ketika berkompetisi, kami tidak pernah meminjam pemain atau mengambil pemain. Jadi murni pemain binaan kami,” ucap Wira.“Jadi supaya benar-benar binaan kami itu bisa praktek langsung saat berkompetisi,” Wira menjelaskan.Sementara itu, Rizki Permana, pelatih Cipoet U-12 mengutarakan perihal meningkatkan mental serta motivasi berlatih anak-anak.“Kalau bicara anak kan ada mood ada engga, apalagi kalau misalanya mereka kalah-kalah terus, pasti mental mereka lama-lama turun kan. Itu yang harus kami tekankan lagi untuk mental,” kata Rizki.“Untuk sekarang saya hasih hadiah, kalau latihannya rajin saya kasih reward untuk anak, jadi biar mereka ada motivasi untuk terus latihan,” Rizki menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bwCpRXVXViw?si=ZyS-wE21tpzv-9_P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cibinong Poetra menjadi peserta di Liga TopSkor U-11 dan U-12 Greater Jakarta 2025 yang di sponsori AQUA.

Liga TopSkor

Visit Camp Cibinong Poetra: SSB Tertua di Kabupaten Bogor

SKOR.id – Mantan bek Timnas Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo turun membina pemain usia muda.Pemain yang pernah berseragam Persija Jakarta dan Bali United itu kini menjadi Direktur Teknik salah satu peserta Liga TopSkor U-11 Greater Jakarta 2025 yang di sponsori oleh Aqua, yaitu Bogor United Soccer School.&nbsp;Hal itu diakui oleh Gunawan Dwi Cahyo saat ditemui tim media Liga TopSkor ketika mendampingi Bogor United SS pada pekan kedua Liga TopSkor U-11 Greater Jakarta 2025 di ASIOP Training Ground (ATG), Sentul, Kabupaten Bogor.&nbsp;“Saya sebagai Direktur Tekniknya (Bogor United SS),” kata Gunawan Dwi Cahyo.&nbsp;Gunawan Dwi Cahyo menjelaskan alasan dirinya ingin turun membina pemain-pemain muda dengan bergabung bersama Bogor United SS.“Karena mungkin ilmu yang saya dapat kami bisa sampaikan ke pelatih-pelatih di Bogor, tentunya di Bogor United. Pasti pengin memajukan sepak bola Bogor anak-anak biar bisa berkembang lagi,” ujar Gunawan.“Karena kan tim nasional kalau misal dari anak-anak yang muda-muda ini berkembang kan juga bakal nanti buat ke depannya,” Gunawan menambahkan.Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu menyebutkan pembinaan di Bogor United SS dimulai dari usia enam tahun sampai 16 tahun.“Setiap harinya kalau dalam latihan sering datang (ke lapangan(, kalau ada kekurangan atau apapun kami kasih masukan, sharing lah karena kami semua sama-sama ingin belajar buat anak-anak berkembang lebih baik,” tutur Gunawan.Pelatih berlisensi B AFC itu menjelaskan tantangan menjadi Direktur Teknik di tim usia dini.“Pasti harus lebih fokus, karena anak-anak ini kan dari fisiknya, passing-nya, kontrolnya harus diperhatikan benar-benar. Kalau dari passing dan kontrolnya sudah bagus ya mereka mengikuti arahan pelatih lebih enak begitu,” ucap Gunawan.“Ada juga banyak anak-anak yang belum bisa ngapa-ngapain dari umur enam tahun kami harus benar-benar sabar. Mungkin kalau udah di kelompok umur yang lebih dewasa kami bisa mengangkat lebih cepat.""Tapi kalau anak-anak ini kan kami butuh kesabaran lebih buat dia berlatih lebih giat lagi, akhirnya menemukan performa yang bagus,” jelas Gunawan.Sebagai informasi, pada musim 2025 ini Liga TopSkor Greater Jakarta kategori U-10, U-11, dan U-12 didukung oleh Aqua.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=RKy7-ZCjQQA_pe8v" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gunawan Dwi Cahyo saat ini menjadi Direktur Teknik Bogor United SS.

Jadi Dirtek Bogor United SS, Gunawan Dwi Cahyo Ungkap Tantangan Tangani Pemain-pemain Usia Dini

SKOR.id - Ada hal menarik di Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025 yang kini sudah memasuki pekan ketiga.Banyak mantan pemain pesepak bola profesional ikut andil di kompetisi yang disponsori oleh Aqua tersebut.Tentunya mereka yang berpartisipasi di Liga TopSkor Greater Jakarta 2025, kini sudah menjadi pelatih di sekolah sepak bola (SSB). Salah satunya adalah Yogi Rahadian.Mantan pemain Persija Jakarta itu, kini melatih SSB Assa Bafo di Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025.Yogi Rahadian mengungkapkan kini dirinya sangat tertarik dengan dunia kepelatihan, setelah berkarier kurang lebih 10 tahun di sepak bola profesional."Alasannya untuk menjadi pelatih yang pasti saya ingin membagi ilmu yang saya sempat dapatkan di sepak bola profesional. Saya juga melihat bahwa passion saya memang disini," ujar Yogi Rahadian. "Intinya saya ingin mencoba hal baru, tentunya tidak bisa jauh dengan dunia sepak bola," jelasnya.Sebagai informasi, lelaki berusia 29 tahun itu kini sudah mempunyai lisensi kepelatihan yakni C.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pelatih_Assa_Bafo_Yogi_Rahadian_f4cfec6ac6.jpeg" alt="Yogi Rahadian saat memimpin Assa Bafo di pertandingan Liga TopSkor U-12."><figcaption>Yogi Rahadian saat memimpin Assa Bafo di pertandingan Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025. (Dok. Assa Bafo)</figcaption></figure>Hasil kursus kepelatihan tersebut, Yogi ingin mencoba mengimplementasikan dan memberikan ilmu mulai dari kelompok usia dini."Untuk melatih usia dini, hal terpenting yang pertama kita harus terus membangun hal-hal positif kepada para pemain. Kemudian jangan banyak memberikan tekanan," kata Yogi."Jadi pelatih harus tahu porsi untuk melatih pesepak bola usia dini seperti apa, intinya dalam memberikan ilmu itu harus sesuai dengan umur mereka," ucapnya.Pelatih asal Palembang itu juga menilai kompetisi Liga TopSkor adalah salah satu wadah yang sangat baik untuk para pemain muda mengembangkan kemampuannya."Untuk musim ini saya juga mendapatkan info kalau Liga TopSkor punya usia baru, ada U-10 sampai U-12. Tentunya dari jumlah peserta bertambah, artinya ini adalah langkah yang bagus bagi Liga TopSkor. Saya pikir untuk kompetisi grassroot, Liga TopSkor yang terbaik," tutur Yogi.Saat ini, Assa Bafo berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup Top Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta.Mereka mengoleksi 12 poin dari lima pertandingan yang sudah dijalani. Rinciannya, Assa Bafo berhasil memenangkan empat pertandingan dan satu kekalahan.Yogi menambahkan untuk kompetisi usia dini, dirinya tidak akan memberikan target. Ia hanya ingin berusaha memberikan yang terbaik di setiap pekannya."Kalau target dari kami realistis saja, yang terpenting setiap pekannya anak-anak bisa berkembang, performa mereka terus membaik, jika nanti bisa mendapat juara mungkin itu hanya bonus saja," pungkasnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=MfQDheIs_7t3S5fa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mantan pemain Persija Jakarta, Yogi Rahadian saat ini melatih SSB Assa Bafo di Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025.

Terjun ke Dunia Pelatih, Yogi Rahadian Cari Pengalaman di Liga TopSkor

SKOR.id - Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta yang musim ini di sponsori oleh Aqua sudah memasuki pekan ketiga. Pada grup Top, 15 peserta sudah menjalani empat hingga lima pertandingan.Salah satu tim Grup Top di Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025, MC Utama menjadi peserta yang tampil cukup konsisten dalam meraih poin di setiap pertandingan.Mereka kini berada di peringkat kelima dengan sudah menjalani lima pertandingan dan mengoleksi 10 poin.Rinciannya, MC Utama telah memenangkan tiga pertandingan, lalu masing-masing satu hasil seri dan kekalahan.Pelatih MC Utama U-12, Musa Muchtar mengaku sangat senang melihat perkembangan para pemainnya dari laga pertama hingga kelima.Ia juga mengaku sejauh ini skuadnya masih beradaptasi dengan permainan 9 lawan 9."Saya lihat sampai pertandingan kelima ini para pemain masih adaptasi dengan perubahan dari yang sebelumnya mereka bermain 7 lawan 7, saat ini 9 versus 9," ujar Musa Muchtar."Saya juga sebagai pelatih selalu memberikan arahan kepada pemain agar tidak terbebani setiap pertandingan. Mereka harus enjoy the game," jelasnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Musa_Muchtar_MC_U_Tama_16920b0349.jpeg" alt="Pelatih MC Utama U-12, Musa Muchtar."><figcaption>Pelatih MC Utama, Musa Muchtar setelah memimpin timnya di pekan ketiga kompetisi Liga TopSkor U-12 2025. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Musa Muchtar mengungkapkan di kompetisi usia dini ini sangat penting bagi para pemain untuk mengeksplorasi kemampuan mereka.Oleh sebab itu, ia selalu memberikan motivasi kepada seluruh pemainnya sebelum dan sesudah pertandingan.Hal itu dilakukan untuk menjaga mental para pemain dan juga meningkatkan rasa percaya diri pemain di lapangan."Intinya pemain harus menikmati setiap laga. Saya sebelum pertandingan selalu motivasi mereka. Saya bilang kalau sudah di lapangan, bermainlah seperti bintang, ini panggung kalian untuk bermain dengan lepas dan rasa senang," ungkap Musa Muchtar.Namun, jika berbicara permainan anak asuhnya di pekan ketiga Liga TopSkor U-12 2025. Musa Muchtar merasa ada beberapa poin yang masih harus di evaluasi."Tetapi kalau berbicara performa permainan, saya lihat permainan anak-anak belum maksimal. Ada beberapa evaluasi di pertandingan seperti komunikasi yang belum berjalan dengan baik dan juga dalam hal penyelesaia akhir," pungkasnya.Pada pertandingan pekan ketiga yang berlangsung di Lapangan Nagrak, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Minggu (16/2/202) lalu, MC Utama U-12 bermain dua kali dengan hasil empat poin.Di laga pertama mereka harus puas berbagi poin dengan Binna Banua Biru dengan skor 0-0.Lalu pada laga kedua, MC Utama meraih hasil maksimal setelah mengalahkan Jakarta Academy Soccer (JAS) dengan skor 1-0.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=Nqz-vYyQSxo18W0b" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim grup Top Liga TopSkor U-12 2025, MC Utama sudah menjalani lima laga dengan perolehan 10 poin dan mereka kini berada di peringkat kelima. 

Pelatih MC Utama Ingin Para Pemain Tanpa Beban di Liga TopSkor U-12 2025

SKOR.id – Terlihat ada yang menarik di sisi lapangan ketika ASIOP U-10 bertanding pada pekan pertama dan kedua Liga TopSkor U-10 Greater Jakarta 2025 yang di sponsori oleh Aqua.Berlokasi di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak dan ASIOP Training Ground (ATG), Sentul ada sosok wanita yang terus berdiri,mondar-mandir dengan mimik wajah gelisah, dan selalu mengeluarkan suara teriakan guna memberi arahan kepada anak-anak ASIOP.&nbsp;Ya, dia adalah seorang pelatih bernama Nadya Karina Andini. Diketahui, &nbsp;Nadya Karina Andini dipercaya menjadi pelatih kepala ASIOP U-10 di Liga TopSkor U-10 Greater Jakarta 2025.&nbsp;Sejatinya memang mantan pemain futsal Universitas Negeri Jakarta itu tidak asing di lapangan. Sebelumnya, pada kompetisi usia muda ini coach Nadya, sapannya hanya duduk di bench pemain sebagai asisten pelatih.Bisa dibilang coach&nbsp;Nadya adalah satu-satunya pelatih wanita yang ada di Liga TopSkor U-10 Greater Jakarta 2025.&nbsp;<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ASIOP_U_10_Nadya_Karina_Andini_9bfaf2cec8.jpg" alt="ASIOP U-10 Nadya Karina Andini.jpg">Sepak bola memang identik dengan laki-laki, begitupun pelatih. Namun, juru taktik berlisensi C itu memilih untuk turun menagani tim usia dini.“Pertama itu memang basicly &nbsp;saya suka dengan olahraga. Kenapa saya mau jadi pelatih? karena biar membuktikan bahwa sepak bola ini untuk menjadi pemain tidak hanya laki-laki, tapi perempuan juga bisa.,” kata coach Nadya di lapangan.Setelah terjun dalam dunia kepelatihan di level grassroot, Nadya mengungkapkan tantangan yang dihadapinya.“Tantangannya, karena ini saya menanganinya usia dini, jadi cukup sulit untuk memperbaikinya. Terpenting kalau menjadi pelatih itu kami harus sabar untuk memperbaiki,” ujar coach Nadya.Kami juga tidak boleh men-judge, atau mengintimidasi pemain yang penting kami tetap harus support pemain dan kasih tahu kesalahannya. Kesulitannya itu kami harus memperbaiki dari hal-hal yang dasar atau fundamental,” jelas coach Nadya.&nbsp;ASIOP U-10 sudah bermain sebanyak empat pertandingan hingga pekan kedua ini.&nbsp;Hasilnya, tim asuhan coach Nadya meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan menelan dua kekalahan, dengan koleksi empat poin.&nbsp;Sebagai informasi, pada musim ini Liga TopSkor Greater Jakarta untuk kategori grassroot, yaitu U-10, U-11, dan U-12, didukung oleh Aqua.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mt9z8VkQsbQ?si=p9n_dyZw8pJcufis" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Coach Nadya Karina Andini menjadi satu-satunya pelatih wanita pada kompetisi Liga TopSkor U-10 Greater Jakarta 2025.

Nadya Karina Andini, Pelatih Wanita yang Hiasi Liga TopSkor U-10 Greater Jakarta 2025

SKOR.id – Pada musim 2025 ini Liga TopSkor Greater Jakarta melakukan terobosan baru dengan menggelar kategori usia U-10 dan U-11. Sebelumnya, usia terkecil yang digelar pada kompetisi ini adalah U-12.Bergulirnya Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 ditandai dengan upacara pembukaan yang berlangsung di ASIOP Training Ground (ATG), Sentul, Kabupaten Bogor, pada Minggu (9/2/2025).&nbsp;Sebagaimana diketahui, musim ini Liga TopSkor 2025 mempertandingkan delapan kategori usia, mulai dari U-10, U-11, U-12, U-13, U-14, U-15, U-16, dan U-17. Total ada 247 tim yang bersaing.&nbsp;Menariknya lagi, terkhusus untuk kategori U-10, U-11, dan U-12 diikuti 57 tim untuk Greater Jakarta ditambah kategori U-12 Liga TopSkor zona Bandung, musim ini secara resmi didukung oleh Aqua.&nbsp;Pada upacara pembukaan dihadiri oleh Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Eko Setyawan, dua alumni Liga TopSkor, Muhammad Ferarri serta Ji Da Bin, dan Senior Brand Manager Aqua, Flora Tobing.“Nilai-nilai seperti kerja sama dan sportivitas dalam olahraga sepak bola penting untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia, sejalan dengan nilai yang dijunjung tinggi oleh Aqua,” kata Flora Tobing.“Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menjadi bagian dari Liga Topskor pada musim kali ini," Flora Tobing menambahkan.Sementara itu, Yusuf Kurniawan mengatakan bahwa antusiasme peserta Liga TopSkor pada musim 2025 ini sangat luar biasa.“Luar biasa, saya merinding dengan antuasias adik-adik kami, untuk menjadi calon-calon pemain masa depan dan lewat Liga TopSkor ini kami boleh melaporkan bahwa yang hadir di sini hanya sebagian kecil dari membership Liga TopSkor diseluruh Indonesia,” ucap Yusuf Kurniawan dalam sambutannya.“Ini (Liga TopSkor) Greater Jakarta diikuti total 57 tim dari kategori usia U-10, U-11, dan U-12. Tapi totalnya ada 247 tim dari usia U-10 sampai U-17. Tapi kami mulai dari usia ini, karena ini lah masa emas adik-adik kami, anak-anak kami, untuk kemudian meniti karier menjadi pemain profesional,” pria yang akrab disapa Bung Yuke itu menambahkan.Sementara itu, Eko Setyawan mengakui bahwa Liga Topskor adalah kompetisi grassroot terbesar yang ada di Indonesia. Ia pun menyebutkan penyelenggaraan Liga TopSkor juga selaras dengan sistem PSSI."Kami PSSI berterima kasih kepada Liga TopSkor yang sudah konsisten menyelenggarakan liga grassroot. Ini bisa dibilang liga grassroot terbesar di Indonesia karena memang di selenggarakan di 24 provinsi,” ujar Eko Setyawan.“Kami berharap Liga TopSkor menjadi barometer liga anak Indonesia yang paling besar saat ini. PSSI akan selalu hadir dan mendukung, secara moral kita akan datang, secara sistem pun Liga TopSkor selalu mengacu kepada aturan PSSI," tuturnya.Di samping itu, alumni Liga TopSkor, Muhammad Ferarri mengungkapkan bahwa Liga TopSkor membantu dirinya mengembangkan potensi sebagai pesepak bola muda.&nbsp;Sebelumnya, bek Timnas Indonesia ikut berkompetisi di Liga TopSkor memperkuat Jakarta Football Academy (JFA).“Lihat Liga TopSkor dulu hanya di televisi kan dan waktu itu akhirnya bisa kesampaian ikut Liga TopSkor karena diajakin teman juga,” tutu Ferarri.“Untuk perkembangan Liga TopSkor pasti banyak juga karena dari di bawah usia saya yang kepilih untuk masuk tim nasional dan itu perkembangan yang luar biasa karena dari Liga TopSkor juga bisa melahirkan bibit-bibit pemain muda,” jelasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mt9z8VkQsbQ?si=y1Wgf47bmMQo9y-Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Upacara pembukaan Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 berlangsung di ASIOP Training Ground, Minggu (9/2/2024).

Resmi Bergulir, Liga TopSkor U-10,U-11, dan U-12 Greater Jakarta Didukung Aqua

SKOR.id - Timnas Indonesia kembali mendapatkan tambahan amunisi jelang laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina.PSSI baru saja menjalin kerja sama dengan Aqua sebagai ofisial air mineral Timnas Indonesia, Selasa (4/6/2024) siang.Acara kerja sama PSSI dan Aqua ini berlangsung di JW Marriot Hotel, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Managing Director PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) Marsal Masita dan Vice President Pemasaran Danone Indonesia, Sri Widowati.Marsal Masita mengungkapkan bahwa kerja sama ini bakal berlangsung selama satu tahun. Namun, ia berharap kolaborasi ini akan terjalin lebih lama lagi.“Timnas Indonesia itu sudah beberapa tahun cukup lama tidak memiliki sponsor untuk air mineral. Bisa dicek dalam satu dekade terakhir ini," ujar Marsal Masita."Padahal itu digunakan langsung dalam latihan bahkan setiap hari kita drop ke hotel pemain Timnas Indonesia,” ucapnya.Marsal Masita juga menambahkan pihaknya sempat kesulitan untuk mencari ofisial air mineral untuk Timnas Indonesia hingga akhirnya bisa kolaborasi dengan Aqua."Kami sudah menawarkan ke banyak pihak dan yang merespons dengan baik adalah Aqua. Kerja samanya setahun semoga bisa menjadi 10 tahun karena kita membutuhkan produknya ini akan mengcover semua Timnas Indonesia baik putra dan putri dan dari level senior dan junior,” ungkap Marsal.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Marsal_Masita_PT_GSI_7678f3d7f1.jpeg" alt="Managing Director PT GSI, Marshal Masita."><figcaption>Managing Director PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marshal Masita. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Ketika ditanyakan terkait mengenai nilai kerja sama, Marsal tidak menjawab secara gamblang. Namun baginya kerja sama ini terjalin dengan nominal cukup besar karena ini menjadi ofisial partner PSSI.“Dalam kerja sama ini memang ada tingkatannya. Dan ini saya katakan nilainya cukup besar karena ini menjadi ofisial partner kami. Tapi memang nominalnya tidak kami distribusikan,” kata Marsal.Sementara itu, Vice President Pemasaran Danone Indonesia, Sri Widowati, mengaku senang bisa menjadi bagian dari PSSI untuk membantu Timnas Indonesia.Terlebih kerja sama ini terjalin pada momentum yang tepat, karena saat ini prestasi skuad Garuda sedang melonjak.“Kami melihat dari sisi prestasi timnas Indonesia setelah kemenangan lawan Korea Selatan kemarin. Mereka bermain bagus. Ditambah lagi sekarang adanya pemain-pemain cakep di Timnas Indonesia, itu menjadi nilai plus kami,” ujar Sri Widowati.Diketahui, performa Timnas Indonesia belakangan ini sedang meningkat dengan keberhasilan menorehkan sejarah di ajang Piala Asia baik senior maupun kelompok usia 23 tahun.Selanjutnya, Timnas Indonesia juga sedang mengejar sejarah baru untuk berusaha lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piaka Dunia 2026.Hal itu bisa didapatkan jika Marselino Ferdinan dan kolega mampu mendapatkan tiga poin dari dua laga sisa menjamu Irak dan Filipina.Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Irak pada 6 Juni, lalu dilanjutkan menjamu Filipina pada 11 Juni mendatang.Kedua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O4QpZBGJE48?si=Tgq2qkGNZsq3LxUo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI baru saja menjalin kerja sama dengan Aqua sebagai ofisial air mineral Timnas Indonesia, Selasa (4/6/2024) siang.

Latest Articles - Aqua