- Para aktivis dikabarkan akan menggelar aksi protes di Australian Open 2023 bulan Januari.
- Protes terkait dengan kasus Peng Shuai yang sempat ramapi diberitakan pada 2021.
- Mantan petenis Martina Navratilova mendukung aksi protes tersebut.
SKOR.id - Sejumlah aktivis berencana menggelar aksi damai dengan tema "Where is Peng Shuai?" (Di mana Peng Shuai) di Australian Open 2023.
Turnamen grand slam awal tahun itu direncanakan berlangsung di Melbourne Park, Australia, mulai 16 Januari 2023.
Para petenis elite dunia dipastikan akan meramaikan perhelatan tersebut termasuk Novak Djokovic yang dideportasi perkara ogah vaksin Covid-19 pada edisi 2022.
Menyambut hajatan besar tersebut sejumlah aktivisi berencana menggelar aksi damai mengungkit perkara petenis Cina, Peng Shuai.
Peng Shuai sempat menggemparkan dunia ketika mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari petinggi Partai Komunis Cina melalui unggahan media sosial pada 2021.
Anehnya, unggahan tersebut segera dihapus beberapa saat setelah menjadi viral di dunia maya dan Peng Shuai menghilang.
Setelah menghilang selama beberapa minggu, Peng Shuai muncul dengan pernyataan bahwa dia tidak pernah menjadi korban pelecehan dan semua yang terjadi hanyalah salah paham.
Petenis Cina itu juga muncul ke publik dalam beberapa turnamen tenis nasional Negeri Tirai Bambu.
Meskipun telah muncul ke publik, para aktivis meyakini bahwa skandal Peng Shuai harus diusut tuntas dan WTA sebagai asosiasi tenis putri pun meminta adanya investigasi independen.
Australian Open 2023 pun akan menjadi ajang bagi para aktivis menggelar aksi dengan menyebar 1000 kaus bertuliskan "Where is Peng Shuai?" secara gratis kepada para penonton.
Aksi protes tersebut mendapat dukungan dari Martina Navratilova yang merupakan mantan petenis putri peraih tiga gelar grand slam.
"Saya mendukung protes tersebut," ujar mantan petenis nomor satu dunia itu dilansir dari The Guardian.
"Asosiasi Tenis Wanita adalah satu-satunya yang benar-benar mencoba untuk melakukan sesuatu (badi Peng Shuai)."
Baca Juga Berita Australian Open 2023 Lainnya:
Novak Djokovic Optimistis dengan Hoki di Australian Open 2023
Kembali Bantah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Peng Shuai Sebut Ada Salah Paham Besar