- Pemusatan latihan timnas bulu tangkis Jepang di Kumamoto berfokus pada peningkatan fisik.
- Pelatih Park Joo-bong menyebut bahwa pemusatan latihan kali ini adalah relokasi rencana tahun 2020.
- BWF World Championships 2022 akan menjadi ajang balas dendam Jepang setelah kegagalan saat menjadi host di Olimpiade 2020.
SKOR.id - Park Joo-bong sebagai pelatih tim nasional bulu tangkis nasional Jepang menyebut ada misi tersembunyi di balik pemusatan latihan di Kumamoto.
Sejak 23 Juli 2022, tim A bulu tangkis Jepang telah berada di Prefektur Kumamoto guna mempersiapkan diri menuju BWF World Championships 2022.
Menurut kalender BWF, kota Tokyo, Jepang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 pada 22-28 Agustus mendatang.
Seperti tradisi di masa lalu, Park pun membawa anak didiknya untuk melakukan latihan fisik mulai dari pelatihan di pantai hingga latih tanding disaksikan masyarakat sekitar.
"Training camp ini merupakan latihan untuk persiapan menuju kejuaraan dunia," kata Park dilansir dari badspi.jp.
"Sejak bulan April hingga Juni jadwal tur sangat padat sehingga kami tidak memiliki kesempatan untuk latihan fisik."
"Sebelum turnamen besar, kami biasanya menggelar program latihan fisik. Sekarang pun demikian."
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut pemusatan latihan di Kumamoto kali ini adalah relokasi dari rencana di tahun 2020.
Pandemi Covid-19 yang merombak seluruh kalender turnamen sekaligus mengubah jadwal pemusatan latihan timnas bulu tangkis Jepang.
"Sebenarnya rencana pemusatan latihan sudah dijadwalkan sebelum Thomas dan Uber Cup pada 2020 tetapi berubah karena Covid-19," jelasnya.
"Kali ini, tepat sebelum BWF World Championships, kami memutuskan untuk melakukannya."
Park menambahkan bahwa ambisi utamanya kali ini adalah membalas dendam atas kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun lalu.
Jepang sebagai tuan rumah dan diprediksi juara umum justru berakhir hanya pulang dengan satu medali perunggu melalui ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
"Tujuan dari pemusatan latihan ini adalah kuat fisik dan mental. Jika secara fisik kuat maka mental pun demikian," kata Park menjelaskan tujuan training camp kali ini.
"Jadi, ketika seorang pemain berkata 'saya kuat' berarti (mentalnya) juga demikian," lanjutnya.
"Olimpiade Tokyo tahun lalu kami gagal mencapai target. Saya kecewa. Jadi, kami akan balas dendam di kejuaraan dunia."
Pada BWF World Championships 2021 Jepang merebut dua gelar juara dunia melalui Akane Yamaguchi (tunggal putri) dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (ganda putra).
Watanabe/Higashino finis runner-up setelah kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) di partai final.
Sementara itu, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (ganda putri) dan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (ganda campuran) meraih medali perunggu.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Chiharu Shida Optimistis Rebut Medali di BWF World Championships 2022
Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Indonesia Sabet 2 Medali, Cina Juara Umum