SKOR.id - Pelatih Bojan Hodak kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah Persib Bandung. Setelah membawa Persib juara Liga 1 2023-2024, pelatih asal Kroasia itu sukses mengulang prestasi serupa pada Liga 1 2024-2025. Bicara Persib, itu membuatnya sejajar dengan legenda, Indra Thohir.
Prestasi back-to-back juara yang dicapai Hodak menyamai pencapaian Indra M. Thohir atau Abah Thohir yang terakhir kali terjadi tiga dekade lalu. Kala itu, Abah Thohir membawa Persib juara Kompetisi Perserikatan 1993-1994 dan Liga Indonesia 1994-1995—dua gelar yang diraih di tengah transisi besar kompetisi sepak bola Indonesia.
Kini, sejarah kembali ditulis. Bojan Hodak, yang datang sebagai suksesor Luis Milla, mempersembahkan gelar juara dua musim beruntun untuk Persib di era Liga 1. Setelah mengandaskan Madura United di final musim 2023-2024, Hodak memimpin skuad Pangeran Biru meraih gelar Liga 1 2024-2025 lebih awal, tepatnya di pekan ke-31, saat masih tersisa tiga laga lagi.
Itu lantaran torehan poin mereka sudah tidak mungkin lagi dikejar dua pesaing terdekat Dewa United dan Persebaya Surabaya yang hanya bisa mengoleksi poin maksimal 63.
Namun jika bicara lingkup yang lebih besar alias Liga 1, prestasi ini menyamai catatan Stefano Cugurra yang juga berhasil membawa Bali United juara back to back Liga 1 pada 2019 dan 2021-2022 (Liga 1 2020 dibatalkan lantaran Covid-19).
Dominasi Konsisten di Dua Musim
Musim lalu, Hodak membawa Persib menang meyakinkan atas Madura United di final dua leg. Leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat berakhir 3-0 untuk Persib berkat gol Ciro Alves dan dua dari David da Silva. Pada leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, kemenangan 3-1 memastikan trofi kembali ke Bandung.
Musim ini, dominasi Persib makin tak terbendung. Dengan format kompetisi penuh, Hodak membawa timnya kokoh di puncak klasemen dan memastikan juara sebelum musim berakhir. Prestasi ini menandai era baru kejayaan Persib yang kini punya pelatih asing dengan pencapaian sekelas legenda lokal.
Jika sebelumnya tak ada pelatih asing yang mampu membawa Persib meraih gelar Liga 1, kini Bojan Hodak bukan hanya melakukannya satu kali tapi dua musim beruntun. Ia menjadi juru taktik pertama dalam sejarah klub yang menyamai rekor emas Abah Tohir.
Dengan skuad yang solid, strategi cermat, dan konsistensi permainan, Hodak menjelma jadi figur sentral kebangkitan Persib. Dari Kevin Mendoza di bawah mistar, duet tangguh Kuipers dan Gustavo Franca di jantung pertahanan, hingga mesin gol David da Silva di lini depan—semua berjalan dengan presisi.
Meski dicapai di era dan sistem kompetisi berbeda, satu benang merah mengikat pencapaian Abah Tohir dan Hodak: Kejayaan berlandaskan kekompakan tim dan kecerdasan pelatih.