- PBSI membeberkan tujuan rangkaian tes kesehatan untuk calon atlet pelatnas adalah pendataan untuk program latihan.
- Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI, Iwan Hermawan, menyebut hasil tes kesehatan para pemain cukup mumpuni.
- Data dari tes kesehatan akan menjadi acuan untuk menentukan porsi latihan di pelatnas.
SKOR.id - Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI, Iwan Hermawan, menjelaskan langkah pemrosesan data dari tes kesehatan 10 pemenang Seleknas 2022.
PBSI selaku federasi bulu tangki nasional baru saja menyelesaikan Seleksi Nasional (Seleknas) untuk mencari 10 pemenang di kategori taruna dan dewasa sebagai anggota baru pelatnas tahun 2022.
Jawa Tengah yang diwakili oleh tim dari PB Djarum menjadi juara umum dengan meloloskan delapan pemain.
Tes kesehatan, psikotes, dan tes fisik dilakoni oleh para pemenang Seleknas 2022 selama dua hari pada Senin (17/1/2022) dan Selasa (18/1/2022) di pelatnas Cipayung.
Iwan Hermawan menjelaskan bahwa seluruh hasil dari rangkaian tes tersebut akan menjadi komponen melihat potensi para atlet.
"Jadi kami mau melihat potensi mereka, tidak hanya secara teknis tapi juga komponen-komponen pendukung seperti kesehatan, mental dan fisik," kata Iwan dilansir dari PB Djarum.
"Kami juga ingin mengetahui apa mereka punya riwayat cedera atau tidak, ini menjadi penting karena atlet-atlet ini akan kami proyeksikan ke level internasional."
"Jangan sampai yang sering terjadi selama ini, sampai di sini ada cedera dan tidak bisa berprestasi lagi
"Data ini akan membantu kami tim pelatih untuk mengembangkan mereka sesuai dengan program-program menuju level internasional. Fisiknya seperti apa, mentalnya seperti apa, dan lain sebagainya."
Secara umum, Iwan melihat bahwa 10 pemenang Seleknas 2022 tersebut telah menunjukkan catatan yang cukup baik sebagai modal awal masuk pelatnas.
Tes Kesehatan ✅
Psikotes ✅
Tes fisik ✅
Calon anggota baru pelatnas sudah selesai menjalani seluruh rangkaian tes.
Tapi selain tiga tes tadi, PP PBSI melalui Bidang Keabsahan dan Sistem Informasi juga melakukan screening data usia para atlet tersebut. pic.twitter.com/cK4mmceunE— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) January 18, 2022
"Secara umum walau nanti datanya harus diolah dahulu, saya melihat standar mereka ada yang sudah di tahapan baik dan ada yang masih di tahapan sedang," jelasnya.
"Bila nantinya mereka lolos, ini akan menjadi pekerjaan rumah kami untuk meningkatkan fisik-fisik mereka untuk mendapatkan level yang diharapkan."
Data dari tes kesehatan tersebut juga akan menjadi patokan pelatih dalam menyusun program latihan setiap individu nantinya.
"Setelah diolah dan didapatkan data yang valid dari para atlet ini, kami tim pelatih akan mulai menyusun program latihan dengan prinsip individualism," kata Iwan menambahkan.
"Yaitu program latihan sesuai porsi dan kemampuan atlet masing-masing. Tidak disamaratakan."
"Misalnya latihan endurance seperti lari atau latihan weight training, setiap atlet akan berbeda-beda jarak dan beban angkatannya. Itu nanti menjadi kesinambungan, semua atlet akan terangkat kemampuannya secara bersamaan."
FIFA FIFPro World XI: Tidak Ada Mohamed Salah, Edouard Mendy, serta Wakil Barcelona
Klik link untuk baca https://t.co/sVOjWjWZQI— SKOR.id (@skorindonesia) January 18, 2022
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
10 Pemenang Seleknas PBSI 2022 Mulai Jalani Tes Kesehatan
Hasil Final Seleknas PBSI 2022, 10 Tiket Promosi Pelatnas Cipayung Diberikan ke Pemenang