- Imam Tohari mengatakan bahwa dirinya belajar otodidak Bahasa Jepang ketika melatih di Negeri Sakura.
- Pelatih yang menemukan potensi Kento Momota tersebut berlatih bahasa asing lewat siaran televisi.
- Menurut Imam Tohari, pemain Jepang kesulitan dalam berbahasa Inggris secara oral.
SKOR.id - Indonesia adalah salah negara yang tidak hanya menciptakan pebulu tangkis kelas dunia tetapi juga para pelatih yang melanglang buana ke seluruh penjuru planet.
Sebutlah Rexy Mainaky dan Hendrawan yang kini merapat ke Malaysia atau Mulyo Handoyo yang pernah menukangi tim nasional India dan Singapura.
Atau Imam Tohari, salah satu pelatih yang membawa Kento Momota berguru kepada Taufik Hidayat di medio 2010, ketika masih melatih di pelatnas Jepang.
Sebagai pelatih asing, bahasa tentu menjadi salah satu hal yang kadang menghambat komunikasi dengan para pemain.
Imam pun menceritakan bagaimana trik yang dia pakai selama satu dekade melatih pemain Jepang.
Pelatih tunggal putra yang kini menjadi bagian dari PB Djarum ini tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui bahasa Jepang sama sekali ketika menginjakkan kaki di Negeri Sakura pada 2002.
Dengan minimnya teknologi belajar bahasa asing maka Imam mengaku memaksakan diri untuk belajar bahasa Jepang secara otodidak.
Apalagi kebanyakan pemain Jepang tidak memahami Bahasa Inggris. Sehingga Imam sebagai pelatih harus lebih aktif belajar bahasa yang dipakai pemain sehari-hari.
"Pertama ke Jepang belum bisa bahasanya sama sekali, jadi belajar sendiri. Dulu belum banyak aplikasi belajar seperti sekarang," jelas Imam kepada PB Djarum.
"Belajarnya dari nonton TV, terus mendengarkan orang Jepang ngomong. Mau nggak mau kita dipaksa dengan keadaan yang menuntut kita harus bisa ngomong bahasa Jepang. Karena itu, jadi kita ada kemauan untuk belajar."
Meskipun demikian, Imam mengatakan bahwa para pemain Jepang sebenarnya ingin belajar bahasa Inggris tetapi mengalami kesulitan untuk komunikasi secara oral.
"Intinya semua atlet pengen dan ada kemauan untuk belajar bahasa Inggris. Tapi kalau untuk disuruh ngomong memang agak susah. Jadi kita yang harus lebih aktif," jelasnya.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Latihan di Indonesia saat Junior, Kento Momota Mengaku Kesepian
Nami Matsuyama/Chiharu Shida Bahas Ambisi di 2022, Ganda Putri Terbaik Jepang