- Performa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia menjadi sorotan pada sepanjang tahun 2021.
- Keberhasilan tim Thomas Cup dan raihan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 menjadi dua capaian tersendiri.
- Namun, di seri BWF, sektor tunggal putra teryata minim prestasi.
SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia punya catatan menarik sepanjang musim kompetisi 2021.
Sorotan memang banyak terarah ke sektor tunggal putra tahun ini, terlebih dengan keberhasilan Indonesia membawa pulang piala Thomas dan menyabet medali perunggu olimpiade.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi sosok yang membawa pulang medali olimpiade setelah menjadi yang terbaik ketiga di ajang tersebut.
Ia mengalahkan Kevin Cordon (Guatemala) dengan laga dua game langsung, 21-11 dan 21-13.
Ginting juga menjadi salah satu tulang punggung tim Thomas Cup Indonesia. Ia berjuang bersama tunggal putra lainnya, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Ketiganya tampil apik dan sukses mengalahkan Cina di partai puncak Thomas Cup lalu membawa pulang piala beregu tersebut ke Indonesia setelah 19 tahun lamanya.
Ternyata, dua prestasi tersebut ternyata tidak menjadi garansi performa para tunggal putra Indonesia.
Pasalnya, para tunggal putra ini tak diundang ke BWF World Tour Finals 2021 karena performa mereka di seri BWF tak maksimal.
Bahkan, ini menjadi pertama kalinya Indonesia tak mengirim wakil di tunggal putra dari tiga gelaran terakhir BWF World Tour Finals.
Melempem di seri BWF
Namun, performa para tunggal putra ini melempem di seri kompetisi tur BWF dunia.
Dari tujuh kompetisi yang digelar, di luar Thomas Cup dan Sudirman Cup, baik Jojo, Ginting, dan Vito tak meraih gelar satupun.
Prestasi terbaik Anthony Sinisuka Ginting, selain meraih perunggu Olimpiade, adalah semifinalis di Yonex Thailand Open yang digelar Januari 2021 lalu.
Setelahnya, Ginting sering terhenti di babak knockout, mulai dari Toyota Thailand Open (babak 16 besar), All England (32 besar), Denmark Open (32 besar), Indonesia Masters (32 besar), dan Indonesia Open (32 besar).
Nasib serupa juga dialami Jonatan Christie. Prestasi terbaik Jojo baru didapat di Indonesia Open, dengan melaju sebagai semifinalis.
Jonatan lebih sering melaju lebih jauh dibanding Ginting. Ia lolos ke perempat final Yonex Thailand Open dan Denmark Open, meski di turnamen lain mentok di babak 32 besar dan 16 besar.
Tunggal pelatnas lainnya, Shesar Hiren Rhustavito, juga banyak disorot terutama setelah penampilan apiknya di Thomas Cup.
Vito juga mencatatkan prestasi terbaiknya sebagai semifinalis Spain Masters 2021 dan masuk perempat final French Open serta Swiss Open.
Indonesia juga masih diwakili tunggal non-pelatnas, Tommy Sugiarto. Tommy hanya bermain di empat turnamen BWF sepanjang 2021.
Di Denmark Open, Tommy berhasil lolos menjadi semifinalis. Namun setelahnya, di Hylo Open, Indonesia Masters, dan Indonesia Open, babak 32 besar hingga 16 besar menghentikan laju sang pebulu tangkis.
Para tunggal putra Indonesia ini tak banyak berubah di posisinya masing-masing dalam ranking dunia.
Anthony Sinisuka Ginting masih berada di peringkat kelima dunia, Jonatan Christie naik satu peringkat ke posisi ketujuh dunia, Shesar Hiren Rhustavito turun dua peringkat ke posisi 22 dunia, begitupun Tommy yang tertahan di posisi ke-25 dunia.
Kiprah tunggal putra Indonesia kembali dinanti pada tahun 2022. Terlebih, prediksi pandemi Covid-19 yang makin terkontrol bisa membuat kompetisi berjalan lebih pasti di tahun depan.
10 Pemain dengan Kontribusi Gol Terbanyak hingga Pekan Ke-15 Liga Italia
Klik link untuk baca https://t.co/Eb6DiW4yag— SKOR.id (@skorindonesia) December 4, 2021
Berita BWF World Tour Finals 2021 Lainnya:
BWF World Tour Finals 2021: Sengit, Greysia/Apriyani Gagal Taklukkan Ganda Jepang
Hasil BWF World Tour Finals 2021: Comeback Dramatis Lawan Taiwan, Minions Amankan Tiket Final