- Polemik menghantam rencana pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Cina.
- Didasari dugaan tindakan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Cina, Amerika Serikat melakukan boikot diplomatik Olimpiade Beijing 2022.
- Dengan demikian, Amerika Serikat tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022.
SKOR.id - Tindakan tegas diambil Amerika Serikat terkait kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap kaum Muslim Uyghur oleh pemerintah Cina.
Kejadian itu mendasari langkah Amerika Serikat untuk tak mengirimkan pejabat pemerintah untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2022 yang digelar di Beijing.
Hal ini selaras dengan perkataan Presiden AS, Joe Biden, pada bulan lalu yang mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan boikot diplomatik pada Olimpiade Beijing 2022.
Tanpa adanya peristiwa Uyghur pun, hubungan kedua negara memang berada di titik rendah dalam beberapa dekade terakhir.
Tak berakhir dengan upaya boikot diplomatik, Biden pun mendorong perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk mencabut dukungannya terhadap Olimpiade.
"Pemerintahan Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022," ujar sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, Selasa (7/12/2021) dikutip dari Reuters.
"Ini mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran HAM lainnya."
"Perwakilan diplomatik AS akan memperlakukan pertandingan ini sebagai bisnis seperti biasa dalam menghadapi kekejaman di Xinjiang," tuturnya.
Lebih lanjut, Psaki memastikan bahwa boikot diplomatik yang dilancarkan ini tidak akan memengaruhi kehadiran atlet Amerika Serikat di dua pesta olahraga tersebut.
"Atlet-atlet AS tetap mendapat dukungan penuh dari kami. Kami akan mendukung mereka seratus persen dengan menyemangati mereka dari rumah," ujarnya.
Sementara itu, Antony Blinken (Menteri Luar Negeri AS) mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan negara sekutu soal "pendekatan bersama" untuk Olimpiade Beijing.
Akan tetapi, sikap negara sekutu Amerika Serikat masih abu-abu terkait kebijakan tersebut. Salah satunya adalah Kanada.
"Kanada tetap sangat terganggu dengan laporan pelanggaran HAM di Cina," kata kementerian luar negeri Kanada.
"Kami diberi tahu tentang keputusan AS dan kami akan terus mendiskusikan masalah ini dengan mitra dan sekutu kami," mereka menambahkan.
Sementara itu, Kedutaan Besar Cina di Washington menyebut langkah AS sebagai "manipulasi politik".
Lihat postingan ini di Instagram
Pasalnya, mereka mengaku bahwa sejak awal tidak ada undangan yang diberikan Cina kepada politisi AS untuk menghadiri Olimpiade Beijing 2022.
"Faktanya, tidak ada yang akan peduli apakah orang-orang ini datang atau tidak," tutur juru bicara kedutaan, Liu Pengyu.
"Dan itu tidak berdampak apa pun pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang akan diselenggarakan dengan sukses."
Menurut rencana, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 bakal digelar pada 4-20 Februari tahun depan.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
100 Hari Jelang Pembukaan Olimpiade Beijing 2022, Panitia Rilis Medali Penuh Filosofi
Cina Resmi Melarang Penonton Luar Negeri Datang untuk Menyaksikan Olimpiade Beijing 2022
AS Berpotensi Boikot Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing, Rusia Layangkan Kecaman