- Ganda putri kebanggaan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mencatatkan sejarah di Olimpiade Tokyo.
- Pasangan Greysia/Apriyani menjadi ganda putri pertama yang lolos ke semifinal Olimpiade.
- Kans pasangan senior-junior ini untuk meraih emas pun masih terbuka.
SKOR.id - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mencatatkan prestasi apik di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021).
Berlaga di babak perempat final, Greysia/Apriyani berhasil menaklukkan pasangan Cina, Du Yue/Li Yinhui dalam rubber game, 21-15, 20-22, dan 21-17.
Kemenangan ini makin terasa spesial karena sosok Greysia Polii/Apriyani Rahayu merupakan ganda putri Indonesia pertama yang melaju ke semifinal Olimpiade.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Prestasi ini jelas menjadi capaian tersendiri bagi kedua pemain, melampaui beberapa ganda putri yang tak kalah hebat sebelumnya.
Indonesia memiliki ganda putri terbaik dunia seperti Finarsih/Lili Tampi (Juara Dunia BWF 1995), Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguno (Emas Asian Games 1978), bahkan Vita Marissa/Liliyana Natsir.
Langkah Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga mejadi angin segar bagi kontingen Indonesia. Pasalnya, Indonesia kehilagan beberapa andalannya yang terjegal di babak gugur.
Kini, Greysia/Apriyani akan menjadi harapan emas bagi Indonesia, di samping pasangan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, pasangan ini harus waspada jelang menghadapi Lee Sohee/Shin Seungchan di semifinal.
Medali olimpiade bagi Greysia/Apriyani juga akan menjadi pelengkap di rak prestasi mereka, setelah emas SEA Games 2019 dan beberapa gelar juara seperti Yonex Thailand Open 2020.
"Sejak datang ke Jepang, kami hanya berpikir ingin tampil terbaik dan maksimal," kata Apriyani Rahayu kepada NOC Indonesia.
"Tidak pernah berpikir harus menjadi ganda putri pertama yang ke semifinal Olimpiade atau mendapat medali Olimpiade."
Senada dengan Apriyani, Greysia mengaku tak ingin terbawa suasana yang pada akhirnya bisa menjadi bumerang bagi mereka.
"Pikiran-pikiran seperti ini yang kami coba cut agar kami tidak terlena dengan hal seperti itu,” ujar Greysia.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terhenti di babak delapan besar Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7/2021).https://t.co/WOTJBEiySj#Badminton #Minions #Tokyo2020— SKOR.id (@skorindonesia) July 29, 2021
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Malaysia Hobi Gunakan Pelatih Indonesia, Terbaru Flandy Limpele
Olimpiade Tokyo 2020: Pelatih Percaya Kematangan Mental Ahsan/Hendra