- Indonesia dan Malaysia sama-sama mengandalkan cabor bulu tangkis untuk mendulang medali dalam ajang Olimpiade.
- Saat bulu tangkis resmi jadi cabor yang memperebutkan medali pada Barcelona 1992, Indonesia dan Malaysia mengukir sejarah masing-masing.
- Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirim tujuh wakil dalam cabor bulu tangkis sedangkan Malaysia punya lima amunisi.
SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 bakal resmi dibuka delapan hari lagi. Indonesia dan Malaysia turut berpartisipasi pada Olimpiade Musim Panas edisi ke-32 tersebut.
Bagi Indonesia, Tokyo 2020 merupakan Olimpiade Musim Panas ke-16 yang diikuti. Debut Merah Putih dalam ajang empat tahunan ini terjadi pada Helsinki 1952.
Sejak saat itu, Indonesia selalu mengirim atletnya kecuali pada Tokyo 1964 (dilarang tampil karena ikut GANEFO) dan Moskow 1980 (bergabung dalam aksi boikot).
Sedangkan Malaysia "baru" 13 kali ikut Olimpiade Musim Panas. Negeri Jiran debut pada Tokyo 1964 dan konsisten mengirim atlet kecuali pada edisi 1980 karena juga ikut boikot.
Malaysia secara de facto pernah mengirim atlet ke Olimpiade Melbourne 1956 dan Roma 1960. Namun, mereka masih mengusung bendera Malaya dan Borneo Utara.
Jadi, Tokyo 2020 nanti juga bisa dianggap sebagai Olimpiade Musim Panas ke-16 bagi masyarakat Malaysia.
Selain punya kesamaan dalam jumlah Olimpiade yang pernah diikuti, dua negara serumpun ini juga mengandalkan cabang olahraga yang sama untuk mendulang medali.
Cabang olahraga tersebut adalah bulu tangkis yang pertama kali resmi memperebutkan medali Olimpiade pada Barcelona 1992.
Pada tahun itu, Malaysia bahkan meraih medali perdananya di Olimpiade lewat ganda putra Razif Sidek/Jalani Sidek yang menyabet perunggu dari cabor bulu tangkis.
Indonesia juga berhasil memanfaatkan cabor bulu tangkis untuk mengukir sejarah dengan memenangi medali emas perdananya di Olimpiade Barcelona 1992.
Sejak saat itu, Indonesia dan Malaysia cukup konsisten menjadikan bulu tangkis sebagai sumber untuk mendulang medali dalam Olimpiade Musim Panas.
Namun, kedua negara juga pernah mengalami kegagalan meraih medali Olimpiade dari cabor bulu tangkis.
Masa suram bagi Malaysia terjadi pada Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. Dalam dua edisi itu, kontingen Negeri Jiran gagal meraih medali.
Sementara kebuntuan tim bulu tangkis Indonesia terjadi pada Olimpiade London 2012. Mereka gagal meraih medali dan otomatis membuat tradisi emas terputus.
Pada Olimpiade 2012, Indonesia mendapat dua medali perak dan satu perunggu yang semuanya datang dari cabor angkat besi.
Berikut sebaran medali yang pernah diraih Indonesia dan Malaysia selama mengikuti Olimpiade:
Indonesia
CABOR | EMAS | PERAK | PERUNGGU |
Bulu Tangkis | 7 | 6 | 6 |
Angkat Besi | 0 | 6 | 6 |
Panahan | 0 | 1 | 0 |
Malaysia
CABOR | EMAS | PERAK | PERUNGGU |
Bulu Tangkis | 0 | 6 | 2 |
Diving | 0 | 1 | 1 |
Balap Sepeda | 0 | 0 | 1 |
Pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Indonesia memiliki tujuh amunisi yang akan berlaga pada cabor bulu tangkis. Sementara Malaysia punya lima wakil.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lainnya:
Bulu Tangkis Malaysia Targetkan 1 Medali di Olimpiade Tokyo 2020
Beda Jumlah Atlet, Indonesia dan Malaysia Ternyata Punya Kesamaan Ini di Olimpiade Tokyo